OoTP 2

Out of The Plan

                                From : Yunho Hyungie

                                Mianhae Kyuhyunnie, hyung ada rapat guru.

                                Jadi hyung tidak bisa menemanimu membeli hadian untuk Heechul.

                                Jangan keluyuran dan langsung pulang setelah selesai.

                                Jaga diri baik-baik ya.

                                Sampai ketemu di rumah :*

               

                Kyuhyun mendengus sebal membaca pesan dari Yunho, tetangga sekaligus guru olahraganya. Padahal si Guru Sok itu berjanji akan mengantarkan Kyuhyun membeli kado untuk ulang tahun kakak kesayangannya yang ke-25 yang jatuh 4 hari lagi. Tapi hanya karena ada rapat guru, Kyuhyun dibiarkan berkeliaran di Mall seorang diri.

                ‘Dasar Yunho hyung norak. Bagaimana kalau aku yang tampan nan manis plus imut ini diculik saking hebatnya pesonaku?’ batin Kyuhyun menatap bayangannya yang indah di kaca salah satu toko di Hyundai Mall.

                Tidak terlalu berlebihan perkataan sombong Kyuhyun. Siapa pun pasti setuju jika melihat kaos putih v-neck dan celana jins biru tua berbentuk pensil yang membalut tubuh langsing Kyuhyun membuat namja itu terlihat manis. Belum lagi pipi chubby dan mata cokelat cerah serta rambut ikal rapi yang menambah kesan imut. Soal tampan, engg… kurasa itu baru paksaan.

                “Aku tampan kok” protes Kyuhyun pada dirinya sendiri yang sempat meragukan ketampanannya. Bahkan hatinya sendiri berhianat mengatakan Kyuhyun manis bukannya tampan.

                Tidak mau dikira kurang waras karena berfose di depan toko orang, Kyuhyun memilih mulai menyusuri Mall terbesar di Seoul itu. Dia sudah tahu akan membelikan apa untuk Heechul, tapi dia masih belum tahu model seperti apa yang akan dia belikan untuk hyung kebanggannya itu.

                Setelah hampir sejam keluar-masuk-toko, mengobrak-abrik-dagangan-orang, menolak-ajakan-kenalan, mengagumi-wajah-indahnya-sendiri dan meneguk-air-liur-melihat-makanan, Kyuhyun menemukan sebuah benda yang dicarinya di sebuah toko perhiasan mewah di lanta 2 Hyundai Mall.

                Kyuhyun bukan ingin membelikan cincin, kalung, gelang apalagi anting. Dia ingin membelikan Heechul sebuah jam tangan indah yang unik dan berkesan. Sebuah jam tangan koleksi ‘Patek Phillipe’ terbaru yakni ‘Nautilus 5980’ menjadi pilihannya . Heechul memiliki hobby mengoleksi jam tangan dan aksesoris lainnya, tetapi karena akhir-akhir ini dia sibuk dengan pekerjaannya di perusahaan, sudah lama koleksinya tidak bertambah. Dan Kyuhyun dengan senang hati menambahkan koleksi sang hyung walau uang yang harus dikeluarkan tidak sedikit.

                Jam tangan itu memang mahal. Tapi sudah berbulan-bulan Kyuhyun mengumpulkan uang dari uang sakunya. Sebenarnya dia bisa meminta uang kepada ayah atau ibunya yang sangat murah hati soal uang, tapi Kyuhyun ingin sesuatu yang berkesan untuk hyungnya.  jadi dengan bangga dia mengeluarkan kartu kreditnya –yang nanti akan dia bayar sendiri dengan tabungan di celengan pikachunya- untuk membayar jam mahal yang kini sudah dibungkus rapi itu.

                “Terimakasih, silahkan kembali lagi” seorang kasir memberikan paper bag  kepada Kyuhyun.

                “Tentu saja, aku sangat senang dilayani kasir cantik bernama…” Kyuhyun mengintip papan nama kasir itu “Seohyun” dan serangan terakhir berupa senyum maut didikkan Yunho.

                Kyuhyun meninggalkan toko itu dengan puas melihat wajah penjaga kasir merona. Kyuhyun jadi yakin pesonanya memang cetar membahana gempar menggema ramai men-

                ‘-Eh, itu kan namja kemarin?’ Kyuhyun menatap seseorang yang baru keluar dari toko Gaget tak jauh dari tempat Kyuhyun berdiri. Dan tanpa bisa dicegah wajah Kyuhyun memerah. Astaga, kurang dari semenit yang lalu dia membuat seorang yeoja memerah karena gombalan pasarannya, tapi sekarang hanya melihat wajah ‘penolong’nya Kyuhyun tak kalah merona.

