OoTP 4

Out of The Plan

               

                Kyuhyun tidak tahu Siwon akan membawanya kemana, tapi kemana pun sepertinya bungsu Cho itu tidak keberatan. Buktinya dia terus menyunggingkan senyum manis di saat Volvo abu-abu yang dikemudikan Siwon melaju di tengah jalan Kota Seoul. Bahkan senyum itu tidak juga hilang saat Siwon memarkirkan mobil kesayangannya di sebuah cafe bergaya Jepang.

                “Kenapa cafe sebagus ini sepi sekali?” tanya Kyuhyun begitu Siwon membukakannya pintu cafe yang terbuat dari bambu.

                “Entahlah” jawab Siwon dengan dimple smilenya.

                Siwon menuntun Kyuhyun duduk di meja yang berada di tengah cafe. Bahkan namja tampan itu menarikkan kursi seolah Kyuhyun adalah puteri bangsawan. Kyuhyun yang mendapat perlakuan seperti itu hanya bisa merona sambil mengucapkan terima kasih. Berada satu ruangan dengan Siwon membuat Kyuhyun tidak pernah kehabisan warna merah muda di pipinya.

                “Selamat datang” seorang yeoja manis berpakaian maid pink menyapa ramah Siwon dan Kyuhyun sambil memberikan buku menu pada pelanggan.

                Kyuhyun menatap serius buku menu. Soal makanan, baik dari Negara Jepang bahkan Italia sana, Kyuhyun tahu harus memesan apa “Aku mau Plate Cumi Tofu dan minumnya teh herbal saja. Oh tehnya jangan hambar, aku mau yang manis dan dingin”

                Siwon tersenyum mendengar kalimat Kyuhyun yang penuh semangat “Aku pesan Sushi Salmon dan Jus Horenso Kyuri

                Sang pelayan yang setia mencatat pesanan Kyuhyun dan Siwon mengangguk mengerti “Mohon tunggu sebentar”

                “Bagaimana keadaanmu Kyunnie? Sudah lebih baik?” Siwon membuka percakapan “Mianhae karena kemarin aku tidak menghubungimu. Aku sedang mempersiapkan ujian skripsiku”

                “Aku sudah sehat tidak ada yang perlu dikawatirkan” jawab Kyuhyun “Sepertinya sebentar lagi hyung akan lulus kuliah ya?”

                Siwon mengangguk “Walau tidak terlihat aku ini lumayan cerdas lho. Ayahku orang yang sangat tegas. Begitu selesai kuliah aku harus masuk ke perusahaan. Beliau juga orang yang tidak sabaran. Sudah berkali-kali beliau bertanya kapan aku lulus kuliah” Siwon menghela nafas “Menjadi pewaris Perusahaan Choi tidak segampang kelihatannya”

                “Syukurlah appaku tidak seperti itu” ucap Kyuhyun polos “Lagipula ada Heechul hyung yang akan mengatur semua urusan perusahaan”

                Tubuh Siwon sedikit tegang saat mendengar nama Heechul. Dia segera mengubah topik “Bagaimana sekolahmu hari ini Kyunnie?”

                “Baik. Aku dan Kibummie membolos pelajaran olahraga. Tanpa Yunho hyung pelajaran olahraga sangat menyebalkan” cerita Kyuhyun “Oh Siwon hyung tidak pernah bertemu dengan Kibum dan Yunho hyung ya? Lain kali aku akan mengenalkan hyung pada mereka. Kibum adalah sahabatku di sekolah dan Yunho hyung adalah hyung terbaikku yang menjadi guru di sekolahku”

                Siwon terlihat menikmati cerita Kyuhyun.

                “Aku bertemu pertama kali dengan Yunho hyung saat keluarganya pindah ke rumah di depan rumahku. Dia sangat baik da-eh? Aku tidak mengoceh ya hyung?” mendadak Kyuhyun menghentikan ceritanya saat menyadari dirinya sudah banyak bicara “Mianhae, aku suka bicara tanpa henti saat gugup”

                Siwon mengacak rambut halus Kyuhyun “Aku tidak keberatan mendengar ceritamu Kyunnie. Itu membuatku merasa semakin dekat denganmu”

                Kyuhyun salah tingkah mendengar perkataan Siwon. Dia menunduk malu.

                “Ini pesanan Anda Tuan” pelayan yang tadi datang kali ini dengan nampan berisi pesanan Siwon dan Kyuhyun.

