My First Kiss is to You

Red Thread Of Destiny Magic
Please Subscribe to read the full chapter

Ini dia kelanjutan chapter sebelumnya…

Chingu ya~ miane.. updatenya lama… kekeke ^_^

Setahun Kemudian…           

“ach~ rasanya badanku pegel-pegel semua..” keluhku sembari menghela nafas.

“hei.. ngapain wajahmu manyun gitu?.” Ucap sulli tiba-tiba dari belakang sembari menepuk pundakku dan kemudian duduk disampingku.

“biasa.. pegel-pegel abis buat desain.”

“cie.. yang anak desain grafis. Dikit-dikit desain inilah desain itulah..” ucap sulli sembari mengejek.

“udah deh, yang anak music tu diem aja. Sono noh, nyanyi lagu potong bebek angsa aja.. Wekk~” balasku mengejek.

“kau ini dasar!” gerutu sulli sembari mengacak-ngacak rambutku.

“oh iya, apa kau tahu gossip terhangat tentang namja yang ada di jurusan bisnis?” ucap sulli kembali.

“hmm..(aku mengerutkan dahiku). Enggak.. emangnya gossip apa?.”tanyaku.

“itu loh, katanya dia namja yang paling pintar di jurusan bisnis. Mana dia juga cute, ganteng, cool pokoknya..” ucap sulli terpotong saat aku berkata,

“pokoknya.. aku nggak mau tahu ah~.” lanjutku dengan cuek.

“ya!! kau ini. Memang berbakat merusak suasana hati orang ya.”ucap sulli kesal.

“bukan bakat, tapi keahlian. Lagian.. emangnya kau uda pernah ngeliat dia?.” Tanyaku sembari melihatnya.

“aduh.. kalo aku belum liat, gak mungkin lah aku bisa muji dia. Lagian.. biarpun aku baru ngeliat dia beberapa kali tapi aku langsung tahu kalo dia itu emang keren.” Ucap sulli antusias.

“iya deh, kapan-kapan kalo kau ngeliat dia lagi, jangan lupa ngasih tahu aku orangnya yang mana. Jadi, penasaran..kayak apa sih orangnya.” Ucapku sembari menutup buku yang tengah ku pegang.

Saat itu, tiba-tiba sulli menarik tanganku dan memaksaku untuk ikut dengannya.

“ya.. ya!! kau mau membawaku kemana?.” Ucapku kesal.

“hmm.. aku laper~ temenin kekantin yah..” ucapnya dengan senyum sembari melakukan aegyo.

“aahh~ “ucapku menghela nafas.

Di tengah perjalanan, seketika sulli menghentikan langkah kakinya sembari tersenyum-senyum tanpa sebab yang jelas. Sementara aku hanya bisa melihatnya dengan keheranan sembari menyernyitkan dahiku. Saat kulihat tingkah anehnya kumat tanpa alasan yang jelas.

“ya~ ada apa denganmu?” tanyaku sembari berulang-ulang menyentuh lengannya dengan telunjukku.

“kristal~ itu dia orangnya.. yang aku certain tadi.” Ucapnya sembari menunjuk kearah koridor 

Seketika, aku melihat kearah koridor yang ditunjuk oleh sulli. Terlihat seorang namja yang sedang berjalan dari ujung dikoridor itu. Samar-samar ku perhatikan wajahnya yang tidak terlalu jelas dimataku karena letak koridor yang agak jauh dari taman tempat kami berdiri saat ini. Dan ketika penglihatanku mulai bisa melihat wajah namja itu dengan jelas, maka disaat itu juga lah tattoo yang ada di urat nadi pergelangan tangan kananku mulai terasa berdetak.

“apa yang terjadi? Tanda ini seakan bersinar dan berdetak.. juga terasa begitu menyakitkan.…” pikirku dalam hati sembari menggenggam pergelangan tangan kananku dengan tangan kiriku.

“kau kenapa? Kristal…” Tanya sulli.

“nafasku… mulai terasa sesak. Sebaiknya aku mulai menjauh sebelum dia melihatku dan sebelum nafasku semakin terasa sesak.”pikirku kembali dalam hati sembari memukul-mukul dadaku yang terasa sesak.

“Kristal…kristal…apa kau mendengarku? Apa yang sebenarnya terjadi? Kau membuatku takut.” Tanya sulli kembali dengan wajah khawatir.

“sulli, aku.. sepertinya harus pergi.. ” ucapku sembari melihat kearah namja itu.

Dan disaat bersamaan ternyata namja itu, juga sedang melihat kearahku. ia sepertinya telah menyadari keberadaanku dari tattoo miliknya yang saat ini pasti juga sedang berdetak sama seperti milikku.

Saat itu, seketika aku berjalan cepat meninggalkan tempat itu sembari menahan dadaku yang terasa sesak.

“ach~ rasanya nafasku berangsur-angsur mulai membaik. Tapi.. jika keadaanku mulai membaik maka seharusnya dia…” pikirku dalam hati sembari menoleh kebelakang.

Saat itu, ku lihat namja itu telah jatuh tertuntuk sembari memegang dadanya, seakan-akan ia sedang menahan nafasnya yang terasa sesak sembari terus melihat kearahku. tapi anehnya… ia hanya memandangiku tanpa berusaha untuk mengejarku seperti saat sebelumnya ketika pertama kalinya kami bertemu setahun yang lalu.

“dia… ah~ sudahlah..aku tidak perduli.” Gumamku dalam hati sembari mengalihkan pandanganku dari namja itu dan kembali berjalan menjauh.

Please Subscribe to read the full chapter

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
ckh288 #1
Chapter 3: lanjutannya plisss
SeNa_BoNa #2
Chapter 3: Udah greget bacanya. Buruan update
casa_cisa #3
Chapter 3: ditunggu chapter selanjutnyaa..
udah nggak sabar nih.. >,<
penasaran tingkat dewa.. ^_^
Dirakeyla
#4
Chapter 3: yehettt juga ah~ untuk yang penasaran.. ^_^

kasih tau gak ya?? ~_~
coba tebak kutukan apa hayoo~ ^_^
deerinthedawn #5
ternyata namja itu baekhyun,, sebenernya ada kutukan apa di antara mereka?? >,< ..

Update soon ^^
Efakey
#6
Chapter 1: yehheeett... akhirnya update .. :D mkin pnasaran sma critanya ..^^ di tunggu updatetanyya .. :D
deerinthedawn #7
Chapter 1: di tunggu kelanjutannya ^^
Dirakeyla
#8
Thanks for your praise..^_^
syoung210 #9
I like this idea, update soon, neh? ^^