Secret

Forever Khunyoung : One-Shot Collection
Please Subscribe to read the full chapter

 

Perasaan yang akan dia simpan dalam hati yang paling dalam. 

Sebuah rahasia kecil yang akan dia bawa sampai mati.

 

____________________________________________________________________________________________________________________________________

 

Wooyoung side.

 

 

'Yach, little homo, jauhi Nichkhun. Jangan dekat-dekat dengannya, kau tidak pantas untuknya!'

 

Wooyoung membaca teks itu di emailnya, dan teks itu sudah menghantui hidupnya selama 6 tahun. Wooyoung cepat-cepat menghapus teks itu di handphonenya, lalu dia membuka pintu apartement yang dia tinggali sendiri. Dia lemas dan merosot di sofa, kegiatan comeback mereka beberapa hari belakanngan ini begitu menyita perhatian, pikiran dan tenaganya. Jadi hal yang sepele seperti ini, seharusnya tidak akan menganggunya.

 

 

Bagi Wooyoung, Nichkhun adalah Mataharinya, dia akan selalu berputar mengelilingi poros kehidupannya itu.

Bagi Wooyoung Nichkhun adalah hyung terfavoritnya, dia akan selalu menuruti apapun perkataan Nichkhun.

Sejak mereka debut 6 tahun lalu, Wooyoung selalu bersyukur, karena dia bisa menjadi anggota 2PM dan menjadi bandmate Nichkhun. Orang asing yang tampan, berhati lembut, penuh perhatian dan seorang malaikat bagi siapapun yang hidup di dunia ini.

Wooyoungpun jatuh cinta dengan hyungnya itu.

Tidak sulit baginya untuk mencintai Nichkhun. Dengan komposisi yang di sebutkan di atas, Nichkhun juga merupakan seorang hyung yang baik baginya.

Oleh sebab itulah Wooyoung menjadi sangat takut.

Dia takut perasaannya tercium oleh bandmatesnya yang lain. Dia takut jika Hottest mencium penyimpangannya. Dia sangat takut jika Nichkhun terkena imbas dari kelainannya, dan itu akan membuat seluruh penduduk Korea akan mengusirnya ke negara asalnya seperti kasus Jay Bum dulu.

Wooyoung sangat takut  jika Nichkhun jauh darinya.

 

Ketakutannya itu ternyata terbukti oleh hyungnya yang lain, yaitu Minjun.

"Kau mencintainya Woo?" tanyanya, sewaktu Wooyoung belajar padanya untuk membuat lagu.

"Mencintai siapa hyung?" tanyanya polos.

"Nichkhun Buck Horvejkhul!"

"Mwo?" teriaknya kaget. "Kau gila hyung. Mana mungkin aku mencintainya."

"Jadi kau membencinya Woo?" tanya Minjun menggoda Wooyoung.

"Aa..ku tidak membencinya! Aku menyayanginya sebagai hyungku." teriaknya panik. 

"Woo kau boleh membohongi member lain, tapi kau tidak bisa menipuku. Aku tahu, karena kau adalah dongsaeng kesayanganku." Minjun tersenyum dan mengusap kepala Wooyoung lembut.

"Hyung, itu tidak mungkin. Kami sama-sama lelaki, dan juga dia itu sudah punya pacar."

"Cinta tidak bisa membedakan gender Woo. Kau harus mengatakan padanya dengan jujur. Nanti kau akan menyesal jika dia sudah menjadi milik orang lain."

"Apa yang harus aku sesalkan hyung. Kau ini benar-benar sudah gila. Sudahlah aku pergi kekamarku saja." Wooyoung mencoba menghindar dan keluar dari kamar Minjun.

Didepan pintu yang tertutup, Wooyoung memegang dadanya untuk meredakan jantungnya yang berdegup kencang. Cepat-cepat dia masuk ke dalam kamarnya dan bersembunyi disana sampai jantungnya  kembali tenang.

