Lost

Little Thing Called Love

 Seorang pemuda mungil berjalan dengan mengendap-endap di belakang seorang namja tinggi yang jika dilihat dari seragam yang dikenakanya adalah seorang murid sekolah menengah atas. aksi namja mungil ini sudah seperti maling ayam profesional yang sedang mengincar targetnya atau mungkin seorang sasaeng fans yang mengikuti idolanya kemana pun. hampir benar sebenarnya bahwa namja mungil yang di ketahui bernama Byun Baekhyun dari nametag seragamnya itu sedang mengikuti idola sekolahnya,  Park Chanyeol. 

 

Sesekali ia bersembunyi di balik pohon, menengok kesekitar untuk memastikan keadaan. kemudian kembali berjalan mengendap endap 

 

KRAKK

 

'bodoh' rutuk Baekhyun dalam hati karena kakinya tidak sengaja menginjak ranting, sesegera mungkin ia bersembunyi, kali ini di balik tumpukan karung yang entah berisi apa karena orang yang sejak tadi diikutinya pun turut berhenti. 

 

"Hai bacon! sudah ku bilang kan jangan mengikutiku lagi!" teriaknya tanpa menoleh

 

mendengar hal itu membuat Baekhyun cukup kaget. darimana Chanyeol tau aku mengikutinya? Dengan perlahan ia keluar dari tempat persembunyiannya dan tersenyum garing.

 

"Hehehe, darimana kau tahu kalau aku yang mengikutimu?"

 

"memang siapa lagi orang yang akan melakukan hal tidak berguna seperti menguntit orang selain dirimu" kali ini Chanyeol berbalik dan menatap Baekhyun kesal

 

"Aku tidak menguntit" elak Baekhyun 

 

"Lalu yang tadi itu namanya apa, hah?!"

 

"Aku kan hanya ingin pulang, kau lupa rumah ku dan rumahmu kan bersebelahan. jadi jalan kita memang searah, bukannya aku mengikuti mu" kali ini alasan baekhyun memang cukup masuk akal kan?

 

"Cih, apa kau sadar. ini bukan jalan pulang kerumah kita!" 

 

Skakmat

 

Baekhyun tidak bisa berkata apapun. Dia tidak sadar jika jalan yang dilewati Chanyeol bukan jalan pulang. Ia menatap kesekitar dengan bingung dan seingatnya ia memang belum pernah melewati jalan itu. 

 

"Lalu jika ini bukan jalan pulang kau mau kemana?" tanya Baekhyun mengalihkan pemikiran chanyeol tentang dirinya yang menguntit

 

"Bukan urusanmu! Sudah pulang sana, ini sudah sore bibi pasti akan cemas mencarimu jika kau tidak muncul di hadapannya dalam satu jam" meskipun marah tapi chanyeol masih sedikit perhatian pada Baekhyun, dan itu yang membuat seorang Byun Baekhyun selalu menganggap Park Chanyeol adalah pangeran berkuda putihnya. 

 

Chanyeol berbalik lagi untuk melanjutkan perjalannya 

 

"Tapi Chanyeol, aku tidak tau daerah ini, bagaimana jika aku tersesat" rengek baekhyun. sungguh ia benar-benar tidak tau dengan daerah ini

 

"Kau cukup berbalik dan kembali lagi kesekolah, karena jalanan ini memang berlawanan arah! " Chanyeol menjawab tanpa menghentikan langkahnya dan berbelok di persimpangan

 

"tapi..tapi.. tapi.. Chanyeol !!! aku benar-benar tidak tahu daerah ini!" teriak Baekhyun frustasi. ia menghentakkan kakina sekali dengan kesal kemudian berbalik ke arah ia datang tadi. 

 

"Cih, apa dia tidak khawatir padaku sama sekali. apa dia tidak berpikir mungkin aku akan tersesat" gerutu Baekhyun sambil terus melangkah. Ketika tiba di pertigaan jalan ia bingung, jalan mana yang harus ia pilih. Kiri atau Kanan?