                Siwon dan Kyuhyun menikmati makan siang mereka sambil sesekali mengobrol. Walau lagi-lagi suara Kyuhyunlah yang mendominasi percakapan.

                “Hyung ke toilet dulu Kyu” Siwon pamit ke toilet saat makan siangnya sudah habis.

                Kyuhyun mengangguk sambil menyedot teh herbal-nya.

                Siwon sudah cukup lama pamit ke toilet, Kyuhyun yang merasa aneh karena suasana cafe yang sangat sepi merasa tidak nyaman. Kemana perginya para pelayan? Kenapa cafe ini sangat sepi? Dan Kyuhyun baru menyadari kenapa di cafe bernuansa Jepang seperti ini ada balon-balon berbentuk hati yang menggantung di langit-langit. Belum satu pun pertanyaan Kyuhyun terjawab, sebuah suara seperti petikan gitar terdengar di arah belakangnya. Kyuhyun berbalik. Matanya membulat sempurna melihat pemandangan di depannya.

                Choi Siwon berdiri di depan Kyuhyun dengan gitar berwarna cokelat muda di tangannya. Dia melantunkan lagu berjudul It Has To Be You. Tidak hanya itu, di belakangnya ada belasan –lima belas- pelayan cafe baik namja maupun yeoja berpakaian maid memegang bunga matahari. Seiring Siwon bernyanyi, satu demi satu pelayan memberikan bunga matahari itu pada Kyuhyun yang masih shock. Begitu bungan ke-15 berada di tangan Kyuhyun, Siwon mengakhiri lagunya.

                Siwon menggenggam tangan Kyuhyun setelah memberikan gitarnya kepada salah satu maid “Aku tahu kita bahkan belum seminggu saling mengenal. Aku bahkan tidak tahu dengan pasti apa hobbymu makanan kesukaanmu atau film favoritmu. Tapi biarkan aku egois untuk memintamu menjadi milikku. Saranghae Kyunnie”

                Kyuhyun hanya meminta pada Tuhan untuk dipertemukan dengan Siwon. Tak pernah sedikit pun terbayang di khayalannya jika Siwon akan menyatakan ‘saranghae’ pada Kyuhyun. Apalagi dengan cara romantis seperti ini.

                “Aku sengaja mengosongkan cafe ini khusus demi menyatakan perasaanku padamu” Siwon mengusap salah satu bunga matahari yang Kyuhyun genggam “Bunga matahari ini pun khusus disiapkan untumu Kyunnie. Untuk namja secantik, secerah, seceria dan seberharga bunga matahari. Matahari dengan sinarnya selalu menghangatkan dunia pada pagi hari. Sama sepertimu Kyunnie. Sinarmu selalu menghangatkan hatiku, membuatku nyaman berotasi di sekitarmu” Tangan kanan Siwon terangkat untuk membelai pipi mulus Kyuhyun yang sudah sangat merah “Maukah kau resmi menjadi  matahariku Baby Kyu?”

                Kyuhyun menganggukkan kepalanya membuat para peleyan cafe itu bersorak senang. Siwon segera memeluk tubuh Kyuhyun erat “Aku mencintaimu Kyunnie”

Kyuhyun membalas pelukan Siwon “Aku juga mencintaimu Wonnie hyung”

=CSH=

                Rumah Keluarga Cho memang tidak pernah sepi jika si bungsu berada di dalamnya. Sejak pulang sekolah –atau tepatnya pulang dari cafe- Kyuhyun tidak berhenti membuat heboh. Selesai mandi, dia menuju dapur dan membantu ibunya masak. Itu memang terdengar mulia, tapi jika Cho Kyuhyun yang mengucapkannya itu sama saja dengan bencana.

                Bukti nyatanya adalah keadaan dapur yang 2 kali lebih berantakan dari biasaya, dan Nyonya Cho yang terlihat 2 kali lebih lelah karena berkali-kali menyelamatkan masakan hasil olahan sang anak. Bahkan tidak sekali isteri Tuan Cho itu menyelamatkan Kyuhyun yang hampir membakar wajahnya saat memasukkan makanan ke oven atau hampir memotong tangannya saat disuruh memotong sayur.

                “Aku yang masak lho appa” kata Kyuhyun bangga saat sang ayah pulang kantor dan menikmati makan malam.

                “Jjinja? Wah anak appa sudah bisa masak rupanya” Tuan Cho menatap sang isteri dengan pandangan isyarat ‘apa-makanan-ini-masih-layak-masuk-lambung?