                Namja tampan itu –namja yang kemarin menolong Kyuhyun saat kecopetan- menoleh ke arah Kyuhyun. Dia terlihat kaget, tapi sebuah senyuman kemudian terpantri di bibir jokernya. Namja itu berjalan mendekati Kyuhyun.

                “Kebetulan kita bertemu disini, apa yang sedang kau lakukan disini Kyuhyunnie?” Tanya Siwon setelah berada di depan Kyuhyun.

                Kyuhyun tiba-tiba gugup “Eng,,, aku… aku” gila! Kemana kemampuan verbalnya yang membanggakan itu “membeli se..suatu”

                Siwon menyerngit. Telapak tangan besarnya meraba kening Kyuhyun saat melihat wajah manis itu memerah “Kau demam? Kenapa bicaramu terbata? Wajahmu juga merah”

                Demi Pikachu kesetrum, Kyuhyun merasakan aliran listrik mengaliri aliran darahnya. Hanya dengan senyuman, suara dan sentuhan dari namja di depannya, Kyuhyun sampai lupa cara bernafas.

                “Aku baik-baik saja” jawab Kyuhyun sambil bersyukur dalam hati penyakit gagu dadakkannya berhenti.

                “Syukurlah” Siwon tersenyum lega “Apa kau sibuk sekarang Kyuhyunnie?” Kyuhyun menggeleng sebagai jawaban “Bagus. Aku akan makan malam, tapi aku tidak suka sendirian. Kau mau menemaniku makan?”

                Kyuhyun mengangguk. Yah, hitung-hitung sebagai balasan atas bantuan Siwon kemarin.

                Sebenarnya tidak ada hal istimewa kemarin setelah acara ‘pencopetan dompet’ Kyuhyun yang berisi ‘kartu poin game penuh pengorbanan’. Siwon menepati perkataannya, dia segera mengantar Kyuhyun pulang dan menolak dengan halus saat Kyuhyun mengajaknya mampir. Walau tidak ada yang istimewa, tapi bertemu dengan Siwon saja merupakan hal teristimewa bagi Kyuhyun.

                Apalagi, hari ini baru jam 6 sore –belum saatnya makan malam- tapi Siwon sudah menggandeng tangan Kyuhyun menuju sebuah restoran di mall itu. Sekali lagi MENGGANDENG. M to the E to the N to the G dan tho the-to the selanjutnya. Yeah, intinya Kyuhyun harus menyiapkan mental tambahan jika Siwon terus bertindak skinship seperti ini. Karena sepertinya jantung Kyuhyun menjadi hiperaktif.

=CSH=

                Siwon menatap lekat wajah namja manis di depannya yang dengan lahapnya mengunyah spagetty pasta putih di piringnya. Cara namja manis itu makan sungguh menggemaskan. Pipinya yang sudah chubby makin membulat saat gigi-gigi putihnya sibuk mengunyah. Siwon harus menahan diri untuk tidak mencubit kedua bakpao putih pucat itu.

                “Apa makanannya enak?” Tanya Siwon melihat keantusiasan interaksi Kyuhyun dan makanan.

                Kyuhyun mengangguk-angguk semangat. Rambut ikalnya bergerak mengikuti alur anggukkan kepalanya “Ehak”

                Siwon tertawa kecil “Telan dulu makananmu Kyuhyunnie”

                Kyuhyun menelan makanan yang sedari tadi dikunyahnya “Hyung yang tadi bertanya padaku”

                “Tapi telan dulu makananmu” elak Siwon.

                “Issh! Kau menantangku ya hyung” kesal Kyuhyun.

                Siwon menggeleng “Makan Kyu, kau butuh tenaga ekstra untuk melewati tantanganku”

                Kyuhyun kembali memakan makanannya sambil mengangkat bahu. Jika dihadapkan dengan makanan enak, masalah lain bisa ditunda. Begitu prinsip hidup Kyuhyun.

                Lagi-lagi Siwon memperhatikan Kyuhyun. Namja tampan itu sudah sedari tadi menganaktirikan steak ayam di depannya karena matanya tak pernah berkedip menatap pasangan makan malamnya.