 

Hari berikutnya, Wooyoung mencoba menghindari Nichkhun. Sebisa mungkin dia tidak melakukan skinship dengan Nichkhun, di atas panggung ataupun ketika mereka sedang melakukan pemotretan.

Dia akan berdiri di sudut yang berbeda, dia akan duduk jauh, sangat jauh ketika mereka sedang beristirahat menunggu pengambilan gambar berikutnya.

Dia mencoba membuat lelucon banyak agar semua bandmatesnya tidak mengetahui perasaannya yang sebenarnya. Dia akan tertawa terbahak-bahak bersama yang lain ketika Minjun membuat lelucon.

Dia mengubah penampilannya. Dia giat berlatih membentuk ototnya, biar dia bisa menjadi seorang pria jantan seperti Taec hyung dan Chansung. Dia mengecat rambutnya. Dia tidak ingin terlihat cute lagi, dia tidak ingin terlihat tampan, dan dia tidak ingin menjadi anak baik-baik lagi.

Dia meminta ijin kepada JYP untuk menindik telinganya, tapi di tolak mentah-mentah oleh JYP dengan alasan dia akan terlihat seperti wanita sungguhan karena wajahnya yang cantik. 

Dia memohon pada manager untuk mengijinkannya sekamar dengan Minjun atau Taecyeon ketika mereka sedang tour di luar negeri. Dia tidak mau sekamar dengan Nichkhun lagi. Dia takut jika Nichkhun menyentuhnya, maka dia tidak bisa menahan perasaannya yang sesungguhnya. 

 

Puncaknya adalah ketika foto dirinya dan Nichkhun yang unggah di media Twitter.

Semua Hottest mengecam dirinya, menyumpahinya dan mengutuknya. Mereka mengatakan jika dia adalah seorang homo. Mereka mengatakan jika Nichkhun seorang gay yang tidak pantas tinggal di Korea. Mereka ingin mengusir Nichkhun kembali ke Thailand karena di negaranya itu melegalkan hubungan sejenis.

Wooyoung mengurung dirinya beberapa hari di kamarnya tidak pernah keluar, dan terus menangis. Dia mengkhawatirkan keadaan Nichkhun. Baginya jika dia tidak sukai lagi oleh Hottest dan penggemar mereka, dia bisa pulang ke Busan dan membantu orang tuanya di sana. Tapi Nichkhun. Bagaimana dengan mimpi-mimpinya yang ingin menjadi artis itu harus berhenti?

"Tak perlu kau pikirkan ulah Hottest itu. Yang penting kita tidak melakukan seperti yang mereka tuduhkan kepada kita. Foto itu hanya sebuah lelucon untuk mendongkrak program tv yang sedang aku jalani. Aku bukan gay, dan kau pun tidak mungkin seorang homo. Jadi jangan menjadi lemah karenanya. Dan kau tidak perlu takut, jika aku di usir dari Korea, aku kan tetap menjadi artis di negara asalku." Nichkhun berkata sambil tersenyum untuk menghibur Wooyoung.

Tapi perkataan NIchkhun itu membuatnya bertambah sedih. Bagi Nichkhun dia hanya seorang dongsaeng favoritnya. Nichkhun menyayanginya hanya sebagai adik laki-lakinya. Tak lebih dari itu.

Maka setelah dua minggu, dia keluar dari kamarnya, dan berjalan ke ruang tamu. Semua anggota sedang menonton tv kala itu, lalu dia duduk di sebelah Chansung.

"Ehm guys, aku sudah memutuskan untuk keluar dorm dan mencari apartement kecil untukku sendiri." katanya pelan, tapi semua orang berpaling dari tv dan menatapnya terkejut.

"Mwo!" teriak mereka serentak.

"Mengapa Woo, bukankah aku mengatakan kau tidak perlu memikirkan masalah itu?" ujar Nichkhun.

"Aku pikir jika aku pindah, aku akan mengurangi gosip itu hyung. Dan jika keluargaku datang dari Busan, mereka tidak harus menginap di hotel lagi. Aku tidak mau mereka merepotkan kalian karena kedatangan mereka." Wooyoung memberikan alasannya.