               Nyonya Cho mengangguk samar menjawab pandangan suaminya.

                “Lihat jari telunjukku sampai teriris saat memotong wortel” Kyuhyun menunjukkan jari telunjuk kanannya yang tertempel plester bergambar panda –milik Tao yang tertinggal saat bocah panda itu pernah menginap disana-.

                “Ommo!” Tuan Cho menatap cemas jari Kyuhyun “Kenapa kau tidak menelepon dokter yeobo? Kyuhyun bisa saja terkena infeksi” Tuan Cho berkata dengan nada kawatir pada sang isteri.

                “Aku sudah menelepon dokter Shin tapi Kyuhyun malah melarangnya datang” jawab Nyonya Cho tak kalah cemas.

                Kyuhyun menghela nafas “Dengar ya appa eomma” ditatapnya kedua orang tuanya yang mulai berlebihan jika ada saja bagian tubuhnya dibalut plester “Tanganku hanya teriris kecil sekali.  Jadi jangan cemas oke?”

                “Sungguh tidak apa-apa?” Tuan Cho kelihatan tidak puas jika bukan Dokter Shin yang mengatakan itu.

                Kyuhyun memutar bola mata berwarna karamelnya kesal “Dari pada itu appa, coba dulu masakanku”

                Tidak mau membuat anak kesayangannya kecewa, Tuan Cho mulai menyendok sup telur puyuh di depannya “Wow Kyu! Ini sangat enak!”

                Kyuhyun tersenyum senang. Walaupun dia hanya membantu mengaduk kaldu ayamnya saja tapi dia cukup bangga hasil adukannya diakui enak “Jjinja?”

                Tuan Cho mengangguk yakin. Jelas saja enak. Dia tahu isteri cantiknya sangat pintar memasak dan anak bungsunya tidak mengambil peran ekstrim dalam sup ini.

                Kyuhyun tersenyum senang. Otaknya menyusun rencana ‘Aku bisa membuat bekal untuk Siwon hyung’

=CSH=

                “Kyuhyunnie?” sebuah suara mengagetkan Kyuhyun saat dia berdiri di depan sekolahnya menunggu pacar –ehem- barunya datang menjemput.

                “Lho Donghae hyung?” Kyuhyun menatap Donghae senang “Lama tidak berjumpa hyung”

                Donghae tertawa pelan sambil mengacak surai Kyuhyun “Sangat lama sampai aku merindukanmu setengah mati”

                “Aish hyung bisa saja” Kyuhyun tersenyum manis “Hyung ada urusan apa di sekolahku?”

                “Aku baru makan siang di café depan sana” Donghae menunjuk café yang memang ada di depan sekolah Kyuhyun “Lalu aku melihatmu disini. Karena takut kau diculik jika sendiri saja jadi aku menghampirimu”

                Kyuhyun menggembungkan pipinya “Aku bisa jaga diri hyung”

                “Mungkin kau bisa, tapi penculik tidak bisa menahan dirinya untuk tidak menculik namja seimut dirimu” Donghae tertawa melihat pipi gembul Kyuhyun memerah “Jika aku penculik sudah pasti aku menculikmu”

                “Dan kau akan berurusan denganku Donghae-ssi” sebuah suara berat menjawab perkataan Donghae.

                “Siwon hyung” Kyuhyun tersenyum melihat kedatangan Siwon. Tapi dahinya berkerut saat melihat tatap tajam Siwon yang diarahkan pada Donghae.

                “Oh, anyyeonghaseo Siwon-ssi” Donghae menyapa Siwon formal.

                “Mianhae aku telah menjemputmu BABY” Siwon menekankan kata ‘baby’ saat berbicara dengan Kyuhyun “Kau sudah menungguku lama?”

                Kyuhyun menggeleng “Aku baru 10 menit berdiri disini”

                Siwon mengusap rambut Kyuhyun meihat namja 18 tahun yang sangat menggemaskan itu “Sebagai permintaan maaf hyung akan meneraktirmu es cream sepuasnya. Kau mau kan Baby Kyu?”

                Kyuhyun mengangguk antusias. Sudah lama dia tidak makan es cream. Apalagi ditraktir seperti ini “Aku mau!”

                Siwon mengecup pipi Kyuhyun saking gemasnya “Kalau begitu ayo pergi”

                “Yak hyung! Kau menciumku di depan umum!” Kyuhyun menatap Siwon kesal tapi tentu saja dengan wajahnya yang semerah delima.

                Siwon hanya tertawa mendengar protesan namjachingu barunya.

