We Miss You ...

Unrequited Love ? [ Malay fanfiction ] - HIATUS

 

Beg dicampak ke tepi " ahh , penatnya " . Badan dilayangkan ke atas katil. 

Mata dilayarkan ke bahagian kiri katil dan ia jatuh ke atas senyuman yang di pamerkan di dalamnya. Gambar itu dicapai , dipegang erat.

 

 

 

 

********

 

 

10 tahun yang lalu ...

 

 

" mak , dae nak makan yang itu " tangan pantas di tujukan ke arah satu longgokan gula-gula yang di jual di sana.

" Dae , mama dah belikan banyak makanan ringan tadi kan? tak cukup ke sayang? " kepala anaknya di usap, lembut.

Daehyun memuncungkan mulutnya. 

" Alaa mama , bagi je , nanti budak ni menangis tak berhenti -henti " Himchan bercakap selamba sambil menghabiskan ais krim di tangan.

" siapa nangis? dae bukan budak kecik okay? " sepatah - sepatah dae jawab. Mamanya tersenyum.

 

Tiba-tiba , seorang lelaki datang ke arah mereka. Daehyun terus lari memeluk lelaki itu.

" Papaaaaa , mana papa pergi? kesian Dae main sorang-sorang "

 

Papanya terus mengangkat anaknya yang sudah berusia 8 tahun itu.

" alaa , anak papa kan dah besar? abang kan ada teman Dae main, kan Himchan? "

 

Himchan sekadar menggangguk , masih dengan ais krim di tangan.

Daehyun hanya mampu menjuihkan bibirnya. Tiada jawapan yang mampu diberikan.

 

" eee , yela yela , nak merajuk dengan semua orang " Daehyun mula bergerak-gerak meminta untuk diturunkan dari dukungan , tetapi papanya tetap memegangnya erat . 

" alaa , anak papa merajuk , comelnya " pipinya di cubit lalu dicium lembut. Dae tersenyum. " eee , papa ni , Dae dah besar la , semua orang tengok "

Papanya tergelak sakan. Himchan mula berdiri .

 

" Mama , Channie nak cari tempat basuh tangan boleh? " 

" boleh , pergi lah , berani kan pergi sendiri? " Himchan angguk , mengiyakan. 

" Dae , nak ikut abang pergi basuh tangan tak? "

Daehyun terus turun dari pangkuan papanya lalu berlari mengejar langkah abangnya. " nak "

Mamanya hanya memerhati kedua anaknya dari jauh. Dia tersenyum sendirian.

 

 

" kenapa ni mama? lain macam je senyum " 

Pancuran air di belakang mereka direnung lama. Pandangan di alih pula ke arah suaminya. Masih dengan senyuman yang sama. 

" sayang , kalau apa-apa terjadi kat kita , awak rasa , anak kita tu boleh survive tak? "

Hyun Joong lantas memeluk bahu isterinya. " Kenapa awak cakap macam ni? saya tak suka " 

" tapi tak salah kan apa yang saya tanya? " Eun Hye tersenyum. Masih tiada jawapan kepada soalannya.

 

Senyap seketika.

 

" its not wrong , and I know , our children is going to live their life well. No worry honey " pelukan dieratkan.

 

Orang ramai masih lagi mundar-mandir di taman tema itu. Hari minggu , memang ramai orang.

 

 

 

" Papa , jom main benda tu jom? " Daehyun berlari riang , meninggalkan Himchan yang kepenatan berlari di belakang.

" Yah Daehyun ! kenapa tinggalkan abang? risau abang tau tak? "

Daehyun yang sudah di dalam pelukan papanya menjelirkan lidahnya ke arah Himchan.

 

" Dae , dae tinggalkan abang ya? " Hyun Joong bertanya. lembut. 

" abang tu , main siram-siram air dekat Dae , Dae lari la " 

" mana ada papa , Dae yang tak reti duduk diam. semua benda nak usik " Himchan mengomel sambil duduk di riba mamanya.

 

" Dae , tak baik buat abang risau tau. tapi Himchan pun patut tegur adik tu elok-elok , lain kali jangan gaduh-gaduh okay? kalau mama dengan papa tak de macam mana? " 

 

Hyun Joong sekadar memandang isterinya.

" Himchan , Daehyun , faham tak mama cakap apa? " Eun Hye menyambung.

Mereka berdua tertunduk diam. Soalan yang sama di tanya sekali lagi. Lembut sahaja bicaranya

" anak mama faham tak? " . Kepala kedua anaknya dibelai . 

 

" faham mama" . mereka menjawab serentak. 

 

 

 

" okay la , jom kita balik. papa dah penat. kita balik okay? " 

" okay , tapi papa , boleh tak dukung Channie pulak? asyik Daehyun je " Hyun Joong tergelak kecil.

