Kai... Maafkan aku...

Tuhan maafkan aku,,,

Malamnya sekitar jam 10, Kai memeluk luhan dan membisikkan sesuatu “Lu… Aku mau nengok rumah sebentar ya? Kasian mereka gak pernah aku tengok sejak aku di sini.. gak papa kan?”

“Tapi ini sudah jam berapa Kai?”

“Jam 10…” Kai menjawab dengan menyunggingkan senyum sok imutnya. “Sebentar doang kok… boleh ya~” Kai lalu mencium tengkuk lehernya. Luhan yang merasa geli pun akhirnya menyerah, “Kau tau, aku paling gak bisa ngelarang kamu kalau kamu udah kayak gini” balas Luhan langsung mencium bibir Kai. Adegan panas itu pun berlangsung hanya dalam beberapa menit sebelum akhirnya Kai pergi meninggalkan Luha, “Selamat tidur istriku… Love You!” ucapan terakhir kai sebelum mencium kening Luhan dan pergi meninggalkan rumah itu.

.

.

.

Kai melajukan mobilnya menuju sebuah taman di kota ini. Sebelum menjemput Luhan, dia menerima SMS dari Tao, yang mengancam akan memberitahu Luhan tentang hubungan mereka sebelumnya. Kai khawatir karena Luhan sama sekali tidak tau tentang hubungan dia dan Tao. Dia tidak ingin menceritakan sesuatu yang membuatnya marah, dan benci jika mengingatnya, maka Kai memilih memendamnya sendiri.

“Kai…. Kupikir kau tidak akan datang~” Tao yang melihat kedatangan Kai langsung menghampiri dan memeluknya.

“Apa yang kau inginkan Tao” Kai melepaskan pelukan Tao.

“Aku merindukanmu,,, apa kau tidak merindukanku Kai?”

“HAH!!!” Sorot mata kebencian itu kembali hadir di mata Kai, “Kau pikir kau siapa? Kau pergi begitu saja meninggalkan aku yang membutuhkanmu, selingkuh dengan kekasih sahabatmu sendiri, sekarang kau mengatakan itu padaku…!!!!!!!!” bentak Kai.

Tao sangat ketakutan mendengarnya, bagaimana kai bisa tau semua ini, belum pernah dia melihat kai semarah itu sebelumnya. “Kaaiii… maafkan aku…. Aku tidak bermaksud seperti itu…”

“Enak banget ya kalau ngomong, denger ya Tao, GUE UDAH HIDUP BAHAGIA SAMA LUHAN, SAHABAT LO, ORANG YANG KEKASIHNYA LO REBUT BUAT DIJADIIN PELAMPIASAN KEBUTUHAN LO, GUE GAK MAU LAGI LIAT MUKA LO, DAN SATU LAGI, LO JANGAN PERNAH GANGGU HUBUNGAN GUE SAMA LUHAN! KITA UDAH MENIKAH!!!!!!!!!!” Kai meluapkan semua amarah yang selama ini dipendamnya. Ingin rasanya dia meminta maaf ke luhan atas semua kebohongan yang dia lakukan dibelakangnya. Dia gak mau Luhan ngerasa dibohongi karena mereka pernah berjanji untuk saling terbuka, tapi Kai tidak menepati janjinya. Dia berlari menuju mobilnya dan melajukan mobil itu untuk kembali ke rumah.

.

.

.

Pagi harinya ketika terbangun, Luhan merasa heran, karena ternyata Kai belum juga ada di sebelahnya. Dia berlari ke meja makan tapi tetap tidak menemukan Kai.

“Tuan,,, udah bangun ya… ini sarapannya tuan…” bi minah sibuk menyiapkan makanannya.

“Makasih bi… ayah mana? Kok gak ada?” Tanya luhan.

“Ayah lagi jalan-jalan keliling komplek tuan… bibi ke belakang dulu ya..”

Hari itu hari minggu… jadi Luhan bisa bermalas-malasan seharian di rumah, hanya saja kali ini tanpa Kai di sisinya, kemana dia batin Luhan.

