short #2

sepasang mata: koleksi karangan pendek

Chansung tidak pernah menyukai pernikahan. Bukan karena makanan di acara itu tidak enak, dan bukan juga karena terlalu banyak orang tua yang diundang di perkawinan seseorang. Ia hanya tidak menyukai atmosfer yang ia rasakan ketika ia berada di dalam acara pernikahan seseorang.


Ia tidak ingin datang. Benar-benar tidak ingin datang. Tetapi, Minjun yang merupakan teman Nichkhun mengajaknya datang ke pernikahan itu.

( “Nichkhun tidak bisa datang, ia bilang kau bisa saja menggantikan posisinya" jawab Minjun ketika Chansung menelpon, memastikan apakah Minjun betul ingin mengajaknya ataukah hanya sebuah ‘prank’)

Singkatnya, di sinilah dia sekarang. Sebuah pesta pernikahan di mana ia bahkan tidak tahu siapa kedua mempelainya. Padahal, Minjun sepertinya sudah berkali-kali menyebutkan nama, tetap saja Chansung tidak ingat. Mungkin lebih tepatnya tidak ingin mengingat―lagipula, ia hanya melakukan tugasnya, toh, Nichkhun adalah teman baiknya.

Nichkhun adalah satu-satunya orang yang setiap perintah pastinya akan ia turuti. Nichkhun adalah rajanya, ia hanyalah seorang pengikut setia yang amat mencintai rajanya.

--

Alunan musik dansa mengitari ruangan itu. Chansung memilih untuk berada di luar ruangan ditemani segelas wine yang ia ambil tak lama sebelum musik itu ada. Rembulan juga menemaninya, begitu juga angkasa malam yang bermandikan bintang.

Ketenangan yang membalutnya itu membuat dirinya malah mengingat kejadian-kejadian pernikahan yang berusaha ia lupakan.

Nichkhun dan Wooyoung

Dua mempelai pria yang begitu menawan. Mereka bagai Achilles dan Patroclus.

Nichkhun.

Seorang mempelai yang seharusnya menikahi dirinya, bukan Jang Wooyoung yang entah bagaimana menerobos masuk ke dalam hidup Nichkhun dan menculik Nichkhun dari hidup Chansung.

“Sial” bisik Chansung pelan. Pernikahan itulah yang merusak pendapatnya tentang pernikahan secara keseluruhan.

“―kau terlihat tidak senang” yang berbicara tepat ada di sampingnya. Sepasang mata milik Chansung terbelalak. Ia tidak tahu dari tadi ada orang yang menemaninya dalam suatu ruang nostalgia bodoh.

Chansung menoleh untuk mendapati seseorang yang kebetulan memang betul pendek seperti Hobbit yang ada di buku karya JRR Tolkien. Mata milik pemuda itu sipit, rambutnya sedikit acak-acakan. Dan, pemuda itu terlihat seakan seumuran dengan ia. Yang paling menarik perhatian Chansung adalah sepasang manik mata yang berkaca-kaca.

―Oh.

“Biar kutebak,” ucap Chansung. “Pernikahan ini telah membuat kau membenci pernikahan yang lain”

Ia tidak ingin terdengar sombong. Ia hanya ingin berpikiran logis. Memangnya, siapa yang bisa terlihat sedih ketika temannya menikah selain seseorang yang mencintai temannya itu? Tidak salah lagi.

“Wah, tuan tampaknya kau cukup berpengalaman ya?” Jawaban itu bisa diartikan sebagai: ya, kau benar, tuan.

Chansung terkekeh pelan. Jujur saja, ia merasa aneh dipanggil tuan oleh seseorang—apalagi seseorang yang berwajah menawan dengan sepasang manik mata yang tak kalah menawan. Biasanya ia akan langsung menatap sinis orang tersebut. Mungkin pemuda yang ada di sampingnya bisa menjadi terkecualian.

