OoTP 5

Out of The Plan

               

                Kyuhyun merasa sekolah sangat sepi tanpa adanya Kibum. Sebenarnya tidak sedikit orang yang ingin dekat dengan Kyuhyun. Baik itu namja atau yeoja sekali pun. Tapi Kyuhyun hanya menganggap mereka teman. Baginya hanya Kibum yang bisa jadi sahabatnya. Bukannya sombong atau apa, tapi dia merasa orang-orang mendekatinya karena ada maksud terselubung.

                Kyuhyun hampir bersorak senang saat bel pulang berbunyi. Hari ini sepulang sekolah dia akan menjenguk Kibum. Dan senangnya lagi Heechul sudah berjanji akan menemaninya. Sudah lama sejak dia semobil dengan hyung cantiknya itu.

                Saat dia keluar dari gerbang sekolah, dia melihat Heechul dengan jas biru tuanya sedang mengobrol dengan Yunho. Jika dilihat mereka berdua sangat serasi. Yunho yang tampan dan berkharisma disandingkan dengan Heechul yang cantik dan elegan. Sepertinya tidak hanya Kyuhyun yang berpikiran seperti itu. Banyak orang menatap kagum dan iri kedua makhluk rupawan itu.

                “Hai Heechul hyung! Hai Yunho hyung!” sapa Kyuhyun pada kedua hyung kesayangannya.

                “Wah, kau panjang umur Kyu. Kami baru saja membicarakanmu” Yunho berkata.

                “Aissh! Aku tahu kalian pasti membicarakan betapa indahnya aku” jawab Kyuhyun percaya diri.

                Heechul terkekeh “Kau jadi menjenguk temanmu itu?”

                Kyuhyun mengangguk “Tapi antar aku beli makanan dulu ya. Kibummie pasti membenci makanan rumah sakit”

                “Kau saja yang membencinya Kyunnie” Yunho mengusap rambut Kyuhyun.

                “Orang yang suka makanan rumah sakit bisa dipastikan mengalami gangguan parah pada lidahnya” Kyuhyun berkata serius.

                “Sudah-sudah. Kalian ini hobby sekali beradu mulut” Heechul geleng-geleng kepala menghadapi adik dan tetangganya ini.

                “Tuh dengar Yunho hyung” kata Kyuhyun sok dewasa.

                “Kau juga yang dengar!” Heechul dan Yunho berteriak bersamaan.

                Kyuhyun mengusap telinganya yang memanas mendengar duet Yunho-Heechul “Ckckck kalian berteriak seperti tarzan di hutan saja. Well, walau kalian memang mirip orang hutan”

                “Yak! Cho Kyuhyun!” sekali lagi Yunho-Heechul berkoor serempak.

=CSH=

                Rumah sakit bukan tempat  favorit Kyuhyun. Malahan bisa dibilang si manis Kyu membenci tempat itu. Alasan utamanya bukan karena dia takut dokter atau disuntik. Dia tidak suka bau obat-obatan. Dan lebih penting, dia sangat membenci makanan rumah sakit yang sama sekali tidak enak. Tapi demi sahabat baiknya, Kyuhyun tidak akan ragu masuk ke tempat berbau obat-obatan itu. Dia tidak keberatan menginjakkan kaki ke tempat yang tidak menghargai cita rasa makanan.

                “Bummie! Lihat apa yang kubawa” Kyuhyun menaruh plastik yang dia bawa ke atas nakas kamar rawat Kibum.

                “Kau memborong kripik kentang di supermarket ya?” Tanya Kibum melihat plastik yang dibawa Kyuhyun dipenuhi kripik kentang kesukaannya.

                Kyuhyun mengangguk semangat “Hae hyung bilang kau perlu dirawat disini sampai beberapa hari. Aku tak ingin kau kesepian, jadi aku membelikanmu banyak makanan”

                “Aku yang membayarnya Kyu” Hecchul berkata. Dompetnya yang terkuras membeli makanan ini, enak saja Kyuhyun mengaku “Oh ya, aku Cho Heechul kakak Kyuhyun. Kyuhyun sering cerita tentangmu Kibum-ah”

                Kibum mengangguk sopan “Kyu juga sering menceritakan hyung padaku. Tapi tak kusangka Heechul hyung benar-benar cantik. Kukira Kyuhyun hanya membual”

                “Yak! Apa maksudmu? Aku ini tidka pernah berbohong” protes Kyuhyun.

