TAEYEON POV

Aku berlari di koridor gedung SM, melirik jam tangan yang melingkari pergelangan tangan kiriku : 23.55

5 menit lagi hari ini akan berlalu, dan aku sekarang baru saja menyelesaikan latihan dance ku. Ini adalah hari yang melelahkan. Dengan seharian harus manjalani latihan ini dan itu, rasanya aku bisa pingsan sekarang.

Aku sampai di depan ruang partice dance yang terlihat kosong, lampu di ruangan itu padam. Seharusnya ada satu orang di dalamnya, yang harusnya menungguku, Jonghyun.

Tapi bahkan sekarang sudah hampir tengah malam, bukan salahnya jika ia tidak menepati janjinya dan pulang terlebih dahulu, meninggalkanku.

Aku mengehela napas pelan, memegang gagang pintu partice dance yang ada di hadapanku. Aku hanya ingin memastikan bahwa tidak ada orang di dalamnya, tapi anak berusia 5 tahun pun tahu hanya dengan melihatnya dari luar bahwa ruangan itu kosong.

Yah, tapi aku masih mempunyai sedikit harapan, mungkin... hanya mungkin Jonghyun masih menungguku, lalu kami akan berjalan pulang bersama...

Aku mendorong pelan pintu partice room, ruangan gelap gulita. Tanganku meraba dinding yang ada di sebelahku, menekan tombol stopkontak.

Seketika itu juga lampu didalam ruangan itu menyala. Aku mengangkat tangan menutupi mataku, tidak terbiasa dengan cahaya yang terang-benderang ini.

“tidak bisakah kau matikan saja lampunya noona?”

“Jjong?! astaga kau membuatku kaget!”

Itu Jonghyun! Ia masih menungguku! Sekarang ia sedang duduk di lantai, bersandar pada dinding cermin di belakangnya, matanya tertutup.

Ckck, dia masih menungguku, Jonghyun memang bisa selalu diandalkan, my favorite dongsaeng!

“maaf noona.. sekarang bisakah kau matikan lampunya? Cahayanya membuat mataku sakit”

“oh oke... mianhe.”

Aku menekan stopkontak lagi, dan partice room kembali gelap, tapi sekarang aku sudah bisa menyesuaikan pandanganku. Aku berjalan mengahmpiri Jonghyun, duduk disampingnya.

JONGHYUN POV

Aku membuka mataku, saking lamanya menunggu Taeyeon, aku sampai tertidur disini... aigo. Aku memperhatikan Taeyeon yang berjalan ke arahku, ia nampak sangat lelah.

Ia duduk di sebelahku.

“Jjong, kukira kau meninggalkanku”

“manabisa aku meninggalkanmu noona? Jika aku meninggalkanmu bisa-bisa kau diculik lelaki tak dikenal karena dia akan menganggapmu murid sekolah dasar dengan tubuh kecilmu ini” kataku sambil tertawa kecil, menggodanya.

“noona, kau harus banyak makan, lihat badanmu sekarang, kau begitu kurus” aku melanjutkan.

“tidak ada waktu bahkan untuk makan Jjong”

Mendengar apa yang diucapkannya aku terdiam, aku sepenuhnya mengerti apa maksud perkataan Taeyeon.

Debut SNSD.

Setelah sekian lama menjadi murid traine akhirnya Taeyeon akan melaksanakan debutnya, mimpinya selama ini akhirnya akan menjadi kenyataan.

Satu Bulan Lalu

Jonghyun dan Taeyeon sedang berjalan bersama menuju rumah mereka, seperti biasa. Saat itu Taeyeon terlihat sangat senang, senyum lebar tak pernah terlepas dari wajahnya dan sepanjang perjalanan ia juga selalu bersenandung bahagia.

Jonghyun yang menyadari prilaku aneh noona-nya itu hanya diam. Kadang jika sesuatu membuatnya gambira ia memang selalu melakukan hal aneh, seperti saat ini.

Mereka berdua sekarang sudah sampai di depan rumah Taeyeon.

Biasanya Taeyeon akan membalikan badan sambil melambai ke arah Jonghyun, tanda perpisahan, lalu masuk ke dalam rumahnya. Tapi kini saat Taeyeon handak membuka pintu gerbang rumahnya ia mebalikan badannya, lalu memeluk Jonghyun, melingkarkan lengannya di leher dongsaengnya itu.

Kaget, Jonghyun hanya bisa diam. Tapi beberapa saat kemudian ia membalas pelukan Taeyeon, melingkarkan lengannya di pinggang Taeyeon.

“noona, ada apa?” Jonghyun bertanya pelan.

Mendengar ucapan Jonghyun, Taeyeon melepaskan pelukannya. Lalu menatap Jonghyun sambil tersenyum lebar.

“ini TOP SECRET!”

“eh? Apa maksudmu?”

“aku akan segera debut Jjong! sekitar satu bulan lagi!”

“kau serius noona?! Chukaee!!”

Jonghyun sangat  terkejut mendengar ucapan Taeyeon, dan juga senang pastinya.Ia memeluk Taeyeon singkat, tanda ucapan selamatnya.

“aku serius, tapi sesungguhnya aku tidak boleh memberitahu siapa pun, bahkan orang tuaku tidak boleh tahu dulu tentang ini, makanya ini menjadi ‘TOP SECRET’ kau orang pertama yang kuberitahu!”

--------------------

Aku tersadar dari lamunanku karena Taeyeon. ia sekarang sedang menyandarkan kepalanya di pundakku, menutup matanya lalu mneghela napas pelan.

“Jjong, tidak bisakah kita pulang nanti saja?aku sangat lelah”

“baiklah.. kau memang tampak sangat lelah noona, beristirahatlah sebentar”

“kau tidak akan meninggalkanku?”

“tidak noona”

Lalu hening, Taeyeon tidak merespon ucapanku. Mendengar dari napas pelan dan teraturnya sepertinya ia sudah tertidur.

Aku memperhatikan wajahnya dari samping, berbisik

“tidak noona, aku tidak akan meninggalkanmu, tidak akan pernah...”

------------------------------

Sebenernya fanfic ini bakalan nyeritain Jonghyun x Taeyeon pas mereka lagi promo SM The Ballad vol. 2, Breath. Tapi untuk chapter 1 & 2 aku bakalan kaya flashback dulu.

Hope you’ll like this chapter, please subscribe and comment! I’ll comeback next week with Chapter 2. Stay tuned! ♫♪♫♪