“TIDAK!!!!”

.

.

.

            Luhan terbangun dari mimpi yang hampir ratusan kali terulang. Mimpi dimana dia dibunuh oleh para vampir untuk menyelamatkan gadis pucat dengan wajah yang tidak terlihat begitu jelas tapi Luhan dapat melihat jelas mata hitam yang berkilau. Tapi ia tidak terlalu memperdulikan mimpinya itu, karna Luhan yakin kalau tidak ada makhluk kasat mata selain manusia ,hewan dan tumbuhan. Lagipula ia juga sedikit takut dengan makhluk mitos seperti werewolves dan vampir.

            Ketika Luhan pertama kali mendapatkan mimpi itu dimana Luhan masih berumur 5 tahun, ia sangat ketakutan tapi untung ibunya dapat menenangkannya dengan berkata itu hanyalah mimpi dan itu tidak pernah ada dan apalagi terjadi.

            “Luhan! Saatnya sarapan!”Teriak ibunya dari lantai bawah. Mendengar itu Luhan langsung berdiri dan masuk ke kamar mandi, ini adalah hari spesial. Luhan akan tinggal di asrama dan belajar banyak di Yondan Academy, Academy yang sangat populer dengan prestasi muridnya. Meski Luhan terlihat semangat, ia juga sedih karna harus meninggal kedua orang tuanya serta adik kesayangannya. Ketika Luhan sudah selesai, ia langsung menuruni tangga dan disambut pelukan hangat dari Luna, adiknya.

            “Lu ge!!”

            “Hai cantik, siap dengan hari baru ?”

            “Tentu! Tapi bisakah Lu Ge menemaniku mengisi hari yang baru ini ?”Kata gadis berumur 12 tahun itu dengan tampang memelas.

            “Maaf Luna, Aku harus pergi. Jaga dirimu baik – baik ya ? dan jangan lupa jaga Ayah dan Ibu, Oke ?”Luhan langsung menunjukkan pinkypromise kepada adiknya

            “Baiklah”Luna seraya membalas pinkypromise.

            “Ibu, aku langsung berangkat saja”

            “Ya sudah, Tapi apa kau yakin akan baik – baik saja ? Bisakah kau mencari academy yang lebih dekat dengan rumah ?”

            “Ibu, aku sudah besar. Aku akan baik – baik saja”

            “Baiklah tapi ingat jangan terlalu sering berbicara dengan orang asing, jangan keluar di malam hari, kau harus tidur tepat waktu, mengerti ?”

            “Ini yang ke 11 kalinya ibu mengingatkanku”Ibu Luhan langsung tertawa seraya mengelus sayang pipi putranya. Tiba – tiba suara klakson mobil terdengar.

            “Baiklah saatnya berangkat”Kata Luhan seraya keluar rumah yang diikuti orang tuanya dan Luna. Setelah semua barang – barangnya sudah ia masukan, Luhan berpamitan dan masuk kedalam mobil.

.

.

.

            “Apa kau akan baik – baik saja ?Kau masih sangat lemah”Kata pria dibalik banyangan kepada wanita pucat yang sedang merapikan pakaian yang ia pakai.

            “Aku baik – baik saja”

            “Apa kau tidak ingin beristirahat selama satu atau dua hari lagi ?Kau baru saja sadar”

            “Tidak, aku tidak bisa terus bersantai disini, aku harus terus mengawasi pergerakan mereka. Ditambah lagi, yang lain sudah bekerja terlalu keras”

            “Kau sungguh tidak memperdulikan dirimu. Apa kau mau ku panggilkan Zitao?”

            “Tidak perlu, Aku ti-Ugh!”Wanita itu langsung terduduk dan memengang mulutnya yang berdarah.

.

.

.

            “Terima kasih paman”Kata Luhan seraya memberikan beberapa lembar uang kepada supir taksi dan menurunkan barang – barangnya dari dalam mobil.

            “Akhirnya sampai juga!”Katanya pada diri sendiri dengan perasaan lega. Luhan mengambil kertas kecil yang ada disaku jaketnya dan mulai mencari dimana asrama putra dan dimana kamar yang akan ia tempati seraya membawa semua barang – barangnya.

            “Aduh!!”Baru saja ia akan berjalan tapi sudah ada seseorang menabraknya yang membuat barangnya dengan barang orang itu berserakan dimana – mana.

            “Maaf! Ini kesalahanku! Maaf kan aku!”Orang yang telah menabraknya adalah lelaki manis yang terlhat sangat terburu – buru.

            “Iya tidak apa – apa”

            “Hei! Bukankah pelajaran dimulai 5 menit lagi ? kenapa kau masih disini?”Mendengar itu Luhan mengerutkan dahinya bingung.

            “Benarkah ? Bukannya ini masih hari libur dan ini masih jam 07.50 ?”Luhan langsung menunjukkan jam tangannya yang membuat pria dihadapannya kaget.

            “Urgh!! Dasar kakek tua yang menjengkelkan!!! Berani – beraninya ia membohongiku!!! Awas saja jika ketemu ,akan kujamin kepalanya tidak berada ditempat yang sama!!”Gerutu pria itu yang membuat Luhan sedikit merinding

            “Oh iya! Bisakah kau memberitauku dimana asrama putra?”

            “Ohh, tinggal lurus terus belok kanan. Sini biar ku antar! Kau anak baru ,ya ?”

            “Iya, makanya aku tidak tau apa – apa tentang Yondan Academy”

            “Pantas saja wajahmu terlihat sangat unfamiliar, kalau begitu bagaimana kalau sekalian aku ajak kau keliling dan akan kuberitau kau banyak hal tentang Yondan Academy ?Kau pasti akan tertarik! Dan ngomong – ngomong, namaku Byun Baekhyun” Kata pria bernama Baekhyun itu seraya mengulurkan tangannya serta tersenyum lebar 

            “Baiklah, senang bertemu denganmu Tuan Byun. Namaku Luhan, Xi Luhan. Apa aku tidak merepotkanmu ?”Luhan langsung membalas tangan Baekhyun yang disambut senyum hangat dari Baekhyun.

            “Tentu saja tidak! Lagipula aku juga sedang bosan dan jangan panggil aku Tuan! Panggil saja aku Baekhyun, Oke Luhan ?”

            “Baiklah Baekhyun!”

SIP SIP!!!!! Inilah Prolognya!!!

Okay enjoy this story , and stay still waiting this story :)

Please subscribe and your best comment ^^

love&hug by

K-na812