Krystal memandang kakaknya Jessica yang sedang memberikan beg pakaiannya kepada pemandu kereta bakal suaminya itu . Krystal tersenyum senget . Setelah semua beg selesai diletakkan di dalam bonet . Jessica menghampiri adiknya .

" Tak apa ke kau duduk seorang diri ni , Krystal ? Kau dah fikir masak-masak ? " tanya Jessica risau . Dia hanya ada adiknya seorang sahaja . Selama ini , dia yang menanggung semua keperluan Krystal setelah mereka kehilangan tempat untuk bermanja . Omma dan appa mereka telah pun pergi meninggalkan mereka dan kembali kepada penciptanya . Dia risau kalau apa-apa terjadi kepada adiknya . Lagi-lagi , adiknya itu seorang perempuan . Mana tak risau ?

" Kak , berapa kali adik nak kena jawab soalan yang sama daripada akak ? Kak Jessica ni terlebih risau pula . Rilek la kak , pandai la adik jaga diri sendiri . " Krystal cuba menenangkan hati kakaknya .
 

" Lagipun , rumah tu omma dan appa tinggalkan untuk kita kan ? So , salah seorang daripada kita kenalah jaga rumah tu . Betul tak ? " jawab Krystal lagi .

" Tapi .. "

" Dah dah ! No tapi-tapi .. shuh shuh .. tu orang kesangan kakak dah tunggu tu . Kesian dia penat menunggu puteri pujaan hati dia ni . " perli Krystal .

" Blueekk ! Jeles la tu . " usik Jessica . Dia menjelirkan lidahnya kepada adiknya . Krystal turut membalas jeliran kakaknya . Mereka sama-sama ketawa .

" Okay lah, akak pergi