My Love Never Die

Just Another Game
Please Subscribe to read the full chapter

 

Fic ini merupakan sequel dari Good Bye My Love, ternyata ada readers yang menginginkan sequelnya. Lalu auhtor mencoba membuatnya, jadi sebelum

membaca Fic ini, baca dulu Good bye My Love.

Happy reading guys.........

 

---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

 

 

 

 

 

 

 

Wooyoung membuka pintu kamar anaknya, dan melihat Seung Woo masih asyik belajar. Wooyoung mendekat dan mengelus rambutnya yang hitam pekat, seperti rambutnya.

"Seungie, kenapa kau belum tidur, lihat sudah jam berapa sekarang?" Wooyoung berkata lembut.

"Appa, sebentar lagi, neh. Aku hanya ingin menyelesaikan jurnalku tadi yang belum sempat aku salin." jawab Seung Woo menenangkan ayahnya. Ayahnya selalu kahawatir jika dia belajar sampai larut malam.

Wooyoung duduk di tempat tidur anaknya, menungguinya belajar. Dia senang melihat anaknya yang sedang belajar, kadang-kadang keningnya berkerut, memikirkan jawaban soal-soal yang sedikit sulit.

Beberapa menit kemudian, Seung Woo, menutup bukunya dan berjalan ke tempat tidur lalu duduk di sebelah ayahnya.

"Appa, besok akan ke Seoul, kau menginap di tempat bibimu, ok?" kata Wooyoung sambil tersenyum dan mengelus kepala anaknya pelan.

"Kenapa mendadak Appa? Bolehkah aku ikut?" tanya anaknya cemberut.

Wooyoung terkekeh melihat muka anaknya yang cute. "Appa ada keperluan penting di sana. Dan itu hanya 1 hari, jadi appa tidak bisa membawamu. Bukankah kau besok harus sekolah?" 

"Tapi aku belum pernah ke Seoul, aku selalu mendengar cerita dari teman-temanku jika Seoul kota yang ramai dan indah."

"Jika kau libur sekolah, appa akan membawamu ke Seoul, dan kita akan bertemu dengan paman-pamanmu." 

"Benarkah, appa?" Kita akan bertemu paman Taec, paman Minjun, paman Nuneo dan paman Channie?" anaknya berkata girang mendengar rencana ayahnya. Seung Woo memang sudah lama tidak bertemu dengan mereka, mungkin terakhir ketika umurnya masih enam tahun. Dan itu sudah 8 tahun berlalu.

Wooyoung mengangguk dan tersenyum. "Sekarang kau harus tidur. Besok setelah appa mengantarmu ke sekolah, appa langsung berangkat. Dan kau akan di jemput bibimu sepulang sekolah."

Seung Woo mengangguk, membaringkan tubunya di tempat tidur, dan ayahnya langsung menyelimutinya.

"Appa selalu mencintaimu, kau harus tahu itu Seungie." Wooyoung mencium kening anaknya lembut.

"Seungie juga mencintai appa, selalu." jawab anak cutely dan membalas menciumi pipi ayahnya.

"Selamat tidur, mimpi yang indah, ok?" Wooyoung beranjak dan mematikan lampu kamar, keluar dan menutup pintunya.

 

 

 

 

Wooyoung berjalan ke dapur dan mengambil air putih dalam botol untuk di bawanya ke kamar. Dibaringkan tubuhnya yang lelah, dan mengingat percakapannya tadi dengan Junho di telephone.

"Kau harus datang Youngie, kami sangat merindukanmu. Kapan lagi kita bisa berkumpul bersama."  katanya dengan suara yang membujuk.

JYP tempatnya mengejar impian dulu ingin mengadakan reuni, dan mengundang para mantan artis yang pernah bernaung di perusahaan itu.

"Aku tidak ingin meninggalkan Seung Woo, Nuneo, kau kan tahu aku tidak pernah berpisah dengannya." jawab Wooyoung memberi perngertian.