                “Pernah kok. Waktu kau mengaku sakit karena malas piket” Kibum mengingatkan.

                Kyuhyun terlihat berpikir sebelum berkata “Iya sih. Tapi itu tidak penting. Yang penting, bagaimana keadaaanmu sekarang Bummie?”

                Kibum tersenyum “Sangat baik. Harusnya aku boleh pulang sekarang. Tapi dasar Donghae hyung galak. Dia melarangku pulang”

                “Itu artinya Hae hyung mengkawatirkanmu” Kyuhyun berkata.

                Pipi Kibum merona mendengarnya ‘Apa benar Donghae hyung mengkawatirkanku? Tapi bukannya dia menyukai Kyunnie?’

                Lee Donghae sang dokter muda memang berumur panjang, dia mengetuk pintu kamar rawat Kibum beberapa menit setelah kedatangan Kyuhyun-Heechul. Senyumnya makin lebar melihat sosok Kyuhyun yang duduk di ranjang Kibum.

                “Kau datang lagi Kyu?” Donghae menatap lembut Kyuhyun.

                Kyuhyun mengangguk “Aku mencemaskan Bummie”

                “Ah enaknya jadi Kibum dicemaskan olehmu” Donghae berkata “Apa aku harus sakit dulu baru kau mencemau?”

                Kyuhyun tertawa “Jangan sampai hyung sakit. Kalau hyung sakit siapa yang akan merawat orang sakit. Hyung kan dokter yang hebat”

                Donghae terlihat senang dipuji Kyuhyun. Sangat berbeda dengan ekspresi muram di wajah Kibum yang tidak disadari keduanya.

                Well, walau Heechul yang sensitif sangat menyadarinya. Sebuah seringai samar terpahat di bibirnya ‘Sepertinya akan seru jika aku memasukkan dua orang ini dalam rencanku’

=CSH=

                Siwon tersenyum saat melihat Kyuhyun melahap habis es krim yang mereka beli. Siwon heran, padahal Kyuhyun makan dengan bringas tapi tidak ada sedikit pun es krim yang belepotan di bibirnya. Sungguh prestasi gemilang. Padahal Siwon sudah siap menghapus es krim yang menempel di bibir Kyuhyun. Yeah, namja tampan itu sudah membaca buku tentang ‘Hubungan Romantis yang Tak Terlupakan’. Tapi sayang si namjachingu sepertinya tidak  butuh itu.

                “Ada apa Siwonnie hyung? Kenapa dari tadi hyung terus memandangiku?” Tanya Kyuhyun bingung.

                “Karena kau terlihat seperti peri saat makan” jawab Siwon. Kalimat romantis yang dia kutip di buku itu.

                “Oh ya? Pantas saja Yunho hyung juga sering memandangiku saat makan” kata Kyuhyun.

                Siwon mengepalkan tangannya. Kenapa Kyuhyun malah membawa nama Yunho saat mereka bersama “Tidak baik menyebut nama namja lain saat kau sedang bersama dengan namjachingumu Kyunnie”

                “Jjinja?” Tanya Kyuhyun “Tapi Yunho hyung bukan namja lain. Dia namja yang spesial buatku”

                Siwon hampir melabrak meja mendengar kalimat polos Kyuhyun “Aku cemburu Kyunnie. Aku tidak suka kau mengucapkan nama orang lain saat bersamaku. Mengerti baby?”

                Kyuhyun mengangguk. Dia memberikan senyum termanisnya untuk Siwon “Apapun akan kulakukan untuk membuat Siwonnie tampanku senang”

                Siwon bisa menahan wajahnya untuk tidak memerah. Sialan. Dia yang membaca buku aneh itu. Tapi kenapa dia yang merona? Seperti kata Heechul, Kyuhyun memang tidak bisa dianggap remeh.

                “Apa hyung sudah tidak sibuk mengurus kuliah?” Tanya Kyuhyun. Siwon memang sedang sibuk-sibuknya mengurus kuliahnya yang sebentar lagi selesai.

