Chapter 3

Can you feel my heart, baby?

Tapi? Bukankah kau masih mencintai Baekhyun?”

Chanyeol tersenyum mendengar perkataan Jongin, “Sampai kapan pun aku akan tetap mencintai Baekhyun. Bukankah cinta tak harus memiliki? Aku hanya ingin Baekhyun bahagia bersama orang yang ia cintai saat ini, Jo.” Jelas Chanyeol

Tanpa mereka sadari, pembicaraan mereka dicuri dengar oleh orang lain

Chapter 3

“Kau benar-benar bodoh, Yeol.” Umpat namja yang mencuri dengar percakapan antara Chanyeol dan Jongin

...

...

SKIP TIME

...

...

“Ikut aku.” Perintah Kris pada Chanyeol

Chanyeol hanya menatap bingung ke arah Kris, “Huh?”

Kris menggeret tangan Chanyeol untuk berjalan mengikuti nya, “Ikut saja, tak usah banyak protes!” sentak Kris hyung

Chanyeol hanya menghela nafas kasar. Oh ayolah dia sangat malas bertemu dengan Kris, apalagi dalam kondisi seperti ini. Tapi apa yang harus ia lakukan jika ia sangat menghormati dan menyayangi Kris bagai hyungnya sendiri.

...

“Hei lihat! Bukankah itu Chanyeol dan Kris?”

“Mereka mau kemana, eoh?”

“Apakah mereka akan berkelahi demi Baekhyun?”

“Eoh?! Segitunya mereka merebutkan Baekhyun itu?”

“Mereka benar-benar pangeran sekolah ini!!!!”

Bisikan demi bisikan telah diluncurkan oleh penghuni sekolah itu

...

...

SKIP TIME

...

...

Terlihat kedua namja nan tinggi itu berdiri sama tegaknya di halaman belakang sekolah,- dimana tempat kumpul untuk Chanyeol, Kris, dan Sehun dulu.

“Mengapa kau mengajak ku kemari, hyung?” tanya Chanyeol

Kris hanya menatap Chanyeol dengan tatapan dingin, “Apakah kau masih mencintai Baekhyun, hm?” ucapan dingin Kris menyerang indera pendengaran Chanyeol. Hal itu mam pu membuat hati Chanyeol mendingin

Apakah aku harus menjawab hal yang sudah terlihat pasti, hyung? Haruskah aku mengatakan isi hati ku melalui mulut ini, hyung? Haruskah aku merusak hubunganmu dengannya, hyung?

“Mengapa kau diam saja, hah?!” bentak Kris. Kris mulai geram karena tak ada reaksi atau tanggapan apapun dari Chanyeol

Chanyeol menatap lekat mata Kris, “Haruskah aku menjawab hal yang sudah secara pasti kau ketahui, Hyung?” tanya Chanyeol. Hati Chanyeol benar-benar bagai teriris. Ia benar-benar tak tau harus melakukan apa jika Kris memojokkan nya dengan pertanyaan-pertanyaan yang mampu membangkitkan rasa cinta yang lebih terhadap Baekhyun, sekaligus rasa sakit yang ditimbulkan oleh Baekhyun.

“Oh, bagus sekali, hm!! Bukankah aku sudah mengatakan padamu bahwa kau harus melupakan Baekhyun dan jangan pernah mengganggu hidup Baekhyun lagi, hm?” setiap kata, setiap kalimat, stiap ucapan yang dilontarkan Kris mampu membuat Chanyeol semakin terpuruk. Tapi Chanyeol tak mau kelemahan nya dilihat oleh Kris hyung, apalagi oleh Baekhyun

“Ne, kau telah mengatakan hal itu dengan jelas. Bukankah kau tau bahwa melupakan orang yang sangat amat kau cintai membutuhkan proses yang lama? Apakah kau lupa berapa lama waktu yang kau butuhkan untuk melupakan Yixing hyung karena memutuskan mu demi Suho hyung?” perkataan Chanyeol membuat telinga Kris memerah

Kris sangat marah mendengar penuturan Chanyeol, “Mengapa kau mengungkit masa lalu ku, HAH?! Kau punya hak apa membicarakan hal itu, HAH?!!”

