MY BROMANCE
Description
Jongin yang awalnya tidak menyambut baik Luhan sebagai saudara tiri laki-lakinya namun lambat laun kedua nya memendam rasa sayang satu sama lain. Akankah mereka bisa dan mampu mempertahankan hubungan nya sebagai sepasang kekasih atau malah hanya cukup sebatas saudara saja ?
Foreword
Langit begitu gelap, kelam dan tak berbintang.
Angin malam musim gugur bertiup kencang. Tetes-tetes air yang jatuh dari langit mulai membasahi. Suara petir yang sangat memekakkan telinga mulai menyambar di segala penjuru. Seolah semua itu menggambarkan perasaan seseorang yang sedang duduk termenung di bangku kayu panjang taman kompleks apartemen dengan tatapan dan pikiran kosong.
Sesaat, ia menundukkan kepalanya menatap ke ujung sepatu yang ia kenakan. Pandangannya menerawang. Matanya terlihat sangat merah dan sembab. Ia menengadahkan kepalanya menatap langit gelap dan membiarkan tetes-tetes air hujan mengenai wajah mulus nya. Tubuhnya membeku dan bergetar karena sesuatu yang baru saja terjadi di depan matanya. Tangan kanan namja itu memegang pecahan kaca yang tampak begitu tajam.
“Aku hanya perlu menggoreskan kaca ini ke lenganku, maka semua rasa sakit ini akan berakhir,” gumam namja itu miris.
Air mata nya kembali mengalir deras bercampur dengan air hujan yang semakin deras membasahi seluruh badannya.
Ia memejamkan matanya, lalu menarik napas panjang. Ia mendekatkan pecahan kaca itu ke lengan kirinya, dan . . . . . . . .
Comments