"Kau harus mengajaknya, kami juga ingin bertemu dengannya?"

"Yahh! kau ingin mereka bertanya-tanya tentang Seungie dan mengait-ngaitkannya dengan orang itu?" teriak Wooyoung. "Sudah cukup bagus aku bisa menyembunyikannya selama ini."

"Itu sudah 15 tahun yang lalu Youngie, mereka mungkin sudah lupa dengan scandal itu." kata Junho lagi."Dan jangan takut, JYP tidak mengundang orang yang tidak tahu terima kasih itu. Jadi kau tidak akan bertemu dengannya."

Wooyoung tersenyum, mengetahui siapa yang Junho maksud. "Tidak, aku tidak ingin mengambil resiko Nuneo, jika kalian ingin bertemu dengannya, kalian yang harus kesini."

"Baiklah, baiklah. Kau ini tidak pernah berubah, masih saja keras kepala. Tapi kau harus datang besok, dan ini final. Arraseo!" paksanya lagi, dan langsung memutuskan hubungan telephone.

Wooyoung terkejut dengan putusnya hubungan itu secara mendadak, dan memandangi telephone genggamnya. Aish, Junho sendiri yang belum berubah, tetap saja suka memaksakan kehendaknya. Malah menuduh dia yang seperti itu.

Wooyoung tersenyum mengingat percakapannya dengan Junho itu. Dan juga mengingat kejadian yang terjadi 15 tahun silam.

 

 

 

Flashback

 

 

 

Mereka adalah sebuah grup idola papan atas di Korea. Siapapun pasti kenal dengan 2PM. Mereka beranggotakan 6 orang, Kim Minjun, Nichkhun Buck Horvejkhul, Ok Taecyeon, Jang Wooyoung, Lee Junho dan Hwang Chansung. Lima tahun pertama, merupakan hari-hari sibuk mereka, dan juga hari-hari yang paling membahagiakan bagi Wooyoung. Menjalin cinta dengan anggota member yang paling menonjol, tampan,  orang asing, yaitu Nichkhun. Hubungan mereka berjalan dengan sembunyi-sembunyi. Karena jika para hottest dan pimpinan mereka tahu, dunia pasti akan gempar. Tapi Wooyoung dan Nichkhun tahu, ada beberapa penggemar yang mengetahui jika hubungan mereka itu real, mereka yang sering melakukan skinship, dan pelukan, sering diartikan hanya sebagai fanservis, padahal itu adalah nyata. Para memberpun tahu dengan hubungan mereka, tapi mereka tutup mulut, demi kebahagiaan Wooyoung, member favorit mereka.

Tapi, karena ingin membuat scandal untuk comeback stage mereka waktu itu, Nichkhun di paksa untuk menjalin hubungan dengan seorang anggota grup idola wanita papan atas. Tiffany. Nichkhun dan Tiffany adalah teman yang sangat akrab. Mereka berteman sewaktu mereka menjadi training di perusahaan masing-masing. Mereka sering bertemu dan memakai couple item, hanya untuk mengelabui penggemar, agar tidak menghendus hubungannnya dengan Wooyoung. Tapi karena insensitas pertemuan mereka yang cukup tinggi, mereka pun akhirnya menjalin hubungan yang sebenarnya.

Wooyoung jatuh, terpuruk dan terluka. Nichkhun tidak ingin melepaskannya, dan berkata itu hanya untuk sebuah scandal. Tapi Wooyoung melihat mata Nichkhun berbohong, dan Wooyoung tahu Nichkhun menyukai yeoja itu. Maka Wooyoung yang melepaskan Nichkhun. Wooyoung akhirnya yang menjauh.

