Part 7: The Devil is In Trouble

You and I: A Story between You and Me

Seminggu telah berlalu semenjak Lee Soo Young berpasangan dengan Cho Kyuhyun dalam program learning buddy di Kyunghee. Semenjak itulah, kadar “kepedasan” komentar sang gadis berkacamata tipis itu meningkat tajam seiring pedasnya komentar yang dikeluarkan Kyuhyun saat dia diajari oleh partnernya itu. tak jarang, gadis itu juga menunjukkan ‘taringnya’ ketika dia sedang bersama dengan Hwayoung di rumah ataupun di tempat kuliah mereka.

Seperti juga hari ini, saat tak ada jam kuliah di kampus tercinta mereka, Soo Young memutuskan untuk mengurung diri di apartemen seharian. Hwayoung yang melihat tingkah sahabatnya itu hanya mampu menggelengkan kepala. Gadis berambut sebahu itu bingung saat dia melihat banyak sekali lekukan yang tercipta di wajah berkacamata Soo Young. sesekali, dengusan kesal pun terdengar dari bibir mungil gadis itu.

“Ayolah, Youngie. Ada apa dengan dirimu? Masih kesal dengan sikap Kyuhyun kemarin?” bujuk Hwayoung dengan secangkir vanilla tea hangat kesukaan gadis itu.

“Iya. Kali ini omongannya sudah keterlaluan!” sungut si gadis berkacamata sambil mengambil cangkir bermotif hati dari tangan Hwayoung.

“Ayolah, sabar sedikit. Dia memang seperti itu,” kata hwayoung tenang sambil mengelus lembut rambut Soo Young.

“Keundae…”

“Shht! Sudah! Tak usah ngomel masalah dia lagi! Hari ini kita lupakan saja masalah pria setan itu dan bersenang-senang, oke? Besok juga kita nggak ada kuliah, jadi kita pergi ke Incheon yuk sampai akhir minggu nanti. Soo Yun ‘kan sedikit lagi dinyatakan sembuh total oleh dokter,” ajak Hwayoung sambil membereskan barang-barang mereka.

Dengan gontai, Soo Young pun menuruti ajakan sahabatnya barusan. Dalam hati dia membenarkan ajakan gadis itu dan mulai membereskan barang-barang yang akan dibawanya ketika menginap di rumah Soo Yun (yang hanya dihuni oleh dua orang). Seharusnya dia bersenang-senang hari ini bersama dengan kedua sahabat karibnya yang tinggal di Incheon sampai akhir minggu ini, BUKAN memikirkan pria yang bernama CHO KYUHYUN itu. perlahan, energy gadis itu mulai terisi hingga lagu “Sorry Sorry Answer” terdengar. Itu adalah nada dering Hwayoung jika ada telepon masuk.

“Hwa-ya~~ Angkat teleponmu coba!” seru Soo Young dari balik pintu kamarnya.

“Sebentaaar~”

Dan kemudian…

“Yoboseyo… “

Nde, Hwayoung-sshi…

Oh, Donghae sunbae? Ada apa?”

Ah , ye… Aku ingin mengajakmu dan Soo Young bermain di Lotte World, bagaimana?

“Nde? Lotte World?”

 

***

Beberapa jam sebelumnya, di asrama Super Junior.

“Hae-yaaaaaaa…” rengek Lee Hyukjae, yang biasa dipanggil Eunhyuk, myeolchi (anchovy = ikan teri .__.), atau monyet (lebih kejam lagi) pada sahabat karibnya, Donghae.

“waeyo?” tanggap Donghae yang asyik memainkan jari-jarinya di atas keyboard laptop miliknya. Pria itu sedang serius mengerjakan lirik yang kemarin kembali direvisi oleh Hwayoung.

“Aku ingin bertemu dengan Soo Youngie. Ayo kita ajak dia dan temannya ke Lotte World. Aku ingin bermain dengannya!” seru sang dance machine dengan suara aegyo yang dibuat-buat (bayangin aja coba ._.).

“Aigoo… Kenapa orang ini tiba-tiba berubah menjadi manja? Ckckck…” ujar Donghae kesal sambil melanjutkan pekerjaannya. Sepertinya pria itu tak ingin idenya yang masih terasa segar di kepalanya menguap begitu saja. Maka dari itu Donghae berubah menjadi pria yang tak suka diganggu jika dia sedang serius seperti ini.

Eunhyuk pun menjadi gemas dengan tingkah sahabatnya ini. tak segan dia pun memeluk si ikan (Donghae) dari belakang.

“Ya! bisa tidak kamu membiarkanku untuk bekerja sebentar saja? Aku masih sibuk nih!” ujar Donghae kesal sambil berusaha melepas pelukan si monyet.

