my beloved family 2

oneshoot (Krisber)
Please Subscribe to read the full chapter

Amber pergi begitu saja dengan mobil yang dikendarainya. ia sungguh kesal pada Yifan seharusnya Yifan bisa lebih bersabar menunggunya, karena tak mungkin juga Amber terus mempertahankan ke gadisannya. Sebenarnya masalah ini sudah mereka sepakati sebelum mereka menikah, Amber ingin melakukannya saat dirinya sudah siap dan Yifan menyepakatinya. Yifan berkata bahwa ia akan menunggu hari itu tiba. Namun kenyataannya Yifan malah memintanya kembali. Amber juga ingin membahagiakan Yifan namun rasa takutnya benar - benar belum bisa hilang dari dirinya. Dulu sewaktu bulan madu di Eropa, Amber pernah berniat meakukannya bersama Yifan, namun lagi - lagi ketakutannya akan sakit dan juga pikiranya yang terus membayangi proses melahirkan membuatnya enggan untuk berhubungan dengan Yifan. Ada rasa trauma di dalam diri Amber saat dirinya melihat Victoria kakak iparnya atau lebih tepat adalah kakak kandung dari Yifan melahirkan anak pertamanya. saat itu, Zoumi suami dari Victoria tidak bisa menemaninya melahirkan karena sedang berada di luar negeri mengurusi salah satu bisnis yang terbengkalai, orang tua Wu sedang berada jauh di China menghadiri salah satu anak dari kerabat kerjanya yang menikah dan Yifan sedang rapat besar untuk perusahaan membuat Amber yang saat itu sedang berkunjung ke rumah kakak iparnya itu terpaksa harus menemaninya ke rumah sakit untuk proses persalinan. Bukannya Amber tidak mau, tapi ia sendiri takut melihat darah yang begitu banyak apa lagi ini adalah proses persalinan, munkin pendarahan akan begitu parah. Victoria yang menjerit kesakitan membuat Amber semakin panik, di rumah sakit, Vic meminta Amber untuk menemaninya didalam ruang persalinan. dan mau tidak mau Amber harus menurutinya, kasian juga jika tidak ada yang menyemangatinya didalam sana. Amber yang takut akan darah terus saja berkeringat dingin melihat sekitaran paha Vic meengalir darah yang terus menerus mengalir seperti aliran sungai. Walaupun Amber takut, namun Amber tetap terus menyemangati Vic untuk segera melahirkan anak pertamanya. setelah sang bayi keluar dengan tangisan khas nya, Amber bernafas lega dan detik berikutnya ia pingsan karena tak sanggup lagi melihat darah. Sejak itulah Amber tak ingin hamil terburu - buru ia masih ingin berusaha menghilangkan rasa takutnya dan barulah ia siap untuk memiliki buah hati bersama Yifan.

Yifan yang melihat mobil Amber melesat dengan kencanghttp://www.asianfanfics.com/chapter/add_chapter/883608 pun hanya bisa berdiam diri dan memarahi dirinya sendiri mengapa ia begitu bodoh membuat Amber wanita yang dicintainya kesal. seharusnya ini tidak terjadi,  Yifan memang akan sabar menunggunya namun ini adalah tuntutan orang tuanya. Yifan sedikit mengacak rambutnya lalu kakinya ia langkahkan menuju mobilnya sendiri. Yifan akan berbicara pada Amber setelah pekerjaan kantornya selesai.

0_0_0_0_0

      Jam pulang kerja pun datang, Amber memilih untuk pergi kesuatu tempat sebelum ia pulang ke rumahnya. ia lebih memilih untuk berdiam diri di sebuah taman bermain anak - anak untuk sekedar meredakan amarahnya yang masih saja belum hilang sedari tadi pagi berseteru dengan Yifan. Hari ini Amber bekerja agak kacau akibat pemikirannya yang tidak fokus. Amber  keluar dari mobilnya dan berjalan mendekat pada ayunan yang sedang tidak digunakan. Pikirannya masih saja memikirkan masa depannya bersama Yifan. haruskah ia menuruti permintaan Yifan walaupun dirinya masih  trauma? Wajah cantiknya ia tundukan melihat kearah sepatunya. Sudah berulang kali Amber mengusir rasa takut itu namun tetap saja tidak bisa, ia juga pernah ke tempat spikolog untuk berkonsultasi namun hasilnya nol sama sekali tidak ada. Amber mengangkat kepalanya dan menatap sekitar banyak sekali anak anak yang sedang bermain bersama, bercanda tawa, dan pertengkaran kecil atara anak - anak. Memang di tempat ini sering dikunjungi para orang tua hanya untuk membuang kejenuhan anak - anak mereka. Amber tersenyum manis kala ia melihat salah satu anak kecil berjenis kelamin perempuan mencoba membujuk salah satu teman lelakinya untuk main bersama. namun temannya tidak mau dan menangis memanggil ibunya sambil berkata 'eomma aku tak mau'

     melihat tingkah mereka yang lucu Amber jadi ingin memiliki buah hati namun lagi - lagi bayangan wajah vic yang kesakitan bersarang di otak Amber.