                Kyuhyun menunduk untuk pamit pada Donghae “Senang bertemu denganmu Donghae hyung. Sampai ketemu lagi”

                Donghae membalasnya dengan senyuman manis “Aku juga senang bertemu denganmu. Hati-hati di jalan”

                Kyuhyun mengangguk dan ingin mengucapkan hati-hati juga tapi Siwon lebih dulu menggenggam tangannya dan menariknya ke mobilnya.

                Donghae masih memperhatikan Volvo abu-abu itu melaju menjauhinya. Dokter muda itu menghela nafas kecewa “Sepertinya aku kalah start ya. Menyedihkan sekali”

=CSH=

                “Kelihatannya kau menikmati kencanmu dengan Kyuhyun” Heechul berkata saat Siwon baru pulang dari mengantar Kyuhyun ke rumahnya.

                Siwon tidak tahu kenapa dia jadi mendadak gugup “Eng… iya eh maksudku aku memang harus menikmatinya kan?”

                Heechul mengangguk “Aku percaya kau bisa melakukannya Siwonnie. Hanya kau yang bisa”

                “Sudah lama kau berdiri disini? Kenapa kau tidak masuk?” Siwon mencoba mengubah topik.

                “Aku sedang malas di apartemen sendiri dan aku lebih malas berada di rumahmu yang banyak pelayan asingnya” jawab Heechul “Kau mau kan menemaniku malam ini?”

                Siwon mengangguk “Apa kau sudah makan malam?”

                Heechul menggeleng “Aku ingin mengajakmu makan malam di restoran Italia. Aku yang traktir. Anggap saja perayaan jadianmu dengan Kyuhyun”

=CSH=

                Sudah 2 hari sejak Kyuhyun dan Siwon resmi menjadi kekasih. Kyuhyun selalu di antar pulang oleh Siwon walau sebelumnya mereka kencan singkat terlebih dahulu. Tuan dan Nyonya Cho menyadari perubahan si bungsu Cho yang jadi jauh kebih ceria dari sebelumnya. Bahkan namja manis yang biasanya manja itu beberapa kali melakukan percobaan coret-membakar-coret memasak. Nyonya Cho sudah bertanya tapi Kyuhyun belum mau memberitahunya. Dia ingin merahasiakannya dari kedua orang tuanya. Dia ingin memberitahu Heechul pertama kali karena perkataan Heechul-lah yang memberinya semangat ketika dia sudah menyerah pada cinta pertamanya. Tapi dia sudah sangat tidak sabar mengatakan hal membahagiakan ini.

                “Kenapa Heechul hyung tidak pulang ke rumah eomma?” Tanya Kyuhyun pada Nyonya Cho yang sibuk merangkai bunga.

                “Hyungmu itu sibuk Kyunnie” jawab Nyonya Cho.

                “Pasti karena appa sengaja memberinya banyak tugas. Ah! Appa menyebalkan! Dia pasti menyiksa Heechul hyung di kantor” kesal Kyuhyun.

                “Appamu hanya menyiapkan Heechul sebagai penerus” jawab Nyonya Cho.

                “Eomma juga menyebalkan! Dari tadi hanya menjawabku singkat-singkat” Kyuhyun melampiaskan kekesalannya pada salah satu bunga kamboja ibunya.

                “Kalau kau jahat begitu pada bunga, Peri Bunga bisa mengutukmu jadi nyamuk lho Kyu” sebuah suara menghentikan tindakan brutal Kyuhyun pada tangkai Bunga Kamboja di depannya.

                Kyuhyun menoleh ke belakang dan melihat wajah tampan Yunho lengkap dengan senyum indahnya “Yunho hyung!” Kyuhyun menerjang Yunho dengan pelukan “Aku merindukanmu hyungie”

                Yunho melebarkan senyumnya “Paling kau merindukan janjiku meneraktirmu di game center”

                Kyuhyun tertawa. Dia membawa Yunho ke ruang tamu rumahnya “Juga oleh-olehmu”

                Yunho menyentil dahi tetangga manisnya itu “Si Kyu Matre”

                “Tapi yang paling kurindukan adalah tangan hyung yang hangat” Kyuhyun membawa tangan besar Yunho ke pucak kepalanya.

                Yunho tersenyum tulus sembari mengacak rambut Kyuhyun “Dan aku sangat merindukan kejahilan Baby Kyu ini”

                “Huh! Hyung sama saja dengan Siwon hyung selalu memanggilku seperti bayi” cibir KYuhyun cemberut.