“Ayolaaaaah… Ajak Soo Young main ke Lotte World! Bawa temannya yang kamu suka itu jugaaa…” pinta Eunhyuk manja.

“Aish! Huh! Baiklah! Ayo kita pergi ke Lotte World, tapi kuhubungi Soo Young dulu,” Donghae pun menyerah. Dia mulai menyentuh layar sentuh iPhonenya dan mencari nomor Soo Young di phonebook miliknya. Ternyata, nomornya tak aktif. Segera, dia pun menghubungi Hwayoung. Dan…

Yoboseyo…

“Nde, Hwayoung-sshi?”

Oh, Donghae sunbae. Waeyo?

“Oh, ye… Aku ingin mengajakmu dan Soo Young bermain di Lotte World, bagaimana?” tanya Donghae setengah gugup.

Nde? Lotte World?

“Nde… Eottae? Bisakah kamu dan Soo Young meluangkan waktu kalian untuk kami?”

…Hmm… Tunggu sebentar ya, sunbae. Youngie-yaa! Donghae sunbae mau ngajak jalan nih!” seru Hwayoung di seberang sana.

Jinjjaaaa?? Emang mau diajak jalan kemana?” teriak Soo Young dari kejauhan.

Sini, ngomong sama Donghe sunbae.”

“Soo Youngie…”

Nde, sunbae? Emang kita mau diajak jalan kemana?

“Ke Lotte world,” jawab Donghae riang.

“Eottae? Mau ikut?” tanya Donghae lagi.

Nde, nde! Aku mau ikut! Aku mauuuuuu!!!!” jerit Soo Young riang. Sepertinya ke’devil’an Kyuhyun yang selama ini mengganggunya bisa menguap sejenak setelah Donghae mengajaknya untuk bermain di Lotte World.

“kalau begitu, bersiaplah. Nanti kita ketemu dimana?”

Di kampus saja, bagaimana? Kami bawa mobil soalnya,” jawab Soo Young.

“Oke, kutunggu ya. annyeong…”

Donghae pun mengakhiri percakapannya dengan kedua gadis itu dengan wajah penuh dengan kebahagiaan. Eunhyuk yang melihat temannya itu tersenyum lebar pun bertanya.

“Eottae? Berhasil?” tanya Eunhyuk. Donghae menjawab dengan anggukan.

Seketika Eunhyuk pun berteriak girang sambil melompat-lompat tak karuan (mirip monyet gitu ._.) dan mengajak Donghae untuk melakukan gerakan perayaan seperti itu.

Akan tetapi…

“Oh, Eunhyuk-sshi?” tiba-tiba Prince manager pun datang menghampiri EunHae couple itu.

“Nde, waeyo, hyung?” tanya Eunhyuk.

“Begini. Bukan maksudku mengganggu kesenanganmu hari ini, cuma kamu punya jadwal kegiatan untuk mengisi acara Shimshimtapa milik Shindong nanti malam dan sebentar lagi kamu akan ada jadwal pemotretan untuk majalah 10Asia,” kata sang manajer sambil membacakan jadwal kegiatan Eunhyuk via tablet pribadinya.

“Aish, eottokae? Padahal hari ini aku ingin bermain dengan Soo Youngie,” kata Eunhyuk dengan nada kecewa.

“mana aku tak bisa mengendarai mobil lagi,” kata Donghae.

Pembicaraan itu tak sengaja terdengar di telinga Cho Kyuhyun yang sedari tadi sibuk dengan game Starcraftnya. Kyuhyun pun menghentikan permainannya dan ikut bergabung dengan pembicaraan tiga pihak itu di ruang tengah.

“Ada apa sih ribut-ribut begini? Emangnya Donghae hyung mau pergi kemana?” tanya Kyuhyun to the point.

“Aku mau pergi ke Lotte World, dan aku mengajak Hwayoung juga Soo Youngie untuk ikut,” jawab Donghae yang membuat nada bicara Kyuhyun naik 3 oktaf.

“Mwo?! Mau mengajak Soo Young ke Lotte World?!”

 

***

Kyuhyun

Apa? Donghae hyung mau mengajak si nona sok jenius itu ke Lotte World? Wah, hyungku yang satu ini berani juga mengajak gadis itu.

“Kamu bisa mengemudi ‘kan, Kyu? Bisa tidak mengantarku kesana?” tanya Donghae hyung padaku.

“Aish… Minta tolong yang lain coba. Kenapa harus aku?” ujarku berkelit.

“Eunhyuk ternyata punya schedule hari ini, Siwon lebih lagi. Kamu tak memperhatikan apa kalau di dorm hanya kita bertiga yang tak sibuk?” komentar Donghae hyung.