                “Kau lebih penting dari kuliahku” jawab Siwon kembali berusaha romantis “Aku tak keberatan harus mengulang kuliahku sampai puluha tahun, tapi aku tak rela jauh darimu walau hanya satu hari”

                Dan kali ini berhasil. Kyuhyun menunduk menyembunyikan rona pipinya. Cara Siwon mengucapkan kalimat itu mampu membuat jantungnya berdetak 3 kali lebih cepat.

                Siwon meraih tangan Kyuhyun yang saling meremas di meja karena gugup “Kenapa kau menunduk baby? Kalau kau menunduk begini aku jadi tak bisa melihat keindahan sempurna yang Tuhan ciptakan”

                Kyuhyun mengangkat wajahnya dan terpana melihat wajah Siwon yang sangat dekat dengan wajahnya. Sungguh dia tak pernah melihat orang setampan ini. Mata hitam arang Siwon membuat Kyuhyun terhipnotis. Seolah dia akan mati jika tidak memandangnya. Apa Tuhan ikhlas menurunkan ciptaannya yang begitu rupawan ke bumi ini?

                “Kau sangat cantik Kyunnie” Siwon berucap dengan nada rendah. Wajahnya semakin dekat ke wajah Kyuhyun “Bersinar mengalahkan matahari”

                Kyuhyun hanya mampu terpaku. Dia berharap jantungnya tidak bekerja lebih keras lagi. Dia tidak yakin akan pulang dalam keadaan hidup jika jantungnya terus berdekat sekencang ini. Apalagi saat bibir tipis Siwon mendarat mulus di bibir plum Kyuhyun.

                Dunia terasa indah.

                Kyuhyun tanpa sadar mengalungkan tangannya ke leher Siwon. Menikmati ciuman pertamanya yag sangat manis.

=CSH=

                “Siwon hyung menciummu?” pekik Kibum.

                Kyuhyun mengangguk dengan ekspresi malu-malu “Itu ciuman pertamaku”

                “Apa pakai lidah?” Tanya Kibum penasaran.

                Kyuhyun meggeleng “Untuk apa pakai lidah?”

                “Aduh Kyunnie! Kau itu phabo ya! Makanya kalau aku mengajakmu menonton video o ikutlah! Kau jadi lamban dalam masalah sentuh-menyentuh” Kibum berkata gemas “Jangan bilang kalian hanya saling menempelkan bibir?”

                “Well, iya sih” jawab Kyuhyun polos.

                Kibum mengerang frustasi.

                “Ah!” tiba-tiba Kyuhyun memekik.

                “Ada apa? Apa kau baru sadar Siwon hyung membuat kissmark di tubuhmu?” Kibum bertanya penasaran.

                “Aku tidak tahu apa itu kissmark. Tapi aku ingat Siwon terus mengemut bibir bawahku. Bahkan sampai bengkak. Aku sampai mati-matian mencari alasan kenapa bibirku seperti disengat lebah” jelas Kyuhyun.

                “Oh jjinja?” Kibum bertanya antusias.

                Kyuhyun mengangguk “Apa itu bertanda bagus?”

                Kibum mengangguk semangat “Setidaknya itu berarti dia menghargaimu. Dia akan mengajakmu olahraga lidah dan olahraga lainnya jika kau sudah siap. Jadi dia hanya berani sampai tahap terendah”

                “Wow” kagum Kyuhyun “Kalimatmu seolah kau sudah banyak pengalaman Bummie”

                Kibum tertawa “Tentu saja! Jangan lupa banyak orang di luaran sana yang tergila-gila padaku”

                “Oh ya? Tapi kenapa aku meragukan itu?” sebuah suara bernada ceria membuat kedua sahabat yang tengah bercurhat-ria itu menoleh serentak ke arah pintu kamar rawat Kibum.

                “Donghae hyung!” koor KiHyun serempak. Lucunya wajah mereka memerah secara serempak juga.

                “Kau menguping pembicaraan kami!” ucap Kibum masih dengan wajah memerah. Dia malu ketahuan memuji diri sendiri.

                “Sejak kapan hyung menguping?” Tanya Kyuhyun yang berdoa semoga Donghae tidak mendengar tentang adegan kissingnya dengan Siwon.

                Donghae tersenyum jahil kepada kedua namja manis itu “Sejak Kyu memuji Kibum tentang pengalamannya yang banyak”

                Kyuhyun menghela nafas lega. Berbeda dengan Kibum yang makin malu.