 

 "Tadi aku lewat yang mana ya. sungguh ingatanku ini memang sangat buruk. Ah!! Park Chanyeol bagamaina ini!!" erangnya sangat frustasi

 

....................

 

 

Di lain tempat, Chanyeol merasa sediki khawatir dengan Baekhyun sebenarnya

 

"Apa dia akan baik-baik saja? dia tidak akan tersesat kan? Ah, sudahlah dia kan sudah besar, masa mengingat jalan saja tidak bisa. Lagipula ia sudah tiga bulan tinggal disini harusnya ia sudah mengingat jalan jalan di desa ini" gumamnya masih terus melangkah. 

 

Hari ini ia ada janji dengan Jongin untuk mengerjakan tugas sejarah di rumah sahabatnya itu. Hitung-hitung libur juga dari Baekhyun yang selalu memgikutinya kemana pun, bahkan mungkin ke toilet sekolah juga. Masih terus berjalan ia menimbang-nimbang untuk membalik arahnya menyusul Baekhyun saat terdengar seseorang memanggil namanya dan itu Jongin yang sedang berdiri menunggunya didepan sebuah rumah bergaya tradisional. Oh sudah sampai di rumahnya ternyata, Chanyeol tidak sadar

 

"Hai Chanyeol, kau tidak tersesat kan mencari rumahku" sambut Jongin saat Chanyeol menghampirinya

 

"Tentu saja tidak, aku sudah ribuan kali kerumahmu ini jika kau lupa Jongin" sahutnya sambil membuka sepatu dan Jongin hanya tertawa menanggapinya. Dulu memang Chanyeol sering berkunjung ke rumah ini saat ia masih sekolah dasar karena sekolah dasar mereka jaraknya tidak terlalu jauh dari rumah Jongin. Mereka berdua masuk kedalam rumah dan mulai mengerjakan tugas. sesekali terdengar suara Jongin yang mengeluh bagaimana ia sangat membenci pelajaran sejarah

 

"Karena sejarah adalah pelajaran yang membuat kita tidak bisa move on, yang dibahas masa lalu melulu" jawab Jongin konyol saat Chanyeol bertanya kenapa ia membenci sejarah dan menghadirkan tawa di antara keduanya

 

Tidak sadar mereka mengerjakan tugas hingga jam makan malam, nyonya Kim, ibu Jongin menyuruh Chanyeol untuk makan malam disana saja.

 

"Tidak usah bibi, aku pulang saja lagipula ibu pasti sudah menyiapkan makam malam untukku" ucap Chanyeol berusaha menolak, tidak lupa senyum super cute andalanya. Ia tidak ingin merepotkan keluarga Jongin sebenarnya 

 

"Tidak bisa,  pokoknya kau harus makan malam dulu sebelum pulang dan jangan merasa bahwa kau merepotkan kami. tentu saja tidak Chanyeol " Nyonya Kim berkata pada Chanyeol sebelum kembali ke dapur untuk menyelesaikan masakannya

 

Jongin maju merangkul pundak Chanyeol sebelum namja tinggi itu kembali menolak

 

"Ayolah kawan, kau sudah lama kan tidak makan malam disini, dan lagi kau taukan bagaimana keras kepalanya ibu ku, jadi dia tidak akan membiarkan mu pergi sebelum berhasil menjejalkan nasi ke dalam mulutmu itu" 

 

Alhasil malam itu Chanyeol harus terdampar diruang makan keluarga Kim sebelum kembali kerumahnya.

 

........