                ‘Matanya indah. Cerah dan jernih’ batin Siwon menatap lekat mata karamel Kyuhyun yang berbinar menikmati spagetty-nya ‘Apa mata itu akan kehilangan sinarnya saat  jiwanya hancur? Apa wajah ceria itu akan menghilang saat dia hancur?’

                “Kenapa hyung tidak makan?” Tanya Kyuhyun melirik Siwon “Jangan bilang hyung tidak bawa uang dan menyuruhku membayarnya”

                Siwon terkekeh melihat mata penuh selidik Kyuhyun yang justru terlihat imut baginya “Aniya. Kau tenang saja. Lanjutkan makanmu”

                Kyuhyun meneguk jus apel di gelasnya “Lalu tantangan apa yang hyung maksud?”

                “Sebenarnya bukan tantangan, aku hanya ingin minta bantuanmu” Siwon memulai “Kau mau menjadi pendampingku?”

                “MW-UHUK” dan Kyuhyun sukses tersedak parah “Pen…pendamping?”

                Siwon mengangguk “Sepupuku yang menikah kemarin, lusa akan mengadakan resepsi. Ajummaku memaksaku membawa pendamping ke pesta resepsi itu. Kurasa kau orang yang tepat untuk diajak. Apa kau keberatan?”

                “Oh, aniya” jawab Kyuhyun. Dia tadi sempat berpikir Siwon mengajaknya berpacaran. Hampir saja dia terkena shock jantung. Berada di dekat Siwon, Kyuhyun merasa perlu membawa pompa jantung.

                “Jadi kau mau Kyu menjadi pendampingku?” Tanya Siwon.

                Kyuhyun mengangguk “Sebagai ucapan terimakasih untuk bantuan hyung kemarin akan kulakukan itu”

                “Aku tidak memintamu menjadi pendampingku karena aku bisa memanfaatkanmu” ucap Siwon.

                Kyuhyun memiringkan kepalanya bingung.

                “Apa kau pikir aku mengajak sembarang orang untuk datang menemui bibi yang sudah merawatku sejak kecil?” Siwon menatap serius Kyuhyun.

                “Lalu?” salahkah jika perut Kyuhyun yang penuh makanan kini bergejolak?

                “Aku mengajakmu karena aku menyukaimu Kyunnie” jawab Siwon.

                Dan Kyuhyun kembali tersedak -air liurnya kali ini- mendengar pengakuan Siwon.

=CSH=

                Kyuhyun berguling-guling di kasur besarnya. Sepulang dari makan malam dadakan dengan Siwon hanya itu aktivitas yang dia lakukan. Perkataan Siwon yang membuatnya tersedak masih terniang-niang di kepalanya.

                Siwon memang mengatakan dia menyukai Kyuhyun. Tapi suka seperti apa? Itulah yang membuat Kyuhyun menggalau ala remaja Indonesia. Masalahnya Kyuhyun sepertinya juga menyukai Siwon. Tapi dengan cara yang lebih dalam dari seharusnya. Mereka baru bertemu 2 kali jadi sangat aneh jika Kyuhyun sudah menyimpan perasaan chemistry kepada Siwon. Anehnya lagi, meski mereka baru bertemu 2 kali, mereka bertingkah seolah mereka sudah kenal selama 2 tahun. Akrab dan hangat. Semburat merah muda menghiasi pipi Kyuhyun membayangkan keakrabannya dengan Siwon yang hangat.

                Dan saat itulah HPnya bergetar nyaring.

                “Kau mengganggu imajinasiku hyung” protes Kyuhyun begitu mengangkat telepon dari seseorang di seberang sana “Lagipula sok sekali sih kau hyung. Rumah jika hanya berjarak beberapa meter”

                “Begeitukah sopan santunmu pada gurumu Cho Kyuhyun?” protes Yunho.

                “Kita tidak sedang di dalam lingkungan sekolah Yunho hyung norak” balas Kyuhyun.

                “Dilihat dari suaramu yang jutek sepertinya kau masih marah karena aku tidak bisa menemanimu membeli hadiah untuk Heechul” tebak Yunho.

                “Itu salah satunya” jawab Kyuhyun “Tapi setidaknya ada untungnya hyung tidak ikut”

                “Memangnya apa?” Tanya Yunho.

