The Door

Till We Meet Again - Additional Story : The Lost Memory
Please Subscribe to read the full chapter

Aku harus cepat-cepat update ini karena ga sabaran nunggu The Pretension-nya oppa. Kyaaa~~

*ehem* so, here we go!

========================================================================

 

Kyuhyun, Siwon, dan Donghae saling menatap dengan syok.

“Ka-kalian juga? Bagaimana—?”

Siwon menunduk, menarik napas sebelum mengungkapkan alasannya. Di saat itulah Kyuhyun melihat Siwon memegang sebuah cangkir di tangannya.

“Alasan konyol, sebenarnya.” kata Siwon. Dia mengangkat cangkir yang ada di tangannya itu sehingga dapat dilihat oleh semua orang.

“AH!” Eunhyuk memulai. “Bukannya kau sering menggunakan cangkir itu?”

“Benar. Ini cangkir kesukaanku. Biasanya kupakai kalau sempat minum kopi pagi. Suatu hari aku tidak bisa menemukannya seakan benda ini menghilang begitu saja, mungkin ada yang memecahkannya.”

“Kalau aku, baju.” kata Kyuhyun cepat. “Aku tidak bisa melihat dengan jelas baju Sungmin hyung, sedangkan bajuku tampak jelas seperti biasa. Aku merasa seperti terkena rabun parah.” Dia jeda sejenak. “Mungkin saja ini adalah mimpiku.”

“Bagaimana denganmu, Donghae-yah?” tanya Leeteuk.

“Boneka ini.” katanya sambil mengangkat boneka ikan yang ada di tangannya. “Pemberian pertama yang kudapat dari ELF tapi semenjak kita pindah ke dorm ini aku tidak tahu ke mana perginya.”

Kangin mengerutkan dahinya. “Sepertinya alasan kalian belum terlalu kuat.” katanya kepada Siwon dan Donghae. “Bagaimana kalian yakin kalau benda-benda itu buktinya?”

“Karena hanya aku yang tahu di mana cangkir ini biasa kuletakkan.”

“Karena setahuku tidak ada yang pernah tahu di mana aku menyembunyikan boneka ini. Yah, sebelum kita pindahan dan benda ini hilang.”

Meski pun kata-kata mereka berdua berbeda, intinya tetap sama: hanya mereka yang tahu di mana benda-benda itu berada. Yang lain tidak bisa bicara apa-apa karena mereka sama sekali tidak tahu.

Yang lain berpikiran kemungkinan Kyuhyun, Siwon, dan Donghae memang benar-benar terlibat. Atau mungkin juga dunia mimpi ini adalah dunia mimpi mereka bertiga yang menjadi satu? Benar-benar imajinasi liar, tapi siapa tahu?

Walau begitu, Kyuhyun tampak ragu. Sepertinya ada sesuatu yang mengganggu pikirannya. Tapi apa itu, dia sama sekali tidak bisa mengingatnya.

 

“Jadi bagaimana? Kalian menemukannya?”

“Omo!” Semua orang melonjak di tempat mereka berada.

Tiba-tiba saja Al sudah berada di samping mereka dengan ekspresi segar seperti baru saja selesai berolahraga.

“Kau sudah menemukannya?” tanya Siwon kagum, karena dia pergi belum lama.

“Ya. Dan aku menghajarnya sampai cukup parah.” kata Al. “Jadi siapa?”

“Sepertinya salah satu di antara mereka bertiga.” Beberapa di antara mereka mengatakan hal yang sama sambil menujuk Siwon, Kyuhyun, dan Donghae. “Atau mungkin memang ketiganya?”

Al memutar bola matanya. “Itu memang tidak mustahil.” katanya. “Tapi dalam kasus ini, ya.”

Dia lalu mengangkat sebelah alisnya, tertegun untuk beberapa saat. “Kalian yakin?”

Hening sejenak. Tidak ada yang bereaksi namun Al tahu mereka serius.

“Berdasarkan apa?”

