NICHKUN BUCK & WOOYOUNG

Characters (huruf):15815

Words:2216

sorry for mr.typo

Maksudnya sih mau buat cerita romance bin nyesek >,< tapi inti intinya malah jadi romance nggak jelas wkwk~

sorry atas lagu dan tema yang tak jelas. wkwkwk

.......................................................................................................................................................................

Nichkhun tersenyum tepat di depan seseorang yang sekarang menjadi tontonan semua orang dicafe yang ia tempati sekarang,tanpa berkedip ia terus saja mendengarkan nyanyian yang dinyanyikan orang itu,sekali kali ia megambil kopi  depannya dan menyesapnya perlahan,meninggalkan bubuk noda coklat di pinggiran gelasnya.

"siapa dia?"nichkhun berbalik,melihat wanita di sampingnya.

"dia sahabatku.."

"sahabatmu?dia sangat tampan.."

"yah..benar.."nichkhun tersenyum,kembali menyesap kopi nya yang hampir habis itu.

"apa dia mempunyai kekasih?kalau tidak aku akan menjadikannya kekasih.."gurau wanita di samping nichkhun itu,sambil tertawa ia mengambil gelasnya yang berisikan ice lemon yang sama seperti nichkhun,hampir habis.

"ahaha..kamu ada ada saja,"nichkhun kembali tersenyum,pandangannya tak putus kearah wajah wanita itu.

"ahaha..baiklah khun..,sepertinya waktu istirahatku sebentar lagi akan habis,aku kembali.."wanita itu beranjak,mengambil tas dan mengalungkan syalnya,begitupun dengan nichkhun ia juga beranjak,namun hanya sekedar mengantar teman wanitanya itu keluar dari cafe.

"aku pergi dulu..sepertinya hujan tak akan berhenti.."wanita itu mulai mengeratkn pakaiannya,memberi respon bahwa cuaca sekarang benar benar dingin.

"mau ku antarkan?.."nichkhun mencoba menawarkan,begitupun dengan wanita itu yang langsung menggeleng.

"terimakasih nichkhun,tapi sayang aku sudah menggunakan mobil..annyeong.."wanita itu mulai berlari keluar menuju mobilnya,begitupun dengan nichkhun yang kembali masuk ke cafe itu,menunggu sabatnya yang masih bernyanyi dengan merdunya.

"penampilan kamu hari  ini sungguh bagus wooyoung-ah.."nichkhun membantu orang yang dipanggil wooyoung itu turun dari altar saat ia bernyanyi tadi.

"ahaha...tidak khun,kamu sungguh membuatku malu?"wooyoung sedikit tertawa terhadap pujian kecil nichkhun,ia merasa sangat malu.

"no wooyoung-ah..aku serius,setiap kamu bernyanyi,semua nada yang berada di dalam isi lagu itu,semakin bagus.."nichkhun meyakinkan wooyoung,bahwa ia serius,dan pada kenyataannya itu benar,suara wooyoung memang sangat bagus.pernah sekali kali wooyoung mengikuti audisi di salah satu management terkenal,ia berhasil lolos.tapi sayang ntah kenapa ia dikeluarkan tanpa ada sepatah katapun.

"baiklah,terimakasih atas pujian kamu.."wooyoung kembali tersenyum ke arah nchkhun,menunjukan pipi nya yang tembem itu,serta matanya yang selalu menyipit saat tersenyum,ditambah lagi dengan bibir tipis merah jambunya yang benar benar menambah karisma nya begitu cepat.wooyoung dan nichkhun sudah berada di depan cafe yang mereka datangi tadi.tugas wooyoung sudah selesai di sana,yah ia menjadi penyanyi cafe disana,dengan waktu yang cukup bisa ditoleransi olehnya yaitu hanya berkisar lima jam an.begitupun dengan nichkhun yang selalu menantar wooyoung pulang setiap harinya dari cafe.

nichkhun mulai mengeratkan pegangan nya terhadap wooyoung,menuntunnya untuk masuk kedalam mobil,begitupun dengan wooyoung yang hanya mengangguk mengiyakan perintah nichkhun.dan sekarang..ia sudah duduk di kursi depan tepat di samping nichkhun

"aku akan memakai kan ini untuk kamu wooyoung-ah"nichkhun sedikit bersenandung saat ia mulai memasangkan sabuk pengaman untuk wooyoung dan dirinya,begitupun dengan tingkah malu malu wooyoung yang selalu membuat nichkhun benar benar gemas terhadapnya.