                “Jadi Kibummie, pengalaman banyak apa yang kau miliki?” Tanya Donghae ingin tahu.

                Kibum tidak pernah sesalah tingkah ini. Dia hanya menunduk sambil meremas selimutnya. Sangat jauh dari karakternya yang dingin dan pendiam.

                Kyuhyun menatap Kibum. Sepertinya Kyunnie kita mulai menyadari ada yang aneh dengan hubungan kedua orang di dekatnya ini. Di lihat dari semburat merah muda di pipi Kibum, Kyuhyun yakin Kibum menyukai Donghae, lebih dari sekedar sepupu.

                Melihat Kibum yang hanya diam, Donghae terkekeh. Dia mengusap rambut hitam Kibum “Keadaanmu sudah membaik. Kau bisa pulang besok pagi”

                Kibum mengangkat kepalanya “Jjinja?”

                Donghae mengangguk yakin. Dia lalu beralih ke Kyuhyun “Kau menjaga temanmu dengan baik Kyunnie”

                Kyuhyun menggeleng “Kibum bukan temanku. Dia sahabat terbaikku”

                Donghae kali ini mengusap rambut Kyuhyun “Kau sangat manis Kyunnie”

                Kyuhyun tersenyum. Bocah itu sudah biasa dipuji manis “Gomawo Hae hyung”

                Kibum hanya bisa menatap iri keduanya. Ingin sekali dia mendengar Dongha memujinya. Tapi Kibum ingat terakhir kali Donghae memujinya saat dia baru masuk Junior High School. Tapi dengan Kyuhyun, Donghae dengan mudah mengeluarkan kalimat manis. Bahkan caranya menatap Kyuhyun sangat  lembut dan perhatian. Kibum menghela nafas. Sepertinya Donghae memang mencintai Kyuhyun. Sahabatnya sendiri.

                “Ada apa Bummie?” Tanya Kyuhyun saat melihat Kibum melamun.

                Kibum yang asik dengan dunia lamunannya bahkan tidak sadar Donghae sudah pergi.

                “Apa kau sedang memikirkan Donghae hyung?” tebak Kyuhyun.

                Kibum kaget. Apa sejelas itu pikirannya.

                “Aku tahu. Kau menyukai Hae hyung kan?” Kyuhyun tersenyum “Sangat kelihatan dari wajahmu”

                Kibum mengangguk pelan “Aku sudah menyukainya sejak kecil. Tapi Hae hyung hanya menganggapku adik”

                “Kalau begitu kau harus membuatnya menganggapmu lebih” Kyuhyun memberi semangat.

                “Sayangnya Hae hyung menyukai orang lain” Kibum berkata lirih.

                “Darimana kau tahu? Hae hyung kan tidak mengatakan itu. Kalau kau hanya diam seperti ini Hae hyung akan akan bisa kau raih” Kyuhyun memberi nasihat.

                Kibum tertawa melihat sahabatnya yang luar biasa semangat “Sekarang kedengarannya kau yang banyak pengalaman”

                “Heechul hyung yang mengajariku. Dia mengajariku banyak hal” kata Kyuhyun.

                Kibum mengangguk “Sangat menyenangkan punya kakak yang bisa kau andalkan”

                Kyuhyun tersenyum bangga “Tentu saja! Heechul hyung memang hebat!”

=CSH=

                “Aku pulang!” Kyuhyun berteriak begitu sampai rumah.

                “Kau sudah pulang Kyunnie” Nyonya Cho tersenyum menyambut kedatangan Kyuhyun “Anak eomma sibuk sekali sampai jarang ada di rumah”

                “Bummie masih dirawat di rumah sakit. Aku tak tega membiarkannya sendiri. Eomma dan appanya terlalu sibuk dengan pekerjaan mereka di Amerika sana” jelas Kyuhyun.

                Nyonya Cho tersenyum prihatin “Kasian sekali Kibummie. Ajaklah dia menginap disini Kyu. Eomma mengerti perasaannya. Dia pasti sangat kesepian”

                Kyuhyun mengangguk.

                “Kau mandi dulu ne, lalu makan malam bersama. Kita akan kedatangan tamu” Nyonya Cho mengusap rambut cokelat Kyuhyun.

                “Siapa?” Tanya Kyuhyun.

                “Orang yang akan membantu Heechul hyung di perusahaan” jawab sang eomma .