 

 

Chanyeol sudah akan membuka gerbang rumahnya ketika terdengar suara seorang wanita memanggilnya. Ia menengok ke sumber suara dan didapatinya Nyonya Byun yang berdiri di depan rumahnya dengan wajah cemas dan khawatir 

 

"Bibi Byun ada apa?" Chanyeol mengurungkan niatnya masuk kedalam rumah dan menghampiri wanita setengah baya itu

 

"Kau tidak pulang bersama Baekhyun hari ini?" Tanyanya

 

"Tidak, Bi. tadi aku kerumah temanku terlebih dahulu. Memangnya kenapa? Apa Baekhyun belum pulang?"

 

"Iya Chanyeol, Baekhyun belum pulang, bibi tidak bisa menghubunginya karena tadi pagi ponsel Baekhyun tertinggal dirumah, tadi juga bibi sudah mencari keliling desa tap bibi tidak menemukannya. Ini sudah larut Chanyeol bagaimana jika terjadi apa-apa dengannya. Bibi sangat Khawatir, ia pasti lupa jalan pulang" ucap nyonya Byun kalut

 

"Tenanglah, Bi. aku akan membantu bibi mencarinya. Tadi aku sempat bertemu denganya sebelum pergi ke rumah temanku sebenarnya" Chanyeol berusaha menenangkan Nyonya Byun 

 

"Terima kasih Chanyeol, bibi sangat berharap kau menemukannya"

 

"Kalau begitu aku pergi dulu ya, Bi"

 

"Hati-hati Chanyeol! "

 

 

 

..............

 

 

Chanyeol berjalan melewati sekolah mereka. Suasana sudah sangatlah sepi. Hanya beberapa lampu jalan yang di nyalakan, menambah kesan angker di sekitar sana. Chanyeol mempercepat langkahnya menuju tempat terakhir ia bertemu dengan Baekhyun tadi siang. 

 

Sesampainya disana ia celingukan mencari jejak Baekhyun yang mungkin saja tertinggal (?) 

 

"Benar-benar tidak ada tanda-tanda keberadaannya. Hah, Byun Baekhyun dimana kau sebenarnya" Chanyeol mengacak rambutnya frustasi. "Tunggu,  sebelum disini ada pertigaan kan.. apa jangan-jangan" 

 

Chanyeol segera berlari kembali kearah pertigaan yang ia lewati tadi

 

"Arah ke sekolah itu kekiri, jadi kurasa dia pasti mengambil jalan ke kanan" gumamnya sendiri kemudian melangkahkan kakinya ke arah kanan. Cukup jauh dia berjalan namun Ia tidak menemukan apapun 

 

"Kalau disini tidak ada, lalu kemana dia" 

 

Kesal, lelah dan khawatir itu yang sebenarnya dirasakan Chanyeol saat ini, dan rasa bersalah karena meninggalkan namja mungil itu tadi siang membuatnya bertambah buruk

 

"Oh ayolah Baekhyun!!  kau dimana sebenarnya!!" erangnya kesal

 

Karena lelah Chanyeol memutuskan untuk duduk pada batu yang cukup besar di sebelah kiri jalan. Ia berusaha menenangkan pikiranya dengan mensugesti dirinya bahwa tidak terjadi apapun pada Baekhyun hingga matanya menangkap sesosok mahluk yang sedang duduk di bawah pohon oak kira-kira satu meter dari tempatnya duduk. Chanyeol menyipitkan matanya, mengira-ngira apakah itu mahluk hidup atau mahluk ghaib. Dan sedetik kemudian matanya melebar mengenali sosok tersebut "Baekhyun" ucapnya sambil bangkit kemudian berlari menghampiri sosok tersebut

 

Chanyeol menepuk bahu Baekhyun saat sudah mencapai tempat namja mungil itu duduk. "Baekhyun" panggilnya

 

Baekhyun sempat merasa takut saat merasakan seseorang menepuk pundaknya namun sedetik setelah mendengar suara orang tersebut memanggilnya kelegaan luar biasa menghinggapinya. Tanpa bisa di cegah ia segera berbalik dan memeluk namja jangkung tersebut

 

"Chanyeolie..!!! akhirnya kau datang, aku takut" isaknya di pelukan Chanyeol. 

