Chapter 3 : During Breath 1

Noona? can you see me?

JONGHYUN POV

 

Sekarang aku dan Taeyeon noona ada di sebuah partice room di gedung SM.

Kami baru saja menyelesaikan rekaman lagu baru duet kami, Breath. aku dan Taeyeon noona nantinya akan

menyanyikan lagu ini untuk comeback SM The Ballad vol. 2

 

“Bagaimana menurutmu lagu ini Jjong?” Taeyeon yang duduk di hadapanku bertanya.

“it’s a good song noona”

 

Saat ini prasaanku campur aduk, aku sangat senang bisa berduet dengannya. Tapi berada di sisi wanita ini

membuat perasaanku membuncah dua kali lipat.

Rasa kagumku padanya, rasa sukaku, rasa sayangku, rasa  cintaku, rasaku untuk ingin memilikinya...

 

Ya aku masih memiliki perasaan ini, perasaan yang ‘nyaris’ sama seperti perasaan yang kuakui saat melihat

Taeyeon ketika debut stage SNSD.  Bedanya, perasaan yang kumiliki sekarang entah mengapa lebih.... kuat.

Melihat Taeyeon berada di dekatku... aku merasa tak tahu harus bersikap bagaimana. Bagiku apapun yang

berhubungan dengannya terasa sangat membingungkan, menyesakkan.

 

“yeah, aku tahu ini adalah lagu yang bagus, sangat bagus. Tapi.. ini sedikit sulit”

“sulit?mengapa?”

“lagu ini menceritakan tentang pasangan yang tidak bisa melepaskan masing-masing pergi. Benar bukan?­­“––Ya noona.. tentang seseorang yang tidak bisa melepaskan orang yang dicintainya pergi begitu saja.. seperti aku yang tidak bisa melepaskanmu pergi begitu saja––

“tentang pasangan yang tidak bisa melupakan satu sama lain?” –– Ya.. tentang seseorang yang tidak bisa melupakan perasaannya pada orang yang dicintainya, about person who can’t forget his feeling, his love. just like me.. ––

“benar kan Jjong?”

“uh? Yeah. Yeah kau benar noona”

“tapi Jjong... kau tahu aku tidak pernah tahu perasaan semacam ini. apakah kau pernah mengalami kisah cinta

seperti lagu ini?”

“not sure...” Aku bergumam sambil mengalihkan pandanganku darinya, menghindari tatapannya. Takut Taeyeon

akan membaca raut wajahku.

Nyatanya bukankah aku pernah mengalami kisah seperti lagu ini? sedang mengalaminya? Aku yang tidak bisa

melupakan seseorang yang kucintai, yaitu Taeyeon?

“AH! jadi kau pernah mengalaminya! Bagaimana perasaanmu saat menyanyikan lagu ini? siapa yang kau

pikirkan saat menyanyikan lagu ini? apakah Shin Se Kyung?” Taeyeon berkata sambil tersenyum jahil,

menggodaku.

Mendengar apa yang dikatakan Taeyeon aku mengangkat kepalaku, menatapnya tak percaya, kehilangan

kata-kata.

 

Bukan.. yang kupikirkan saat menyanyikan lagu ini bukan Shin Se Kyung. Bukan dia noona, tapi kau...

 

Pada akhirnya aku hanya menghela napas kecil sambil menggelengkan kepalaku, menjawab dalam diam

pertanyaannya.

“sungguh bukan Shin Se Kyung?” ia bertanya lagi.

“bukan dia noona, aku sudah bisa melupakannya. Kami hanya berteman sekarang, tidak lebih”

“lalu siapa yang kau pikirkan?”

Aku baru akan mengatakan bahwa aku memikirkannya saat menyanyikan lagu ini ketika ia kembali bicara.

“aigo Jonghyuniee.. bagaimana pengalaman cintamu lebih banyak daripadaku? Kau ini kan adikku! Bagaimana

bisa aku sebagai kakakmu sangat tidak tau apapun tentang cinta?huh ini ironis.”

ah... ini dia alasan mengapa aku masih memendam perasaanku padanya semenjak hari debut itu...