                Kyuhyun mengerutkan kening “Memangnya siapa?”

                “Dia anak dari sahabat baik ayahmu, Choi Seunghyun”

                Wajah ceria Kyuhyun langsung memudar mendengar nama itu.

=CSH=

                “Jangan sungkan, makan yang banyak Seunghyun-ah” Nyonya Cho tersenyum ramah pada namja tampan berambut cokelat di depannya.

                Seunghyun mengangguk “Terima kasih ajumma”

                “Aku baru tahu kalau kau anak dari sahabat appaku” Heechul berkomentar.

                “Wajar saja, kau datang ke rumah ini setelah Seunghyun  pindah ke Inggris” jelas Tuan Cho.

                “Kyuhyunnie bagaimana kabar? Kenapa dia tidak ikut makan malam bersama kita?” Tanya Seunghyun.

                “Kyuhyunnie sedang tidak enak badan. Sepertinya dia  kelelahan” Nyonya Cho berkata.

                “Sayang sekali. Sudah lama aku tidak melihatnya. Terakhir kali saat dia masih kecil” Seunghyun tersenyum.

                “Iya, kau sudah lama tidak kemari. Bahkan di kantor saja kau bersikap seolah aku adalah bosmu” kata Tuan Cho.

                “Anda memang bosku ajussi” jawab Seunhyun.

                “Tapi saat ini kau adalah keponakanku” Tuan Cho berkata.

                Seunghyun tersenyum. Wajah dinginnya terlihat makin tampan “Ne ajussi”

                Makan malam itu berlangsung hangat. Sesekali terdengar obrolan di antara mereka.  Keluarga Cho bukan keluarga yang melarang pembicaraan selagi makan. Menurut sang kepala keluarga, mengobrol saat makan akan membangun rasa hangat dan persaudaraan.

                Selesai makan malam Seunghyun permisi untuk ke kamar mandi. Nyonya Cho yang tengah memperbaiki meja makan menunjukkan arah kamar mandinya.

                “Aku tahu ajumma. Walau sudah lama, aku masih ingat seluk-beluk rumah ini” jawab Seunghyun.

                Namja bertubuh tinggi dan berotot sempurna itu berjalan melewati pintu kamar mandi. Dia punya tujuan lain. Yakni pintu hitam dengan kayu jati. Di depan pintu itu terukir ‘GaemGyu’ dari bambu. Seunghyun membuka pintu itu dan tersenyum senang saat pintunya tidak dikunci.

                “Sudah kubilang aku hanya sakit pe- Kau!” Kyuhyun langsung bangun dari posisi tidurnya saat melihat siapa yang membuka pintu kamarnya tanpa permisi. Awalnya namja manis itu mengira sang ibu. Tapi dia kaget saat melihat orang yang paling tidak ingin dia temui di dunia ini.

                “Apa kabar Kyukyu?” sapa Seunghyun.

                Kyuhyun mundur menjauhi Seunghyun saat namja itu menutup pintu kamar Kyuhyun “A…pa yang kau la…kukan disini?”

                “Aku hanya ingin menyapa sepupu orang yang kucintai” jawab Seunghyun santai. Tapi mata hitamnya menatap tajam Kyuhyun. Jika pandangan bisa membunuh, jantung Kyuhyun sudah berlubang karena ketajaman tatapan Seunghyun.

                “Ku…mohon… pergi…lah” tubuh Kyuhyun gemetar. Dia masih ingat dengan jelas apa yang dilakukan orang di depannya 4 tahun lalu.

                Seunghyun yang harusnya berada di Inggris datang ke Korea hanya untuk menyiksa Kyuhyun 4 tahun lalu. Tapi sepetinya dia belum puas. Terbukti dari matanya yang menatap benci Kyuhyun “Bagaimana kalau aku tidak mau?” Seunghyun malah semakin melangkah mendekati Kyuhyun.

                “Ada banyak orang di luar. Kau tidak bisa melakukan hal buruk padaku. Aku bisa teriak dan topengmu akan terlepas” ancam Kyuhyun walau dia takut setengah mati.

                “Kau tidak akan berani teriak Kyukyu” Seunghyun tersenyum meremehkan “Kau tak ingin ayahmu dan orang lain tahu bahwa kau pembunuh”

                “Aku bukan pembunuh!” Kyuhyun setengah berteriak “Aku tidak membunuh Jiyong!”

