Luhan  masih terkesima melihat Chanyeol dari dekat, ketika sebuah tepukan di bahunya membuat pemuda manis itu tersadar dan menoleh ke sampingnya. Luhan mendapati  Alice tengah menatapnya dengan pandangan yang sulit diartikan. Bintang cantik yang dijuluki sebagai ratunya Star Tv itu seperti sedang mengancamnya dengan cara yang halus. Alice sedikit mendekatkan tubuhnya untuk membisikkan sesuatu di telinga Luhan.

“Kau pikir kau hebat telah membuat semua orang terkagum seperti itu ? Kau salah, bocah ingusan. Suaramu itu, kurasa tak ada yang istimewa dengan suara seperti itu dan Yeol terlalu melebih-lebihkan, jadi jangan menggantungkan harapanmu terlalu tinggi dan jangan pernah berharap kalau Yeol akan menyukaimu “

Alice menjauh dan memasang sikap tenangnya kembali membuat Luhan bertanya-tanya, bagaimana bisa Alice yang di televisi dilihatnya sebagai sosok yang cantik, baik seperti malaikat itu mengancamnya seperti itu ? Apakah citra Alice di televisi itu hanyalah citra palsunya saja ?

Luhan memilih tidak terlalu mengindahkan kata-kata Alice padanya, dan pandangan mengintimidasi penyanyi muda itu tak juga menciutkan nyalinya. Baginya Alice hanyalah seorang perempuan muda, apalah yang akan dilakukannya untuk menyingkirkannya, lagipula Luhan telah berpikir kalau Kris sudah ada di pihaknya sekarang, walaupun Luhan masih tidak menyadari kalau Kris sebenarnya adalah pimpinan tertinggi Star Tv, Luhan masih mengira kalau kris hanyalah karyawan di sana.

“Kris, kemarilah !!” Chanyeol masih memasang senyum lebar permanen di bibirnya, mengundang kris untuk mendekat.

Dan Kris hanya menuruti bintangnya itu, masih menyembunyikan identitasnya dari Luhan yang tampaknya belum menyadari kehadirannya karena terlalu fokus kepada Chanyeol dan entah mengapa, Kris agak tak rela dengan tatapan penuh kekaguman yang ditujukan Luhan untuk Chanyeol itu.

“Kita sudah mendapatkannya, Kris !!” Chanyeol menarik Luhan mendekat dan wajah Luhan berubah sumringah ketika akhirnya matanya menangkap sosok tampan Kris di depannya.

“Kau disini, kris ? kenapa kau tidak menepati janjimu ??” Luhan mengerucutkan bibirnya berpura-pura kesal pada Kris, membuat Chanyeol heran dan berpikir kenapa Luhan sudah mengenal Kris dan dari gaya berbicara Luhan pada Kris, terlihat santai sekali.

“Kalian ? sudah mengenal satu sama lain ?” Chanyeol berusaha meminta jawaban dari kris. Dan sekali lagi Alice tampak menghentakkan kakinya tidak senang. Luhan ini kenapa sudah mengenal atasannya itu.

“Kris ini, dia yang berkata padaku kalau ada audisi di tempat ini dan dia juga yang mengatakan kalau akan menjemputku juga mengantarku ke kantor ini namun ternyata dia sendiri yang mengingkari janjinya dan akhirnya aku terlambat sampai disini, Chanyeol-ssi “
 

Chanyeol mengalihkan pandangan ke kris yang menggaruk leher belakangnya, menunjukkan kegugupannya.

“Kris pasti pegawai disini kan, dia bekerja sebagai apa disini ?” tanya Luhan lagi, ke arah Chanyeol yang membelalakkan matanya dengan kagetnya.

“Ermmm....Luhan-ssi “

‘Panggil aku Luhan saja “ seru Luhan.

“Baik, Luhan. Dengarkan aku. Kris ini.... dia, mmmm.....dia ini adalah CEO Star Tv, kau mengerti kan CEO itu apa ?”

“CEO adalah pimpinan tertinggi di sini, Luhan “ jawab Alice, komplit dengan nada sinisnya.

Luhan menutup mulutnya dengan tangannya, mata indahnya terlebar sempurna, dan ia menatap kris yang hanya melihatnya namun akhirnya kris mengangguk juga.

“Aku memang pimpinan di sini Luhan “ serunya dan hanya membuat suasana bertambah canggung. Luhan sadar dengan siapa dirinya kini berhadapan. Kris adalah pemilik Star Tv, tentu saja. Ia mengetuk pelan kepalanya, dengan penampilan necis dan kerennya, mana mungkin kris hanyalah seorang pegawai ? Jasnya bermerk,dan rambutnya tertata rapi. Seorang pegawai tidak akan berpenampilan seperti itu !! Betapa bodohnya dirinya tidak dari awal mengetahui hal itu.

Dan saat kris menawarkannya kesempatan audisi itu, seharusnya Luhan tahu kalau kris adalah orang penting di Star Tv.

“Maaf “ hanya kalimat pendek itu yang terlontar dari bibir mungil Luhan.

“Ternyata anda adalah CEO disini, kalau selama ini sikap saya tidak sopan, saya minta maaf “ Luhan mengaggukkan kepalanya pada kris.

“Luhan, dia diterima kan ?” Kris mengabaikan ucapan Luhan barusan itu dan bertanya kepada Chanyeol. Yang ditanya hanya mengangguk dan kembali tersenyum.

“Tentu saja, kris. Luhan diterima dan besok dia sudah bisa mulai berlatih, dan kurasa Alice bisa melatihnya “

Alice mengangkat alisnya.

“Aku ?? melatih dia ??” Gadis itu lantas mengangkat kedua telapak tangannya pertanda tidak setuju.

“Tidak mau !! masa aku yang harus melatihnya ? yang benar saja !!! aku bukanlah orang yang tidak memiliki kegiatan, aku sibuk sekali, harus interview di sana, rekaman untuk acara  ini, aku tidak mau, Yeol !!”

“Tapi...”

“Biar NS saja yang melatihnya !” Alice dengan cepat memotong ucapan Chanyeol dan menatap kris untuk meminta persetujuannya.

“Benar, kurasa biar Luhan bersama NS saja, Alice akan merampungkan kegiatannya “ Kris sebetulnya sudah mengenal perangai Alice yang tidak bersahabat, apalagi dnegan pendatang baru macam Luhan. Gadis itu tidak akan mau posisinya terancam dan melihat potensi yang ada di diri Luhan, Alice sudah menganggapnya sebagai ancaman nomor satu.