                “Aku akan menceritannya besok” jawab Kyuhyun “Hyung sudah berjanji akan meneraktirku jajangmyeon sepulang sekolah kan?”

                “Er… itulah masalahnya” suara Yunho terdengar pelan “Rapat tadi memutuskan mengirimku ke penataran guru di Busan jadi aku ti…”

                “Hyung tidak jadi meneraktirku?” pekik Kyuhyun tidak terima.

                Yunho langsung merasa bersalah “Mianhae Kyu, hyung…”

                “Kau penghianat hyung. Lalu bagaimana denganku? Siapa yang akan menemaniku? Pentaran itu kan biasanya lama. Kau dan Heechul hyung sekarang sok sibuk!” protes Kyuhyun.

                “Hanya seminggu. Hyung berjanji akan membelikanmu oleh-oleh” rayu Yunho.

                Kyuhyun cemberut walau dia tahu Yunho tidak bisa melihatnya “Kapan hyung pergi?”

                “Besok pagi” jawab Yunho kedengaran tidak rela.

                “Secepat itu?” Kyuhyun juga tidak rela.

                “Karena itu, mainlah ke taman rumahku. Aku punya makanan untukmu” ajak Yunho.

                “Memangnya aku peliharaan apa diiming-imingi makanan” Kyuhyun kembali protes “Lagipula aku sudah makan malam enak”

                “Serius kau tidak mau?” Tanya Yunho memancing selera makan Kyuhyun yang kadang-kadang menakjubkan “Padahal eomma sudah memasak jajangmyeon untuk kita”

                “Mwo? Jajangmyeon buatan Jung ajumma?” Kyuhyun terdengar antusias “Aku mau!”

                “Datang ke halaman belakang rumahku 5 menit dari sekarang. Telat berarti jajangmyeon hanya ilusi” perintah Yunho.

                “Huwaa! Aku mau jajangmyeon! Tunggu aku Yunho hyung” Kyuhyun segera mematikan hubungan teleponnya dan berlari menuruni tangga ke lantai 1. Di ruang keluarga dia bertemu ibunya yang sedang menonton drama Korea tentang Perselingkuhan.

                “Mau kemana Kyu malam-malam begini?” Tanya Mrs Cho.

                Kyuhyun menjawab sambil berlari “Ke rumah Yunho hyung! Jung ajumma membuat jajangmyeon”

                Saking buru-burunya, Kyuhyun tidak mendengar ucapan hati-hati dari sang ibu.

=CSH=

                Yunho sudah menolak untuk dikirim ke Busan menghadiri penataran itu, tapi semua guru mendukungnya ikut. Bahkan Ketua Dewan mata duitan itu juga semangat mendorongnya. Yunho bukannya malas atau sok sibuk tidak mau mengikuti penataran. Hanya saja, dia merasakan perasaan tidak enak. Seolah hatinya menyuruhnya tetap tinggal disini untuk mengawasi Kyuhyun. Iya, mengawasi murid dan tetangga manisnya sejak 6 tahun lalu.

                Kyuhyun tidak terlihat kuat seperti penampilannya. Bocah 18 tahun itu pernah mengalami hidup sulit dan mengerikan dulu. Walau Yunho baru mengenal Kyuhyun ketika bocah itu sudah berumur 12 tahun, tapi Nyonya Cho sudah menceritakan kehidupan tragis Kyuhyun saat masih kanak-kanak. Dan itu membuat Yunho sangat ingin melindungi sosok rapuh itu.

                Seiring berjalannya waktu, bukan hanya ada keinginan untuk melindungi, tapi juga keinginan untuk memiliki. Yunho sadar perasaannya pada Kyuhyun tidak murni perasaan sayang hyung ke dongsaengnya. Walau sampai detik ini Yunho hanya memendam saja. Dia tidak mau membebani punggung kecil itu dengan perasaannya. Kyuhyun sudah cukup terbebani.

                “Mana jajangmyeonku?” itu adalah kalimat pertama yang diucapkan Kyuhyun begitu datang ke halaman belakang rumah Keluarga Jung. Halaman belakang yang bisa disebut taman banyak bunga dengan hiasan lampu warna-warni dan kelap-kelip memuhinya. Taman indah itu adalah hadiah Yunho untuk ulang tahun ibunya yang ke-50.

                “Mana salammu? Dasar tetangga tidak sopan” ejek Yunho yang duduk di sebuah kursi yang berada di tengah-tengah taman.