Chanyeol tersenyum meremehkan, “Kau sudah mengerti kan betapa marahnya saat hal yang ingin kau lupakan diungkit oleh seseorang yang tak berhak mengungkitnya? Kau harus tau, Hyung! Kau juga tak berhak mengungkit hal yang ingin ku lupakan!” Kali ini entah mendapat keberanian dari mana Chanyeol membentak dan bahkan secara tersirat mengebarkan bendera perang terhadap Kris

Bugh

Kris meninju wajah Chanyeol dengan sekuat tenaga hingga membuat Chanyeol tersungkur, “Akuberhak! Karena saat ini aku adalah kekasih Byun Baekhyun!” ujar Kris yang masih diliputi amarah

Chanyeol berdiri dan menyeka darah yang keluar dari bibirnya yang telah sobek

“Aku tak menganggu hubungan kalian! Aku tak mengganggu Baekhyun! Aku tak mengganggu mu! Jadi kau sama sekali tak berhak, Wu Yi Fan!” tantang Chanyeol

Bagh

Bugh

Bugh

Lagi lagi Kris memukuli Chanyeol dengan sekuat tenaga hingga membuat Chanyeol tersungkur kembali dan meringis kesakitan.

“Cih.” Chanyeol meludah kan darah yang mulai bercucuran dari bibirnya. Wajah Chanyeol pun telah lebam dimana-mana

“Ku peringatkan kepadamu. Lupakan Baekhyun! Kau sama sekali tak pantas mencintai Baekhyun! Jika kau tak menuruti kata-kataku, aku tak segan-segan untuk menghajar mu, Park Chanyeol!” ancam Kris

“Kau kira aku takut dengan ancaman mu, HAH?!” bentak Chanyeol. Entah mengapa rasa sakit dari pukulan-pukulan Kris sama sekali tak membuatnya merasa takut dan jera.

BUGHH

Kris menendang perut Chanyeol sangat keras hingga Chanyeol memuncratkan darah

“Hhh... hhh... hhh” engahan nafas sangat terdengar dari mulut Chanyeol.

“Aku tak akan segan-segan untuk membunuhmu!” ancam Kris sambil melangkah kan tubuh Chanyeol yang sangat lemah dan penuh luka memar di sekujur tubuhnya itu

“Hahahahahahahahahahaha....” tertawa miris keluar dari mulut Chanyeol. Sekujur tubuhnya telah mati rasa, ia tak mampu lagi untuk bangun. Yang ia rasakan hanya perih dan sakit di tubuhnya.

...

...

SKIP TIME

...

...

“Sial! Dimana pergi nya Park Dobi itu, eoh?” Sehun benar-benar kesal karena ketidak hadiran Chanyeol di kelas membuatnya mati kebosanan karena omelan dan cerita-cerita panjang dari songsaemnya itu

BRAKKKKK

Pintu kelas itu tiba-tiba dibuka secara paksa

“HEI!! APA YANG KAU LAKUKAN, KIM JONGDAE?” hardik Songsaem

Jongdae masih mengatur nafas nya yang tersengal-sengal karena ia berlari sekuat tenaga untuk menuju ke kelas Chanyeol,

“M-Mianhe, Saem. Mian.” Ucap Jongdae sambil membungkukkan badan berkali kali. Tapi songsaem masih menggeram marah karena kelakuan kurang ajar Jongdae.