“Jadi ayolah… Hanya mengantarku kesana saja. Please…” kini Donghae hyung merayuku dengan puppy eyesnya. Cih, rasanya aku ingin muntah melihat wajah imut hyungku yang satu ini.

Ingin rasanya aku menolak mentah-mentah permintaan Donghae hyung barusan. Akan tetapi, hatiku mengatakan bahwa lebih baik aku mengantarnya atau si ikan ini akan mengalami kecelakaan jika dia memaksakan diri untuk mengendarai mobilnya. Jadi, aku pun menyerah. Kuputuskan untuk MENGANTAR Donghae hyung ke Lotte World.

“Oke, oke. Akan kuantar, tapi nanti belikan aku wine ya,” ujarku.

“Oke call,” kata Donghae hyung yang langsung masuk ke kamarnya untuk bersiap-siap.

“hh… dasar ikan. Menyusahakan saja…” kataku sambil masuk ke kamarku dengan malas.

 

***

Beberapa jam kemudian, disinilah aku dan Donghae hyung, menunggu di depan perpustakaan Kyunghee. Tempat ini dipilih sebagai tempat perjanjian Donghae hyung dengan gadis itu. waktu sudah menunjukkan pukul 11:30 siang setelah Donghae hyung mengajak gadis itu dan temannya. Sebenarnya aku ingin sekali meninggalkan Donghae hyung disini, tetapi karena dia menjanjikan wine enak untukku jadi aku pun tetap bersikeras untuk mengantar hyung ikan Mokpo ini hingga Lotte World.

Sepuluh menit kemudian, mobil Mazda X5 putih milik gadis itu tiba di lapangan dekat perpustakaan Kyunghee. Tak lama, kedua gadis yang mengendarai mobil itu pun keluar. Benar saja, aku melihat gadis itu keluar bersama dengan sahabatnya. Yah, dia tetap terlihat judes seperti biasa. Wajahnya tetap menunjukkan ketegasannya padaku. Segera saja aku membuang muka darinya.

“Neo… Kenapa kamu ada disini?” tanyaku ketus.

“Lantas kamu kenapa ada disni, tuan Cho yang narsis dan sadistis,” kata Soo Young ketus.

“Aku yang bertanya karena aku punya urusan disini,” kataku tak kalah ketus.

“Bukan urusanmu kalau aku disini!” lanjutnya sambil menarik tangan Donghae seketika.

Oh iya. Aku lupa satu fakta bahwa Soo Young itu TEMAN BAIK Donghae hyung. Dan harusnya aku tak merasa CEMBURU seperti ini. aish… Aku ini mulai menjadi gila sepertinya…

 

***

Soo Young

Kenapa tuan evil itu ada disini sih? Aku tidak mengharapkan kehadirannya sama sekali! Huh, rasanya Tuhan tidak bersikap adil padaku. Aku tak bisa LEPAS dari cengkeraman seorang Cho Kyuhyun meskipun kampus libur. Tuhan, please, jebal tolong aku… Biarkan aku libur dari Cho Kyuhyun setidaknya sehariiiiii saja.

Dengan gemas, aku pun menarik tangan Donghae sunbae dan mengajaknya untuk ngobrol jauh dari tempat Kyuhyun dan Hwayoung berdiri.

“Sunbae! Apa maksudmu membawa pria setan bersama kita hari ini? kupikir hari ini kita akan bersenang-senang,” rajukku.

Donghae sunbae pun menangkupkan tangannya ke depan dadanya sambil menundukkan kepalanya.

“Youngie, mianhae! Jeongmal mianhae! Sebenarnya aku yang meminta Kyuhyun untuk membawa mobilku ke Lotte World. Ide untuk bermain ke Lotte World sebenarnya ide dari Eunhyuk karena dia ingin bertemu denganmu. Dan aku juga menyetujuinya karena aku ingin mengenal Hwayoung lebih dekat.”

“Dan karena Eunhyuk tak sadar bahwa hari ini dia punya schedule yang lumayan banyak dan akan memakan waktu yang cukup lama, makanya dia tak ikut.”

“Terlebih lagi, karena aku tak bisa mengendarai mobil dan yang tinggal di dorm satu-satunya adalah maknae setan itu, jadi mau tidak mau aku memintanya untuk mengantarku hingga ke taman bermain itu. maafkan sunbaemu ini ya…” Donghae sunbae pun mengakhiri ‘pengakuan dosa’nya padaku.