Dan yang lebih mengagetkan lagi, Nichkhun akan menikah dengan yeoja itu secepatnya setelah 2PM mengadakan konser di LA. Wooyoung hanya bisa menyembunyikan perasaannya. Dia tidak ingin terlihat lemah. Tapi para memmber begitu mengenalnya, dan mengetahui jika dia patah hati. Para member mencoba menghiburnya dan menasehati agar dia menjadi tegar, dan itu selalu yang Wooyoung lakukan di depan mereka. Tersenyum dan tertawa seperti biasa, mendengarkan celotehan Minjun hyung, dan kecerewetannya agar dia tidak melupakan makan dan tidur, yang sering Wooyoung lewatkan.

Tapi ketika dia sendirian di asrama, maka air matanya tidak bisa di bendung lagi. Wooyoung sering memasuki kamarnya yang pernah ditempati bersama Nichkhun dan menangis tersedu-sedu di sana. Karena Nichkhun telah mempunyai apartement sendiri, jadi dia tidak tinggal di asrama lagi. Dan yang terakhir, Chansung menemukan tubuhnya pingsan sehabis menangis di kamar itu, lalu segera membawanya ke dokter.

Alangkah kagetnya Dokter tersebut ketika mengetahui jika Wooyoung sedang hamil, hampir 4 bulan! Chansungpun hampir pingsan mendengarnya, lalu menghubungi para member, kecuali Nichkhun, untuk datang ke rumah sakit secepatnya. Para memberpun terkejut, Junho menangis, dan menyumpahi Nichkhun, Sedangkan Taec hyung dan Minjun hyung menanggapi dengan dewasa. Mereka berdua berkata pada dokter dan memohon untuk menutupi kejadian ini dengan imbalan yang tidak sedikit dan sedikit ancaman agar dia tidak mengekspose kejadian ini. Mereka sepakat akan melindungi Wooyoung apapun yang akan terjadi, meskipun itu berakibat buruk dengan grup mereka.

Minjun khawatir melihat keadaan Wooyoung, dia mengatakan, sebelumnya dia melihat gelagat yang aneh pada Wooyoung, tubuhnya kurus, muka yang pucat, tidak pernah tidur, jarang makan, dan jika makanpun sering dimuntahkan lagi. Minjun hanya berpikir Wooyoung masih bersedih atas hubungannya dengan Nichkhun, dan tidak menyadari jika itu adalah gejala orang hamil. Bagaimana bisa dia menyadarinya, Wooyoung kan seorang namja!  

Dokter mengijinkan mereka untuk masuk ke kamar Wooyoung, karena dia sudah siuman, dan dokter mengatakan jika mereka harus bisa menghiburnya, karena kabar itu takut membuat dia shock.

Celakanya, Wooyoung hanya tersenyum dan mengelus perutnya lembut. "Jangan khawatir Minjun hyung, Taec hyung, Nuneo, Channie, aku akan merawatnya dan aku tidak akan menangis lagi, karena aku memilikinya sebagai pengganti." 

"Kami akan melindungi dan menjagamu, Woo. Ingat kau tidak sendirian, selalu ada kami yang mencintai dan menyayangimu." kata Taec hyung lembut. Mereka berlima akhirnya berpelukan untuk saling menguatkan. 

"Hei guys, aku mohon jangan pernah memberitahukan masalah ini pada Nichkhun. Kalau dia tahu, lebih baik aku mati." kata Wooyoung mengancam.

"Woo, kau tidak boleh berkata seperti itu, kau harus percaya dan mengandalkan kami oke?" kata Minjun hyung sambil mengelus lembut rambutnya.

Wooyoung mengangguk dan tersenyum. "Terima kasih, hyung. Aku beruntung memiliki kalian." 