Baik Siwon, Kyuhyun, maupun Donghae lalu masing-masing menunjukkan barang menurut mereka adalah bukti bahwa merekalah yang pemilik mimpi ini.

Dahi Al kembali berkerut. “Ini aneh.” katanya kepada mereka bertiga. “Dalam situasi seperti ini biasanya orang justru menyembunyikan kalau dirinyalah yang bersalah.”

“Aku tidak bisa membuat yang lain berada dalam bahaya gara-gara kesalahanku.” kata Donghae.

“Betul. Aku sependapat.” kata Siwon serius.

Kyuhyun tidak ikut menanggapi namun dia sendiri memiliki pendapat yang sama. Walaupun dia terkenal sebagai evil magnae, namun itu tidak berarti dia ingin ada orang berada dalam bahaya karena perbuatannya, terlebih lagi pada orang-orang yang sudah dia anggap sebagai saudara sendiri.

Kyuhyun begitu tenggelam dalam pikirannya sehingga tidak menyadari bahwa keadaan sudah menjadi sunyi beberapa menit. Dia baru sadar ketika Al angkat bicara.

“Baiklah.” katanya. “Walaupun belum menemukan siapa sebenarnya yang sedang bermimpi, setidaknya kita sudah mencapai hingga tiga orang. Kalau begitu kurasa yang lain bisa pergi sekarang.”

Mereka semua mendongak dan menatap Al dalam bingung.

“Maksudmu?”

Al hanya mendongak ke arah yang lain selain Donghae, Siwon, dan Kyuhyun. Semuanya  menoleh.

Donghae, Siwon, dan Kyuhyun begitu kaget ketika melihat bahwa tubuh anggota Super Junior yang lain perlahan-lahan memudar.

“HYUNGDEUL!” Pekik mereka kaget, mencoba mendekati yang lain namun mereka terlanjur menghilang bagaikan asap.

“Jangan takut.” kata Al kemudian. “Mereka hanya keluar dari mimpi ini dan masuk ke mimpi masing-masing. Setelah terbangun nanti mereka bahkan tidak akan ingat apa-apa.”

Kelegaan meliputi mereka dan mereka menghempas diri di kursi sambil menghela napas.

“Kau yang melakukannya?” tanya Donghae setelah bisa menguasai dirinya.

Al menggeleng. “Salah satu di antara kalian.” Mereka seharusnya sudah bisa menduga pernyataan itu tapi ketiganya tetap saja syok.

Ketika menatap wajah-wajah itu, Al terpaksa harus kembali menjelaskan. “Karena secara tidak sadar sudah yakin bahwa dirinyalah pelakunya, maka salah satu di antara kalian 'memaksa' yang lain segera keluar dari mimpi ini.”

Ketiganya mengangguk paham, merasa ketegangan yang mereka hadapi saat ini lebih berat jika dibandingkan ketika hendak mengadakan konser-konser besar.

Sesuatu muncul di benak Kyuhyun, membuatnya melontarkan pertanyaan.

“Lalu kenapa kau masih di sini?”

“Bukannya sudah kubilang kalau tujuanku ke sini untuk membantu? Aku masuk ke mimpi ini untuk menolong kalian menemukan jalan keluar.”

“Jadi kau memiliki kemampuan sama dengan Josh, bisa masuk ke dalam mimpi.” kata Siwon. Sebenarnya anak itu tahu betul kalau Josh tidak punya kemampuan itu, namun secara tidak sadar melontarkan pernyataan itu. Dia tahu kalau Josh bisa masuk ke dalam mimpi waktu itu karena ada ‘bola mimpi’ yang membantunya.

“Aku tidak seperti Josh karena aku berbeda. Aku tidak punya tubuh fisik seperti dia.”

Dan tiga pasang mata kembali menatapnya dalam kengerian. “A...apa maksudmu?”

Al hanya tersenyum. “Kita lihat saja nanti.” katanya. “Bagaimana kalau sekarang kita cari tahu siapa di antara kalian yang benar-benar bermimpi?”