                “Aku sudah salam pada Jung ajumma di dapur sana” jawab Kyuhyun.

                “Karena aku tetangga yang baik, aku akan mempersilahkanmu makan” ucap Yunho. Lalu namja tampan bermata musang itu menunjuk kursi di depannya “Duduk disini”

                Tak sabar menikmati jajangmyeon, Kyuhyun langsung duduk did kursi yang ditunjuk Yunho “Jajangmyeon Jung ajumma is the best”

                “Siapa dulu ibuku” kata Yunho bangga.

                Kyuhyun menikmati sumpitan pertamanya “Dasar anak manja”

                Yunho cemberut diejek begitu. Banyak orang yang menyebutnya seperti itu hanya karena di usianya yang sudah dewasa dia memilih tinggal di rumahnya bersama orang tua bukannya tinggal di apartemen peribadi seperti kakak Kyuhyun, Cho Heechul.

                “Kau hanya iri karena masakan ibuku lebih enak dari masakan ibumu” balas Yunho.

                “Yak! Jangan mengejek ibuku ya. Masakan eomma memang tidak seenak ini. Tapi dia ibu yang terhebat” jawab Kyuhyun menggebu.

                “Iya-iya. Makan saja sana” ucap Yunho.

                Memang dasarnya Kyuhyun si tukang makan, dengan senang hati dia melahap makanan di depannya.  

                Sudah ditegaskan beberapa kali, tak ada yang perlu membuang-buang tenaga untuk meragukan keimutan wajah Kyuhyun. Buktinya tidak hanya Siwon, Yunho juga lebih memilih memperhatikan wajah Kyuhyun yang khusuk menikmati makan malam jilid 2-nya daripada makan jajangmyeon-nya.

                Yunho berusaha menahan helaan nafas kesal karena kemungkinan dia tidak bisa melihat wajah manis itu selama seminggu. Tidak melihat sehari saja Yunho merasa oksigen di sekitarnya menghilang. Sebut saja dirinya terobsesi pada Kyuhyun. Yunho tidak keberatan asal dia bisa melihat Kyuhyun tersenyum seperti sekarang.

                “Kau menyogokku dengan makanan” ucap Kyuhyun begitu piringnya bersih “Aku pasti merindukamu hyung”

                ‘Sekarang saja aku sudah merasakannya’ batin Yunho.

                “Sudah kuduga sejak setahun lalu kalau hyung akan sibuk dan berhenti menemaniku bermain. Bahkan Heechul hyung pun pulang ke rumah hanya seminggu sekali. Aku merasa menjadi remaja kesepian” ratap Kyuhyun.

                Yunho mengacak rambut Kyuhyun “Bagiku My Kyuhyunnie tetap nomor satu”

                “Huh! Heechul hyung juga berkata seperti itu, tapi dia lebih memilih menghadari rapat membosankan daripada bertanding game denganku. Harusnya aku meminta eomma dan appa membuatkanku adik baru. Tapi mereka terlalu tua, aku tak mau eomma kesusahan” kata Kyuhyun.

                “Jangan merasa sedih seperti itu. Hyung hanya pergi seminggu. Setelah pulang hyung berjanji akan mengajakmu bermain game sepuasnya di game center” Yunho berusaha merayu Kyuhyun.

                “Hyung sudah janji. Aku akan menagihnya begitu hyung pulang” jawab Kyuhyun.

                “Tentu, apapun untukmu Cho Kyuhyun” Yunho mengusap rambut Kyuhyun membuat namja manis itu memejamkan mata menikmati sentuhan lembut yang penuh rasa sayang untuknya.

=CSH=

                Sebuah ciuman membuat tubuh Siwon meleleh. Heechul meskipun berstatus uke, ciumannya sungguh memabukkan. Siwon dengan lihat menjelajahi gua hangat mulut Heechul membuat namja cantik itu mendesah. Kecipak saliva menambah semarak apartemen besar di pusat Kota Seoul itu. Siwon masih ingin menikmati bibir cherry Heechul, tapi dia tahu sang kekasih butuh bernafas, jadi dengan berat hati, Siwon melepaskan tautan mereka.

                “Bibirmu manis Chullie” Siwon mengelus pipi mulus Heechul.