Yah… mau tidak mau aku harus mengalah. Setidaknya toh si setan itu hanya mengantar sunbaeku yang imut ini. dan setelah itu dia akan pergi dari taman bermain itu. aku harus bisa bersabar, meskipun sepertinya kesabaranku itu mulai habis terkuras karena pria yang cerewetnya seperti seorang ibu-ibu saja. Aku juga tak tega melihat sunbaeku membatalkan acaranya ini. aku tak ingin menggagalkan kencannya hari ini.

Mau tidak mau, aku pun duduk berpangku tangan di dalam mobil sambil memajukan bibirku beberapa senti. Menyebalkan sekali sih…  Aku hanya tersenyum tipis saat mendengar Hwayoung yang bercerita banyak tentang apa saja yang telah dia lakukan dengan Donghae sunbae selama sahabatku membantu temanku ini.

 

***

Kemudian…

“Huwaaaa!!! Lotte World!!” teriak Hwayoung riang. Bibirku yang tadinya maju beberapa senti pun berubah menjadi sebuah senyuman riang setelah aku dan mobil Donghae sunbae tiba di lapangan parkir taman bermain terbesar di Korea Selatan. Seumur hidupku, aku baru dua kali menginjakkan kaki di Lotte World. Pertama kalinya adalah saat aku masih berusia satu tahun dan terakhir kali aku pergi ke sini ketika aku baru lulus SD. Wuah, ternyata masih banyak wahana bermain yang belum pernah kukunjungi setelah itu! banyak sekali permainan yang menantang. Aku jadi ingin mencobanya.

“Soo Youngie, kajja! Kita pergi,” Hwayoung menarik tanganku. Aku pun mengiyakan ajakannya dengan anggukan pelan, dan aku tak mempedulikan Kyuhyun yang masih berdiri di samping mobil Donghae sunbae.

“Sunbae, kajja. Nanti keburu ramai lho taman bermainnya. Hari ini ‘kan kalian tak menyamar,” kata Hwayoung.

“Ah, ye. Kajja,” kata Donghae lembut sambil mengenakan kacamata hitamnya dan berjalan pelan ke arah pintu masuk Lotte World.

Perlahan, kami bertiga pun pergi meninggalkan Kyuhyun yang masih mematung di samping Audi hitam milik Donghae sunbae. Kami berjalan menuju gerbang masuk, hingga Kyuhyun pun memanggil namaku dengan cukup nyaring.

“Lee Soo Young-sshi!”

Dengan malas, aku berbalik menghadap pria itu.

“Apa sih maumu? Emang kamu mau menindasku lagi? Biarkan aku beristirahat sebentar, Kyuhyun-sshi!” omelku sambil berjalan pelan mendekati pria itu yang sekarang berdiri tegak sambil berkacak pinggang.

“Aku ingin mengadakan taruhan antara kita berdua,” kata Kyuhyun yang sukses membuat kedua bola mataku membulat sempurna.

 

***

Kyuhyun

Kenapa tiba-tiba aku ingin mengadakan sebuah taruhan dengan gadis itu? Apa karena aku merasa cemburu yang tak terlihat ini? memang apa salah sih membiarkan gadis itu bersama dengan Donghae hyung. Tapi aku ingin sekali menantang gadis ini dengan sesuatu yang begitu menarik. Setidaknya taruhan itu bisa menjadi bentuk keisenganku terhadapnya hari ini. kekekekeke… (dasar epil maknae!)

Mumpung aku berada di taman bermain seluas Lotte World ini, aku ingin menantangnya untuk mencoba berbagai permainan yang ada di tempat ini. hehe, aku ingin tahu apakah yeoja sok kritis ini yeoja yang berani atau bukan.

Segera saja aku memanggilnya sebelum dia masuk ke dalam gerbang Lotte World dan meninggalkanku sendirian.

“Lee Soo Young-sshi!”

Dan aku berhasil. Dia berjalan mendekat ke arahku dengan langkah pelan dan wajah masamnya (seperti biasa). Kuletakkan kedua tanganku di pinggangku dan memasang wajah sedater mungkin. Sementara aku tertawa puas di dalam hati. Hehehe…

“Apa sih maumu? Emang kamu mau menindasku lagi? Biarkan aku beristirahat sebentar, Kyuhyun-sshi!” omel gadis itu sambil mendekat ke arahku.

“Aku ingin mengadakan taruhan antara kita berdua,” kataku yang sukses membuat ekspresi gadis itu berubah drastis.

“Taruhan? Taruhan apa?” tanya gadis itu sambil mengernyitkan alis matanya.

“Taruhan kalau kamu berani bermain wahana yang ekstrim di tempat ini, maka aku akan melakukan apapun yang kamu mau. Sementara kalau kamu takut, aku akan memintamu untuk melakukan sesuatu. Bagaimana, sepakat?” tawarku.