Alis Siwon kembali merapatkan diri. “Bagaimana?”

“Dengan mencari ke dalam ingatan yang hilang.”

Alis Siwon bahkan belum sempat melompat naik ke atas seperti biasanya ketika mereka mendengar suara seperti kaca retak.

Alangkah terkejutnya mereka ketika tahu kalau yang retak itu ternyata adalah lantai apartemen itu. Secara refleks ketiganya melompat ke atas kursi, meskipun sepertinya perbuatan mereka sia-sia.

Dalam hitungan detik retakan itu telah melebar ke seluruh penjuru ruangan. Al, yang masih berdiri santai di tengah ruangan menghentakkan kakinya sekali dan lantai itu pun pecah bagaikan cermin, menjatuhkan smua yang ada di atasnya.

“I geo mwoyaaaaa???? Leeteuk hyuuuuuuunnngggg!!!” seru Siwon panik.

“Abeojiiiiiiii!” seru Donghae, sementara Kyuhyun berteriak-teriak tidak jelas dalam kepanikannya.

Al yang ikut jatuh bersama ketiganya justru tertawa tak tertahankan melihat ekspresi panik mereka. Sebenarnya laki-laki ini mirip siapa?

Ini hanya mimpi...hanya mimpi...Kyuhyun mencoba meyakinkan dirinya sendiri. “Biar pun mimpi tapi terasa seperti nyata...AaaaAAAaaaa....Abeojiiii....!!! Eommoni....!!! Ahra nunaaaa...!!!” Image cool yang selalu dipasangnya di depan orang banyak pun hancur sudah. Dan dia sudah tidak peduli itu lagi, yah setidaknya untuk saat ini.

Al tertawa semakin keras melihat ekspresi Kyuhyun yang menurutnya sangat-sangat lucu. Rambutnya berdiri

Please Subscribe to read the full chapter
Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
ningekaputri #1
Chapter 6: aihhh jd ini yg d mksd? Jujur, ff ini gak prnh ada akhr na ya hahaha. N klo ini kjdian stlh the pretension,,n bkn d dunia asal. Brarti sblm epilog ini mereka hdp d dimensi lain???
ningekaputri #2
Chapter 1: Akhir na, trnyata ini lnjtn na ya? Baru sadar kkk. Oke, apa ada petualangn baru stlh ini? Knp pnjga bisa gtw klo siwon gak amnesia, hummm. N siwon gak lupa krn dy udh jd penjaga krn udh pnya kristal kn? Cm msh d kunci aj kristal na.
Yulie1012 #3
Chapter 3: ini masih ada lanjutannya kan?
Lalu Kyu & Siwon bagaimana selanjutnya?
FiWonKyu #4
Chapter 2: Ooh...aq baru nyambung. Aq yakin ini mimpi kyuhyun! Lanjut ah
FiWonKyu #5
Chapter 1: Aq masih bingung ma critanya
gyu1315 #6
Chapter 6: oke.. jd ini di dimensi lain? beda sama dimensi yg chapter kemarin mimpi2 itu? bukan yg asli? ._.
dan.... ada bacaan tiap hari xD wkwk rajin rajin update yaaa /ditampar saya/
terus harusnya cerita habis epilig ini udah ada?? /bingung/ yang dibilang 6 chapter kemarin??? ._.;;
gyu1315 #7
Chapter 4: dan pada akhirnya beneran baca sampe akhir.. -_-
entah kenapa sebenernya udh nebak itu kyu dr pas chapter sebelumnya? lupa itu scene apa =_= yg jelas emang udh berasa bgt pelakunya kyu yaah kkk dan klo itu siwon knp datangnya ke tempat2 yg siwon inget kan? haha
terakhir! itu apaan maksudnya 2 chapter lagiiiii
amalianancy #8
Chapter 1: ada potongan lirik lgu someday nyempil d chapter ini, kkkk..