                “Ini milikmu” Heechul membawa wajah Siwon ke ceruh lehernya “Jika rencanaku berhasil, semua ini milikmu Siwonnie”

                Dibutakan oleh nafsu, Siwon menghisap leher jenjang Heechul. Membuat bercak merah di leher putih bersih itu. Tidak puas hanya satu, Siwom kembali membuat kissmark kali ini turun ke leher bagian bawah. Heechul menggenggam rambut Siwon dan mendesah ketika merasakan sentuhan Siwon yang membuat tubuhnya lemas. Namja yang berusia 3 tahun di bawahnya makin bergerak liar menyusuri setiap lekuk tubuh Heechul.

                Tangan besar Siwon membuka kancing kemeja Heechul yang sudah berantakan. Tapi Heechul segera menahannya “Tidak sekarang Siwonnie”

                Siwon menggeram dengan suara serak dipenuhi nafsu “Wae? Kita saling mencintai Chullie”

                Heechul mengelus wajah tampan Siwon yang terlihat kecewa “Aku sudah bersumpah di makam ayahku bahwa aku tidak akan merasakan kebahagiaan dunia sebelum membalas kematiannya. Mengertilah Siwon, aku tidak bisa melakukan lebih dari ini denganmu”

                Siwon menghela nafas. Dia berusaha meredam perasaan kecewanya “Aku akan menunggu”

                Heechul mengecup bibir tipis Siwon “Semakin cepat kau menyelesaikan rencana kita semakin cepat aku menjadi milikmu”

                “Aku mengerti” Siwon kembali mendekatkan wajahnya ke wajah Heechul “Aku akan melakukan apapun untuk mendapatkanmu Cho Heechul”

                Dan ciuman panas pun kembali mengikat kedua namja rupawan itu.

=CSH=

                Panik. Kyuhyun panik setengah mati. Hari ini dia akan pergi ke pesta resepsi sepupu Siwon. Siwon sudah bilang akan menjemputnya di rumah jam 7 malam. Sialnya sekarang di rumah besar itu Kyuhyun hanya sendiri. Orang tuanya tidak suka orang asing. Ibunyalah yang melakukan pekerjaan rumah tangga dengan bantuan pelayan yang datang 3 hari sekali. Bukan pembersihan rumah yang jadi masalah untuk Uri Kyuhyunnie, tapi dia butuh seseorang untuk membantunya berdandan.

                Tentu saja dia harus berdandan rapi untuk hadir di acara resepsi itu. Bukannya dia besar kepala, tapi melihat ketampanan Siwon, Kyuhyun pasti akan minder jika berjalan dengan pasangan bak pangeran itu. Dia tidak mau terlihat seperti peliharaan yang mengekori tuannya.

                “Kenapa di saat seperti ini Heechul hyung tidak bisa dihubungi” Kyuhyun memencet sadis HP canggihnya “Kenapa pula appa harus membawa eomma ke pesta ulang tahun relasi bisnisnya sih!”

                Kyuhyun melempar HPnya ke ranjang King Size berseprai biru langitnya. Dia sudah mengenakan jas putih pemberian ibunya saat kedua orang tuanya bulan madu season-8 ke Italia. Tubuhnya terlihat pas mengenakan pakaian formal desainer terkenal itu. Hanya saja wajahnya masih polos. Dia tidak tahu harus melakukan apa pada wajahnya. Biasanya jika pergi ke luar dia tidak mengenakan produk apapun ke wajahnya. Tapi sekarang beda. Dia akan pergin ke pesta penting. Dia tidak mungkin menggunakan bedak bayi kan?

                Kyuhyun masuk ke kamar kedua orang tuanya. Dia duduk di depan meja rias ibunya. Otak cerdasnya mencoba mengingat cara sang ibu berdandan. Pertama apa yang harus dia lakukan? Apa dia memakai bedak langsung atau pelembab duluan?

                Setelah menimang-nimang, menebak-nebak, mengacak-rambut-frustasi, akhirnya Kyuhyun selesai mengurus wajahnya.

                “Kenapa hasilnya begini?” Kyuhyun melihat wajah manisnya yang terlihat lebih pucat dari biasanya “Apa bedaknya terlalu tebal? Tunggu dulu! Kenapa aku berdandan seperti yeoja? Astaga! Aku baru sadar!”

                Kyuhyun sudah mengambil kapas untuk menghapus bedak di wajahnya ketika bel rumahnya berbunyi.