                Yunho menghentikan usapan tangannya di rambut Kyuhyun “Siwon hyung? Siapa itu?”

                Kyuhyun tersenyum sangat manis “Dia namjachinguku” tanpa menyadari perubahan eksresi wajah Yunho mendengar perkataannya.

=CSH=

                Kyuhyun memang bukan namja yang senstif. Jadi tidak heran dia sama sekali tidak menyadari suasana panas di sekitarnya. Hari itu, setelah pulang sekolah dia dengan senang hati mengenalkan Siwon pada Yunho. Bahkan ketiganya sedang makan siang di café dekat sekolah Kyuhyun.

                Seperti yang dikatakan pada paragraf di atas, Kyuhyun si namja tidak peka santai-santai saja memakan hamburgernya tanpa peduli adanya hawa saling menekan disana. Dia bahkan tidak melihat pandangan laser dari mata Siwon yang duduk di sebelahnya. Apalagi tatapan ultrasonik dari Yunho yang sengaja duduk di depan Siwon. Keduanya lebih memilih saling melempar tatapan super tajam daripada menyentuh menu makan siang mereka.

                “Kenapa kalian belum makan hyungdeul?” Kyuhyun si bod-ehem-polos bertanya bingung. Sepertinya namja manis itu berniat menawarkan diri untuk menghabiskan Omarice SIwon dan Bibimbab Yunho.

                Yunho tersenyum manis –tentu saja palsu- “Kyunnie, bisakah kau memesankan hyung jus tomat. Sepertinya tenggorokan hyung agak sakit”

                Siwon mengepalkan tangan kesal berbeda dengan Kyuhyun yang menatap Yunho cemas.

                “Aku akan memesankannya. Hyung pasti kelelehan gara-gara penataran itu” Kyuhyun berdiri siap ke counter untuk memesan jus pesanan Yunho, tapi terlebih dahulu dia pamit pada Siwon “Hyung tunggu sebentar ya”

                Sepeninggal Kyuhyun kadar ketajaman tatapan Yunho VS SIwon makin tinggi. Jika ada alat untuk mengukur ketajamannya bisa dijamin alat itu akan bolong karena menampung tatapan duo seme.

                Yunho berdehem “Aku tidak suka padamu” Kalimat keduanya pada Siwon setelah memperkenalkan nama tadi.

                “Lucu juga. Karena aku sama sekali tidak menyukaimu” balas Siwon sengit.

                “Kyuhyun selalu menuruti perkataanku. Aku hanya perlu bilang untuk memutuskanmu, maka dia akan melakukannya” ancam Yunho.

                “Kau yakin? Kyuhyun mencintaiku. Dia tidak akan menuruti hal bodoh itu” Siwon bukan tipe namja cepat tumbang dalam berperang mulut.

                “Aku mencintai Kyuhyun” Yunho berkata serius “Tak akan kubiarkan kau memilikinya. Aku pasti akan mengambilnya darimu”

                Siwon sudah akan membalas perkataan Yunho saat Kyuhyun datang membawa jus pesanan Yunho. Dengan senyuman manis, Kyuhyun meletakkan gelas berisi Jus Tomat di depan Yunho “Silahkan menikmati Tuan. Apa ada yang bisa saya bantu lagi?”

                Yunho tertawa kecil, dia mengacak rambut Kyuhyun “Kau sangat manis Kyunnie”

                Siwon sangat kesal mendengar Yunho memanggil Kyuhyun dengan paggilan sayangnya. Apalagi melihat tangan Yunho menyentuh rambut Kyuhyun.

                “Namjachingu-ku memang manis” Siwon menggenggam tangan Kyuhyun.

                Yunho merasa ditantang. Dia berdiri lalu merangkul pundak Kyuhyun “Tidak hanya manis dia sangat cerdas. Dia murid paling membanggakan di sekolah”

                Siwon sangat ingin melayangkan bogem gosongnya ke wajah musang Yunho, tapi dia berusaha menahannya. Siwon ikut berdiri dan memeluk pinggang Kyuhyun “Selain cerdas dia juga lucu. BabyKyunnie-ku yang sangat menggemaskan”

                Yunho kesal bukan main. Tapi sebelum dia kembali membalas perbuatan SIwon, Kyuhyun sudah membuka mulutnya terlebih dulu “Kalian kenapa sih hyungdeul? Kompak sekali memujiku. Tapi aku memang hebat, jadi itu wajar saja”

=CSH=

                Pelajaran berakhir begitu bel pulang berkumandang. Kyuhyun sudah mengemasi barang-barangnya. Hari ini Yunho akan memenuhi janjinya untuk menemani-dan membayarkan- Kyuhyun ke game center.