Luhan menghabiskan waktu liburnya dengan tidur di kamar, menunggu Kai untuk datang, tapi dia tak kunjung datang, sampai jam 7 malam telepon di rumahnya berdering…

“Tuan… tuan…. Ada telepon…” teriak bi minah dari balik pintu kamar Luhan

Luhan yang sedang tidur pun terbangun lalu membuka pintu nya dan melihat ada ketakutan tersendiri di wajah bi minah. “Dari siapa bi?” bi minah yang sudah banjir air mata pun tak sanggup menjawab pertanyaan Luhan, kemudian ia langsung menyerahkan telepon yang ada di tangannya untuk Luhan agar ia mendengar jawaban langsung dari sumber suara.

“Luhan… ini appa… kamu sedang apa? Kamu dimana?” Tanya appa Luhan dengan panik

“Appa… aku.. aku di rumah,,,, di kamar,,,, baru bangun… appa dimana? Kenapa? Kok kaya orang panik gitu?” Luhan tak kalah panik mendengar suara appa nya yang ketakutan menanyakan kabar tentangnya.

“Appaaa… aapppaaa di rumah sakit… tadi waktu appa berjalan di sekitar taman komplek, dokter Sooman telepon appa… katanya… katanyaaa…. Kai kecelakaan…” seketika itu juga Luhan tidak bisa bergerak, pandangannya kabur oleh airmata yang menggenang di sudut matanya dan dia jatuh pingsan.

Luhan bangun dari sadarnya dan menangis sejadi-jadinya mengingat perkataan ayahnya di telepon tadi. Kedua sahabatnya, Kris dan Chanyeol berusaha menenangkannya tapi semua itu gagal.

“Kris… Yeol… Dia bilang semalam dia ingin pulang ke rumahnya untuk memastikan keadaan rumah karena udah lama dia gak pulang, dan katanya dia cuma bentar perginya, tapi appa tadi bilang dia kecelakaan, dan… akuu… akkuu…. Akkkuuu tidak percaya… aku mau melihatnya Kris,,, Yeol…” pintanya memelas.

Kris dan Chanyeol gak tau harus berbuat apa, yang mereka tau, Luhan shock semua orang-orang terdekat Kai juga pasti shock mendengarnya.

“Apa kau kuat kalau kita pergi ke rumah sakit sekarang?” Tanya Kris.

“Tapi ge,,, Kai kan sudah meninggal” Uppzzzzzzzz Chanyeol…. Bodoh banget sih lo… Luhan kan gak tau kalau Kai meninggal, appa hanya bilang Kai kecelakaan karena appa belum melihat jenazahnya… bodoh bodoh bodoh…. Chanyeol terus-terusan memaki dirinya sendiri membuat Luhan terperangah mendengar ucapan Chanyeol tadi…

“Siapa yang bilang Kai sudah meninggal Chanyeol… SIapaaaaaaa????? Cepat katakaaannn!!!!!!!!!” Bentak Luhan yang berusaha memukul dada Chanyeol dengan sekuat tenanganya…

“Luhan….” Tiba-tiba suara appa Luhan terdengar dibalik pintu ruang tamu itu… “Kai akan dibawa ke rumah duka… benar kata Chanyeol… kalau… kalau… Kai sudah meninggal…” appa Luhan yang tak sanggup menjelaskanpun ikut menangis saat menjelaskan kepada anaknya Luhan.

Luhan tidak sanggup menahan tubuhnya sakit,,, semua yang ada di tubuhnya terasa sakit,,, sampai akhirnya dia terjatuh dipelukan Kris... “Kita semua juga merasa kehilangan Lu,,, tapi kau harus kuat… bukankah kau tidak suka dibilang tuan putri? Menangislah kalau kau ingin menangis, aku bahkan tak sanggup menahan diri untuk tidak menangis, aku pun shock… Kamu gak sendirian Lu… masih ada appa dan kita…” Kris menenangkan sahabatnya itu

“Appa... Aku ingin melihat Kai…” Luhan berkata tersedu-sedu

“Tapi Lu,,, Pihak rumah sakit tidak mengijinkan siapapun untuk melihatnya… dan appa takut kau tidak sanggup untuk melihatnya… keadaannya…… cukup… parah….” Jelas ayah Luhan sedih. Ia bahkan tak sanggup melihat mata kedua anak itu yang kosong, karena ayahnya tau seberapa besar berartinya Kai dalam hidupnya. Tidak ada yang bisa melawan takdir, hanya tuhan yang berhak mengatur setiap waktu hidup umatnya.