                “Mati aku! Itu Siwon hyung!” Kyuhyun langsung berdiri dan bersiap keluar saat dia sadar rambutnya jauh dari kata rapi. Kyuhyun mengumpat. Dia menyisir rambutnya kilat dan berlari ke lantai 1. Dia tidak mau Siwon mengambek dan kencannya ga-

                ‘Mwo? Kencan?’ wajah Kyuhyun langsung memerah kala hatinya membisikkannya kata itu.

                Bahkan wajahnya makin merona saat Siwon terdiri tepat di depannya dengan tuxedo hitam putih menatapnya lekat tanpa berkedip.

=CSH=

                Siwon tahu Kyuhyun memiliki wajah yang sangat indah dipandang. Dia sadar ada aura menyenangkan yang melingkupi sosok itu. Tapi dia tidak menyangka melihat Cho Kyuhyun di depan matanya dengan jas putih dan wajah merona merah muda mampu membuat jantungnya berdetak sangat kencang. Rambut cokelat Kyuhyun yang cukup panjang tergerai indah menutupi wajah Kyuhyun kala wajah itu menunduk saat mata mereka bertemu. Siwon harus menahan diri untuk tidak mengangkat dagu Kyuhyun agar dia bisa menikmati wajah malaikat keindahan itu lagi.

                “Mi..anhae a…ku telat membuka pintu” Kyuhyun menunduk menatap sepatu Siwon hitam Siwon yang mengkilap.

                “Ti..dak masalah” Siwon menjawab kaku. Dia tidak pernah segugup ini sebelumnya. Ah! Dia pernah segugup ini saat menyatakan perasaannya pada Heechul. Tapi itu dan sekarang kan beda.

                “Masuk dulu hyung, aku akan memakai sepatu dulu” Kyuhyun mempersilahkan Siwon masuk ke rumahnya.

                Siwon menatap punggung Kyuhyun menjauh. Ada perasaan aneh mulai merambat dalam hatinya. Perasaan yang seolah melarang dirinya menyakiti Kyuhyun. Perasaan asing yang ingin menjadi perisai pelindung namja yang akan dihancurkannya itu.

=CSH=

                Pesta resepsi antara Lee Seunggi da Choi –ah- Lee Sooyoung berlangsung meriah. Awalnya Kyuhyun berpikir bibi Siwon tidak akan menyukainya, apalagi dia sebagai pendamping keponakkan kesayangannya adalah namja, bukanlah yeoja cantik. Tapi nyatanya Choi Jinri sangat menyukai Kyuhyun begitu Siwon mengenalkan namja manis di sebelahnya itu.

                Selain karena fakta mereka –Jinri dan Kyuhyun- sama-sama hobby membaca buku tentang astronomi, mereka cocok satu sama lain. Jinri bahkan tidak segan-segan memuji betapa cantiknya Kyuhyun walaupun dia adalah namja.

                “Aku tahu Siwon orang yang cerdas. Dia tidak akan salah memilih pendamping” Jinri berkata dengan nada senang.

                Kyuhyun menunduk malu. Dia dan Siwon bukan pasangan, mereka hanya janjian datang bersama ke pesta ini. Well, bisa dibilang ‘HTS’ alias ‘Hubungan Tanpa Status’.

                “Jangan memujinya terus ajumma, Kyuhyun jadi malu begitu” Siwon tertawa melihat wajah Kyuhyun yang dari tadi terus menampilkan ekspresi malu.

                “Aku hanya ingin mengekspresikan betapa senang aku melihatmu bersama namja yang tepat” ucap Jinri “Aku sangat bersyukur anak-anakku memiliki pendamping hidup yang tepat. Kau tak tahu betapa cemasnya aku memikirkan Sooyoung. Gadis kecilku sekarang sudah memiliki suami”

                Siwon menatap Sooyoung yang sedang mengurus tamu-tamunya “Ajumma benar. Sooyoung noona sudah dewasa”

                “Karena itu Siwon, menyusullah secepatnya. Umurku sudah tidak muda lagi. Penyakitku sudah bertambah parah” Jinri menepuk bahu Siwon.

                “Jangan berkata begitu ajumma. Ajumma akan panjang umur” sanggah Siwon pada adik ayahnya yang sudah merawatnya sejak sang eomma meninggal.

                “Ajumma terlihat muda kok. Tidak ada tuanya sama sekali” Kyuhyun berkata.

                “Jjinja?” Jinri bertanya pada Kyuhyun.