"Tapi Woo, aku senang jika mereka datang, karena masakan ibumu sangat enak." potong Chansung yang langsung di lempar bantal oleh Taecyeon.

"Kalau itu sudah kau putuskan, kami tidak bisa melarangmu bukan?" tanya Minjun.

"Ne, aku tetap akan pindah, walaupun kalian merasa keberatan."

"Jika itu yang terbaik untukmu Woo, kami akan mengijinkanmu pindah." kata Junho sambil tersenyum pada hyungnya itu.

"Terima kasih guys,"

 Taecyeon dan Nichkhun berdiri dan masuk kedalam kamar mereka masing-masing tanpa mengatakan apa-apa lagi.

"Kapan kau mencari apartement itu Woo? Boleh aku ikut denganmu.?" pinta Minjun halus.

"Aku tak perlu mencarinya hyung, manager kita sudah mendapatkannya. Apartement itu tidak jauh, hanya 3 blok dari dorm kita." jawab Wooyoung.

"Kau langsung menyetujuinya tanpa kau periksa lagi Woo?" tanya Chansung.

"Aku percaya dengan menager kita Chan, tidak mungkin dia memberiku apartement yang jelek. Sekarang aku akan berkemas, besok rencananya aku akan mulai memindahkan barangku ke sana." Wooyoung bangkit, kembali kekamarnya.

 

____________________________________________________________________________________________________________________________________

 

Minjun side.

 

Bagi Minjun, Wooyoung adalah bandmate terfavorit, dongsaeng tersayang.

Seorang yang sangat berbakat, tapi sangat polos. seorang yang pintar, tapi manja, seorang yang penyayang tapi cueknya minta ampun. Semua karakter itu, menyatu dengan manis menjadi seorang Jang Wooyoung.

Perhatian Minjun selalu lebih terhadap Wooyoung. Sayangnya pada Wooyoung, melebihi sayangnya pada adik kandungnya sendiri. 

Jadi wajar dia bisa membaca gerak-gerik Wooyoung dengan baik.

Dia mengerti jika Wooyoung mencintai Nichkhun. Dan baginya itu wajar. Melihat kedekatan mereka, dan keakraban mereka, semua orang pasti menebak jika mereka adalah pasangan.

Tapi Nichkhun bukanlah seorang gay.

Dan Wooyoung pun tahu hal itu.

Wooyoung mencoba menutupi perasaannya, tapi Minjun mengetahuinya.

Bagaimana Wooyoung akan menatap Nichkhun lama dengan pandangan memuja.

Bagaimana Wooyoung akan tersenyum penuh cinta ketika hyungnya itu menyentuhnya dengan sayang.

Bagaimana mata Wooyoung akan berkedip sedih, ketika Nichkhun menelpon pacarnya di depan para member.

Minjun tidak mengerti mengapa Nichkhun tidak bisa melihat cinta Wooyoung untuknya.

Minjun pikir, jika dia menjadi Nichkhun, akan dia jadikan Wooyoung sebagai pacarnya, dan membawanya ke Thailand. Hidup berdua di sana, di negara yang menerima pasangan gay.

Tapi perasaannya pada Wooyoung tidak bisa seperti itu. Cintanya untuk Wooyoung hanya sebatas cinta kakak pada adiknya.

Minjun menyesal menanyakan perasaan Wooyoung waktu itu. Dia membuat Wooyoung menjadi panik, dan menghindarinya.

Sejak saat itu diapun berubah. Dia menjauhi Nichkhun, tak ada lagi skinship, tak ada lagi khunyoung moment.

Wooyoung hanya menatap Nichkhun dari tempat yang jauh. Mencoba membuat lelucon. Dan dia akan tertawa terbahak-bahak bahkan lelucon yang dia buat tidak lucu sama sekali.

Ketika dia memutuskan untuk meninggalkan asrama dan tinggal di apartement sendiri, Minjun langsung menyetujuinya. 