                “Hari ini kau kerja lagi Bummie?” Tanya Kyuhyun pada teman sebangkunya yang terlihat sibuk dengan ponselnya.

                “Tentu saja. Hari ini aku tidak hanya jadi pelayan di café itu. Yesung hyung memintaku untuk menggantikan pemain piano yang tidak masuk karena ada acara” jawab Kibum.

                Kyuhyun memperhatikan sahabatnya itu “Kelihatannya kau sangat suka bekerja disana. Apa aku juga boleh bekerja disana?”

                Mendengar itu Kibum langsung menggeleng cepat “Appamu bisa membumihanguskan café Yesung hyung. Kau tahu kan betapa berlebihannya ayahmu”

                Kyuhyun cemberut. Keduanya berjalan berdampingan ke gerbang sekolah “Tapi aku juga ingin menghasilkan uang sendiri”

                “Jangan menyia-nyiakan kasih sayang orang tuamu Kyu. Aku saja iri padamu” ucap Kibum.

                Kyuhyun hanya terdiam mendengar perkataan Kibum. Dia sangat ingin orang tua Kibum bisa mengerti anaknya. Tapi dia tidak mau mencampuri urusan itu. Kibum akan marah padanya jika Kyuhyun membahas permasalah sensitif itu.

                “Mana Yunho songsaengnim? Bukankah kau ada janji dengannya?” Kibum melihat sekitar mencari keberadaan guru olahraganya. Kibum merasa sangsi meninggalkan Kyuhyun di depan gerbang sendiri. Selain polos, Kyuhyun sangat mudah ditipu.

                “Awass!!!” tiba-tiba dari arah parkiran sekolah ada motor yang melaju kencang ke arah Kibum dan Kyuhyun. Kibum segera menarik tubuh Kyuhyun agar terhindar dari motor yang sepertinya kehilangan kendali itu. Membuat keduanya terbaring di tanah. Kepala Kibum menghantam keras permukaan tanah.

                “Ommo! Kalian tidak apa-apa?” Tanya orang-orang disana.

                Kyuhyun bangun dari posisinya menindih Kibum. Dia tidak terluka sama sekali. Baru saja Kyuhyun akan menjawab pertanyaan orang-orang itu, matanya terbelalak melihat Kibum yang pingsan.

                “Bummie!” Kyuhyun mengguncangkan tubuh Kibum panik “Bummie bangun!”

                “Kyunnie!” Yunho berjongkok di samping Kyuhyun. Dia baru sampai gerbang dan kaget mendengarkan pekikkan Kyuhyun.

                “Yunho hyung! Bummie pingsan. Ada motor hampir menambrak kami” jelas Kyuhyun panik “Dia menyelamatkanku  tapi…”

                Yunho yang melihat Kyuhyun panik langsung menggenggam tangan putih pucat itu “Jangan kawatir Kyu. Kita akan membawa Kibum ke rumah sakit” Yunho lalu menggendong bridal style tubuh Kibum dan memasukkannya ke mobilnya. Kyuhyun dengan tubuh gemetar mengikuti dari belakang. Dia sangat cemas pada keadaan sahabat baiknya.

=CSH=

                “Dokter kan sudah bilang Kibum tidak apa-apa. Kepalanya hanya terbentur dan fisiknya kelelahan.  Jadi kau tak perlu cemas” Yunho mengusap punggung Kyuhyun.

                “Aku hanya kesal. Kenapa Kibum selalu seperti ini. Dia lebih melindungiku daripada dirinya sendiri” kesal Kyuhyun “Kenapa semua orang sama saja. Mereka menggapku anak kecil yang harus dilindungi. Aku tak mau menjadi penyebab penderitaan orang hyung. Aku juga bisa menjaga diriku sendiri”

                Yunho menghela nafas. Jika dia jadi Kibum, dia pasti juga melakukan hal yang sama. Dia akan merelakan nyawanya demi Kyuhyun.

                Suara pintu ruang rawat Kibum terbuka membuat Yunho dan Kyuhyun menoleh. Disana berdiri seseorang berjas putih ala dokter dengan nafas terengah.

                “Donhae hyung?” Kyuhyun menatap orang tersebut.