Gadis itu menggigit ujung bibir bawahnya, menandakan bahwa dia sedang berpikir keras. Hm, wajahnya ketika berpikir itu terlihat lucu. Apalagi saat dia menggigit bibir bawahnya seperti itu. ingin sekali kuabadikan ekspresi wajah yang jarang ditunjukkannya itu lewat kamera smartphone milikku. Akan tetapi, kutahan dulu maksudku karena ada rasa gengsi yang menggebu di dalam hatiku ini.

“Bagaimana, nona Lee? Apa kamu bersedia menerima tantanganku?” tantangku sekali lagi.

“Oke, siapa takut?” sahutnya penuh percaya diri. Ha! Gadis ini punya nyali juga mau menghadapi tantanganku seperti ini.

“Kajja! Kita masuk ke Lotte World sekarang. Aku sudah tak sabar ingin melihatmu menangis ketakutan karena tak sanggup dengan tantanganku ini. kekekeke…” kataku sambil tertawa senang.

“Cih! Siapa yang takut!” gadis itu pun berjalan menyusul hyung ikan Mokpo dan juga temannya itu tanpa mempedulikanku sama sekali. Aish, yeoja ini benar-benar…

 

***

Ternyata aku menjatuhkan tantangan yang salah padanya! Gadis ini begitu tangguh! Bayangkan saja, saat aku mengajaknya bermain roller coaster yang mengerikan itu saja dia berteriak senang, bukan berteriak histeris karena takut seperti aku. Dia juga tak merasa mual sama sekali, berbeda denganku yang langsung berlari ke kamar mandi sesaat setelah aku turun dari roller coaster.

Gadis berkacamata itu, temannya dan Donghae hyung sangat menikmati permainan mereka hari ini. oke, kuakui kalau dia memang kuat; dia mampu mencoba beberapa wahana yang cukup ekstrim dan dia tertawa senang sekali bersama dengan kedua temannya itu. seakan-akan permainan itu hanyalah permainan yang mudah baginya.

Setelah beberapa jam kami bermain dan mengunjungi beberapa tempat-tempat seru di Lotte World, kami pun tiba di skate rink yang digunakan Song Hye Kyo noona untuk bermain skate bersama dengan Rain hyung di drama Full House. Kami berempat sempat bermain satu putaran, dimana aku berusaha keras mengejar yeoja keras kepala itu dan Donghae hyung mengajari yeoja yang ditaksirnya itu bermain ice skating. Kupikir skate rink ini menjadi tempat terakhir yang akan kami kunjungi, ternyata masih ada satu tempat lagi: RUMAH HANTU.

Jadi, disinilah kami berempat, berdiri di depan pintu masuk wahana yang terbilang seru dan seram bagiku. Dengan berani, aku mengajak gadis itu untuk masuk ke tempat yang paling menyeramkan di setiap taman bermain itu. Aku berkomentar tanpa henti tentang apa saja hantu-hantu yang ‘mendiami’ tempat itu, tanpa menyadari kondisi gadis bernama Lee Soo Young sama sekali…

 

***

Soo Young

Ru--- Rumah hantu? Yang benar saja? Pria itu punya akal atau tidak sih? Dia tahu tidak sih kalau aku itu BENCI HANTU? Omo… Mau kubawa kemana diriku ini? Aish… Orang ini benar-benar gila!

Saat aku masuk ke dalam ruangan gelap itu, tubuhku seluruhnya gemetar karena takut. Bukan hanya saat aku masuk ke wahana itu saja tubuhku mulai gemetar, bahkan BERDIRI di depan gerbang depan rumah hantu itu membuat jantungku seketika hilang mendadak. Hiiy… aku takuuut…

Hiiy… Membayangkan sosok hantu apa saja yang akan muncul membuatku merinding, apalagi nanti kalau melihatnya langsung. Seraaam~

Ingin sekali kupengang tangan Hwayoung. Namun sialnya, Hwayoung saat ini sedang berdekatan dengan Donghae sunbae. Menyebalkan! Ini pasti akal-akalan Donghae sunbae juga demi mendekati Hwayoung. Seandainya Hwayoung bisa menyadari keadaanku ini…

“Soo Youngie, waeyo? Kenapa? Kok bergetar?” tanya Donghae sunbae.

“Ah, ehm… Nan gwenchana. Tak perlu khawatir,” jawabku dengan wajah pias. Donghae sunbae dengan polosnya mengangguk dan melanjutkan ‘aksi pedekate’nya dengan Hwayoung di depanku dan Kyuhyun. Aish! Dasar ikan!

