We Belong Together

oneshoot (Krisber)
Please Subscribe to read the full chapter

Note : ni ff genre nya banyak yang pake jd kalo bosen ama yg beginian, tingalkan ni ff sebelum lu gak suka sama tulisan gw.

         Amber gadis periang nan tomboy itu sedang berjalan dengan senyuman yang terus melekat di wajahnya. Kakinya ia arahkan pada sebuah rumah yang menjadi tujuannya. tepat didepan rumah itu, Amber langsung membuka pagar tinggi itu dan masuk kedalam teras rumah. Itu bukanlah rumah Amber melainkan rumah pujaan hatinya yaitu Kris Wu. Amber bukanlah kekasih Kris namun lebih tepatnya belum menjadi kekasih Kris. Ya, Amber menyukai Kris sejak tahun kedua dimana dirinya baru saja pindah sekolah yang sama dengan Kris. Berbagai macam cara Amber lakukan agar Kris menyukaiya. yah walaupun caranya kadang - kadang menimbulkan kekonyolan dan juga memalukan yang sangat luar biasa namun tekad nya tak sampai disitu entah mengapa Amber yakin Kris akan menjadi suaminya kelak.

"KRRIISSEEUU" panggil Amber ah bukan lebih tepatnya teriak Amber di teras rumah Kris. inin bukanlah kali pertama Amber berteriak nyaring memanggil nama Kris di pagi buta ini. Penghuni rumah pun sepertinya sudah terbiasa dengan teriakan Amber yang memekikkan telinga itu. Mrs. Wu bahkan sangat senang jika Amber datang mengunjungi rumahnya, berbeda dengan Kris yang sangat sangat tak suka jika Amber gadis tak tahu malu itu datang ke rumahnya. Tak berapa lama, Mrs. Wu membukakan pintu untuk Amber dan menyuruhnya masuk ke dalam rumah. Amber di persilahkan duduk di sofa ruang tamu sementara itu, Mrs. Wu memanggil Kris untuk menemui Amber. Amber yang duduk manis sambil merapihkan kotak kado berukuran sedang di pangkuannya itu dengan sabar menunggu Kris keluar dari persembunyiannya (?) 

"Mom, kenapa menyuruhnya masuk?" tanya Kris geram wajahnya mengisyaratkan bahwa ia sangat tidak suka dengan kehadiran Amber di rumahnya

"kau tak boleh begitu, hargailah dia" ucap Mrs.Wu mengingatkan anaknya

"aish, aku malas menemui gadis gila itu"

"Kris, kau jangan mengejeknya sembarangan nanti kau kena batunya baru tahu rasa"

"aish, terserah. aku pergi dulu Mom" ucap Kris dan mencium pipi ibunya lalu berjalan menuruni tangga. saat melewati ruang tamu, Kris mencoba mengabaikan Amber dan lebih memilih untuk terus menjalankan kakinya.

"Kris!!!" panggil Amber. ia pun berlari menghampiri Kris yang hendak keluar rumah. Amber mengikurti Kris yang kini sudah keluar dari rumahnya mengikuti kemana pun Kris berjalan dan bibirnya tak henti  henti berbicara membuat kuping Kris memerah. Amber terus saja menanyakan hal - hal yang tak penting menurut Kris mulai dari apa yang ia impikan semalam, makan dengan apa?, dan lain sebagainya. ingin rasanya Kris menyumpal mulut Amber yang begitu berisik namun ia tahan dan hanya bisa bersabar. Kris berjalan dengan cepat mencoba menghindar dari Amber namun sialnya ia sama sekali tak bisa menjauh dari jangkauan Amber

"Kris, kemarin aku membuatkan ini untukmu. kau makan ya" ucap Amber sedikit berlari kecil menyeimbangi langkahnya dengan Kris. Kris hanya berdiam diri mengabaikan ocehan Amber

"Kris terimalah, aku juga membuat topi rajutan untukmu" ucap Amber sambil menghadang jalannya Kris membuat Kris menghentikan langkahnya.

"apa? kau ingin apa?" tanya Kris ketus. Amber tak menjawab, ia hanya mengulurkan tanganya yang membawa kotak kado berukuran sedang itu. Kris menerimanya dan membuka isi dari kotak itu. Kue dan topi rajutan persis seperti yang Amber ucapkan. Kris menutup kembali kotak itu dan menyerahkan pada Amber

"aku hari ini tak berulang tahun" ucap Kris dan kembali berjalan

"Ya! Kris, ini bukan kado ulang tahun tapi kado atas keberhasilan tim basketmu" ucap Amber kembali berjalan membuntuti Kris

"terimalah ya?" bujuk Amber namun Kris sama sekali tak mengindahkan permintaan Amber. sesampainya di kereta bawah tanah, Kris meninggalakan Amber yang terus saja membujuk dirinya. Kereta pun datang, pintu itu terbuka, Kris langsung masuk begitu saja tanpa perduli dengan Amber yang tengah berdesakan akibat penumpang yang baru saja keluar dari kereta. pintu kereta itu pun tertutu kembali Kris berhasil masuk kedalam kereta sedangkan Amber ia tertinggal di luar.

"huft, selamat" ucap Kris dan duduk di salah satu kursi

"KRRIISSEEUU!!!" teriak Amber pada kereta yang kini sudah menghilang ke tepat tujuannya. Amber hanya bisa menggerutu sebal, selalu seperti ini, Kris tak pernah mau pergi dan pulang sekolah bersamanya. Amber menatap jam tanganya yang menunjukan pukul 06:30 sementara kereta kedua akan tiba 20 menit lagi itu tandanya Amber dalam bahaya. Amber berlari menaiki tangga dan keluar dari stasiun untuk mencari taxi agar dirinya tidak terlambat masuk sekolah. Amber dengan tergesa gesa membayar taxi dan berlari menuju gerbang sekolah yang hampir tertutup itu

"Tunggu !!" teriak Amber dan akhirnya ia pun lolos dari gerbang sekolah yang terkutuk itu. Amber bernafas lega hari ini ia tidak terlambat.