                “Kyu apa yang kau lakukan disini?” Donghae bertanya.

                “Aku teman Kibum” jawab Kyuhyun “Apa hyung dokter yang menangani Kibum?”

                Donghae menggeleng “Kibum adalah sepupu jauhku. Dokter yang menanganinya adalah temanku. Aku kaget saat mendengar Kibum ada disini. Tapi syukurlah dia baik-baik saja”

                “Siapa dia Kyu?” bisik Yunho.

                “Ah iya. Kenalkan dia Lee Donghae, dokter yang pernah menyelamatkanku waktu alergi jamurku kambuh” Kyuhun tersenyum pada Donghae “Dan Donghae hyung, ini Yunho hyung, dia guru olahraga sekaligus tetanggaku”

                Kedua namja tampan itu saling membungkuk sopan.

                “Senang bertemu denganmu Yunho-ssi” Donghae tersenyum ramah.

                Yunho membalas senyum Donghae walau tidak terlalu ramah. Dia memang seperti itu pada setiap namja asing yang Kyuhyun kenal “Terima kasih Donghae-ssi”

                “Eungg…” kelopak mata Kibum terbuka perlahan.

                “Bummie” Kyuhyun mendekati Kibum “Kau baik-baik saja? Ada yang sakit? Apa kau pusing? Apa yang kau butuhkan? Kumohon katakan sesuatu”

                “Bagaimana dia mau bicara kalau kau terus bertanya seperti itu Kyunnie” Yunho memutar matanya.

                “Mianhae, aku hanya terlalu cemas” Kyuhyun meminta maaf.

                Kibum tersenyum “Aku baik-baik saja Kyu. Ah, aku harus segera ke café dan bekerja. Yesung hyung pasti sudah mencariku”

                “Jangan berani bergerak Kim Kibum” suara Donghae membuat Kibum yang berniat bangun mengurungkan niatnya.

                “Hae hyung?” Kibum menatap kaget Donghae.

                “Kau perlu perawatan beberapa hari di rumah sakit. Selain kepalamu terbentur, kau mengalami kelelahan dan malnutrisi” Kyuhyun tak pernah melihat wajah Donghae sedingin itu. Datar dan tajam “Katakan padaku kenapa kau bisa kekurangan gizi? Orang tuamu sudah jatuh miskin? Kenapa kau bekerja dan berlagak sok dewasa?”

                Kibum menunduk. Dia bisa membalas perkataan semua orang kecuali sosok di depannya ini.

                “Jawab pertanyaanku Kim Kibum!” bentak Donghae.

                “Hyung! Kau membuat Kibum ketakutan” Kyuhyun menarik jas Donghae.

                Donghae menatap Kyuhyun dengan mata yang berbeda. Tadi dia marah, begitu melihat Kyuhyun matanya bersinar ramah seperti biasa “Aku perlu tegas padanya Kyuhyunnie. Kau tak ingin hal ini terulang lagi kan?”

                “Tapi ini bukan salah Kibum. Kepala Kibum terbentur karena menyelamatkanku. Jangan memarahinya, kumohon hyungie…” pinta Kyuhyun dengan mata memelas.

                Donghae sangat gatal ingin mencubit pipi chubby Kyuhyun. Tapi dia menahan diri dengan mengacak surai Kyuhyun “Baiklah jika itu maumu”

                Kyuhyun tersenyum senang “Gomawo Hae hyung”

                Donghae tersenyum lembut pada Kyuhyun. Sepertinya perasaan sukanya pada Kyuhyun makin bertambah walau dia tahu Kyuhyun ada hubungan dengan Siwon. Rasanya sangat berat merelakan sosok seindah Kyuhyun.

                Donghae dan Kyuhyun terus melempar senyum dalam tatapan dalam tanpa menyadari dua namja yang menatap mereka. Yunho dengan kesal dan Kibum dengan sendu.

                Kibum meremas selimutnya ‘Kau tidak pernah memandangku seperti itu bagaimana pun caraku untuk mendapatkan hatimu hyung. Wae? Kenapa kau harus jatuh cinta pada sahabatku sendiri? Lihatlah aku Hae hyung. Sebentar saja’

=CSH=

                Ruangan CEO Perusahaan Cho terlihat elegan seperti biasa. Di kursi kebesaran sana duduk sosok berkharisma Kepala Keluarga Cho, Cho Yeunghwan. Duduk di hadapan sang CEO anak tirinya, Kim atau sekarang Cho Heechul. Kedua pembisnis itu tengah berbica serius.

