"KURANG AJAR KAMU, JIOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOO!!!! AWAS KAMU YAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAA!!!!!!!!!!!!!!!!!!!"

Suara marah nan menggelegar milik Ssong terdengar dari ujung kaki sampe ujung kepala (?).

Eh, salah. dari tengah lapangan tenis ke ruangan marching band yang kebetulan letaknya gak jauh dari sana. Sontak, Ijun yang masih ileran pun terbangun seketika dan melihat pemandangan yang tampak di lapangan.

Di lapangan, terjadi kejar-kejaran sengit antar genderuwo gembul dengan kuntilanak nggak jadi (read: Ssong and Jio yang masih pake wig). Ssong masih aja ngamuk sambil ngejar Jio gegara ulah soulmatenya (read: Jio) di pertandingan balap kelereng barusan.Di lain pihak, Jio masih saja berkeliaran di lingkungan SMA J10 dengan dandanan menor a la ibu-ibu yang mencolok serta wig panjang yang terlihat begitu kontras dengan wajahnya yang kumisan (silakan bayangin sendiri, yaaa... mo ketawa silakan). Penampilan pria yang biasanya paling rapi jali di kelompok MBLAQ itu pun berubah drastis gegara dandanan itu, dan mengundang tawa seisi sekolah. Bahkan Satpam Gom dan Kepsek Jihoon saja berusaha keras menahan tawa mereka saat Jio lewat di depan mereka. Yah, Jionya sih cuek angsa aja... orang Jung Jio punya poker face yang gak bisa dikalahin oleh siapapun. Ketawanya Yongyong sama Guntur terdengar begitu cetarrrrr membahana hingga Yongyong nyaris nelen seekor lalat yang tak berdosa (?). Murid-murid SMA J10 yang kebetulan lewat dan menyaksikan kejadian memalukan itu ikut senyum-senyum lebar melihat Jio yang masih didandani ala cewek yang harus berlari kencang menghindari Ssong, si genderuwo gagal yang ngamuk.

Sementara Ijun? Dia cuma ngangguk sebentar ngeliat kejadian itu dan balik lagi ke ruang marching band buat banjiri ruangan itu dengan ilernya.

Ya sudah, biarin aja deh..

Kemudian, pengumuman pendaftaran balap karung pun terdengar. Ssong segera berlari ke meja panitia untuk mendaftarkan MBLAQ sebagai peserta balap karung.

Panitia telah memberikan nomor punggung pada masing-masing perwakilan tim. Ssong pun dapat nomor punggung yang berjumlah lima, dan segera kembali ke markasnya.

“Nih, nomor pesertanya. Dipake baik2. Awas hilang…” ancam Ssong.

Yang lain pada nurut apa kata leader Ssong. Keempat member MBLAQ lainnya (including Ijun) langsung mengenakan nomor punggung peserta balap karung.

Readers pasti heran yaa kenapa pake nomor punggung segala. Soalnya, balap karung ini bukan balap karung biasa! Anak-anak J10 biasanya menyebut lomba balap karung ini sebagai BBB (ini bukan kepanjangan dari Buk*n Bint*ng Bi*sa lho). Lomba ini menjadi salah satu highlight dari lomba-lomba 17 Agustus yang selalu diadakan SMA J10 ini.

Mau tau kenapa?

Karena…

Di lintasan balap karungnya terdapat empat posko yang harus dilalui oleh setiap member dari sebuah tim. Setiap satu posko memiliki misi khusus yang harus dijalankan selama lomba balap karung berlangsung. Karena itulah, format lari estafet digunakan dalam balap karung ini. makanya butuh banyak orang. Gak hanya satu saja.

Ngomongin soal misi yang harus dijalani para pembalap karung, misinya bermacam-macam. Mulai dari yang wajar sampe yang absurd sama sekali. Nah lho. Macam apa pula misi absurd itu?

***

Lomba pun dimulai. Masing-masing tim mempersiapkan diri mereka di balik garis start, tak terkecuali MBLAQ. Untuk lomba balap karung ini, ada satu tim yang menjadi saingan utama lima cowok kece kita ini, yaitu tim BEST yang anggotanya 5 cowok yang gak kalah kece penghuni ruang sebelah MBLAQ, yup, para cowok anggota basket SMA J10.

Dari seluruh anggota MBLAQ, cuma Ssong yang paling keki abis ama 5 cowok pemain basket itu. soalnya... paling sering diejekin soal tinggi badan (kecuali Guntur yang sering dibujuk sama tim basket buat jadi anggota mereka). Ssong yang emang gak tinggi itu melengos kesal begitu melihat siapa saingannya. Namun, demi kenginannya untuk menang kali ini, dia pun kembali melihat lintasan yang melintang di hadapannya (ecieh bahasanya). Betapa terkejutnya Ssong saat melihat ada meja kayu di tengah2 lintasan yang di atasnya itu... diletakkan daster warna warni dan juga wig kribo warna pelangi. Nahloh...

Perasaan Ssong jadi gak enak.

Makin gak enak ketika diberitahu bahwa pelari pertama harus mengenakan daster dan wig yang telah disediakan sampai menyerahkan baton ke pelari kedua. Untungnya sih, gak disuruh pake makeup aneh2 gitu.

Tapi, tugas pake make-up itu ternyata dilimpahkan pada pelari kedua! pelari kedua harus pake lipstik sambil balap karung (bisa dibayangin kan susahnya gimana? huehehehehehehehehe). Ini bikin Jio keki. Ditambah lagi lipstiknya gak boleh dihapus ampe nyerahin baton ke pelari ketiga.

Tugasnya pelari ketiga... hmmm... nothing special sih sebenarnya... hanya disuruh jawab pertanyaan di stan yang ada di tengah2 trek lari untuk pelari ketiga. kalo benar boleh lanjut, kalo salah... dicium ama mas2 kemayu penjaga kantin sekolah yang makeupnya menor pake bingits... (author: dah, bayangin sendiri deh yah... author gak tega jelasinnya :P). Ijun yang tadinya ngorok sambil bersarungkan karung goni langsung merinding disko ketika mendengar misi kali ini.

Kalo si runner keempat harus merelakan diri mereka dikejar-kejar sama ibu-ibu yang kurang waras (yang emang tinggal di dekat kompleks SMA J10). Sementara yang terakhir, mereka harus bisa menghindari lemparan balon yang isinya air+tepung+telur yang aromanya gak enak (adonan kali yah).

Well... Siap gak siap, para personel MBLAQ dan peserta lainnya harus melewati rintangan ini dengan baik. (author gak bilang lewat dengan selamat karena mereka gak akan mungkin selamat dalam rintangan barusan. kyahahahahahahahaha *ketawa setan*)

And so, Satpam Gom pun bersiap meniup peluitnya.

Siapppp....

.

.

.

Mulai!!

***

Mianhae!! author baru bisa rampungkan chapter ini *you know lah, author lg setress sama skripsi yang tak kunjung selesai -__-*

Mau tau kelanjutanya? Jangan lupa cekidot di chapter selanjutnya yaaaa... *flying kiss unyu*