Keadaan ayah Luhan sudah membaik dan sekarang sudah diijinkan pulang ke rumah. Sejak kejadian hari itu, Kai terus menemani Luhan di rumah sakit sampai hari ini. Kris dan Chanyeol juga sudah mulai akrab dengan Kai. Hari ini mereka semua berkumpul di rumah Luhan.

“Ayah… Luhan seneng kita bisa kembali ke rumah ini lagi…” Bisik Luhan dipelukan ayahnya.

“Ayah juga senang bisa lihat kamu lagi Lu…” jawab ayahnya mempererat pelukannya

“Ayooo semua,,, makan malam sudah siap…” ajak bi minah.

“Waahh… ayo makan… cacing-cacing di perutku dari tadi konser tunggal nih” celetuk Chanyeol. Kris dan Kai hanya bisa geleng-geleng lihat tingkah laku Namja tampan bermata super besar itu.

.

.

“Jadi Kai… apa rencana mu selanjutnya?” Tanya ayah Luhan.

“Oh… mungkin aku akan mengembangkan usaha appa ku seperti yang dia inginkan sebelum pergi” jawab Kai yang duduk di sebelah Luhan. Tangan Luhan tak pernah lepas dari tangan Kai yang ada di paha Kai. Dan ayah Luhan pun menyadari itu.

“Luhan… Kai gak akan kabur kemana mana kok, jadi gak usah kenceng gitu ngegenggamnya” sindir ayah Luhan yang terkikik melihat tangan anaknya di paha Kai.

Kai yang mendengar nya buru-buru melepaskan tangannya dari genggaman Luhan. “Dan kau Lu, kapan kau akan kembali ke sekolah?” Tanya Kai

Luhan melihat ke arah ayahnya, Kris dan juga Chanyeol yang sepertinya mereka juga ingin mendengar jawaban Luhan, tapi Luhan sendiri sebenarnya sudah malas kembali ke sekolah dan bertemu dengan 2 pengkhianat itu, Sehun dan Tao. “Entahlah… secepatnya (aku ingin pindah *dalam hati Luhan berkata*) mungkin” Luhan memberikan jawabannya. “Aku masih ingin menghabiskan waktuku dengan ayah…” lanjutnya dengan merangkul lengan ayahnya.

“Ayah kan sudah sembuh dan kita kan serumah, jadi pasti lebih sering ketemu kan. Lebih baik besok kamu berangkat sekolah, supaya Kris dan Chanyeol bisa pulang ke rumah dengan tenang, tanpa mengkhawatirkanmu Luhan sayang”

“Yeah… benar kata appa mu Lu, kami tidak akan pulang sebelum ada kepastian kapan kamu kembali masuk ke sekolah lagi” Kris yang daritadi diam saja akhirnya berbicara, “Kai siap mengantarkan tuan muda yang anggun ini ke sekolah, dan menjemputnya jika itu diperlukan, ya kan Kai?” lanjut Kris yang menggoda Luhan kemudian memastikan ke Kai.

“Nah… iya itu… Kai akan menjagamu jadi kamu tidak perlu memikirkan yang lain, kamu akan aman kalau ada Kai. Karena Kai selalu punya waktu untuk Kekasihnya tersayang yang manja ini” ledek Chanyeol sebelum tertawa terbahak-bahak.

Luhan dengan kesal melemparkan bantal yang di peluknya tadi ke arah 2 sahabatnya itu, “diam deh kalian…. Jangan pernah menyebutku anggun hey! Dan aku tidak manja, ingat itu!” Luhan memperingatkan dua sahabatnya itu disambut dengan tawa hangat yang lain.

“Baiklah besok aku akan mengantarmu ke sekolah, bahkan kalau perlu sampai kau duduk di kelas dan gurumu datang” kai menawarkan dengan kedipan mata (*Sumpah ini ngebayanginnya aja ngakak)

“YAAAAAA!!!!!!! Kau kira aku anak TK harus ditungguin sampe guru masuk kelas, tidak tidak…. Kau cukup mengantarkanku sampai gerbang sekolah saja kai.” Jawab Luhan.

“Yeeeaayyyy Luhan kita kembali ge… dia sudah kembali…” Chanyeol puas menertawai Luhan yang hanya tersipu malu diketawain Chanyeol.

“Okey… kalau begitu kita siap-siap pulang malam ini…” ajak kris “appa… kami pamit pulang ya~ appa jangan lupa istirahat dan makan yang banyak ya, biar gak sakit” peluk kris yang disambut hangat oleh ayah Luhan…

“Appa… aku pasti bakal kangen apa… jaga kesehatan dan dengerin kata kris ya appa, kalau ada yang kurang dengerin kata Luhan juga bi minah ya” Chanyeol ikutan meluk ayah Luhan. Ayah Luhan hanya bisa tersenyum melihat keduanya yang sudah dianggap seperti anak-anaknya sendiri.

“Aku juga pamit pulang ya, app------a” Kai memeluk tubuh ayah Luhan, iya terharu, baru kali ini iya memeluk seorang ayah, iya merindukan kehangatan pelukan dari ayahnya juga.

“Jangan sedih, aku memang bukan ayahmu, tapi mulai sekarang, kamu bisa menganggapku sebagai ayah angkatmu kalau menginginkannya kai” ucap ayah Luhan yang mengusap airmata di pipi Kai.

“Benarkah?” Kai memperjelas.

“Tidak…. Dia hanya ayahku” Luhan mencegah dengan manja

Adegan pelukan itu pun berlangsung cukup lama sebelum akhirnya Kris, Chanyeol dan Kai pulang.

“Sampai ketemu besok Lulu~” Sapaan terakhir Kai sebelum ia melajukan kendaraannya pergi meninggalkan rumah kekasihnya.

“Sepertinya kau lebih mencintainya daripada mencintaiku~” Ayah Luhan merangkul anaknya untuk mengajaknya masuk

“Apa ayah tidak menyukainya?”

“Siapa bilang?” jawab ayah Luhan “Aku akan sangat merestui pernikahan kalian nanti”

Luhan terbengong-bengong mendengar perkataan ayah nya itu. “Siapa yang akan menikah yah~?”

“Kalian, Kau dan Kai. Tadi waktu keluar dari rumah sakit, Kai meminta ijin ke ayah untuk menikahimu. Dia bilang memang dia belum membicarakan hal ini denganmu, tapi dia ingin meminta ijin ayah terlebih dahulu, ya kalau pun kamu tidak mau, ayah akan tetap menganggapnya sebagai anak ayah kok, itu pesan ayah untuknya tadi” ayah Luhan menjelaskan dan langsung dijawab oleh Luhan.

“tidak tidak… aku pasti mau jika Kai memintanya, kenapa aku harus menolaknya”

“Bukannya tadi kamu yang gak mau? Atau ayah yang salah denger ya? Hahaha… sudahlah ayo tidur besok pagi kan kamu harus sekolah”

.

.

.

ending nya pengen bikin kailu merit trus hidup bahagia...

tapi gimana ya....? masih bingung

ada saran yang lain gak??