                Kyuhyun mengangguk meyakinkan.

                “Aigo! Kau sangat menggemaskan Kyuhyunnie” Jinri mencubit kedua pipi tembem Kyuhyun.

                Siwon tengah tertawa melihat interaksi Jinri dan Kyuhyun ketika handphone-nya bergetar. Siwon sedikit kaget melihat id ‘My Chullie’ di layar HPnya “Aku angkat telepon sebentar” pamitnya kepada Jinri dan Kyuhyun.

                Siwon menjauh dari keduanya, tapi dia masih sempat mendengar bibinya mengajak Kyuhyun ke tempat kue ‘Snow Ball Cake’ yang menjadi kue paling trend di pesta ini.

                “Ada apa Chullie?” Tanya Siwon pada Heechul.

                “Kau sedang ada di pesta?” balik Heechul bertanya.

                “Ne. Aku dan Kyuhyun sudah sampai” jawab Siwon “Tapi ada yang kurang”

                “Maksudmu?” Heechul kembali bertanya.

                “Kau tahu kan Jinri ajumma adalah orang yang merawatku sejak kecil. Aku sudah menganggapnya sebagai eommaku. Aku ingin mengenalkan orang yang kucintai padanya. Tapi kau malah menguruhku mengenalkan Kyuhyun kepadanya” jelas Siwon.

                “Ini bagian dari rencana kita” Heechul berkata.

                “Maksudmu membuat Kyuhyun dan Jinri ajumma akrab?” Tanya Siwon.

                “Iya termasuk itu” jawab Heechul “Oh, apa dia sudah akrab dengan bibimu?”

                Siwon mematap Kyuhyun yang sedang disuapi kue bola salju oleh bibinya “Iya. Mereka sedang saling menyuapi kue bola salju”

                “Wah jjinja? Pasti setelah ini akan seru” Heechul terdengar sangat senang.

                Siwon mengkerutkan dahinya “Apa maksudmu?”

                Belum sempat Heechul menjawab, Siwon mendengar jeritan bibinya “OMMO!! KYUHYUNNIE!”

                Siwon merasa seperti dilindas truk saat melihat bibinya berjongkok mengguncang tubuh Kyuhyun yang terbaring di lantai dengan wajah pucat dan mata tertutup.

*TBC*

 

Saya harap ceritanya enggak datar dan membosankan…

Dan saya sangat terharu melihat betapa semangatnya Lovely Reader menunggu lanjutan FF ini…

Saya enggak kabur kok dari FFn, Cuma menghindar dulu sampai tugas saya menipis dan masalah disana membaik.

Mianhae untuk typo

 

Jangan pelit comentnya ya

Anin :3

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!
aninsj13
chapter 3 agak mendatar ya?? tapi saya aka bales di chapter 4! mohon dukungannya aja,, kalau banya yang coment lagi, saya akan berusaha kilat! Wussshhhh....

Comments

You must be logged in to comment
Rismaaa #1
Chapter 5: Lanjuuttt donggg :'(
Ryheriichoi
#2
Chapter 5: seru bngt ceritanya.. drama bngt.. aduh knp kyu yg hrs disakiti sih uh.. kyumom kasian bngt pasti hncur hatinya.. uh heechul jht siwon jg. aduh kibum jg nih huhu... sbr kyu smga setelahnya mereka semua menyesal
chookyuu
#3
Chapter 5: Errr knapa bisa tepat begitu ya?
chookyuu
#4
Chapter 4: Eyy makin seru nih ceritanya
chookyuu
#5
Chapter 3: Sebenarnya heechul ssayangkan sama kyu
chookyuu
#6
Chapter 2: Huwaaa siwon sama heechul jahat sekali
chookyuu
#7
Chapter 1: Huwaaa yakin siwon bisa nyakitin kyu?
mikukako #8
Chapter 5: Aish... heechul sialan... tapi kok bisa bertepatan sekali ya sama kyuhyun yg telpon donghae...


Seunghyun jahat sekali....


Maaf langsung review disini...
Aku baru baca...


Lanjuuut neeee... ^^
4bestluck #9
Chapter 5: sayang tbc,,, kapan lanjut ceritanya makin hari makin angst
tapi suka.. moga endingnya kyu happy
nanihyunie #10
Chapter 3: kyaaaaaaa lnjut donk pleasee semoga aj kyu bsa gelawan heechul