[CHANBAEK] IMPOSIBBLE - CHAPTER 4

[CHANBAEK] IMPOSIBBLE

IMPOSSIBLE

Author : NaomiPark

Cast: Park Chanyeol. Byun Baekhyun. Do Kyungsoo. Kim Jongin. Kim Jongdae.

Genre : Sad. Hurt. Romance. Boyslove.

Rated : T

Warning : . BoysLove. disini semuanya umur sama.

Happy Reading ^^

.

.

.

 

IMPOSSIBLE

Chanyeol dan Baekhyun berpapasan di Lorong sekolah. Mereka sama sekali tidak bertegur sapa. Sama sekali tidak saling tersenyum seperti biasanya. Bahkan, mereka terlihat seperti tidak saling mengenal satu sama lain. Chanyeol menghentikan langkahnya, dan mengernyitkan dahinya bingung.

“Chen!”

Chen pun menoleh keasal suara yang memanggilnya. Ah si bebek cerewet itu ternyata-_-

“Chennie~~~” Baekhyun bergelayut manja dilengan Chen dan berpuppy eyes ria dihadapan Chen.

Chen yang bingung pun hanya memandang baekhyun jijik, dan berusaha melepaskan lengannya dari sahabat deketnya itu.

“Baek! Baek! YA! Kau kenapa?” Chen masih terus berusaha melepaskan tangan baekhyun dari lengannya.

“YA! Lepaskan lenganku, bodoh!”

Baekhyun pun mengerucutkan mulutnya, imut. Kesal. Uh kenapa sih disaat manjaku kumat gak ada yang mau menampungku T___T

“Kau kenapa?”

“Anniya~ hanya tibatiba sifat manjaku keluar. Aku kangen bermanja manja dengan Chanyeol. Tapi kan chanyeol udah pergi.......” Baekhyun menghela nafasnya sedih.

“Cih, kau menjawab seolah-olah Chanyeol benar benar sudah pergi” Chen mendegus kesal sambil mengerucut rucutkan bibirnya kesal.

“Lalu kalau bukan sudah pergi lalu apa?! Pergi meninggalkanku gitu? Atau pergi meninggalkanku demi Do KyungSoo?! Demi KyungSoo yang notabe nya Namja Paling CANTIK DI SEKOLAH INI. GITU?!” Baekhyun mejawab dengan menggebu gebu sambil mengerang ngerang seperti Anjing yang kesal.

“Baek.”

“APA?! KAU JUGA MAU BILANG KALAU KYUNGSOO MEMANG BENAR BENAR CANTIK GITU? TAK USAH KAU BILANG, AKU PUN SUDAH TAU!” seseorang itu pun menepuk pundak Baekhyun dan menarik bahu tersebut agar menoleh kearahnya.

“Cha-chanyeol..” Baekhyun terkejut dan membuka tutup mulutnya mencari alasan apa kalau chanyeol nanya,  kenapa ia menjelek-jelekan ‘kekasih barunya’  itu. Cuih.

“Kau kenapa?”

“Aku? Kenapa? A-Aniya. Aku baikbaik saja. Kau sedang apa disini?” Baekhyun menggaruk garuk tekuk lehernya yang tidak gatal. “Dimana Kyungsoo?” Baekhyun menoleh kekanan dan kiri seolah mencari sosok kyungsoo. “Eung, tumben nggak bareng Chanyeol?”

Dia sedang sakit.”

“Kau menghawatirkannya?”

“Tentu.”

“Ah. Semoga lekas sembuh, Yeol. Sampaikan salamku padanya.” Baekhyun tersenyum tipis, sambil berusaha menahan airmatanya.

“Kau bahkan tidak menghawatirkanku bahwa hatiku juga sedang sakit...”

.

.

.

.

Baekhyun mengendarai sepeda dengan cepat. Mengebut. Melewati jalan jalan kecil. Melewati Jalan tikus untuk memperpendek Jalan kerumahnya. Hehe dulu sewaktu bareng Chanyeol mereka naik sepeda berdua. Sekarang kan sudah berbeda jelas aku harus mandiri tanpanya. Walau aku masih mengharapkan ia kembali padaku.....

Brak!

“Aduh..” Baekhyun meringis sakit sambil meniup niupkan lututnya yang berdarah.

“Gwaenchana?” Sosok pria tinggi menjulang melebihi tiang listrik itupun mendekati Baekhyun. Menundukan dirinya mensejajarkan dirinya dengan Baekhyun.

“N-ne gwaenchana.” Baekhyun menjawab kikuk sambil tersenyum manis dihadapan namja yang belum dikenalnya itu.

Pria itu pun membantu Baekhyun berdiri dari posisi ‘Jatuhnya’. Membantu membersihkan celana baekhyun dari kotoran debu jalanan.