Beberapa menit kemudian, sesuatu yang tak kuharapkan terjadi. Saat kami berempat berhenti di sebuah ruang kosong seperti ruang keluarga di sebuah rumah, ada bayangan yang mendekat dari balik televisi yang layarnya sedikit retak. Kemudian… Bayangan itu pun mendekat, semakin mendekat, dan…

“KYAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAA!!!”

Serem banget! Sesosok wanita berbaju putih dan berambut panjang datang mendekat ke arah kami. Karena rasa takut yang makin menjadi itu, kupeluk Kyuhyun yang ada dibelakangku tanpa sadar. Aku takuuuuuuuuuut~

 

***

Kyuhyun

Omona! Ada apa ini? kenapa gadis ini tiba-tiba memelukku setelah melihat sosok Sadako yang keluar dari layar televisi buatan itu. demi apa yeoja berkacamata dan keras kepala itu memeluk tubuhku hanya karena sosok yang tak terlalu seram itu? haha, lucu sekali…

Rasanya lucu melihat gadis itu ketakutan sampai seperti ini. hahaha… Lucu sekali melihat ekspresinya seperti itu. ingin rasanya aku tertawa nyaring hingga aku merasa puas karena melihat ekspresi takut yang mewakili kekalahannya dalam taruhan ini. ingin sekali aku tertawa nyaring karena menyadari bahwa akulah pemenang pada tantangan terakhir ini.

Tapi, omo… Apa yang terjadi? Aku merasa tubuhku bergetar. Kuraba ponselku, tak ada yang menelepon ataupun mengirimkan SMS padaku. Tempat ini juga tak menggunakan alat-alat yang membuat pengunjungnya itu bergetar. Lantas kenapa bisa bergetar?

Kutatap Soo Young yang masih memelukku erat. Aigoo… Ternyata dia begitu takut hingga sampai segitunya. Tubuhnya bergetar hebat. Dia tak henti-hentinya mengeluarkan air mata. Benar-benar pemandangan yang baru pertama kali kulihat selain wajah jahat nan juteknya itu. Niatku untuk menertawakannya pun luluh karena melihat sosoknya yang biasanya galak di hadapanku kini menjadi sosok yang begitu rapuh karena hantu. Aish, aku jadi tak tega melihat sosoknya yang begitu ketakutan. Ah…

Karena tubuhnya bergetar hebat dan tangannya masih memelukku, aku putuskan untuk menenangkannya. Tapi bagaimana caranya? Ingin sekali aku berteriak pada Donghae hyung dan Hwayoung-sshi untuk membantuku menenangkannya. Tetapi pasangan itu tak mungkin mendengarku sama sekali. Dan lagi, dia memelukku DARI DEPAN! Bagaimana caranya agar aku bisa bergerak? Berjalan sambil membiarkannya berjalan mundur dengan posisi seperti itu jelas MUSTAHIL.

Yah, hanya ada satu hal yang bisa aku lakukan.

Kuangkat tubuh gadis itu dan menggendongnya dengan gaya bridal. Aku ingat cerita Siwon hyung beberapa minggu yang lalu, dimana dia dengan tidak sengaja menginjak kaki seorang gadis (yang ternyata sahabat gadis-gadis ini) dan menggendong gadis yang menjadi korban tubuh besar hyung kuda yang satu itu. mungkin ini bisa membantuku.

Eh, gadis yang kugendong ini tidak sadar rupanya bahwa aku sedang menggendongnya. Betapa tidak, dia masih saja memejamkan kedua matanya seperti itu. ternyata hantu memang menjadi phobia terbesar baginya hingga membuatnya seperti ini.

Entah kenapa aku merasa sangat bersalah dengan gadis itu mengingat takutnya terhadap hantu hingga separah itu. entah mengapa kini aku merutuki kebodohanku sendiri karena akulah yang mengajak tiga orang ini untuk masuk ke rumah hantu. Aish… Kenapa sekarang aku bisa mengatakan diriku ini orang jenius yang sebenarnya bodoh ya?

 

***

Kyuhyun masih menggendong Soo Young yang ketakutan. Ini adalah kali pertama bagi si maknae setan itu melihat seorang yeoja keras kepala dan jutek seperti Soo Young ketakutan seperti itu. Dan ini kali pertama dia mengatakan dirinya bodoh karena taruhan yang sebenarnya tak masuk akal itu. Dan sebagai tambahan, ini juga pertama kalinya seorang Cho Kyuhyun menggendong seorang yeoja yang dikenalnya lewat kegiatan kampusnya. Cho Kyuhyun benar-benar bimbang saat ini. Ya, sang evil maknae benar-benar dalam masalah.