                “Appa yakin akan mendaftarkan diri menjadi Pesiden?” Heechul bertanya.

                Tuan Cho mengangguk yakin “Sudah 5 tahun aku melakukan banyak hal agar bisa memimpin Korea ini. Banyak partai dan politisi memihakku. Tak ada yang perlu kucemaskan lagi. Kemenangan sudah di depan mata”

                “Tapi appa, bagaimana nasip perusahaan ini?” Tanya Heechul.

                “Kau akan melanjutkannya Heechul. Setelah Kyuhyun lulus kuliah, kalian bisa menjalankannya berdua” jawab Tuan Cho.

                “Tapi aku masih terlalu pemula untuk menjadi pemimpin” Heechul berkata.

                Tuan Cho tersenyum maklum. Dia tahu Heechul sangat memikirkan perusahaan ini “Kau tak perlu cemas, aku sudah meminta bantuan seseorang untuk membantumu”

                Heechul mengerutkan dahi “Siapa?”

                Suara pintu ruangan itu diketuk terdengar “Masuk” perintah Tuan Cho.

                Sosok namja dewasa dengan tubuh tinggi berotot masuk “Anda memanggil saya presedir?”

                Tuan Cho mengangguk “Mulai besok kau akan membantu anakku memimpin perusahaan Choi Seunghyun”

                Seunghyun mengangguk “Aku mengerti Tuan”

                Heechul menatap Seunghyun “Mohon kerja samanya Seunghyun-ssi” dia menjabat tangan besar Seunghyun.

                Seunghyun mengangguk “Aku akan membantu Anda sebisaku Heechul-ssi”

                Handphone Tuan Cho berbunyi. Namja paruh baya itu tersenyum kecil saat melihat nama Kyuhyun di layar ponselnya “Yeoboseo Kyunnie…”

                Saat Tuan Cho sibuk dengan teleponnya, Seunghyun dan Heechul saling pandang. Mereka menyeringai.

                “Sebentar lagi pertunjukkan dimulai” Heechul berbisik pada Seunghyun.

                Seringai Seunhyun makin lebar “Aku sudah tak sabar menantinya”

*TBC*

 

 

Updatenya lelet ya? Mianhae… aku lagi nonton conan marathon. Jadi tiap buka laptop bawaannya conan aja. Padahal UTS sudah di depan mata. Jadi maaf ya Lovely Reader.

BTW, Happy WonKyu Day –telat sehari-

Jangan lupa Coment and Vote ya…

 

Kebenaran Hanya Satu! #ala Conan#

Anin :3

 

Ps: Ada ralat. Bapak Kyuhyun harusnya jadi Presiden bukan Gubernur. sekalian aja seKorea hebohnya, hehehe,, harap maklumi perubahan ini ^^V

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!
aninsj13
chapter 3 agak mendatar ya?? tapi saya aka bales di chapter 4! mohon dukungannya aja,, kalau banya yang coment lagi, saya akan berusaha kilat! Wussshhhh....

Comments

You must be logged in to comment
Rismaaa #1
Chapter 5: Lanjuuttt donggg :'(
Ryheriichoi
#2
Chapter 5: seru bngt ceritanya.. drama bngt.. aduh knp kyu yg hrs disakiti sih uh.. kyumom kasian bngt pasti hncur hatinya.. uh heechul jht siwon jg. aduh kibum jg nih huhu... sbr kyu smga setelahnya mereka semua menyesal
chookyuu
#3
Chapter 5: Errr knapa bisa tepat begitu ya?
chookyuu
#4
Chapter 4: Eyy makin seru nih ceritanya
chookyuu
#5
Chapter 3: Sebenarnya heechul ssayangkan sama kyu
chookyuu
#6
Chapter 2: Huwaaa siwon sama heechul jahat sekali
chookyuu
#7
Chapter 1: Huwaaa yakin siwon bisa nyakitin kyu?
mikukako #8
Chapter 5: Aish... heechul sialan... tapi kok bisa bertepatan sekali ya sama kyuhyun yg telpon donghae...


Seunghyun jahat sekali....


Maaf langsung review disini...
Aku baru baca...


Lanjuuut neeee... ^^
4bestluck #9
Chapter 5: sayang tbc,,, kapan lanjut ceritanya makin hari makin angst
tapi suka.. moga endingnya kyu happy
nanihyunie #10
Chapter 3: kyaaaaaaa lnjut donk pleasee semoga aj kyu bsa gelawan heechul