"terimakasih nichkhun"wooyoung berbalik kearah nichkun,sekali lagi ia tersenyum dengan manisnya kepada wooyoung,yah wooyoung adalah seorang namja yang sangat periang,mudah bergaul dan sangat ramah dengan semua orang,begitupun dengan senyuman nya setiap hari,yang selalu terpatri di wajahnya,tanpa ada kata lelah sedikitpun.

"sama sama wooyoung,baiklah aku akan mengantarmu..."

"sampai.." nichkhun mulai membuka sabuk pengamannya,setelah menurunkan gas dan mematikan mesin mobilnya,setelah itu ia mulai melepas sabuk pengaman wooyoung dan keluar dari mobil.

"tunggu sebentar wooyoung-ah aku akan membuka kan nya untukmu.."nichkhun mulai membuka kan pintu mobil nya,dan mulai menuntun wooyoung kerumahnya,terkadang kalau ada kesempatan nichkhun akan menginap dirumah wooyoung dan berbagi tempat tidur dan selimut.

"apa kamu tidak menunggu saja?ini masih hujan?"wooyoung bertanya kepada nichkhun,kemudian ia menengadahkan tangan satunya keatas langit,dan ia mulai merasakan tetes demi tetes jatuh dan mengalir dari sisi jarinya.begitupun dengan nichkhun,ia langsung terhentak dan langsung membawa wooyoung kedalam rumahnya. "kamu bisa sakit wooyoung-ah.."nichkhun mulai membuka kan jaketnya dan memakaikan jaket itu ke kepala wooyoung,setidaknya mampu menutupi kepala wooyoung yang udah mulai basah diterpa hujan.

"terimakasih khun-ah..kamu sangat baik.."

"yah..cheonmaneyo..ayo masuk."ajak nichkhun menyuruh wooyung masuk kerumahnya,seharusnya wooyounglah yang mengajak nichkhun masuk,namun nichkhun orang yang dominannya perhatian dan sangat sayang terhadap sahabatnya ini,wooyoung.tidak mau diperlakukan begitu,dan berakhirlah mereka di dalam kamar wooyoung.yah dirumah sebesar ini hanya ada wooyoung sendiri tanpa adanya seorang manager atau apapun itu.ia sungguh tak suka dengan semua itu,baginya apa yang bisa ia erjakan,ia akan melakukan nya sendiri.

"tunggu sebentar aku akan mengambil piama untuk kamu.."nichkhun berdiri dan mulai mencari piyama yang cocok untuk wooyoung.

"ta-tapi khun..sungguh tidak perlu,aku mampu melakukannya.."wooyoung sungguh tak enak hati denga perlakuan nichkhun selamaini,yang sungguh perhatian dan over protektiv dengannya,namun walaupun begitu wooyoung sangat senang dan bahagia atas perlakuan nichkhun selama ini,ia sungguh bersyukur memiliki namja sebaik nichkhun,walaupun hanya sebagai sahabat dan tak lebih..karena selama pertemanan nya dengan nichkhun,ia tahu bahwa ia benar enar menyukai namja seperti nichkhun,namja yang mau berteman dengannya tanpa memedulikan status sosial ataupun kekayaannya yang cukup terbilang sangat kaya itu.

"aku akan membukakan pakaian kamu,tenang sebentar.."titah nichkhun sambil membuka satu persatu pakaian wooyoung,tampak tubuh putih nan mulus itu yang sedikit basah,akibat hujan yang melanda mereka tadi,karena walaupun mereka menaiki mobil,tapi tetap saja banyak ataupun sedikit mereka akan terkena hujan.wooyoung hanya diam,duduk dengan tenang tanpa bergerak sedikitpun,ia tak mau berbicara,karena sungguh bingung untuk memulai pembicaraan terlebih dahulu.nichkhun mulai mengambil handuk kering untuk membasuh tubuh basah wooyoung,ia membasuhnya begitu leembut nampak dari wooyoung yang hanya tenang,menikmati setiap sapuan lembut dari nichkhun.nichkhun mulai mengarahkan handuk itu kepunggung wooyoung mengelapnya perlahan dan hati hati,takut bahwa ia akan melukai tubuh putih wooyoung.setelah itu ia mulai men