Baekhyun berdiam diri dikamar. Mengurung diri dan bingung dengan dirinya sendiri. Menangis meratapi dirinya. Aku.. salah apa? Kata kata ini yang selalu terlintas di otak baekhyun. Bahkan aku selalu menuruti apa yang chanyeol katakan, walau kadang aku membantahnya. Tapi, bukan berarti aku mau di selalu menuruti omongan-nya, kan..

Baekhyun mengambil bingkai foto dirinya dan chanyeol-nya. Terus memandangi foto mesra-nya dan Chanyeol. Tersenyum miris ketika menyadari kenyataan yang sebenarnya, Bahwa dirinya dan Chanyeol sekarang tinggal kenangan-saja...

“Yeol.. Aku tidak pernah berniat memutuskanmu. Hanya saja kata-kata itu keluar begitu saja dari mulutku tanpa aku memikirkan sebelumnya. Mungkin hatiku bisa menahannya, tapi otakku tidak bisa menahan itu.. Aku minta maaf yeol.. Apa sekarang kau semakin membenciku? Semakin muak melihatku? Apa sekarang benar-benar Kyungsoo yang ada di pikiran dan hatimu, Yeol?” Baekhyun berucap sambil terus memandangi foto mesra-nya dengan Chanyeol, saat dulu masih bersama-sama.

Baekhyun mengambil handphone yang ada disebelahnya. Memencet kontak bernama “Yeol-dobi:*” ia ingin menelepon Yeol. Sangat ingin. Ta-tapi.. tangan-nya seolah melarang. Seolah memberitahu jika ia tetap menelepon, sakit hati-lah yang ia dapatkan, lagi.

Ia harus bangun dan sadar, semua ini bukan mimpi.

~~

Chanyeol duduk termenung di dekat kolam rumahnya. Terus memandangi air seolah ia ingin sekali mencurahkan semuanya, semua isi hati-nya.  

“Maaf baek. Tapi sungguh sekarang Kyungsoo-lah yang sedang menguasai pikiranku..”

Chanyeol mengambil sesuatu disaku-nya. Cincin... Ini cincin-nya dengan Baekhyun. Cincin yang dulu pernah ia berikan ketika anniversary nya bersama Baekhyun yang ke-2 tahun. Chanyeol terus memandangi cincin itu, dan tanpa sadar airmata-nya menetes.

“Maafkan aku,baek. Aku mohon maafkan aku..”

Chanyeol menangis terisak. Maaf.. maafkan aku.. Aku mohon maafkan aku.. Chanyeol terus berucap seolah olah baekhyun ada dihadapan-nya.

Tiba-tiba handphone-nya bergetar.

Drrrt....

“Kyungie calling...”

Chanyeol mendesah pelan. Ia berfikir baekhyun yang menelepon-nya.

“Ne?”

Chanyeol memulai pembicaraan.

“Channie! Ada dirumah sekarang? Kita makan malam bersama, yuk?”

“Jam berapa, kyung?”

“Aku akan kerumahmu jam  6.45, ne?”

“Tidak usah, aku saja yang akan kerumah-mu. Aku akan menjemputmu jam 6.45, Okey. Cepatlah mandi, Kyung! Annyeong~”

Chanyeol menutup telepon-nya dengan mendesah pelan, lagi. Entah, ia berfikir hatinya seperti... bingung.

.

.

.

Paginya, disekolah. Lagi-lagi Baekhyun kembali duduk dengan Chen. Berusaha menghindari Chanyeol. Berusaha menghindari berhubungan dengan Chanyeol. Aku akan berusaha melupakan janjimu, Park.

Tiba-tiba ia melihat Kyungsoo pindah tempat duduk disebelah, Chanyeol. Dengan mudahnya kau menduduki posisi, Kyung! Kyungsoo tersenyum manis dihadapan- chanyeol. Yang dibalas senyum manis juga oleh chanyeol. Miris.. Kenapa aku harus melihatnya? Baekhyun berusaha menghindari moment yang ada dihadapan-nya dengan menoleh kearah hal lain. Sakit, Yeol...

“Baek.” Chen menepuk pundak baekhyun pelan, menyadarkan lamunan baekhyun akan sesuatu hal yang ia pikirkan.

“E-eh? Ne? Chen?” Baekhyun bergelonjak kaget sambil menetralkan pikiran-nya. Ngapain masih memikirkan-nya? Hey melupakan cinta dua tahun itu tidak sebegitu mudah!

Chen duduk dibangku-nya, sambil menoleh kearah Kyungsoo dan Chanyeol yang sedang tertawa bersama. Kyungsoo memegang lengan Chanyeol? Chanyeol mengelus pipi Kyungsoo lembut. Chen memincingkan mata-nya, seperti menganalisis sesuatu.

“Mereka berpacaran,baek?” Chen bertanya dengan tidak mengalihkan padangan-nya terhadap pasangan yang sedang berlovey dovey tersebut.

“Maksudmu?” Baekhyun menoleh kearah Chen. Berusaha memandang mata chen bertanya sesuatu, siapa yang chen maksudkan. Tetapi, Chen tidak memandangnya. Baekhyun mengikuti arah mata Chen. Dan ia kembali melihat Kyungsoo dan Chanyeol yang sedang tertawa bersama. Kyungsoo bergelayutan manja di lengan Chanyeol. Dan Chanyeol yang terus menerus mencubit pipi gembul Kyungsoo.

Sakit. Lagi. Yeol.. sungguh ini sakit, Yeol..

”Sepertinya..” Baekhyun menunduk-kan kepalanya. Berusaha menutupi sakit hati dan airmata-nya. Yang tidak ingin orang lain melihatnya sedang meneteskan airmata-nya.

“Benar-kan?” Chen menoleh kearah Baekhyun. Berusaha memberitahu bahwa analisis-nya saat ini benar. Chen memang tidak pernah salah menganalisis seseorang. Chanyeol berselingkuh!

Chen mengelus tangan Baekhyun pelan, berusaha memberitahu semuanya akan baik-baik saja.

“Aku tahu, baek..” Chen berusaha menenangkan Baekhyun.

“Hiks.. Hiks.. ini tidak benar chen.. Chanyeol mencintaiku.” Baekhyun memeluk chen menenggelamkan kepalanya di pundak Chen. Sungguh, ia sangat membutuhkan pundak-mu chen.

“Kau harus belajar menerima kenyataan, baek. Kau tidak bisa selalu hidup dalam bayangan masa lalumu.”

Chanyeol menoleh pelan kearah Baekhyun dan Chen. Mimik wajahnya berubah sedih. Senyum-nya hilang seketika. Hatinya tiba-tiba sakit. Ia cemburu melihat kedekatan Baekhyun dan Chen.

Kyungsoo mengikuti arah pandang Chanyeol yang terus menatap sosok Chen dan Baekhyun yang ada dipelukan Chen. Kyungsoo menatap sendu Chanyeol dengan tatapan yang sulit diartikan.

Sebenarnya kau mencintai aku atau Baekhyun,Yeol?


                            TBC

Kritik sangat dibutuhkan ^^ tinggalkan comment pls;) biar bisa kilat updatenya :D

Don't be silent riders ^^