“Akkuu… akkuuu… akkkuu akan kuat appppaa… ku mohon,,, untuk yang terakhir kalinya….” Dan mereka pun pergi bersama ke rumah duka.

Kris merangkul kuat ayah Luhan, dan Chanyeol merangkul kuat sahabatnya, Luhan. Dengan ketidaksanggupan mereka berusaha mengeluarkan kekuatan untuk bisa melihat jasad Kai.

Kai… tidurlah dalam damai,,, kita semua di sini mencintaimu.. ---- doa mereka bersama

Kai… kau bilang kau akan kembali, aku akan tetap menunggu di rumah sampai kau kembali --- Luhan berkata dalam hati

Kai… Terima Kasih sudah hadir di keluarga kecilku, kau membuat anak kesayanganku tersenyum bahagia sejak mengenal kau. --- Appa Luhan

Kai… Kita memang baru kenal, tapi rasanya kau sudah seperti adik untukku, yang bisa menjaga Luhan dan membangunkan Luhan dari mimpi buruknya bersama kenangan pahit dia dulu, terima kasih sudah menerangi hati sahabatku.    --- Kris

Kai… maaf atas kesalahanku, aku memang bodoh… harusnya aku tidak bicara seperti itu ke Luhan, tapi aku yakin Luhan orang yang kuat, kau juga kan Kai??    --- Chanyeol.

Luhan tak sanggup melihat jasad Kai, tapi untuk yang terakhir kali nya, dia berusaha untuk menguatkan dirinya agar bisa melihat suaminya tercinta itu sebelum di kubur. Luhan mencium setiap bagian di wajah Kai dengan ikhlas dia berusaha untuk merelakannya.

.

.

.

*flashback*

Pukul 12.00 malam

Kai melajukan mobilnya dengan kecepatan yang tidak terlalu tinggi, dia tak tau harus kemana, dia terus saja mengikuti arus jalan. Hati dan pikirannnya gelisah, dia merasa bersalah kepada Luhan karena sudah membohonginya, dia berencana untuk memberitahukan Luhan ketika dia sudah siap lahir batin. Kai hanya tidak ingin Luhan menangis di depannya. Itu terasa lebih sakit daripada dia harus kehilangan Luhan. Makanya Kai belum siap melihat semua ini.

Tanpa disadari ketika ia berpikir cara yang tepat untuk mengatakan semua itu ke Luhan, dari arah berlawanan ada sebuah mobil dengan kecepatan tinggi. Mobil itu oleng, sehingga menabrak bagian depan mobil yang dikendarai Kai. Parah! Kecelakaan itu diawali dengan 2 orang namja yang sedang mabuk, mengendarai mobil dengan kecepatan tinggi dan menabrak mobil Kai. Tak ada orang yang mengetahui kejadian ini. Kedua namja itu meninggal ditempat kejadian dengan kondisi tubuh yang rusak parah, sedangkan Kai, hidung nya harus patah dan retak karena pecahan kaca depan mobilnya yang menancap di pangkal hidungnya.

Kai tidak membawa HP dan kartu identitas yang dapat menyelamatkannya. Seketika ada yang melewati jalanan tersebut, melihat Kai yang masih bernafas, dia berencana membawanya ke rumah sakit, tapi dia bahkan tidak tau siapa orang yang dibawanya itu. Rumah sakit kecil di sekitar tempat kejadian tidak berani melakukan tindakan lanjut, karena tidak ada yang bisa bertanggung jawab untuk Kai. Sampai akhirnya pada pukul 5 sore, Kai menghembuskan nafas terakhirnya sesaat setelah dia tiba di Rumah Sakit di pusat kota. Dokter sooman, yang kebetulan menanganinya, merasa terkejut, dia mengenali korban itu, yang tak lain adalah menantu dari pasien pribadinya, Lay, appa Luhan.

Tanpa berpikir panjang, Dr. Sooman langsung menghubungi Lay, sebenarnya dia ingin menghubungi Luhan, tapi dia ingin memastikan dulu takut kalau nanti malah salah orang, akhirnya dia menghubungi Lay. Dia juga takut kalau Luhan pasti akan shock jika langsung dikabarkan.

Ketika Lay tiba di rumah sakit, kakinya tak mampu menyanggah tubuhnya, dia shock melihat menantunya tak berdaya di depannya. Dr Sooman menjelaskan kejadian sampai Kai menghembuskan nafas terakhirnya.

