Fourth

There will be A Day Without You
Please Subscribe to read the full chapter

Amber POV

Aku tak tahu harus bagaimana lagi mengungkapkan perasaan ini, aku sangat senang. Ia kabur dari rumah kekasihnya untuk menemuiku! Ini yang kutunggu sejak masih sekolah dulu. Akhirnya ia mengakui keberadaanku dan mau sedikit memerhatikan perasaan ini. Kami telah bicara selama kurang lebih satu jam. Walaupun masih sangat kurang untukku tapi ini sudah amat menenangkan perasaanku.

“Aku harus pulang, akan ku selesaikan urusanku dulu dengan pacarku. Aku pasti kembali, Am.” Setelah mengecek ponselnya, ia bergegas.

Chu~

“Semangat untuk hari ini, Am. Bekerjalah yang keras.” Tidak, aku pasti bermimpi ! Aku merasakan bibirnya mendaratkan kecupan di pipi kananku, lalu ia berlalu. Masih dengan gayanya seperti buronan. Ia mungkin menghindari media yang bisa saja meliputnya diam-diam.

Aku masih terdiam, duduk dengan pandangan kosong. Sulit di percaya......

“Hey llama! Kau seperti orang bodoh, minggir. Bersihkan mejanya, ayo bekerja.” Min menghancurkan lamunanku, cih orang ini.

Aku lalu mengangkat 2 cangkir kosong dan piring kecil masih tersisa sedikit kentang goreng. Kembali ke kenyataan, aku tak boleh terhanyut begini saja oleh karena sebuah ciuman di pipi. Walaupun cukup membuatku tersenyum agak lebar beberapa saat ini.

 

-At Sulli’s Apartment-

Sulli POV

Ah, God panasku belum juga turun. Soojung belum juga tiba. Aku agak gelisah dan perasaanku tidak enak. Semoga saja bukan Amber yang ia temui untuk melepaskan penatnya. Bukannya aku punya perasaan yang jelek terhadapnya, hanya saja aku tak suka dia. Gaya hidupnya yang terlalu Amerika, menjijikan.

“Baby~” Ah, Soojung ku tiba!!

“Hmmmm~” aku masih di bawah selimut, posisi semula saat ia meninggalkanku sendiri

“Hi,” ia menyapaku dengan ciri khasnya. Dengan pandangan yang seperti ini ku yakin ia sudah tak punya lagi kesal di hatinya “You okay ?” duduk ia di kasur dan menjatuhkan badan diatasnya, dia rebah di sebelahku

“As always, baby. I’m okay when you’re here” aku tersenyum sebisaku. Tak ada kata selain tenang saat melihat pandangan matanya yang begitu dingin tapi terasa teduh untukku. “Kau habis dari mana ?”

“Cafe.” Jawab ia si

Please Subscribe to read the full chapter
Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!
valskeffect
Please keep looking forward for the next chapter ;)

Comments

You must be logged in to comment
anneber
#1
Chapter 1: I have subscribed and I can't even read it. It's not in English!! TTnTT
Dwiwilujeng #2
Chapter 10: Ini kenapa nggk di lanjutt yaa? Please di nextt, keren banget sumpah
jetiunique
#3
Chapter 10: Hoping it's sulli :' pls don't make both of them suffering author.. :( update! ^^
joonajung #4
Chapter 9: udah sembuh? jangan sakit" lagi ya hehe
kasian soojung kangen, sulli jangan mikir aneh" dong :(
jetiunique
#5
Chapter 9: Jangan sampe mreka putus :(( dan berharap sulli bisa berubah..
jetiunique
#6
Chapter 7: Oh ternyata yg selama ini amber harapin itu luna ya? Kirain krystal XD
kira27 #7
Chapter 6: okay i got it now :D
gws author x)
joonajung #8
Chapter 6: yang balik luna kan bukan krystal?? jungli jangan putus :( hehehe. cepet sembuh author ^^
kira27 #9
Chapter 5: udah baca chapter sbelumnya. still have no clue about sunyoung/luna ~('.')~
fyssul #10
Chapter 6: Wait, its little bit confusing now.. so amber is in love with krystal or park sunyoung?

Btw, park sunyoung is luna, am i right?