Part 5: One Fine Spring Day

You and I: A Story between You and Me

Di hari yang sama… Di ruang music Inha University…

Seorang pria sedang menyanyikan lagu solo yang selalu didendangkannya pada setiap Super Show. Diiringi dengan petikan gitar milik salah seorang temannya, dia menyanyi dengan merdu. Suara merdu pria ini membuat hampir semua gadis yang ada di ruangan yang luas ini tidak memijak bumi lagi. Makanya itu, tak jarang semua yeoja yang mendengarkan lagu itu menopangkan dagunya di tangan dan tersenyum bahagia.

Sementara itu, Kim Ryeona yang baru saja menyelesaikan tugas piket hariannya di kantor dosennya, berjalan melewati ruangan yang selalu membuatnya merasa senang. Sayup-sayup dia mendengar suara lembut mengalun dari balik ruang music. Gadis itu hanya tersenyum senang sambil melewati ruangan itu. dia tahu siapa pemilik suara merdu itu, dan dia tahu lagu apa yang terdengar di udara ini.

                                                                                                                                         

***

Ryeowook

Suara tepuk tangan pun menggelegar di seisi ruang music, ditambah dengan teriakan histeris dari para gadis, lebih tepatnya.

“Kyaaaaa! Ryeowook sunbae daebaakk!!”

“Suara yang merdu, Oppa!!”

“Sunbaenim, saranghaeyo!!”

Aku hanya bisa tersenyum begitu mendengar komentar dari para gadis muda ini. mereka setingkat dan dua tingkat lebih muda dariku. Akan tetapi, mereka tidak begitu tahu, bahwa sebenarnya aku merasa bosan dengan lagu ini. meskipun ini adalah lagu soloku sendiri, aku tetap bosan dengannya. Kenapa? Hanya aku sendiri yang menyanyikan lagu ini. bukan orang lain… Haah… Aku ingin mendengar suara seseorang yang menyanyikan lagu ini…

Ruang music semakin ribut ketika Siwon hyung datang ke ruang yang didominasi oleh berbagai macam instrument music.

“Wookie-ya…”

“Oh, Siwon hyung. Waeyo?” tanyaku pada hyung yang berbadan kekar di SJ ini.

“Kita makan siang bersama, yuk? aku bosan makan sendirian di cafeteria,” ujar Siwon hyung sambil melambaikan tangannya pada segerombolan yeoja yang mengintip dari celah pintu ruang music.

“haha… Arrasseo… Keundae, kenapa hyung tak mengajak yeoja yang hyung injak kakinya itu?” tanyaku lagi. Ya, dia bercerita padaku bahwa yeoja yang dia injak kakinya beberapa hari yang lalu adalah hoobae dari kami, dan aku tahu siapa dia. Maksudku, ayolah, siapa sih yang tidak mengenal seorang Yang Soo Yun? Yeoja berbakat dari jurusan bahasa dan sastra Inggris itu memang dikenal oleh seisi kampus Inha. Selain kecerdasannya dan juga tampangnya yang manis itu, keahliannya dalam menari memang tak diragukan lagi. Hanya saja, keteledoran hyungku yang memiliki sixpack abs itu membuatnya harus beristirahat selama seminggu penuh.

“Aigoo… Aku masih tak punya keberanian untuk mendekatinya lagi,” jawab Siwon hyung sambil memegang lehernya yang tak gatal.

“Apa hyung benar-benar merasa bersalah? Dekati saja dia. Sebenarnya dia itu gadis yang ramah, asal hyung dekat dengannya.” Aku menyelesaikan perkataanku sambil mencangklong ransel yang kubawa hari ini dan berjalan keluar ruangan bersama dengan Siwon hyung.

“keundae, hyung yang selalu mengikutinya dan memperhatikannya diam-diam itu menjadikan hyung terlihat seperti stalker untuknya. Hehehe…” lanjutku lagi.

“Ya… Asal dia sadar bahwa stalkernya adalah stalker tertampan yang pernah ada,” komentar Siwon hyung yang kemudian memancing tawa nyaringku. Siwon hyung pun ikut tertawa.

Kami pun saling bercanda hingga kami sampai di cafeteria.

