Third
There will be A Day Without YouAuthor POV
Gadis tomboy itu terlihat sibuk mencatat pesanan beberapa tamu. Tapi sesekali ia lihat keluar jendela, seakan gelisah dan menunggu sesuatu. Padahal tak akan ada yang datang, pikirnya sudah tak pernah ada harapan dari gadis itu untuknya. Ia terus menyibukkan diri, membuat latte art sebagai seorang barista di kafe tersebut.
“Silahkan...” ia menyuguhkan satu latte art salah satu pesanan gadis yang duduk sendiri di pinggir jendela. Lalu kembali ke dapur dan menghampiri seorang gadis lagi dengan topi dan mantel, orang ini seperti buronan saja pikirnya. Penampilannya seperti menyembunyikan identitas.
“Permisi, mau pesan apa ?” Amber membuka percakapan sebagai sebuah waitress.
Dia diam. Pandangan Amber agak ia detail-kan pada pakaian dan gerak-geriknya, sepertinya ia kenal dengan orang ini.
“Permisi ?” sekali lagi ia bertanya, “Kalau begitu saya tinggalkan menu nya disini, jika sudah siap bisa panggil saya.”
“Tunggu,” gadis itu menarik tangan Amber “Am, temani aku”
Amber kaget, dan benar saja tebakan juga pengharapannya tertebus. Dia datang..
Author POV end
Sulli POV
Kemana dia ? Dia marah hanya karena aku sakit lagi ? Entahlah, aku tak ingin ribut lagi. Kepalaku terlalu sakit untuk itu. Memiliki Soojung seperti memeluk kaktus sebenarnya, semakin ia dipeluk semakin sakit. Tapi m
Comments