Belum sempat Songsaem mengumpat dan mehardik lebih kasar ke Kim Jongdae, “Mian saem. Chanyeol-ssi. Chanyeol-ssi dia,-”

“Berbicara dengan jelas, Kim Jongdae” lagi-lagi Songsaem menghardik Jongdae dengan mata yang melotot hampir keluar

“Chanyeol-ssi berlumuran darah, saem.” Tutur Jongdae yang mampu membuat seisi kelas gaduh, “Dimana dia?” tanya Saem yang mulai khawatir dan panik

“Di halaman belakang, saem.” Tutur Jongdae lagi

Sehun? Tentu Sehun langsung melesat untuk mencari keberadaan Chanyeol

Sial kau Park Dobi!!!!

...

...

SKIP TIME

...

...

“Kau gila! Kau benar-benar Park Chanyeol!! Kau idiot!!!!” Sehun mengumpat dan memaki Chanyeol dari ruang operasi dimana Chanyeol berbaring

Keadaan Chanyeol sangat kritis karena ia telah banyak kehilangan darah, organ-organ perutnya juga mengalami kerusakan karena pukulan yang sangat amat keras.

“Kau idiot Park Chanyeol!!!!! Mengapa kau paboo sekali, eoh?!!!!! Mengapa kau tak memanggilku untuk membantumu?!!!” Hati Sehun benar-benar terkoyak habis melihat kondisi Chanyeol sebelum dilarikan di rumah sakit ini

Puk puk puk

Tepukan dan pelukan hangat telah menyelimuti tubuh Sehun, “Sabar, ne? pasti Dobi tak mau merepotkan mu tadi.” Ucap Luhan menghibur meskipun Luhan sendiri mencoba untuk menahan isakan yang kapan pun dapat meledak

“Tapi sekarang dia lebih merepotkanku, Hannie. Dobi itu benar-benar idiot!” Tutur Sehun. Buliran-buliran bening telah menjatuhi pipi putih Sehun. Ia tak kuat menahan pedih hatinya melihat keadaan Chanyeol

“Sabar, Hun. Aku tau Chanyeol adalah namja yang kuat. Jadi percayalah jika Chanyeol tak apa-apa.” hibur Jongin yang masih senantiasa memeluk tubuh Kyungsoo yang sedari tadi terisak pilu seperti Sehun untuk sekedar menyalurkan kehangatan dan ketenangan untuk Kyungsoo

Drap

Drap

Drap

Drap

“Yeoliee.. Yeoliieee...”  terlihat namja mungil nan berparas cantik berteriak histeris menuju ruang operasi Chanyeol. Namja mungil itu terlihat sangat berantakan sekali, airmata telah menghiasi pipi mulusnya, ramutnya berantakan seperti diacak-acak oleh sang empunya.

Grep

Tangan namja mungil itu ditahan oleh Sehun

“Buat apa kau kesini, Hah?” bentak Sehun

Luhan menepuk pundak Sehun, “Kau jangan membentak Baekhyun seperti itu.” tutur Luhan

“Dia tak pantas kemari! Dia yang membuat Chanyeol seperti ini. Dia yang membuat Chanyeol berjuang hidup dan mati1!” Sentak Sehun

Baekhyun semakin terisak dan menundukkan kepala, “Hiks.. hikss.. Yeoliee.. mianhe mianhe yeol. Mianhe” isak Baekhyun

Cklek..

Pintu ruang operasi pun terbuka

“Keluarga Park Chanyeol?”

Sehun menghempaskan tangan Baekhyun dengan kasar, “Kami sahabat Park Chanyeol, dok.” Terang Sehun

“Park Chanyeol mengalami koma. Ia harus melewati malam kritis ini untuk dapat bertahan hidup. Karena dia telah sangat lemah dan tak stabil.” Terang dokter itu sendu

Bruk...

Sehun terduduk lemah mendengar penjelasan dokter itu. ia tak mampu berpikir lagi. ia tak sanggup kehilangan sahabat baiknya itu. hal itu pun terjadi pada Luhan, Kyungsoo dan Jongin

“Yeolieee.. PARK CHANYEOLLLL” teriak Baekhyun histeris.

-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
kjkteah #1
Chapter 6: Air mata sungai telah tercipta.....