“gwen-gwaenchana, Ahjussi.” Baekhyun berusaha menipis tangan ahjussi yang menyentuh tangannya (read: membantu baekhyun berdiri).

“Apa aku terlihat setua itu?”

“Uh?” Baekhyun mengernyitkan dahinya-bingung.

“Umurku masih 20tahun, apakah sudah terlihat sangat tua?” Pria itu menyentuh-nyentuh wajahnya, meraba-raba wajahnya. Berfikir “apakah aku setua itu?”

A-anniya! Hyung tidak se-setua itu—kok.”Baekhyun menjawab terbata-bata malu. Karena secara tidak langsung ia sudah mengatai pria yang dihadapannya itu, Tua.

“Aku kris.” Pria itu tersenyum manis dan menjulurkan tangan panjangnya kearah Baekhyun. Baekhyun tersenyum kikuk dan sedikit menggaruk kepala belakangnya yang tidak gatal.

“Byun-Baekhyun. Hyung bisa memanggilku Baekhyun” Baekhyun cengegesan tidak jelas dan masih menyembunyikan wajah malu nya sambil menggaruk garuk rambutnya yang sama sekali tidak gatal.

“Aku harus pulang! Hari sudah mulai larut hehe bye hyung! Gamsahamnida~~!!” Baekhyun menaiki sepedanya dan melaju dengan sangat cepat sambil melambaikan tangannya ke Arah Kris. “Sampai jumpa hyung~!!” Teriak baekhyun dari jauh sambil tersenyum manis dan melambai-lambaikan tangannya kembali.

Kris hanya cengegesan melihat tingkah Baekhyun yang baru saja ia temui beberapa menit yang lalu.

“Anak itu sangat manis....”

 

“Sepertinya aku menyukainya............”

 

.

.

.

.

.

.

.

.

“Jongdae!!!!” Teriak baekhyun melengking seperti wanita yang baru saja bertemu belahan jiwanya.

“Wa-wae? Noona byun! Suaramu sangat jelek! Astaga kupingku...” Chen mengelus ngelus kupingnya yang hampir rusak mendengar lengkingan suara baekhyun yang menurut Chen seperti Yeoja.

“Salah sendiri kau tidak mendengarkanku yang sedang bercerita! Dan berhenti memanggilku noona Byun! Aku ini Manly kau tahu!!” Baekhyun merenggut kesal sedari tadi ia bercerita tentang Pria yang ia temui kemarin, tapi Chen justru seperti tidak mendengarkannya bercerita. Seperti seseorang yang sedang sibuk berfikir-_-

“Aku mendengarkanmu, baek! Kau bercerita kau bertemu pangeran tampan yang tinggi berkharisma tampan imut manis dan wuuuuu~ lucu.” Chen meniru suara kemanja-manjaan baekhyun yang biasa baekhyun pergunakan untuk Park Chanyeol. Ya semacam puppy eyes. Bagi chen itu sangat Menjijikan.

“Berhenti jongdae! Aku tidak selebay seperti yang kau ragakan.”

“Berarti, Kau sudah melupakan Park Chanyeol?” Chen mengalihkan pembicaraan dan membuka buku besarnya memasang kacamatanya untuk mempelajari pelajaran bahasa inggris setelah bel istirahat ini.

“Aku tidak mengatakan aku sudah bisa melupakan Chanyeol..”

“Aku bertanya padamu, bodoh!”

“Aku tidak akan pernah bisa melupakannya......”

“Cuih, begitu ngaku manly.” Chen merenggut pelan dan tidak mengalihkan pandangannya dari buku besarnya.

“KAU BICARA APA?!!!!!!!!”

“Aku bilang kau-Sangat Cantik.” Chen menjawab dengan dingin dan sama sekali tidak mengalihkan pandangannya dari Buku besarnya. “Untung Baekhyun tidak dengar” Chen menghela nafas pelan.

“Kau sedang mencoba meminta sesuatu padaku yaaa?” Baekhyun merajuk manja sambil menyenderkan kepalanya dibahu kokoh chen sambil mengedip ngedipkan matanya manja.

“Baek...” Chen menoleh kearah baekhyun dan menatap mata sipit Baekhyun. Chen menatap lurus manik mata Baekhyun.

“Aku ingin mengatakan sesuatu...”

“Padaku?” Baekhyun bertanya pelan dan pipinya bersemu merah menahan malu.

“Sebenarnya... Aku....”

 

                            To be Continue

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
ilovematcha #1
Chapter 5: aku baru bacaaa. update lagi dong kakkkk??
ryu1261 #2
Chapter 5: update lagi dong min!! jebal!! aku suka banget sama ceritanya :D