Akhirnya, keempat orang itu pun berhasil keluar dari wahana rumah hantu itu dengan selamat (?). Hwayoung yang memegang lengan kanan Donghae karena refleks rasa takutnya  barusan pun melepaskan genggamannya dan menghindar perlahan dari Donghae dengan wajah merah, begitupun yang dihindari Hwayoung, memalingkan wajahnya karena takut dilihat rona merah yang muncul itu. Kyuhyun pun menurunkan Soo Young dari gendongannya dan mendudukannya di sebuah kursi putih panjang yang tak jauh dari pintu keluar wahana itu.

“Kyuhyun sunbae, ada apa dengan Soo Young? kenapa wajahnya pucat?” tanya Hwayoung tiba-tiba setelah memperhatikan kondisi Soo Young yang berwajah pucat dan menatap kosong ke depan.

“Ehm… Itu… Gara-gara sosok Sadako yang mendadak keluar dari TV bohongan itu lho. Dia jadi…”

PLETAK!!

Belum lagi Kyuhyun melanjutkan penjelasannya, Donghae sudah menjitak kepala si maknae. Kyuhyun pun mengelus-elus kepalanya yang memang sakit itu.

“Aish! Hyung! Kenapa menjitakku sih?!” bentak Kyuhyun tak sabar sambil mengelus kepalanya yang sepertinya ada benjolan disana.

“Kamu kenal dengan Soo Young, harusnya kamu tanya dong dia sukanya apa dan dia benci terhadap apa. Bukan seperti ini caranya!” omel Donghae.

“Maksud hyung? Aku tak mengerti,” kata Kyuhyun gugup.

“Soo Young itu, biarpun mulutnya pedas, dia itu pembenci hantu! Sangat phobia terhadap hantu karena sewaktu kecil dia pernah melihat sesosok wanita berbaju putih dan berambut hitam di pojok ruang makan rumah lamanya. Wanita itu bertubuh transparan. Jelas saja gadis itu ketakutan setengah mati hingga dia demam selama 5 hari. Sejak itulah dia takut sekali dengan hantu,” jelas Donghae panjang lebar.

Bibir Kyuhyun membentuk huruf “O”. kini dia mengerti alasan gadis itu berubah menjadi kucing penakut seperti itu. Hatinya semakin mencelos ketika dia mendengarkan penjelasan Donghae barusan.

“Siapa sih yang punya ide ke rumah hantu ini?!” tanya Hwayoung gemas.

“A… Aku yang melakukannya,” jawab Kyuhyun pelan.

PLETAK!!

Kini, Hwayoung pun ikut-ikutan menjitak kepala Kyuhyun (author: sabar ya, bang epil…) saking geramnya terhadap tindakan pria itu.

“Dasar evil! Perhatikan coba keadaannya sebelum masuk ke rumah hantu! Sudah tahu Soo Young takut hantu malah diajak masuk kesana!” ujar Hwayoung kesal. Dia pun segera beranjak dari tempat duduknya di samping Soo Young dan berjalan mencari vending machine terdekat.

“Aduh! Ada apa dengan kalian ini? mau tanggung jawab kalau aku nanti jadi bodoh gara-gara kepalaku dijitak sama kalian berdua terus?” omel Kyuhyun kesal.

“Lantas kenapa kamu mengajak Youngie masuk ke tempat itu, hah?” omel Donghae tak kalah kesalnya.

“Aku ingin membuktikan siapa pemenang sesungguhnya dari taruhan tadi pagi!”

Ups, Kyuhyun pun menunjukkan belangnya. Kini terbongkarlah sudah taruhan yang dibuat oleh Kyuhyun demi rasa kompetitifnya yang begitu tinggi terhadap Soo Young yang telah dirancangnya tadi pagi. Donghae yang mendengar jawaban jujur namun tak disadari Kyuhyun itu memukul dahinya dengan tangannya.

“Kamu ini kelahiran 88 kok masih aja kayak anak kecil sih?” omel Donghae. (author: sepertinya tindakan Kyuhyun hari ini membuat Donghae ini marah-marah hampir dua jam lamanya)

“Aish, Donghae hyung! Kenapa harus memarahiku seperti ini? Aku tuh ingin tahu apa dia itu pengecut atau bukan lewat taruhan ini. Sebenarnya hari ini aku ingin sekali mengerjainya karena kita libur kuliah. Kita ‘kan nggak bertemu di kampus hari ini. jadi… ehm…” Kyuhyun terbata-bata saking gugupnya. Maksud untuk mengerjai gadis ini karena tak tahu alasannya apa. Mungkin karena pria ini merasa kesepian karena tak membullynya selama liburan.