 

Awalnya Chanyeol sudah akan mengeluarkan kekesalannya pada namja itu karena sudah membuatnya kalang kabut, namun melihat keadaan Baekhyun yang terisak pilu begitu membuatnya tidak tega

 

"Tidak apa-apa, aku sudah disini" tanpa sadar Chanyeol menghela nafas lega sambil mengusap lembut punggung Baekhyun. Mereka perpelukan cukup lama sebelum akhirnya Chanyeol melepaskan pelukanya dan mengajak Baekhyun pulang.

 

 

................

 

 

"Kau ini benar-benar merepotkan" gerutu Chanyeol sambil menggendong Baekhyun ala piggyback karena kaki namja itu terkilir tadi saat ia berusaha lari dari seekor anjing liar yang mengejarnya

 

"Maaf, aku kan tidak sengaja. Lagipula disini kau juga salah. kenapa kau meninggalkan ku sendirian tadi, sudah kubilangkan aku tidak tau daerah sini" rengutnya kesal karena Chanyeol seenaknya saja menyalahkan dirinya

 

"Kau saja yang bodoh, mengingat jalan pulang saja tidak bisa. Dan lagi kau sudah tiga bulan tinggal di Bucheon masa mengingat hal semudah itu saja tidak bisa!" sahut Chanyeol tidak mau kalah

 

"Tapi kan tadi siang aku terlalu fokus mengikutimu jadi aku tidak sadar jalan yang ku lewati" 

 

"Nah, akhirnya kau mengaku juga kan jika tadi siang kau mengikutiku" ujar Chanyeol sarkastik 

 

"Hehehe, iya" Baekhyun cuma bisa cengengesan 

 

Chanyeol mendengus menanggapinya. Mereka terdiam beberapa menit sebelum Baekhyun kembali membuka suara

 

"Chanyeolie" panggil Baekhyun

 

"Hmm"

 

"Apa kau ingat. Tiga bulan lalu saat aku baru datang ke desa ini kau juga menggendongku seperti ini kan?"

 

"Tentu aku ingat, itu adalah hari tersialku. karena sejak hari itu, hidupku selalu di recoki oleh dirimu" 

Baekhyun mempoutkan bibirnya mendengar jawaban Chanyeol. Sebegitu menyusahkannya kah ia untuk Chanyeol? 

 

Menit berikutnya, kediaman yang mendominasi perjalanan mereka hingga terdengar dengkuran halus dari seseorang di punggung Chanyeol. Namja jangkung itu sedikit menengok kesamping untuk memastikan. Dan benar saja, Byun Baekhyun sudah tertidur di gendonganya. Mungkin karena kelelahan ia sampai tertidur.

 

Chanyeol membenarkan posisi gendonganya pada Baekhyun dan sedikit tersenyum 

 

"Aku sangat bersyukur kau baik-baik saja" ucapnya pelan

 

 

 

.........................................

 

A/N finally chapter one done.. Gak nyangka butuh waktu lama buat nyelesaian, yah maklum lah saya kan sok sibuk.. Hehe. Awalnya masih gak pede mau ngeshare takut jelek tapi gapapa lah, itung2 belajar.. Bagi kalian yang mau baca dan coment saya ucapkan banyak2 terima kasih deh,

 

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
AnaHsnh
#1
Chapter 3: Please update auhtornim. I'm very curious
sendulce #2
Chapter 3: update soon please^^
krisoto #3
Chapter 3: ehehehehe lucu, sedih juga karena baekhyun punya penyakit (kan ya?) atau cuma dia aja yg gak bersihin kupingnya makanua gabisa denger omogannya jongdae vhohohoho
Vanilla_Re
#4
Chapter 2: update please author !!! penasaran sakitnya baek
parkHyunIn #5
ayo cepat update hehehehe :)