                “Kau membunuhnya” ucapan tegas Seunghyun membuat tubuh Kyuhyun makin gemetar “Aku melihatmu hanya diam saat Jiyongku tenggelam. Pasti kau yang mendorongnya!”

                “Aniya!” Kyuhyun menatap mata Seunghyun “Percayalah padaku hyung. Aku tidak pernah mendorong Jiyong. Dia yang tiba-tiba berusaha mendorongku ke sungai itu. Aku berusaha menyelamatkan diri tapi…”

                “Pembohong! Kau marah pada Jiyong karena dia mengatakan kau bukan anak dari Cho ajussi dan Cho ajumma” Seunghyun mencengkram lengan Kyuhyun keras. Namja itu tidak sedikit pun mempedulikan rintihan kesakitan Kyuhyun “Kau pembunuh Cho Kyuhyun! Dan pembunuh tempatnya di neraka!”

                Seunghyun menghempaskan lengan pucat Kyuhyun membuat namja manis itu tersungkur di lantai “Kau tak akan pernah lepas dariku. Aku akan membuatmu menderita. Sangat menderita sampai kau lebih memilih mati!”

                Seunghyun tersenyum puas melihat wajah pucat Kyuhyun yang ketakutan. Dia berjalan keluar kamar itu dan kembali bergabung dengan Keluarga Cho dengan wajah tanpa dosa. Seolah dia tidak penah masuk dan mengancam Tuan Muda Cho.

=CSH=

                “Ada apa Kyunnie? Apa kau sakit? Wajahmu terlihat pucat” Yunho berkata kawatir pada Kyuhyun yang melamun.

                Guru Kimia Kyuhyun sedang cuti hamil, jadi dia menghabiskan waktunya di kantin bersama Yunho. Tapi Kyuhyun yang masih terbayang perkataan Seunghyun hanya melamun.

                “Aku tak apa-apa hyung” jawab Kyuhyun tersenyum. Dia tidak mau membuat Yunho cemas.

                “Jeongmal?” Yunho memastikan.

                Kyuhyun mengangguk “Aku hanya sedang memikirkan ujian fisikaku tadi. Aku tidak belajar karena keasikan bermain game. Aku tak mau nilaiku turun karena itu”

                Yunho mengusap kepala Kyuhyun membuat Kyuhyun bertanya dalam hati. Kenapa semua orang suka sekali mengusap kepalanya seperti anak anjing?

                “Kau tenang saja. Kau bisa membalasnya di ujian selanjutnya. Lagipula apa kau tidak bosan jadi peringkat satu terus?” Yunho terkekeh.

                Kyuhyun memputkan bibirnya “Aku ingin membuat orang-orang yang kusayangi bangga padaku”

                “Iya-iya” Yunho mencubit pipi gembal Kyuhyun “Aku bangga padamu”

                “Kau kan ada rapat hari ini hyung? Tidak apa kau bolos?” Tanya Kyuhyun melihat jam di dinding kanti  menunjukkan pukul 15.50. Sepuluh menit sebelum bel pulang.

                “Ah! Gawat!” Yunho langsung berdiri “Aku telat 5 menit. Kepala sekolah menyebalkan itu pasti marah” Yunho menatap serius Kyuhyun “Kau jangan mencari masalah selama tidak bersamaku, oke?”

                Kyuhyun mengangguk pasti “Tak perlu cemas hyungie”

                Yunho mengusap kepala Kyuhyun sekali lagi sebelum melesat ke ruang kepala sekolah.

                Sepeninggal Yunho, Kyuhyun kembali melamun sampai suara ponselnya terdengar. Ah ada pesan masuk!

                                From : Ki-Bummie

                                Aku sudah boleh pulang sekarang.

                                Kang ajussi akan menjemputku.

                                Kau tak perlu cemas.

                                Sampai ketemu besok di sekolah.

                                Hug Kyunnie :D

 

                Kyuhyun tertawa membaca pesan dari Kibum. Jarang-jarang si dingin Kibum meng-hug-nya dari SMS. Ah! Kyuhyun segera sadar. Dari pada dia memikirkan Seunghyun yang menakutkan, lebih baik dia membantu percintaan Kibum. Dengan begitu dia bisa membuat sahabat terkasihnya bahagia dan bisa mengalihkan pikiran dari permasalahan masa lalunya.