***

Ryeona

Haaah… akhirnya selesai juga… Jung seongsaengnim hari ini agak keterlaluan! Beliau memberikan tugas sorting judul novel yang lumayan banyak hingga Soo Yun pulang tanpa diriku…

Tapi, aku juga senang, karena hari ini aku bisa berlatih sendirian di ruang music. Aku tak terlalu menyukai kondisi dimana latihanku dilihat oleh orang banyak. Maka dari itu, sebagian besar waktu latihanku kuhabiskan setelah jam perkuliahan berakhir, dimana tak terlalu banyak orang yang masih berkutat dengan kesibukan mereka di kampus Inha ini.

Karena itulah, sekarang aku berada di ruang music ini. sendiri, dan hanya ditemani dengan berbagai macam instrument music yang tersimpan di dalam ruangan ini. segera saja aku duduk di kursi piano, membuka kap penutup para tuts piano, dan mulai meregangkan jari-jari tanganku. Aku memang bisa memainkan piano, tapi tak sejago para pianis terkenal seperti Richard Clayderman. Aku pun memulai latihanku dengan menyanyikan lagu favoritku…

 

***

Ryeowook

Kelasku hari ini memang selesai lama sekali! Aku dan Siwon hyung pun keluar kelas sore ini juga. Akan tetapi, sepertinya hari ini aku akan mengemudi sendirian, karena hyungku yang tampan itu akan menjalani syuting CF setelah ini.

Perlahan, kulangkahkan kakiku menuju tempat parkir mobilku. Itu berarti, aku pun harus berjalan melewati ruang music.

Saat aku hampir mendekati ruangan yang biasa kudatangi itu, sayup-sayup aku mendengar suara yang lembut nan merdu mengalun dari balik ruangan itu. oh! Aku tahu lagu ini! lagu ini… lagu soloku, One Fine Spring Day.

Kuberanikan diriku untuk mengintip dari balik pintu yang terbuka setengah, melihat siapa yang memiliki suara semerdu ini.

Bangan gadeuk nama wirohae jooduhn
Geudae hyangkiga kkot soge da heutuhjyuh
Uhnjenganeun neukkil soo uhbseulkka bwa
Geudae idduhn gongkirado bootjaba doogo shipuh

Ajoo muhlli, ajoo muhlli geudaega innayo
Sashil nan geudaega maeil geuriwoonde
Ajoo jageun, ajoo jageun sasohan guhtdeuredo
Maeil geudaega saenggagi na

Harooga myuht dari dwego,
Uhnjenganeun nae mamedo oneul gateun sae bomi ol tende…

Ajoo muhlli, ajoo muhlli muhn gose inneyo
Geudaeui maeireun bomnarira miduh
Ajoo muhn nal, ajoo muhn hootnal geudae nareul mannamyuhn
Neul hamkkeyuhddago yegihae jwuh

Your comforting scent fills the room
in the flowers scattered around
Because I’m afraid one day I won’t be able to feel it
I want to take hold of even the air that you were in

You are so very far, so very far
To be honest I miss you every day
Even the very small, very small trivial things
make me think of you every day

A day becomes months
It seems that even in my heart too a new spring has come…

You are in such a far away, far away, far off place
I believe to you every day is spring
On a far off day, a very far off future, if you see me again
Tell me we were always together

One Fine Spring Day – Ryeowook’s Solo on Super Show

 

Kupejamkan kedua mataku. Kunikmati lantunan merdu yang ternyata dimiliki oleh seorang gadis berambut panjang sebatas punggungnya itu. denting piano menambah kesempurnaan suara merdunya. Tak kusangka, ada orang selain aku yang bisa menyanyikan lagu ini dengan baik. Ani. Dia menyanyikannya dengan SEMPURNA. Dengan warna suara yang seperti itu, dia membuat lagu ini menjadi lebih berarti dari yang biasanya kunyanyikan. Gadis ini juga pintar memahami setiap arti dari bait per bait lagu ini, karena itulah lagu ini terdengar begitu sempurna.