Mungkin dengan tinggal terpisah, bisa mengurangi penderitaannya. Mungkin jika hidup terpisah, Wooyoung akan menguburkan perasaannya itu, dan belajar untuk mencintai orang lain. Mungkin jika dia sendirian di apartementnya, dia bisa menangis sepuasnya tanpa seorangpun yang tahu.

Minjun berharap suatu saat Wooyoung bisa mencintai pasangannya di acara WGM. Karena Minjun melihat sepertinya Wooyoung sangat cocok dengan yeoja itu. Dia ingin hubungan mereka menjadi real.

Minjun sering bertanya dalam hati, mengapa Wooyoung tidak mencintai Taecyeon yang tak kalah jantan dari Nichkhun, atau dengan Chansung yang tak kalah baiknya dari Nichkhun. Mengapa dia begitu mudah terjebak oleh seorang Nichkhun?

 

Hari itu, mereka sedang berkumpul di ruang latihan untuk melatih gerakan dance, dan Nichkhun mengumumkan sesuatu.

"Teman-teman, aku ingin memberitahukan kalian sesuatu." katanya sambil tersenyum bahagia.

"Apa itu hyung?" tanya Junho.

Please Subscribe to read the full chapter
Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
ShinPM98
#1
Chapter 5: Aku berharap kk mw membuat sequel utk Taeyang ini :(( aku pengen wooyoung hidup bahagia.. Khun tega banget ㅠ.ㅠ somehow pengen liat Khun tahu Taeyang anaknya >,<
lilaciyma2689 #2
Chapter 5: chapter 5: sequalnya ada ngak? maunya khun kembali sama woo and taeyang..bikin woo ama taeyang bahagia.
lagian khun ngak cinta sama istrinya. cian sama Woo n anaknya udah menderita
nuneoTAMA #3
Chapter 5: taeyang ceritanya serius nge-kill/// aku sedih bacanya
nuneoTAMA #4
Chapter 4: chp 4 : aku benci endingnya.... aku merasakan apa yang khunie rasakan... woo kau tega.... kau terlalu polos
aririska #5
yang taeyang itu g ada sequelnya kh?? padahal seru kayaknya kalo dilanjutin .. hehe
aririska #6
Chapter 1: sad ending sih ... tp keren banget ... semangat bikin yang lebih keren lagi y author nim ...
jangwooyoung0730
#7
Chapter 7: Hahahahahahahaha. Aku lupa cerita yg asli sblm sequel ini. Huhuhu.
Khun maafkan aku. Tapi adek mu cantik khun. Boleh lah kali kali adek mu dipasangkan dengan woo. Hahahaha. Yah walaupun jawabannya sudah pasti tidak. Hahahaha. Tp aku mau chereen dengan woo khun. Mereka serasi gitu loh. Mwahahahaha *ketawa ala nedyong* hahaha.

Okay okay. Junhooo. Suka kalo wooho udah jd brother. Hahaha. Cutee cutee. Iiih mason sama jason kayaknya kucu bgt dah. Padahal blm ga tau jason mukanya kayak mana. Hahaha. Tp mereka pasti kucuuu. Ga terlalu suka ah sama minnie. Parno sama yg nyangkut dg minnie atau mickey atau berbie. Hahahaha.

Lanjut lah. Cerita yg lebih menyakitkan kali kali authornim. Yg bisa menyayat nyayat hati ampe hati patah beribu ribu gitu. Tantangan buat aku~~ hahaha. Biar bumbu ceritanya makin sedap konflik nya harus lumayan agk yg berat. Hahaha. (Padahal ga suka yg berkonflik) tp mau baca nih yg lumayan konfliknya agak berat. Tp jangan berat bgt lah. Hahaha.
Okay setooop.
hwootestjang #8
Chapter 7: Jangan bilang bosan deh.. Suka bangat.. Aku aja belum boleh move on darinya..
ShinPM98
#9
Chapter 7: I like the sequel of "I am Sorry but I Love You" hehehe wooyoung hamil lg astaga hahaha... XD