"huhh... ya Tuhan aku harus apa??" tanya Amber sambil menatap langit biru yang sedang bersahabat. tiba -tiba saja Amber merasakan sesuatu mengenai kakinya. ia menatap kearah kakinya yang ternyata ada sebuah bola karet berhenti tepat mengenai kakinya. Amber mengambil bola itu dan mendongak kan wajahnya mencari pemilik bola tersebut dan Amber mendapati bocah laki-laki yang hanya berjarah 1 meter dengannya dengan wajah yang polos dan lugu,  ia memperhatikan  Amber  ingin mengambil bola yang dipegang Amber. Amber yang paham maksud dari anak tersebut langsun tersenyum ramah pada bocah itu dan menyuruhnya mendekatinya untuk mengambil bola karet tersebut.ia pun turun dari ayunan dan berjongkok mensejajarkan tingginya dengan bocah tersebut

"hai, ini bola karetmu ya?" tanya Amber  dan hanya sebuah anggukan yang menjadi jawaban. sepertinya bocah itu pemalu

"kemarilah ambil bolanya" ucap Amber sambil mengibaskan tangannya menyuruh agar bocah tersebut mendekatinya. dan dengan malu - malu bocah tesebut mendekati Amber lalu ia malah terdiam menatap wajah Amber yang sedang tersenyum manis padanya

"mengapa kau diam saja? ini bolanya" bocah itu lagi lagi diam

"ahjuma kau cantik" ucap bocah itu tiba - tiba membuat Amber malu dan semburat merah di pipi Amber pun terlihat. baru kali ini ia dipuji oleh seorang anak kecil. dan orang bilang anak kecil tak pernah bohong

"ah, gomawo. kau juga tampan. boleh ahjuma tau namamu?" tanya Amber  sambil menjulurkan tanganya dan disambut baik oleh bocah itu.

"namaku Dong Gun ahjuma"

"nama yang tampan seperti orangnya. nama ahjuma Amber."

"Amberl ahjuma" ucap Dong Gun dengan logat suara anak kecil cadel dengan huruf "R" Amber terkekeh mendengar pengucapan namanya yang sangat lucu baginya

"kau pintar. nah ini bolamu"

"ahjuma, apa kau memiliki anak? aku ingin bermain dengannya, karena teman temanku sering menjauhiku dengan teman yang lain. aku tidak mempunyai teman ahjuma" ucapnya polos membuat senyum dibibir Amber luntur mendengar ucapan Dong Gun

"hhmm, ahjuma belum memiliki seorang anak pun. ah, tapi jika ahjuma memiliki nya, ahjuma janji kau boleh berteman dengannya" ucap Amber mencoba kembali ceria agar Dong Gun tidak patah hati.

"Jinja??? bolehkah aku berteman dengan ahjuma dulu sebelum berteman dengan anak ahjuma?"

"boleh. nah, sekarang kita adalah teman" ucap Amber lalu mengangkat jari kelingkingnya dan Dong Gun menyambut kelingking itu dengan gembira

"gomawo ahjuma!!" ucap Dong Gun sambil memeluk Amber dengan erat

"Dong Gun, orang tuamu mana?" tanya Amber  matanya mencari sosok dewasa yang berwajah mirip dengan Dong Gun

"appa ada di sana sedang sibuk" ucap Dong Gun sambil menunjuk kearah gedung pencakar langit yang tak jauh dari taman tersebut. dari sini Amber  bisa mengerti maksud Dong Gun bahwa ayahnya masih bekerja

"oh, berarti kau kemari bersama eomma mu ya? kemana dia?" tanya Amber

"tidak, kata appa eomma sudah di surga bersama nenek dan kakek" ucapnya terlalu polos membuat Amber lagi lagi tertegun ternyata anak ini sudah tidak memiliki sosok seorang ibu didalam hidupnya

"ah, maafkan ahjuma" ucap Amber

"tak apa ahjuma. aku kemari bersama bibi. itu bibi ku" ucap Dong Gun sambil menunjuk seorang wanita berpakaian babysitter yang sedang berlari kearahnya

"Dong Gun kau kemana saja bibi mencarimu?" ucap Babysitter itu panik terlihat diwajahnya

"maaf, tadi ia mengambil bolanya disini

Please Subscribe to read the full chapter
Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
Stefyasan
#1
Chapter 11: Bisa nggak buat one shoot yg baru lagi
Stefyasan
#2
Chapter 10: The best
Stefyasan
#3
Chapter 7: Keren banget....
Daebak
Stefyasan
#4
Chapter 5: Puas..... Keren banget
Stefyasan
#5
Chapter 3: Thanks skuel nya thor
Stefyasan
#6
Chapter 1: Yg ini tolong buatin skuel nya dong thor.....
LapisLegit #7
Chapter 1: Ini sad ending? 0.0
liuliuyifan #8
Chapter 11: ngakak parah lucu.
tp kok aku byanginnya kyk film get married wkwmk
ajol_fxonee
#9
Chapter 11: Ahaa... asli kocak abis 4 sohib yg gokil hehe...
Btw, jadi keingat 92liner baekhyun-amber-chanyeol-chen yg besok bakal ada di #vyrl

Ini mah seru... krisnya sok cool tapi down to earth trus amber yg somplak ahaha...
Keren keren keren...
watdaaa #10
Chapter 11: awalnya emang agak males sih bacanya thorrrr~ wkwkwk abisnya biasanya kan baca yang bahasanya kaku kaku gitu wkwkw tapi gua coba scroll scroll kebawah buat nyari moment krisber nya doang lumayan kok jadi suka wkwkwkwk tapi kalo dipikir pikir jadi lucu ya gimana klo kidol semuanya ngomong make bahasa betawi wkwkwk~ apalagi pas si jackson nya yg ngomong duh wkwkwk