“Hoo… jadi karena kamu tidak membully Soo Young hari ini makanya kamu mengerjainya habis-habisan hari ini ya? dasar… Kamu juga terlalu kejam untuk mengerjainya dengan masuk ke rumah hantu seperti itu,” ujar Donghae.

“A… Ani. Aniyo. bukan itu maksudku! Bukan maksudku untuk mengerjainya sampai dia setakut ini karena hantu! Bukan maksudku membuatnya ketakutan seperti itu! ehm… Aku…” Kyuhyun tak tahu harus berkata apa lagi demi menghadapi Donghae yang hari ini marah besar padanya. Semua rencana ‘jahat’ yang dipikirkannya pagi tadi lenyap bagaikan uap air yang menghilang begitu saja. Hatinya pun semakin tak tega melihat Soo Young yang masih terdiam dengan wajah pucat dan ketakutan itu.

Akhirnya, mereka berempat pun memutuskan untuk pulang dari tempat itu. kali ini, Kyuhyun yang membawa mobil Mazda X5 milik gadis itu, menggantikan Hwayoung yang hari ini duduk berdua di kursi belakang bersama Donghae. Sementara mobil Donghae dikemudikan oleh Prince manager yang sebelumnya sempat dihubungi oleh Donghae untuk membawa mobilnya (alasannya karena Hae nggak mau mati muda dan konyol hanya karena bawa mobil nggak beres).

Soo Young masih mengatupkan bibirnya rapat. Dia tak berbicara satu kata pun saat Kyuhyun mengajaknya berbicara.

“Yaa… Lee Soo Young-sshi. Setidaknya bicaralah satu kata untukku… jangan seperti ini,” kata Kyuhyun sambil mencoba mengajak Soo Young berbicara.

Soo Young tetap dengan pendiriannya. Bibir cherry gadis itu tetap terkatup rapat. Tampaknya amarah gadis itu sudah mencapai titik klimaks. Hari ini merupakan hari paling buruk diantara hari buruk bersama Kyuhyun sebelumnya. Bagi gadis berambut pendek itu, Cho Kyuhyun hari ini benar-benar keterlaluan.

“Soo Young-sshi. Bicaralah… Kumohon,” pinta Kyuhyun yang masih berkutat dengan setir mobil di depan kedua mata elang pria bersuara merdu itu.

“…..”

“Ada apa denganmu? Kamu sakit?” tanya Kyuhyun. Hari ini sifat iblis pria itu mulai melunak, sementara wajah pucat gadis itu kerap mengganggu pikiran Kyuhyun.

“Ani. Aku baik-baik saja,” jawab Soo Young pelan bersama dengan gelengan kepalanya yang lemah.

Kyuhyun hanya bisa menghela napas panjang. ‘Lee Soo Young-sshi… Kau hari ini benar-benar menunjukkan sisi lainmu padaku. Dan sisi lainmu itu benar-benar membuatku gila,’ batin Kyuhyun dalam hati.

Sesampainya mereka di depan apartemen Soo Young, Hwayoung membopong Soo Young perlahan, menuntunnya masuk ke dalam apartemen mereka. Kyuhyun hanya bisa menatap punggung kedua gadis itu pias, sementara Donghae tersenyum datar saat melihat kedua gadis itu menjauh perlahan. Entah apa yang dipikirkan oleh pria yang berdiri di line vocal Super Junior itu sampai-sampai dia terlihat seperti pria tampan yang kehilangan setengah nyawanya. Keadaan Kyuhyun tetap seperti itu sehingga mereka sampai di dorm.

Lalu…

“AAAAAHH!! APA YANG TERJADI PADAKU?! KENAPA SIH BISA SEPERTI INI?! GADIS ITU MAUNYA APA? AAAAAARRGH!”

Kyuhyun meledak! Tampaknya kebingungan pria itu kini mencapai puncaknya. Entah dia lelah menghadapi Soo Young atau dia yang bingung menghadapi diamnya gadis itu. Teriakan sang maknae itu mampu membuat seisi dorm Super Junior bergetar dan mengejutkan beberapa member yang baru saja tiba dari kesibukan mereka. Leeteuk, leader dari grup Super Junior, mencoba menanyakan apa yang tejadi terhadap Kyuhyun yang barusan berteriak.

“Yaa… Aku tahu kamu itu memang suka berteriak seperti ini. Tapi bisa tidak diam sejenak? Aku baru saja pulang dari jadwal part-timeku di Kona,” keluh Leeteuk.

“Aish. Semua ini gara-gara Lee Soo Young! argh! Dia membuatku gila!”

Kyuhyun kembali mengacak rambutnya kesal.

Yap. The devil is in trouble… kkkk… (backsound Banya – The Devil)

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
No comments yet