Sejam pun telah mereka lewati, dan perut kelima personel MBLAQ pun telah terisi penuh. Kecuali Ssong, ya, yang masih belum ngerasa kenyang. Mengapa nggak? Tadi pagi dia cuma minum susu hangat 2 gelas dan tadi dia makan bakso tenis Pak Kumis 2 porsi, dan dia bilang masih belum kenyang! Buset, dah... Itu perut apa gentong, Mas ssong?

Sementara Jio santai-santai aja. Meskipun dia suka banget sama nasi goreng pedas terbakar level 10+, namun untuk pagi ini, dia mengurangi kadar ke'pedasan' nasi goreng yang dimakannya menjadi level 3. Ssong yang mengelus-ngelus perutnya yang gembulnya gak ketulungan itu pun bertanya.

"Tumben gak level 10. Biasanya lepel 3."

"Lagi gak mau perutku mules nih. Masa 17an perutku mules? gak lucu ah..." kata Jio dengan wajah sumringah.

"Ijun mana?" tanya Jio kemudian.

"Masih ngileran di ruang marching band tuh. dari tadi dia nggak bangun-bangun meski Yongyong udah siram pake aer comberan ke dia. Eh malah tidur dengan tenang," papar Ssong.

"Terus Guntur?"

"Ke toilet. jadi dia ntar lagi gabung ke kita," jawab Ssong.

"Oh gitu..."

Kedua cowok itu pun jalan bareng hingga ke markas mereka (read: ruang marching band). dan bener aja, Ijun masih bobo cakep dengan iler yang masih menetes dengan cantik di atas meja rapat yang panjang itu. Ssong cuma geleng-geleng kepala.

"Eh , jadi gak ikutan lombanya?" sambar Yongyong yang sebelumnya asik sama komik Naruto yang dibacanya.

"Ya ayo. Lomba ini kan lomba makan kerupuk. Siapa yang mau ikutan?" Jio mengeluarkan kertas yang berupa selebaran tentang lomba.

"Oh. Lomba makan kerupuk... aku ikut, nah," kata Ssong.

"Perutmu udah timbul kayak balon gitu masih mau ikutan lomba makan kerupuk? ckckck..." kata Jio sambil menggelengkan kepala. heran. cowok yang satu ini suka sebel sama appetitenya Ssong yang kelewat guedhe.

Ssong pun manyun, memamerkan bibir tebalnya yang katanya sekseh itu.

"Yongyong mau ikutan?" tawar Jio.

"Ikut naaaah..." pinta Yongyong manja. Jio geleng-geleng kepala (lagi?). nih anak manja banget yah... mentang-mentang usianya paling muda dari yang lain.

"Guntur mau ikut?" tanya Jio.

"Boleh juga."

"Nah, si tukang molor nih gimana?" tanya Jio.

"Biarin aja dah. Ayok kita pergi. Daftar dulu." Jio pun mengajak Guntur dan Yongyong untuk ke meja panitia, demi mendaftarkan dua kurcaci kecil itu.

Sementara ssong tetap duduk tenang dan Ijun masih ileran.

***

Dua puluh menit setelahnya, ketiga personel MBLAQ (Jio, Guntur dan Yongyong) siap di depan kerupuk-kerupuk empuk yang siap disantap. bersama mereka, ada beberapa murid SMA J10 lainnya yang berlomba demi mendapatkan sebuah rice cooker mini (yang Jio taksir ternyata). Semua peserta telah bersiap sedia.

Daaaaaannnn~~~

DOR! Lomba makan kerupuk pun dimulai! :D

Jio dan Guntur yang semangat kompetisinya tinggi, mulai menghabisi kerupuk yang ada dihadapan mereka. oh iya, ketentuan lomba ini sederhana: nggak boleh pegang kerupuk yang bergelantungan bebas di depan mereka pake tangan.

Yongyong lompat-lompat demi mendapatkan kerupuk yang digantung 10 senti lebih tinggi dari tinggi badannya. Buset, dah. panitiannya kejam apa...

Semua peserta mulai menghabiskan kerupuknya, hingga...

"IJUN HEBAT! KERUPUKNYA HABIS!" teriak panitia.

semuanya menoleh. Ssong yang cuman nonton aja melongo. yang lain pun ikutan melongo. tak terkecuali Jio, Guntur dan Yongyong.

"Pemenang pertama adalah Lee Joon yang berhak mendapatkan rice cooker mini," kata panitia.

Lomba pun berakhir dengan wajah melongo Ijun yang masih nggak sadar bahwa dia dikasih piala dan rice cooker, dan wajah kaget keempat temannya.

Kok bisa yah Ijun yang tadi ileran di ruang marching band menang lomba makan kerupuk?

jawabannya minggu depan yaaaa :D