Sejak saat itu Wooyoung menjaga kesehatannya. Dia tidak mau terjadi hal yang buruk pada anaknya. Di jalaninya konser terakhir mereka di LA dengan baik, dia menjaga agar tidak terlalu keras ngedance dan bergerak. Setiap Nichkhun mendekat kearahnya, dia cepat-cepat menjauh, hanya untuk menutupi perutnya yang sedikit buncit. Karena Wooyoung takut jika Nichkhun mendadak ingin memeluk pinggangnya hanya sekedar untuk fanservice. Wooyoung menggunakan costum yang sedikit besar untuk menutupi keadaannya. Diapun tersenyum menghadiri pesta pernikahan Nichkhun dan menjadi seorang dongsaeng yang baik, menyambut para tamu, dan menyumbangkan beberapa lagu bersama membernya. Minjun memberikan bedak tipis untuk menutupi mukanya yang pucat, dan mengantarkannya ke kamar mandi ketika dia merasa mual. Selebihnya tidak ada yang menyadari keadaan yang sebenarnya. 

 

 

 

Dan setelah pesta pernikahan itu Wooyoungpun menghilang..

Wooyoung hanya mengirimkan sebuah surat pengunduran dirinya pada JYP. Meminta maaf, karena dia telah mengecewakannya.

Semua program acara yang Wooyoung ikuti, memutuskan masa tayangnya, seperti WGM, kontrak pemotretan, rencana comeback mereka dan semua jadwal yang telah di tentukan untuk 2PM, semuanya batal. JYP harus membayar mahal untuk kontrak-kontrak yang telah di tanda tanganinya kepada para rumah produksi. Untunglah para member memberikan sebagian honor mereka untuk membayar kerugian tersebut, sehingga JYP tidak terlalu meledak-ledak. Dan JYP tahu, jika para member mengetahui hilangnya Wooyoung dan mereka berusaha menutupinya. Hanya Nichkhun yang belum tahu jika Wooyoung menghilang, karena dia sedang sibuk berbulan madu ke Thailand, ke negara asalnya.

 Wooyoung kembali pulang ke kampung halamannya di Busan, dan meminta kepada keluarganya untuk menyembunyikan dirinya. Wooyoung memberi tahukan keadaan yang sebenarnya pada orang tua dan noonanya. Awalnya mereka kaget, tapi mereka menerima keadaan Wooyoung dengan gembira. Orang tuanya membawa Wooyoung ke rumah pamannya yang berada di Daegu, dan menyembunyikannya di sana. Rumah pamannya yang berada di desa yang terpencil, sangat baik bagi Wooyoung untuk menyembunyikan diri.

Wooyoung sering teringat masa-masa bahagianya bersama Nichkhun, dan bersama para member. Taec hyung paling sering menelponnya menanyakan kabarnya dan kabar anaknya.

"Woo, jika kau sudah melupakannya, maukah kau menikah denganku?" tanya Taecyeon suatu saat, ketika dia menelpon Wooyoung yang membuat Wooyoung terlonjak kaget. Wooyoung tahu jika Taecyeon menyukainya.

"Hyung, maaf aku tidak bisa membalas perasaanmu selamanya, karena di hatiku hanya ada dia. One and only." jawab Wooyoung memutuskan harapan Taecyeon. Taecyeon mengerti dan tidak pernah menanyakan hal itu lagi. 

"Hanya ada kita berdua kan sayang, dan itu sudah cukup membuat appa bahagia." kata Wooyoung tersenyum sambil mengelus perutnya dengan lembut. Dan di balas dengan tendangan dari dalam seakan dia mengerti akan perkataan ayahnya. 

Wooyoung menutup diri dengan tidak menonton tv, tidak membaca koran, tidak mendengarkan radio. Dia menutupi dirinya agar tidak ingin mendengar kabar Nichkhun. Wooyoung menghabiskan harinya dengan membantu bibinya di rumah pada siang hari, dan berinteraksi dengan anaknya yang masih didalam perutnya di malam hari.