#_#_#_#_#_#_#_#_#_#_#

        Keesokan harinya, seperti biasa Amber selalu datang kerumah Kris untuk pergi bersama. Siangnya, Amber mengajak Kris untuk makan bersama di kantin namun lagi - lagi Kris mengabaikan permintaan Amber, siang menjelang sore, Amber mengikuti Kris dari belakang niatnya hanya ingin pulang bersama Kris. kegiatan itu Amber lakukan terus menerus dan bahakan dengan semangatnya Amber selalu hadir di setiap pertandingan ataupun latihan basket yang Kris ikuti. Tak jarang Amber selalu membuatkan bekal untuk Kris jika Kris sedang ada jam tambahan untuk berlatih basket. hari ini, Kris memang ada jadwal latihan, Amber yang sudah sangat hafal dengan jadwal Kris, ia pun membawakan bekal makanan, minuman, dan juga handuk kecil untuk mengusap kringat Kris. Kris selesai dengan latihannya, ia berjalan menuju kursi yang tersedia dan menjatuhkan tubuhnya di kursi itu. Kris baru akan mengambil tas nya yang didalamnya berda sebotol minum namun Amber dengan ajaibnya langsung mengulurkan tangan memberi Kris sebotol air mineral.

"aku sudah sediakan semuanya" ucap Amber dengan senyuman konyolnya

"aku tak butuh, aku sudah membawa minum sendiri" balas Kris tak kehabisan akal, Amber pun mengeluarkan kotak bekalnya dan handuk dari dalam tasnya

"kalau begitu, ini saja. kau makan bekal yang ku buat, dan aku mengelap keringatmu. eotte??" tanya Amber lalu duduk di samping Kris dan hendak mengelap keringat Kris menggunakan handuk yang ia bawa, namun belum sampai tangan Amber bersarang di dahi Kris, Kris lebih dulu menepis tangan Amber

"aish, ku bilang tak perlu ya tak perlu " ucap Kris kesal. Ia langsung membawa tasnya dan pergi dari hadapan Amber. Amber yang menerima perlakuan itu un hanya bisa terdiam. setalah beberapa detik, Amber pun mengejar Kris yang sudah berjalan 2 meter dari jaraknya namun ketika Amber ingin memanggil Kris, seorang gadis cantik menghampiri Kris dan terlihat dari raut wajah Kris, Kris sangat senang gadis itu datang menemuinya. itu membuat Amber mengurungkan niatnya. Kris dan gadis cantik itu pergi bersama entah kemana. Amber pun dengan hati yang kecewa dan sedikit hancur, akhirnya lebih memilih untuk pulang ke rumahnya.

keesokan harinya, Amber mencoba bertanya pada Kris apa hubungannya dengan gadis itu. Kris hanya menjawab mereka adalah teman namun yang membuat Amber patah hati adalah Kris berkata jika gadis itu adalah salah satu type ideal nya. cantik, anggun, manis, baik, cerdas dan tentunya berbeda jauh dari Amber.

"ya, Kris apa kau tak suka padaku?" tanya Amber. kini mereka tengah berjalan pulang

"tidak, aku sama sekali tidak menyukaimu" balas Kris santai sambil berjalan

"benarkah? tapi selama ini aku selalu berusaha mendapatkan perhatianmu. apa kau masih belum bisa menyukai ku?" tanya Amber lagi. Kris menghentikan langkahnya dan berbalik badan menghadap Amber

"dengar, sampai kapan pun aku tak akan pernah menyukaimu walaupun hanya sekedar setetes air. karena kau adalah yeoja menyebalkan, selalu membuat kupingku memerah akibat ocehanmu, selalu mengikutiku kemana pun aku pergi. dan kau selalu mengganggu hid

Please Subscribe to read the full chapter
Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
Stefyasan
#1
Chapter 11: Bisa nggak buat one shoot yg baru lagi
Stefyasan
#2
Chapter 10: The best
Stefyasan
#3
Chapter 7: Keren banget....
Daebak
Stefyasan
#4
Chapter 5: Puas..... Keren banget
Stefyasan
#5
Chapter 3: Thanks skuel nya thor
Stefyasan
#6
Chapter 1: Yg ini tolong buatin skuel nya dong thor.....
LapisLegit #7
Chapter 1: Ini sad ending? 0.0
liuliuyifan #8
Chapter 11: ngakak parah lucu.
tp kok aku byanginnya kyk film get married wkwmk
ajol_fxonee
#9
Chapter 11: Ahaa... asli kocak abis 4 sohib yg gokil hehe...
Btw, jadi keingat 92liner baekhyun-amber-chanyeol-chen yg besok bakal ada di #vyrl

Ini mah seru... krisnya sok cool tapi down to earth trus amber yg somplak ahaha...
Keren keren keren...
watdaaa #10
Chapter 11: awalnya emang agak males sih bacanya thorrrr~ wkwkwk abisnya biasanya kan baca yang bahasanya kaku kaku gitu wkwkw tapi gua coba scroll scroll kebawah buat nyari moment krisber nya doang lumayan kok jadi suka wkwkwkwk tapi kalo dipikir pikir jadi lucu ya gimana klo kidol semuanya ngomong make bahasa betawi wkwkwk~ apalagi pas si jackson nya yg ngomong duh wkwkwk