*flashback end*

.

.

.

Luhan tidak ingin terus-terusan merenung di kamar menangisi kepergian suaminya, dia selalu mencari cara untuk menghibur dirinya sendiri agar ayahnya tidak mengkhawatirkannya. 2 minggu sudah Kai pergi meninggalkan rumah ini, meninggalkan cintanya kepada Luhan. Seketika Luhan ingin mengambil baju di lemari, ia melihat ada sebuah note jatuh dari tumpukan pakaian paling bawah.

Apa ini… batin luhan melihat note itu. Perlahan dia membukanya dan membacanya.

DDEEGGGHHHHHHH,,,,

Di dalam note itu terdapat foto-foto Kai dan Tao dan di setiap foto itu tertulis waktu foto itu diambil, tanpa sadar air mata luhan lepas dari tempat penampungannya ketika ia membuka dan membaca isi dari note milik kai tersebut.

Aku lelaki bodoh…

Begitu mencintai Tao yang ternyata hanya menginginkan Harta dan dari ku saja…

Yaaa… aku memang bodoh…

Tapi kenapa appa terus saja menyuruhku meneruskan usahanya, jika ia tau kalau aku bodoh…

Aku benci hidup di dunia ini,,,

Ingin rasanya meninggalkan semua orang-orang brengsek itu…

Tuhan… kapan kau akan memanggilku…

Aku sudah muak dengan semua ini…

Hari ini aku melihat Tao bersama lelaki lain di tempat kita,,,

Tempat yang seharusnya jadi milikku dengannya

Kini justru malah diganti orang laki-laki kurus itu

Apa salahku Tuhan??

.

.

Astaga…

Apa yang sudah ku lakukan???

Semalam aku hampir membunuh orang yang tak bersalah….

Tuhan… kali ini jangan panggil aku dulu ya…

Aku ingin meminta maaf pada orang yang semalam hampir mati karena ulahku

Ku mohon Tuhan…

Berikan aku kesempatan untuk meminta maaf padanya Tuhan…

.

.

Namja itu bernama Luhan,,,,

Dia tampan… tidak tidak… lebih tepatnya dia cantik….

Wanita-wanita yang sering kutemui tidak ada yang secantik dia…

Dia ramah sekali padaku…

Aku bahkan tidak bisa menjauh darinya…

Aku mengkhawatirkannya…

Karena kesalahanku, dia dirawat di rumah sakit…

.

.

.

Lihat….

Dia mengatakan sesuatu…

Sesuatu yang tak pernah ku bayangkan sebelumnya…

Sesuatu yang aku rasakan juga…

Oh Tuhan…

Bisakah kau membantu aku untuk bersatu dengannya…

Aku benar-benar tak ingin jauh darinya…

Cinta darinya tulus (sepertinya… hahahaha… pede banget aku ini)

.

.

.

Tuhan…

Kalau memang kau memanggil appaku untuk menghukumku…

Maafkan aku tuhan…

Aku…

Aku… tau aku bersalah karena tidak mau denger kata appa…

Tapi kali ini,,,

Beri aku kesempatan,,,

Aku ingin minta maaf pada nya, Luhan…

.

.

.

Tuhan…

Appa nya luhan bilang kalau dia setuju aku menikah dengan anaknya…

Ini hal yang paling menggembirakan buatku…

Terima kasih Tuhan atas bantuanmu…

Sekarang aku harus cari cara untuk mengatakan ini semua ke Luhan…

Kuatkan aku Tuhan…

.

.

.

Tuhan,,,

Terima kasih untuk semua yang telah kau berikan…

Luhan menerima lamaranku,,,

Kami akan segera menikah,,,

Aku akan mempunyai keluarga yang selama ini tidak dapat ku rasakan,,,

Aku mendapat 2 orang teman setinggi tiang listrik, bernama Chanyeol dan Kris..

Mereka semuanya sangat baik padaku Tuhan,,,

Sampaiakan salam rinduku untuk appa ya, Tuhan,,,

Aku mencintaimu…

.

.

.

Aku menikmati malam pertamaku dengan Luhan,,,,

Ya… malam pertamaku bersama istriku…

Sedih rasanya jika aku mengingat Tao malam kemarin…

Aku menikmati waktu bulan maduku yang singkat bersama istriku…

Walaupun ini bukan yang pertama ku lakukan…

Maafkan aku Luhan…………….