Dan sepertinya malam ini anaknya sangat aktif karena sering menendang perutnya. "Aduh sayang, mengapa kau aktif sekali malam ini, appa sudah sangat mengantuk." Wooyoung mendesis menahan sakit dan memegang perutnya yang sudah sangat besar. "Apa kau kepanasan didalam? Baiklah appa akan membawamu keluar, dan bernyanyi untukmu, tapi kau harus tidur, ok?" kata Wooyoung tersenyum dan berjalan keluar k

Please Subscribe to read the full chapter
Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
cheonsa091192 #1
Baru baca FF ini .. Bagus bangettt
gtalks_gyu
#2
FFnya bagus banget ..
LenkaChakhi
#3
Chapter 6: . Happy ending bgt . Suk bgt critanya . Author ff nya bgus bgus lho . Aku udah baca beberapa . Sekali lg Aku suka suka suka bgt bgt bgt dh . Tetep bhikin ff bgus yah thor .
jangwooyoung0730
#4
Chapter 6: okay, keluarga yang pasti sangat bahagia. okay okay. berharap taeckay juga punya anak euy,,, channho mau adopsi kan?? huhuhu,, sempurna sudah kehancuran 2pm yampuuuun. tapi mereka berakhir bahagia. ini lah hebat nya ff.. yeaaaayyyyy... authornim, besok besok jangan buat woo menderita lagi. ceritanya udah bagus kan, author udah mau jadi author pro, jadi peliiiisss, jadi lah author pro yg baik buat wooyoung. peliiiis.

next cerita authornim :-)
seideer #5
Chapter 1: Nyesek yaaaa...khunyoung hrs tpisah...pdhl aq suka mrka...sweet aja ngeliat interaksi mrka...
jangwooyoung0730
#6
Chapter 4: bodooooo bodooo mau nichkhun udah cerai kek, mau dia berantem ampe bantinga bantingan, ampe cakar cakaran kek, mau isterinya dia keguguran kek, mau dia menderita kek, mau dia di usir sama ortu woo kek,mau married nya itu boongan kek, ga PEDULI. yang pasti dia udah NYAKITIN woo. TITIK. ga ada KOMA. hadeuuh, esmosi ini esmosiiiii. Seung woo lagi, nape dia mesti mirip Khun. kau merusak semuanya sengie. aiiish. enak bener jadi khun. tinggal minta maaf, tinggal ninggalin pekerjannya, ngabisin duit buat nyari Woo, dan pastinya bisa dapetin woo lagi. uuuuughhh. seenggaknya Woo jambak khun dulu authornim. atau ga, woo nonjok khun membati buta kek,, atau gorok khun dulu... aiiissshhh...

ini udah rapi nih kata kata nya, udah keren authornim. :-)

aiish masih ngenes. f emang membuatku gilaaaaa... gilaaa gilaaa
jangwooyoung0730
#7
Chapter 1: bodooong bodoooong bodooong semuanya bodooong.. hahahaha,, bukan 4bln authornim, tapi 4th yg sebenarnya mah. :-)

ha ha ha ha ha ha ha,, nyesel udah baca ini. Hahaha. jadi nyesek dan inget lagi kan. woobaby, inget, semuanya bodong, jyp, khun, semuanya bodong, jadi jangan percaya mereka ya, itu bukan scandal yg dibuat buat, tapi itu emang beneran. ok cantik, kamu sekarang bobo aja. bono sama junho. peluk junho erat okay. dan ingat woobaby, pukulan taecyeon buat khun itu, pura pura, padahal dia juga mendukung 'scandal' itu. okay.. peluk junho erat ya. jangan nangis dan jangan tidur dipangkuan seyoung lagi, di pangkuanku aja lah. hihihi. (ignore me authornim, ignore me, ignore me)
AzizahKhun
#8
Chapter 6: Kyyaaa~ Jang-Horvejkul family^___^ akhirnya bahagia juga nih 4 orang=)))) ditunggu ff Khunyoung-nya^______^
vargaskey #9
Chapter 6: Ya ampun terharu :") keren thor ceritanya ^^
Ditunggu cerita khunyoung lainnya ^^
cipherstar #10
Chapter 6: my beautiful jang-horvejkul family <3333
thank you for this!

can't wait for your next jy fic!! :DDD