Aku mendapati diriku masih terjaga di tengah malam dan terkena serangan insomnia. Saat itu aku sedang membayangkan banyak hal, dan mendengar suara berisik yang berasal dari luar rumah. Dengan takut-takut, akupun menyibakkan tirai jendela dan melihat ada bayangan hitam berdiri disana. Dengan jantung yang berdebar kencang akupun langsung menutup tirai jendela dan kembali berbaring, mencoba menutup mataku sekuat mungkin.

Tak berselang lama, aku kembali mendengar suara berisik dari luar. Rasa penasaran mengalahkan rasa takut yang bersarang di jantungku. Bagaimana jika itu seorang pencuri?

Akupun meraih gorden dan menyibakkannya sekali lagi. Akupun terkejut ketika tahu bahwa orang itu berdiri tepat di depan jendela kamarku. Samar-samar aku bisa melihat wajahnya karna terkena cahaya bulan. Siapa dia?

Seakan bisa membaca pikiranku, ia menjawab dengan suara lirih yang sebenarnya tak bisa ku dengar sama sekali. Sekali lagi, terimakasih dengan cahaya bulan karena aku bisa mengerti apa yang ia katakan dari kata yang terucap dari bibirnya.

“Aku Oh Sehun-“ nama yang indah..

“Aku akan membantu mu agar kau bisa tidur malam ini.” Dahiku berkerut, sedikit bingung dengan kata-katanya.

Dan dalam sekejap aku terkejut dan memberikan tatapan bingung ketika aku melihat laki-laki itu-Sehun- telah berada di dalam kamarku.

“Kau.. sebenarnya, kau ini siapa?” pekikku dan bergeser sedikit demi sedikit ke ujung tempat tidur untuk menjauhinya.

“Jangan takut! Aku bukan orang jahat. Lagipula, aku kan hanya mencoba membantumu tertidur malam ini.” Suaranya lembut dan penuh  keyakinan, membuatku tanpa sadar menganggukkan kepalaku menyetujui ucapannya.

Sehun tersenyum hangat lalu naik ke tempat tidur dan merebahkan tubuh