.

..

Hari ini aku bertemu si brengsek Tao di sekolah Luhan…

Dia sedang asyik merangkul pria di depanku…

Aku tidak bisa menyembunyikan kemarahanku padanya…

Ku harap Luhan tidak memperhatikannya…

Aku terlalu muak untuk melihatnya…

Melihat Tao dan…

Tunggu….

Laki-laki itu… mantan kekasih Luhan…

Berarti dia yang ku lihat di apartemen Tao…

Dia yang sedang melakukan hal itu dengan Tao…

Brengsek….

Ingin rasanya aku menghajar mereka berdua sampai babakbelur…

.

.

Sepulang sekolah aku menjemput Luhan,,,

Wajahnya sungguh gak mood..

Gak enak dilihat…

Aku ingin menghiburnya..

Aku ingin pergi nonton dan menghabiskan hari ini bersamanya…

Tapi sepertinya dia lagi gak mood…

Luhan… apa yang terjadi padamu hari ini…

.

.

.

Tiba-tiba Tao SMS kalau dia ingin bicara dan ketemu denganku…

Hatiku gelisah…

Aku memandang ke arah Luhan yang sedang tidur siang ini…

Luhan…

Maafkan kebodohanku…

Maafkan kepengecutanku yang tak berani mengatakan semua ini padamu…

Aku tidak ingin berbohong padamu,,,

Tapi untuk mengatakannya sejujurnya pun aku tidak berani..,.

Aku tidak ingin kau menangis,,,

Kau marah…

Dan pergi ninggalin aku Luhan…

Maafkan aku…

Setelah aku menyelesaikan masalahku dengan Tao nanti,,,

Aku akan mengatakan semuanya padamu…

.

.

.

.

.

Kai… Tao sudah mengatakan semuanya padaku… aku kecewa mendengarnya… sungguh… tapi kemarin aku ingin kau mengatakan langsung padaku… bukan karena aku ga mau pergi nonton sama kamu… tapi aku pengen denger apa yang selama ini kamu sembunyiin dari aku… maafin aku Kai… harusnya kemarin kita pergi nonton aja, supaya kamu bias cerita tentang semua ini batin Luhan.

Ia menangisi semua penyesalannya kemarin ketika ia menolak ajakan Kai. Tapi sesampainya di rumahpun Kai masih belum mau menceritakan semuanya… maafkan aku Kai… maaf…

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

~END~

 

 

***selesai juga cerita ini...

maaf ya kalau agak2 gak nyambung, gak seru, gak banget....

makasih udah mau baca dan kasih komentar ff pertama kailu akuuuu ^~^

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
clairenoona_887 #1
Chapter 6: knp sad end thorr!!
:(
udah seneng mereka nikah .. huaaahhh
tp mlah si Kai kecelakaan.. hiikkss
nice fict.. keep writing ^^
guylian #2
Chapter 6: Sedih banget yaolohhhh ;-; sumpah.... Nyesek gua bacanya.... Jadi inget lagu 'Missing you'nya 2NE1... Selamat thor... Ffnya TOP!!
guylian #3
Chapter 5: Kaihannya jadi hambar gitu/?
guylian #4
Chapter 5: Rated m tapi gada unsur maturenya... Lanjut deh lanjut... Kok kaihan jadi gimana gitu ya..
guylian #5
Chapter 4: Wahhh... Nikahin aja thorrr~ tapi sebelum mereka menikah bikin konflik apakek gitu yg ada sangkut pautnya sama Taohun yaa~ saran aja-_-
galaxyfanfan_wifue
#6
Chapter 4: Anjir... ngakak gw..
Emang sih luhan orgnya cute banget... tpi disini kelihatannya kayak anak papa ya??
yah sudah deh.. bagus dong kalo begitu..

Kailu kaihan semngat!!!!
ayo dong min, ranting M nya mana???
guylian #7
Chapter 3: Ini rated M mana yg mature thor-_- ?? Lanjut deh lanjut bakal ada Kailu kaihan inimah
JiaHannie #8
Chapter 2: Complex xDDD
galaxyfanfan_wifue
#9
Chapter 2: Lucu sih karna pake bahasa...
Update lagi ya...
yupsyupi
#10
Chapter 2: itu bik minah nya = minah girls day? cakep amat ,, hahaha mulai ngelantur deh