MY FIRST KISS

MY BROMANCE

Luhan POV

 

Kepala Jongin sejajar denganku. Pipi kami bertaut berbagi hangat. Kulit pipinya Jongin cukup lembut kurasakan. Kali ini diusapnya pelan rambutku. Membuat ku nyaman. Dan detik berikutnya nafas ku tertahan. Dalam gerakan kilat dia mencuri ciuman dari bibirku. Tapi tunggu, jangan bayangkan kami sedang melakukan sebuah ciuman basah penuh desah. Itu hanya ciuman sekilas pertemuan dua bibir, bibir jongin dan bibir ku. Kalian tahu, hanya bersentuhan beberapa detik dan dilepas. Hanya itu. Tapi karena itu nafasku tertahan. Entah karena apa. Ciuman kilat ini, ciuman pertamaku. Setelah melakukan “ciuman kilat” ini dia tersenyum dan menatapku tajam. Melihatku yg diam dengan nafas tertahan, Jongin mengelus rambutku dan mendekat kan wajahnya lagi kepadaku.

“ hyung . . . are you okay ?” bisik nya lembut di telingaku. Nafasku terlepas saat itu juga. Segera ku menghirup udara untuk mengisi paru-paru ku di detik berikutnya. Aku hanay menggeleng. Dia menarik wajahnya dan tersenyum. Dalam senyumnya aku mulai tenang kembali. Dia mulai mengangsurkan wajahnya lagi ke arahku. Semakin mendekat. Terlalu dekat. Akupun mulai memejamkan mataku cepat.

“ Aku ingin mencium mu lagi hyung, boleh ?” bisiknya sangat lembut kepadaku. Derai suara angin yang tadi bisa ku rasakan kini seakan redup. Hanya terdengar dengung yang sedikit senyap. Suara bisikannya ditelinga ku malah terdengar nyaring sampai terngiang.

Jongin. Mau. Mencium. Ku

Diamaumenciumku.

Diamauciumaku. Lagi ? ( calmdownnnn... luhan... calmdown)

Kami saling berpandangan (lagi). Senyum nya masih terkembang walau kurasa sedikit tegang. Aku pun membalas dengan hanya nyengir kuda tak tahu harus berbuat apa. Wajahnya semakin mendekat, dekat sekali, amat sangat terlalu dekat sekali. Mata ku lagi-lagi terpejam. Dalam pejam kurasakan bibirnya menyentuh bibirku lembut. Ditekannya bibirku. Aku bingung tak tahu harus apa. Jadi aku hanya memasang bibir saja. Beberapa saat yang terasa selamanya, bibirnya menekan bibirku. Entah kenapa, tapi kubuka mata ku. Dan kulihat wajah Jongin sangat jelas dengan jarak yang sedekat ini. Jongin dengan mata terpejam berkonsentrasi menekan-nekan bibirnya dengan bibirku. Matanya mulai terbuka dan bibirnya terlepas perlahan dari bibirku. Senyumya terkembang amat sangat lebar dan terlihat sangat puas sekali. Pandangan mata nya bertatapan dengan mata ku. Tatapannya sayu. Hatiku bergemuruh. Aku tak mengerti, tapi aku sangat senang sekali. Tatapannya terlihat penuh dengan binar bahagia. Matanya seolah berkata “terima kasih, aku sangat senang bisa mencium mu”. Terdengar mengada-ada memang. Tapi jelas itu lah yang kurasakan saat ini bersama nya.

Suara angin dan dedaunan pohon di sekitar taman ini sekarang mulai terdengar jelas olehku. Kami masih saling tatap dan kualihkan pandangan ku tak kuasa untuk semakin lama menatapnya. Diraihnya tangan ku lalu mulai digenggamnya. Posisi kami kembali seperti awal lagi.

“Hahaha....” suara tawa jongin, “ okay cukup, orang-orang seperti nya akan berpikir kita adalah pasangan kekasih. Ayo kita pulang hyung” ucap jongin yang saat itu sedang menggandeng tangan ku lalu mulai berjalan untuk segera pulang ke rumah. Dan kami pun saling bercanda satu sama lain dalam perjalanan pulang. Senang rasanya bisa melewati malam berdua dengan jongin. Tapi masih tersimpan tanya di benakku, tentang maksud ciuman jongin tadi kepadaku.

 

 

Jongin POV

 

Aku berusaha melupakan kejadian tadi. Tapi entah kenapa pikiran ku melayang-layang, membayangkan yang tidak-tidak terhadap Luhan. Aku mengatur nafas mencoba untuk tenang biar bisa untuk tidur. Tapi tetap saja sekeras apapun mencoba nya aku masih saja tidak bisa memejamkan mata ini untuk tertidur. Terlihat luhan sudah tertidur lelap. Aku mengamati wajah nya, terlihat begitu damai dan tenang saat tertidur seperti ini. Ku perhatikan dengan lekat matanya lalu hidung nya dan terakhir bibirnya. Sialllllllll bibir itu... iya bibir itu yg tadi membuat ku tergoda untuk merasakannya. Tidak kusangka aku kehilangan kontrol diriku tadi. Sehingga terjadilah insiden ciuman tadi. Aku berbalik badan mencoba memunggungi nya supaya tidak semakin ingat akan hal-hal yg terjadi tadi itu. Aku mencoba memejamkan mata ku supaya cepat tertidur.

 

 

 

 

maaf cuma bisa update sedikit >< semoga tetep suka ama ff nya. need more advice for make this ff will be better 

thank you 

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
imjunmenn #1
Memang sengaja saya bikin beda di chap5 ini untuk Jongin POV, biar ada pembeda di setiap POV karakter nya.
Terima kasih untuk masukan nya.
kedepan nya akan saya lebih perbaiki lagi :)
seideer #2
Chapter 5: Koq aq ga nyaman ya baca chapter ini.
Beda jauh gaya penulisan disini dibanding chapter sebelumnya.
KikyKikuk #3
Chapter 5: Thor,maaf nih,aku mau ksh pendapat..
Entah ini perasaan aku,atau gaya baca aku doang yg ngrasa klo gaya bahasa yg author-nim pke di chapt ini agak beda dr chapt" sblum'y??
Lbh gimanaa yaa?? Beda aja gtu rasanya..
Aku sih lbh suka gaya bahasa dr chapt 1-4
imjunmenn #4
Chapter 5: nih udah di post lagi sedikit panjang semoga suka yah hehe :D
imjunmenn #5
Chapter 5: iyah judul nya memang terinspirasi dari film thailand itu, dan ngambil2 sedikit adegan yg ada di sana hehe :)
terimakasih masukannya
parknaya #6
Chapter 4: yaaahh,,pendeeekkk...
adeganny cuma poppoan aj nih??
gpp deh,,it kai main poppo luhan aje ye,,,tp luhanny mlah nyengir2 aj.. -_-
ni cople agak lemot kekny... :3
lanjuutt,,kl bsa yg panjaaanngg chingu...hehehehehe... :D
seideer #7
Chapter 4: Yahhh bibir luhan emang candu...hehehhe
Saran ku sih biar aja dlu ngalir ceritanya.
Ga usah tburu2.
Aq kaget aja sih pas tau kai nyium luhan
Kesannya tiba2 aja.
seideer #8
Chapter 3: Okayyy...lay disini pinter ngegombal.
Nah si jongin tau2 uda sosor luhan aja.
seideer #9
Chapter 2: Owhhh siapa tuhhh..sehunkah ? Ato kris ?
seideer #10
Chapter 1: Pertemuan pertama kailu ... jongin nya lgsg ga suka...duhhh