                Dengan semangat Kyuhyun menekan layar sentuh di ponselnya mencari nomor yang Donghae berikan padanya. Wajahnya yang tadi muram kini tersenyum saat Donghae mengangkat telepon itu pada dering kedua.

                “Yeoboseo Kyunnie. Sepertinya Dewi Fortuna sedang berpihak padaku” suara ramah Donghae terdengar.

                Kyuhyun makin melebarkan senyumanya “Apa hyung sibuk sekarang? Bagaimana kalau kita makan siang berdua saja di Exotic café?”

=CSH=

                Kibum sudah selesai mengepack barangnya. Sedikit sedih karena selama dia di rumah sakit tak sekali pun orang tuanya datang. Ah, jangankan datang meneleponnya saja tidak pernah. Kibum jadi berpikir orang tuanya punya anak baru yang lebih mengasikkan di Amerika dari pada dia.

                Kibum menenteng tas yang berisi barang-barangnya keluar kamar. Donghae membuatnya berjanji untuk menjadi anak baik dan kembali menggunakan fasilitas yang diberikan orang tuanya. Kibum setuju saja, asal dia tetap dibiarkan bekerja di café Yesung. Bekerja disana membuat rasa kesepian Kibum berkurang.

                “Jangan gila Kyu! Kau sudah punya Siwon!” sebuah suara sedikit keras membuat Kibum yang berjalan sambil menunduk segera mendongak. Dia mengedarkan pandangan dan melihat seorang namja cantik berjas cokelat muda. Kibum masih ingat dengan jelas kalau namja itu adalah Heechul hyung, kakak sahabatnya. Heechul tengah menempelkan ponsel di telinganya dengan wajah marah.

                ‘Apa yang dilakukan Heechul hyung disini? Dan sepertinya dia sedang berbicara dengan Kyunnie di telepon’ Kibum membatin.

                “Itu bukan hal baik Kyuhyunnie! Kau bilang padaku jika sahabatmu menyukai Donghae, lalu kenapa kau mau mendekati dokter itu?” Heechul  bertanya dengan nada kesal.

                Kibum bersembunyi di dekat pot besar di depannya begitu mendengar namanya dan nama Donghae disebut. Kibum penasaran, apa yang Kyuhyun lakukan sampai membuat Heechul marah dan kesal? Dan kenapa mereka membawa namanya? Sialnya dia bisa mendengar perkataan Heechul tapi dia tidak tahu apa yang Kyuhyun katakan.

                “Jangan konyol Kyu! Kau ingin mengajak Donghae berkencan karena kau bosan dengan Siwon? Kau tahu itu akan menyakiti Donghae dan Siwon. Dan yang paling tersakiti adalah Kibum sendiri” suara Heechul  kembali terdengar.

                “….”

                “Itu sama dengan menusuk sahabatmu dari belakang. Pikirkan baik-baik Kyunnie”

                “….”

                “Mwo? Yak! Kyuhyun!”

                “….”

                “Bocah itu menutup telepon sepihak” Heechul menatap tak percaya HP di tangannya “Kenapa dia tiba-tiba bertindak seperti itu? Apa dia mau terlihat lebih hebat dari sahabatnya?”

                Kibum sebenarnya ingin bertanya langsung pada Heechul tentang pembicaraan namja cantik itu dengan adiknya di telepon, tapi Kibum lebih memilih pergi dari sana dan langsung ke ruangan Donghae. Ini semua pasti salah paham. Kyuhyun tidak mungkin melakukan hal seperti itu. Kyuhyun adalah sahabat baiknya. Kyuhyun tidak akan pernah menyakitinya.

                Kibum memegang gagang pintu ruangan Donghae dengan tangan gemetar. Dia membuka sedikit pintu itu dan jantungnya hampir berhenti berdetak mendengar suara Donghae “Yeoboseo Kyunnie. Sepertinya Dewi Fortuna sedang berpihak padaku”

                Deg

                Untuk apa Kyuhyun menelepon Donghae? Kibum mengintip dari celah pintu. Bisa dia lihat wajah gembira Donghae yang tengah berbicara dengan Kyuhyun melalui ponselnya.

                “….”