“Aku punya nama,” jawab Chansung pelan. “Hwang Chansung, teman-teman memanggilku Chansung--er, Channie”

Alis itu sedikit terangkat. “Oh, kau temannya Minjun?” Masih ada kesedihan yang menyelinap di sepasang manik mata indah milik pemuda itu, namun, ia tetap tersenyum. “Aku Junho, rekan Minjun saat ia masih bekerja di Jerman”

“Well, Junho, selamat datang di klub pembenci pernikahan”

Junho mengerjapkan mata. Chansung diam sejenak.

“Menarik sekali. Kau benar-benar berpengalaman ya?” Kali ini Junho yang terkekeh sementara Chansung masih terus menatap pemuda itu dan―oh, dia lucu.

“Kurang lebih seperti itu” Chansung mengalihkan perhatiannya. Topik pembicaraan yang berkaitan dengan pernikahan Nichkhun dan Wooyoung adalah kelemahannya.

“Aku berusaha tidak memikirkan tentang Taecyeon lagi―tetapi, baru beberapa jam saja sudah gagal” Junho menghela nafas. Kepedihan itu terlihat jelas dan Chansung juga bisa merasakannya. “Kau tahu, aku kira ia akan memilih sahabatnya sendiri dibandingkan gadis itu—aku rasa dia memang tidak belok sepertiku”

Chansung tertawa mendengar apa yang dikatakan Junho. Ya, ia paham betul perasaan Junho saat ini.

“Well, mungkin kita bisa kabur dari acara menyakitkan ini dan bersenang-senang saja?” Itu yang keluar dari mulut Chansung. Kenapa? Mungkin karena ia tidak ingin Junho merasakan kesedihan yang mendalam seperti apa yang ia rasakan. Cukup dirinya saja yang merasa demikian.

Junho belum menjawab dan Chansung sempat berpikir kalau pemuda itu bisa saja menampar wajahnya dan berkata: ‘kau pasti hanya ingin mendapat enaknya saja nanti’

Dan, tidak. Bukan itu yang terjadi. Junho hanya tertawa.

“Untuk seorang bocah yang mengalami patah hati yang mendalam, kau cukup pintar”

“Aku terdengar begitu putus asa”

“Sudah, sudah aku suka rencanamu”

Chansung mengangkat kedua alisnya. Ia memang masih bingung. Sangat bingung malahan.

Kesempatan bersama orang yang tampaknya membenci pernikahan jarang, ia tidak ingin melewatkan kesempatan itu. Kakinya pun beranjak, tangannya meraih lengan Junho.


Dan mereka bebas.

--

a/n: wah terakhir update sudah lama ;_; maaf. author keseringan kena writerblock tampaknya ini hehe. but, don't worry! sekarang author sudah melengkapi diri dengan twitter sehingga kalau kalian ingin ngobrol-ngobrol ya bisa lah. author ada di sini > @seuvngri

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
oshalalala #1
Chapter 3: Ffnya bagus, walo cuman drabble dan cerita pendek. Aku suka pemilihan diksinya. Tdk berlebihan, simple, tapi mudah dimengerti dan bisa menggambarkan dgn jelas. Ditunggu lanjutannya author-nim ^^
pipikya #2
Chapter 3: Kenapa kurang yakin? Aku malah suka sekali dengan gaya penulisan yang digunakan. Terus berkarya ya ^^ part2 ditunggu ^^
pipikya #3
Chapter 2: Mereka memang tidak bisa. Tapi author bisa kan mengangkat drabble ini menjadi sebuah fanfiction yang utuh :3 hehe
pipikya #4
Chapter 1: Drabble yang pendek, sepertinya terlalu pendek malah wkwk
Fell-nya udah dapet, tapi kurang nyampe(?) hehe
KidMoonlight #5
Chapter 3: Mau baca bagian kedua !!
KidMoonlight #6
Chapter 2: Lanjutkan thor!!! Seneng deh bisa baca FF ChanHo
channelca #7
ini masih di lanjutin lagi kan author? lanjuti donk tapi jangan lama2... ceritanya seru penasaran sama kelanjutannya