Ketika angin dimusim dingin berhembus, butiran salju perlahan turun dengan indahnya. Dan udara terasa begitu dingin. Saat itu, tiba-tiba waktu disekitarku seakan terhenti. Bahkan, butiran salju yang turun terlihat mengambang di udara. 

Semua orang yang berjalan disekitarku juga ikut berhenti bergerak. Mereka seakan berdiri mematung. “deg..deg..deg..”suara jantungku yang berdegub kencang terdengar semakin jelas. Dan rasanya ada sesuatu yang salah terjadi denganku saat itu.

Aku tidak tahu kenapa semua itu terjadi. Dan itu adalah pertama kalinya dalam hidupku melihat waktu yang tiba-tiba berhenti disekitarku. Aku hanya bisa berlari dan berlari terus tanpa henti menjauhi tempat itu. Rasanya aku sangat takut hingga seluruh tubuhku mulai gemetaran.

Namun, anehnya.. saat aku telah berada jauh dari tempat itu. Tiba-tiba waktu kembali bergerak dan semua orang di sekitarku juga ikut bergerak seakan tak ada sesuatu apapun yang terjadi. Bahkan butiran salju, kembali turun dengan normalnya, seperti biasanya.

Tapi… itu semua adalah kejadian 4 tahun yang lalu, ketika aku masih duduk di bangku kelas 9 smp. Pengalaman pertama yang sangat aneh. Dan semenjak hari itu, terkadang kejadian aneh itu tiba-tiba kembali terjadi.

“Krystal.. apa yang kau lakukan disini? Acara kelulusannya akan segera di mulai.” Ucap sulli sembari memegang pundakku dari belakang.

“ach.. iya..” ucap ku sembari berbalik dan berjalan menuju ke aula.

“rasanya… ada yang aneh.” Pikir ku dalam hati saat berjalan menuju aula.

Saat itu, aula telah di penuhi oleh para murid kelas 12 smu dan para wali murid serta guru-guru. Acara yang baru saja dimulai beberapa waktu lalu itu, terlihat begitu hikmat. Semua murid mendengarkan sambutan serta nasehat yang di berikan oleh para guru. Hingga akhirnya acara pun berakhir dengan sukses.

“ya krystal ! kenapa kau melamun lagi?.” Ucap sulli tiba-tiba sembari menyetik dahiku.

“auch.. ya! apa yang kau lakukan? Sakit tau!” ucapku kesakitan sembari mengusap-usap dahiku yang memerah.

“mangkannya jangan melamun aja. Nanti kesambet baru tau. Ayo kita ikut foto-foto dulu, buat kenang-kenangan” ucap sulli sembari menarik tanganku.

Sulli mengajakku untuk ikut bergabung dengan teman-teman sekelas kami yang lainnya. Berfoto-foto dengan narsis sebagai kenang-kenangan dan tanda perpisahan. Saat itu, meskipun aku menikmatinya. namun, tiba-tiba perasaan ku kembali terasa aneh. Seakan sesuatu akan terjadi. Perasaan yang sama ketika, tiap kali waktu di sekitarku tiba-tiba berhenti.

“ach.. miane. Kayaknya aku pulang duluan aja deh.” Ucap ku buru-buru.

“Lah.. kenapa? Kok tiba-tiba pengen pulang.” Ucap sulli heran.

“pengen istirahat. Capek banget.” Ucapku sembari beranjak pergi.

“ya! Krystal!” pekik sulli memanggil namaku. Namun, aku hanya diam dan melambaikan tanganku tanpa berbalik untuk melihatnya.

“dasar anak itu. Benar-benar aneh..” gerutu sulli pelan.