                “Kau serius mengajakku makan siang berdua saja di Exotic café?” Donghae bertanya. Kibum bisa menangkap nada takjub dalam suara Donghae.

                “….”

                Donghae tertawa. Entah apa yang diucapkan Kyuhyun “Aku kan hanya bertanya kau tak perlu merajuk seperti itu. Lalu bagaimana dengan Siwon? Makan siang berdua saja bisa dikatakan kencan tahu”

                ‘Mwo? Kyuhyun mengajak Donghae hyung kencan?’ Kibum mengepalkan kedua tangannya. Ada api berkobar dalam tubuhnya. Dan dia sungguh ingin membakar Kyuhyun dengan api itu.

                “….”      

                “Iya aku tahu hanya makan siang berdua. Kutekankan sekali lagi kau mengajakku makan siang BERDUA” Donghae berkata.

                “….”

                “Tentu saja aku mau” jawab Donghae cepat “Aku jemput di sekolahmu sekarang”

                “….”

                “Tidak. Aku tidak mengantar Kibum pulang. Ada Kang ajussi yang akan mengantarnya. Kau tak perlu cemas. Tunggu saja aku disana” Donghae bersiap akan pergi.

                Kibum menutup pintu ruangan Donghae dengan hati hancur. Dia merasa dikhianati. Dikhianati oleh orang yang dia anggap sahabat terbaik dalam hidupnya. Oleh orang yang rela dia lindungi dengan nyawanya sendiri. Sakit. Kibum merasakan jantungnya seperti ditusuk panah beracun. Dan orang yang memegang busurnya adalah Cho Kyuhyun.

                ‘Penghianat’ Kibum menjauh dari ruangan Donghae ‘Aku tak akan pernah memaafkan penghianat. Aku tak akan memaafkannya!’

*TBC*

.

.

Sebenarnya saya masih UTS, tapi sudah muak belajar #jambak rambut# karena itu saya mencoba mencari inspirasi belajar dengan menulis lanjutan OoTP. Semoga enggak hancur sehancur soal Ikatan Kimia yang saya lupa jawabannya waktu ujian!

BTW, maaf ya WonKyu moment-nya dikit. Chapter ini focus ke persoalan cinta Kibum dan sedikit tentang siapa sebenarnya Seunghyun.

 Masih ada yang belum jelas? Kita jelaskan di chapter selanjutnya saja. Karena itu, boleh dong saya minta coment, subscribers and vote-nya.

 

Kenapa ada orang yang susah payah mencari proton di dunia ini?

Anin :3

.

.

Ps: Typos datang lagi. Ampuni saya m(_ _)m

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!
aninsj13
chapter 3 agak mendatar ya?? tapi saya aka bales di chapter 4! mohon dukungannya aja,, kalau banya yang coment lagi, saya akan berusaha kilat! Wussshhhh....

Comments

You must be logged in to comment
Rismaaa #1
Chapter 5: Lanjuuttt donggg :'(
Ryheriichoi
#2
Chapter 5: seru bngt ceritanya.. drama bngt.. aduh knp kyu yg hrs disakiti sih uh.. kyumom kasian bngt pasti hncur hatinya.. uh heechul jht siwon jg. aduh kibum jg nih huhu... sbr kyu smga setelahnya mereka semua menyesal
chookyuu
#3
Chapter 5: Errr knapa bisa tepat begitu ya?
chookyuu
#4
Chapter 4: Eyy makin seru nih ceritanya
chookyuu
#5
Chapter 3: Sebenarnya heechul ssayangkan sama kyu
chookyuu
#6
Chapter 2: Huwaaa siwon sama heechul jahat sekali
chookyuu
#7
Chapter 1: Huwaaa yakin siwon bisa nyakitin kyu?
mikukako #8
Chapter 5: Aish... heechul sialan... tapi kok bisa bertepatan sekali ya sama kyuhyun yg telpon donghae...


Seunghyun jahat sekali....


Maaf langsung review disini...
Aku baru baca...


Lanjuuut neeee... ^^
4bestluck #9
Chapter 5: sayang tbc,,, kapan lanjut ceritanya makin hari makin angst
tapi suka.. moga endingnya kyu happy
nanihyunie #10
Chapter 3: kyaaaaaaa lnjut donk pleasee semoga aj kyu bsa gelawan heechul