Meet You

Exo Drabble
Please Subscribe to read the full chapter

Menonton film bersama saat malam minggu adalah hal yang tak bisa kami lewati, ini sudah seperti ritual pelepas lelah. “Apa semuanya sudah  kau siapkan?” aku bertanya. Memilah dvd mana yang akan kami tonton.

“Maksudmu nu milktea dan telur burung rebus itu? Ya, sudah kusiapkan.”

“Ayo menonton twilight lagi! Aku benar-benar merindukan Jacob! Juga kulit tan-nya.” Aku melihat Hajung mengerang dari sudut ruangan. Membawa makanan ke atas meja dan berakhir dengan sebuah anggukan pasrah. Selalu seperti itu, Hajung benar-benar tak bisa melawanku ketika aku sedang menggebu-gebu.

“Kau sangat menyukai laki-laki tan, huh? Padahal ada si pangeran vampir, Edward Cullen?”

“Maksudmu laki-laki yang terkena overdosis kulit putih hingga wajahnya terlihat seperti mayat hidup itu? Maaf Hajung, laki-laki seperti itu bukan gayaku.”

Mengabaikan jawabanku, Hajung memilih menonton film dengan wajah tak berminatnya. Ini membuat suasana menjadi agak canggung dan membosankan. Yeah, ini sudah lebih dari sepuluh kali aku menontonnya bersama Hajung, maafkan aku Hajung.

Setelah menyelesaikan filmya, Hajung membereskan sisa makanan dan membawanya kebelakang. Ingin memperbaiki suasana, aku mencoba mengikuti langkah Hajung, dan aku melihatnya melamun di konter dapur.

Menyadarkannya dan bertanya ada apa.

“Junmyeon menyukaiku,” ucap Hajung lesu. “Ia memintaku untuk menjadi kekasihnya,” lanjutnya kembali.

“Lalu bagaimana? Apa kau menerimanya?” tanyaku sedikit memekik tertahan, Junmyeon aku tak tahu kau menyukai Hajung. Terima kasih.

“Kau tahu kan aku menyukai Kyungsoo. Aku tak tahu, jadi aku hanya memintanya menunggu jawabanku.”  Benar, aku melupakan fakta bahwa Hajung menyukai Kyungsoo.

“Nana-ya, aku tak ingin mengusirmu. Tapi aku butuh sendiri, kau tahu ini-”

“Tak apa-apa! Hubungi aku jika kau butuh bantuan.” Memilih memotong kata-kata Hajung dan akupun berjalan keluar. Pulang.

Menyalakan ponselku dan melihat jam masih menunjukkan pukul setengah sembilan malam. Aku pun berjalan menuju halte dan bersyukur melihat beberapa orang masih duduk disana menunggu bus. Mengeluarkan earphone dan mendengarkan lagu adalah hal terampuh untuk membunuh rasa bosan saat menunggu bus. Setelah beberapa menit lagu terputar, aku merasakan seseorang menepuk bahuku. Menengokkan kepalaku untuk melihat siapa yang melakukannya. Aku mendapati seorang laki-laki berkulit pucat seperti Edward Cullen. Mengamatinya beberapa saat, dan ia memberikan senyum hangatnya. Untuk pertama kalinya, aku berpikir bahwa laki-laki berkulit pucat tidaklah terlalu buruk. Memilih melepas sebelah earphoneku, dan ia langsung menerobosku dengan banyak pertanyaan.

“Nana-ya… Kau mengabaikanku lagi! Kau darimana saja? Aku mencoba menghubungimu daritadi.”

Ini aneh, aku sedang mendengarkan earphone yang tersalur dari ponselku, tapi sekarang aku tak mendapati ponsel itu ada ditanganku. Menghiraukan laki-laki yang mengernyit heran padaku, aku mencoba mencari ponsel itu didalam tas.<

Please Subscribe to read the full chapter
Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
keyhobbs
#1
Chapter 8: aha!Xiumin....udh lama gk bca ini fanfic authornim kemana aja??eh eh ternyata itu tuh boneka anak ayam ya?kirain anak ayam beneran soalnya judulnya "anak ayam"
keyhobbs
#2
Chapter 7: kek nya kenal deh sama kejadian ini....klo gak salah ini yg kejadian d exo showtime eps 10 kan??
keyhobbs
#3
Chapter 6: haduh..haduh jongin itu yah,,,eh itu gambar pantainya bagus deh,jdi pengen ke sana hehe, oh ya, lama gak ketemu authornim^^
keyhobbs
#4
Chapter 4: haa.....manisnya Chanyeol,aku jadi pngen juga-_-