" awak dah 10 tahun la sayang , nak papa dukung juga? " Hyun Joong membebel. Senyuman masih bersisa di bibirnya. Eun Hye pun terhibur dengan telatah anaknya. 

" alaa , tak pe la sayang , mari saya dukung Daehyun , awak dukung Himchan pula , bukan selalu kan? " Himchan dah melompat kegirangan, menanti papanya mendukungnya. Hyun Joong akur dengan permintaan isteri dan anaknya itu.

" alahai anak papa ni , nasib baik ringan " semua tertawa.

 

Taman tema ditinggalkan dengan kenangan yang akan terabadi selamanya. 

 

 

 

 

Dalam perjalanan pulang , tiba-tiba kereta yang dipandu Hyun Joong hilang kawalan. 

 

" sayang , kenapa ni? " Eun Hye memegang Daehyun erat di tangannya. Himchan yang duduk di belakang juga disuruh ke hadapan , duduk di dalam dakapannya. Perasaan hatinya tidak tenang waktu itu.

Hyun Joong cuba untuk mengawal keretanya. Keadaan jalan yang sesak membuatkannya makin bercelaru. 

" sayang , perlahankan kereta. " Eun Hye sudah hampir menjerit.

 

" Mama , kenapa ni? " Daehyun kelihatan buntu melihat perbualan papa dan mamanya. Eun Hye memeluk mereka erat.

" Tak ada apa-apa sayang , tapi , jangan lupa , ingat pesan mama dan papa tau , Himchan jaga adik baik-baik. ingat? " Eun Hye berkata- kata deras. Mereka berdua sekadar mengangguk.

 

Hyun Joong cuba memperlahankan kereta , namun brek gagal berfungsi. Hyun Joong berusaha sedaya boleh untuk mengawal kereta. Mukanya gelisah.Eun Hye hanya tersenyum untuk menenangkan suaminya dan cuba untuk mengelakkan anaknya itu risau. Namun resah di hatinya tetap tidak hilang. Anaknya dipandang lama. Baginya , sekiranya apa-apa yang buruk terjadi , biarlah mereka yang selamat. 

 

 

Tiba - tiba ......

 

" Papaaaaaaaaaaaaaa , ada lori !!!!!! " Himchan menjerit !

Eun Hye memegang anaknya erat di dalam pelukan dan menghadang cermin hadapan dengan badannya.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

" MAMAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAA !!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!! " 

 

 

 

 

********

 

 

" Dae , Dae ! bangun ! " suara Himchan bergema di telinga. Matanya terus terbuka. Air mata bergenang deras di pipinya.

" Kenapa ni Dae? " Himchan terduduk disebelahnya dengan pakaian kerjanya. Tiada jawapan diberikan.

 

" Kenapa ni? cakap dengan abang , jangan buat abang risau " Himchan hampir meninggikan suara.

 

" Abang ..... " Daehyun terus memeluk abangnya erat ! Himchan membalas pelukan adiknya itu. 

" kenapa ni Dae? mimpi papa dengan mama? " Daehyun sekadar mengangguk di bahu abangnya. Himchan juga mula menangis.

 

 

" Dae ..... Dae rindu papa , Dae rindu mama ......." Daehyun bercakap sambil tersedu - sedan.

 

 

Himchan ternampak gambar papa dan mamanya yang ada di atas katil Daehyun. Dia juga melihat gambar itu dengan sebak.

 

 

" Abang pun ...... " 

 

 

Kedua adik - beradik itu berpelukan erat sambil menangis , mengenangkan papa dan mama mereka yang sudah lama tiada. 

 

 

 

 

 

 


Syaf menangis tulis chapter ini , tak tau korang macam mana. teringin nak tahu juga. Comments and subscribes are all appreciated. Until next chapter :3

 

Thanks for reading ^^

 

 

 

 

 

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!
syaf_AKTF
hoyeah its a quick update , hope korang suka chapter ni ~

Comments

You must be logged in to comment
Ellystersky #1
Chapter 1: Omg syaf... Im trying my best to understand this ff.. And yes I get it, but just little.. haha but nice ff I thinks.. Sekali kali la bukat beda hehe ^^v
21blackpearls
#2
Chapter 7: Ohhhh..why..life soooo cruel doesnt it..T.T
Shimmieh
#3
Chapter 7: what a beautiful parents they have. :')
21blackpearls
#4
Chapter 4: oihhhh~untungla ada cikgu cikgi yang super hensem wehhhh~i wish i can turn back my time n going to this school~~~heeeeee~ >:3
Shimmieh
#5
Chapter 4: tiba-tiba lapar. nak pi makanlah.
21blackpearls
#6
Chapter 2: semua kpop idol kat sini~siapa watak utama ni??daehyun ker?
Shimmieh
#7
Chapter 2: tolong pastikan kewujudan jongup.
21blackpearls
#8
Chapter 1: first one to comment?feels honored. bila jaejoong nsk keluar ni?jap citer ni ker?