one
im not troublemakerHari ini cuaca sangat panas, hampir semua orang yang berada di Seoul High school merasa kegerahan dan ingin cepat cepat pulang dan mandi atau hanya sekedar mendinginkan badan di depan kipas angin atau AC yang ada dirumah mereka. Keringat membasahi baju mereka yang putih, tak khayal bau tak sedapun muncul dari badan masing masing. Percuma pagi ini mereka mandi dengan bersih dan memakai parfum terbaik mereka, jika jam 7 pagi saja mereka sudah banjir keringat seperti ini.
Langkah kaki yang terburu terdengar beradu dengan langkah kaki lain yang mengikuti dari belakang. Dengan cuaca yang sangat panas ini langkah kaki itu berjalan dengan cepat menambah keringat yang sudah menempel pada badan si pemilik langkah.
"Lewat sini" kata si pemilik langkah yang berjalan mendahului. Mereka kembali berjalan cepat menyusul waktu yang semakin berkurang. "Sampai, ini kelasmu" langkah kaki yang mendahului itupun kembali berucap, yang ternyata si empu langkah bernama Mr. Park, guru Matematika di Seoul High School
"Yak!!!! tenang!!!" Teriak Mr. Park mencoba menenangkan kelas 2-c yang sedari tadi berisik dengan suara murid murid yang asyik dengan kegiatan mereka tanpa memperdulikan bel masuk sudah berbunyi 10 menit yang lalu. Merekapun terdiam, bukan karena Mr. Park yang daritadi berteriak teriak, tapi tongkat yang ia pegang yang terus diacung acungkan itu membuat mereka bergidik ngeri.
"Berbahagialah kalian, karena kelas ini kedatangan murid baru pindahan dari Canada" ujar Mr. Park yang disambut dengan teriakan histeris dari para gadis penghuni kelas 2-c yang mengaggumi murid pindahan itu, yang memang sangat tampan bahkan sempurna. Di sisi lain para pria hanya mentap sebal dan takut karena saingan mereka bertambah satu lagi.
"Ya ya ya! Tenang!!!, kau silahkan perkenalkan dirimu" kata Mr. Park mempersilahkan.
"Kris, Kris Wu imnida" dengan gaya coolnya dan tenangnya murid baru itu memperkenalkan diri, membuat beberapa, bukan beberapa tapi semua gadis yang melihatnya teriak histeris.
"Hanya itu? Baiklah carilah tempat dudukmu sendiri" perintah Mr.Park
Kris berjalan menuju bangku yang sedari tadi di incarnya, yang berada dekat jendela dengan pemandangan lapangan basket, diringi dengan tatapan kagum gadis gadis yang baru saja dilewatinya.
"Jangan duduk disutu, disini saja dekat denganku" belum juga Kris menarik kursi dari tempat semula berada agar ia dapat mudah untuk duduk, seseoramg sudah mengintrupsinya "Jika kau tak ingin mati tentunya" seolah mengerti dengan ekspresi wajah Kris orang itu melanjutkan kata katanya.
Kris hanya menurut, dia beralih duduk di dekat orang tadi, yang ternyat bernama Taemin itu. Bukannya takut dengan ancaman Taemin, tapi wajah Mr. Park yang menyiratkan perintah 'Cepat duduk!' yang membuatnya menurut dengan Taemin.
Kris yang dari tadi sibuk dengan buku bukunya kini teralihkan de
Comments