a/n : 1). Setelah sekian lama akhirnya meng-upload kembali. 2). Crta ini pkai Oppa-oppa-an yg pastinya agak weird, duh. 3). Dannn, krna lbur pnjang dn menjelang akhir taun, aku sdh mempersiapkan byk drabble yg siap di-upload d hri becuk. 4). Crta ini brawal krna aku yg sdg off pd bln brp lupa dan tmn aku manas-manas-in dg kbar para oppa-oppa yg lburan ke pantai (dan byk bikininya) :”. 5). Silahkan membaca ;)

"Oppa, keugae maja?" tanya Shinyoung. Melipat kedua tangannya di dadanya.

Laki-laki yang di panggilnya Oppa itu mengerutkan dahi; kebingungan dengan maksud kekasihnya ini. "Apanya yang benar, Young-ah?" tanya balik Jongin. Membuat gadis itu mencibir.

"Oppa pergi ke pantai."

Helaan napas terdengar bersamaan dengan derap langkah, "itu kan cuma pemotretan Youngie," ucapnya.

Shinyoung mendelikkan matanya, "Oppa bohong," ujarnya.

Shinyoung-ah, berhenti berekspresi seperti itu...

Barangkali Jongin telah menelusurkan tangannya menuju kedua pipi tirus Shinyoung andai saja tak mengingat fakta jika gadis itu sedang -mengambek- padanya.

"Bagaimana Oppa bisa bohong?" ia mengikuti ekspresi tubuh Shinyoung; mengikuti menyedekapkan kedua tangannya.

"Oppa ke pantai untuk melihat cewek pakai bikini, 'kan?" letus Shinyoung, hingga membuat Jongin mempertemukan kembali alisnya.

"Kau bicara apa sih, Youngie," geleng Jongin. "Oppa kan ke Fiji buat pemotretan."

"Oppa jangan bohong dengan ku lagi," lirih Shinyoung. Ia menjatuhkan kedua lengannya dan membuatnya tergantung di sisi tubuhnya.

"Serius deh Young, Oppa kesana cuma pemotretan." Kini Jongin berjalan mendekat; mencoba mengikis jarak di antara mereka. "Katakan pada Oppa, siapa yang bilang Oppa ke Fiji unt