 

Saat Taeyeon menyebut kata ‘adik’ aku hanya bisa menelan kembali semua kata-kata yang akan kuucapkan,

kecewa.

Setelah sekian lama? Setelah hampir 7 tahun dan Taeyeon masih menganggapku sebagai adik? Apakah

sungguh aku tidak berarti lebih daripada seorang adik baginya?

 

“Noona...”

“ya?”

“bisakah kau... bisakah kau melihatku sebagai seorang pria?”

 

TAEYEON POV

“bisakah kau...  bisakah kau melihatku sebagai seorang pria?”

“Pri– apa? Apa maksudmu?memangnya kau kira selama ini aku menganggapku sebagai wanita atau apa?” Aku

berkata padanya sambil tertawa. Ini sangat lucu, Jonghyun sangat tidak masuk akal.

 

Tapi tawaku berhenti saat aku melihat tatapan serius Jonghyun. Mengapa ia terlihat begitu serius? Apa ada

yang salah?

“noona... tidak bisakah kau melihatku tidak sebagai adikmu?apakah aku bisa meminta suatu yang lebih dari

itu?” Jonghyun berkata padaku sambil menatap dalam mataku. Tatapannya terlihat begitu kecewa.

“Jjong, apa maksudmu?bukankah kau selalu menjadi adikku selama ini?”

“noona. Apakah sungguh aku hanya sekedar adik bagimu?!”

 

Hening

 

“noona... aku..aku––” Jonghyun menghentikan ucapannya, menutup matanya lalu mengacak rambutnya dengan

kedua telapak tangan, tampak frustasi.

Jonghyun lalu menatapku lagi, lama. Tapi beberapa saat kemudian ia mengalihkan pandangannnya dariku.

Jonghyun...

 

JONGHYUN POV

“noona.. aku.. aku––“ aku menghentikan kalimatku. Mengacak rambutku frustasi.

Aku lalu menatap Taeyeon, lama beberapa saat. Melihat ekspresi wajahnya yang campuran antara bingung, tak

mengerti, dan... mungkin tak percaya? Entahlah.

 

Aku mengalihkan pandanganku, tak bisa melihatnya lebih lama. Dadaku sekarang terasa menyesakan. Aku

frustasi karena tidak bisa mengungkapkan langsung perasaanku.

 

Bagaimana mungkin Taeyeon hanya menganggapku sebagai adik setelah sekian lama? Benarkah tidak ada lagi ruang dihatinya untukku selain hanya sebagai seorang adik?
tapi aku mencintainya... aku selalu berharap selama 7 tahun suatu saat nanti akan dapat memilikinya.
tapi sekarang... rasanya mustahil. 7 tahun tidak berarti apapun. Dan mungkin.. seberapa lama pun aku menunggu semua tidak akan pernah menjadi kenyataan.

 

Aku tidak bisa lagi ada di ruangan ini. untuk saat ini rasanya aku tak bisa berhadapan dengan Taeyeon. Aku

butuh waktu untuk menenangkan diriku, menata perasaanku.

 

TAEYEON POV

Tiba-tiba Jonghyun berdiri dari kursinya, ia menatapku.

“noona, aku harus pergi sekarang. I’ve another schedule, bye” ia lalu berjalan menuju pintu partice room tanpa

menunggu jawabanku.

Aku terpana di tempat duduku. Tidak mengerti dengan prilakunya, tidak mengerti dnegan situasi yang sedang

terjadi ini.

 

Tapi tadi.. tadi apakah Jonghyun mengungkapkan perasaannya secara tidak langsung?
Aku bukan orang bodoh yang tidak mengerti makna ucapan tersiratnya.
Tapi benarkah? apakah mungkin?mungkinkah.. Jonghyun memiliki perasaan lebih padaku
?...

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!
flaming260297
happy reading! cheer me up with leaving some comment kkk^^

Comments

You must be logged in to comment
erika_key #1
Chapter 6: Ohhh sweeeet
Thor cepet update dong
Aku suka ficmu ini :)
Semoga jongtae bisa cepet" bersatu hehehe :D
choiminsul1234 #2
Chapter 1: uuuuuuu ..... next chapter
lilucaga #3
It's jongtaeng not jongtae