That Valentine
There will be A Day Without YouAmber POV
Aku yang masih terbuai oleh ciuman di pipi, masih menyunggingkan senyuman tipis. Dengan riang ku bersihkan meja tempat ku habiskan 1 jam bersama wanita bertopi dan bermantel itu, hah andai saja akan ada setiap hari dengan si tamu spesial..hahahaha harapku dalam hati. Piring-piring kotor yang menumpuk sudah menunggu untuk ku cuci, yap kembali ke pekerjaan Amber Josephine Liu!
"Loh, Soojung dia mau kemana ? Tanpa mantel di hari sedingin ini. Dan sepertinya ia agak kacau." Aku bergumam sendiri, melihatnya di tepi jalan sendirian. Kemana Sulli ? Biasanya mereka selalu bersama. Sepertinya ia baru saja keluar dari salah satu cafe dimana Taeyeon eonni bekerja.
Aku ingin menyapanya, tapi urung. Selain pekerjaanku yang begitu banyak, aku segan. Ya, memang..ia sempat mengisi hatiku pada saat Luna pergi begitu saja. Tapi, lagi-lagi aku harus mengurungkan harapanku. Sulli terlihat lebih pantas bersamanya. Kami memang sangat dekat, sejak saat aku harus mengenalnya di sebuah rumah sakit di Seoul. Tiada hari tanpanya..sempat aku berikan banyak hadiah pada saat valentine tahun lalu itu. Ah, iya valentine tahun lalu itu. Sebenarnya mengingat hari valentine adalah kesakitan bagiku. Dimana aku harus dibenci oleh Soojung, sempat kami tak saling sapa beberapa bulan. Dan mungkin inilah alasan terbesar mengapa aku mengurung perasaanku padanya. Sulli tidak begitu mengganggu, dan aku tak peduli padanya walaupun pada akhirnya Soojung memang harus bersamanya. Tapi ada satu kejadian, dimana sepertinya Soojung tak akan pernah menerimaku.
-flashback-
Hari ini akan sangat spesial~ yup, valentine kali ini aku memang sudah tak di LA. Tapi akan sangat menyenangkan party di negeri seberang, bersama orang-orang baru dan teman-teman yang tak kalah asiknya. Malam ini aku minum banyak, aku mabuk dan bersenang-senang. Tak hanya aku yang mabuk, aku melihat beberapa teman-temanku yang membawa kekasihnya sedang bercumbu di sudut-sudut ruangan. Apartemen Min benar-benar dipenuhi oleh kesenangan. Tapi aku hanya ditemani musik, tak ada pasangan. Park Sunyoung, as known as Luna she's always leave me with that girl. the reality..
"Soojung~~ Give that kiss to me pleaaaseeee~~" aku berteriak dengan nada gembira, tak karuan. Yang kurasakan hanya kepalaku yang semakin sakit, aku hanya ingat Soojung. Ia yang memberi ketenangan saat Luna meninggalkanku. Ia memberi sedikit dari waktu berharganya utnuk menghibur perasaanku yang sudah mulai padam dan tak punya harapan...
"Hei, kau orang gila. Mana mungkin Soojung mencintai orang sepertimu. Melirik sja ia tak akan, apalagi kau harapkan ia mencium bibirmu." kalimatnya disusul oleh tertawaan semua oran
Comments