Diam-diam, kupotret sosok cantik itu dengan kamera smartphoneku, dan kurekam suaranya yang indah itu. aku tersenyum senang begitu aku melihat senyumnya yang tersungging di bibir tipis gadis itu. senyum yang membuatnya terlihat semakin cantik, ditambah dengan pendar cahaya matahari sore yang menyelinap masuk dengan lembut di ruangan music ini.

Ah… Sepertinya musim semiku telah datang menghampiriku…

 

***

Sesampainya aku di dorm Super Junior, para hyungdeul dan Kyuhyun, si maknae, menyambutku dengan berbagai pertanyaan. Karena hari ini, aku tiba di dorm dengan seulas senyum yang tak bisa kuhentikan.

“Wah. Ada apa dengan eternal maknae kita ini?” tanya Kangin hyung.

“Apa kamu menemukan sesuatu yang menarik?” tanya Eunhyuk hyung.

“Atau baru bertemu dengan seorang yeoja?” tebak Donghae hyung sambil mem-backhug monyetnya itu (read: Hyuk).

“Yah… Bertemu dengan yeojanya sih memang benar. Tapi yeoja ini lebih menarik,” jawabku sambil menghempaskan badanku di sofa.

“Apa yang membuatnya menarik, Wookie?” tanya Yesung hyung.

Kukeluarkan smartphoneku dan kuputar hasil rekamanku di kampus barusan. Seluruh penghuni dorm Super Junior yang ada pun ikut mendengarkan dengan seksama.

“Ini… Lagu solomu,’kan, Wook?” tanya Shindong hyung. Aku mengangguk, mengiyakan perkataan hyung yang bertubuh gempal ini.

“Whua… Yeoja ini… Suaranya merdu sekali…” kata Kyuhyun kagum.

“Nde. Whoa… Daebak…” puji Yesung hyung.

“Kalau dia jadi trainee SM, dia mungkin akan langsung debut dan mendapat banyak fans…” kata Shindong hyung sambil menyomot keripik kentang di atas meja makan.

“Andwae, hyung. Aku tak mau dia menjadi trainee. Biarkan saja dia begitu…” kataku.

“Ciee… Sudah mulai jatuh cinta padanya rupanya?” rayu Kangin hyung.

“Mungkin. Lihat bagaimana uri Wookie membela gadis itu. aigoo… kalian berdua juga cocok kok,” kata Sungmin hyung sambil menepuk bahuku pelan. Aish! Perkataan hyungdeulku itu membuat wajahku sukses memerah.

“Wah, Siwon sudah pulang juga rupanya. Coba lihat reaksi uri Ryeowook ini! dia jatuh cinta pada pandangan pertama!” seru Leeteuk hyung pada Siwon hyung yang baru saja tiba di dorm.

“Eeeyy… Aku tahu suara siapa itu. dan sepertinya aku tahu siapa orangnya,” kata Siwon hyung. Cih! Dia membalas perkataanku tadi siang rupanya!

“Eeeyy… Daripada hyung sendiri, yang jadi stalker untuk yeoja yang bernama Yang Soo Yun itu. hehehe…” balasku tak kalah. Dan ternyata, ucapanku barusan mendapatkan reaksi luar biasa dari hyungdeul dan juga Kyuhyun yang masih tepekur dengan PSPnya.

“Ah, jinjjaaaa? Yang Soo Yun, dancer jago dari Inha itu?” tanya Eunhyuk hyung. Aku memang sering menceritakan Yang Soo Yun padanya. Sepertinya dia kagum pada yeoja muda itu karena kemampuan dancenya yang begitu mengagumkan.

“Nde. Dia dan pemilik suara merdu barusan adalah hoobaeku dan Siwon hyung di Inha. Siwon hyung yang membuatnya tak bisa mengikuti lomba hari ini,” jawabku sambil menatap Siwon hyung dengan tatapan penuh kemenangan. Sementara yang kulirik hanya menundukkan kepalanya, menahan rona merah di wajahnya. Hoo… Ternyata Yang Soo Yun-sshi adalah satu-satunya nama yang membuat Siwon hyung menjadi seperti ini. kekeke…

“Kenapa? Padahal aku suka tariannya…” ujar Kangin hyung, yang disetujui oleh Kyuhyun dan juga EunHae couple dengan anggukan.

“Siwon hyung yang menginjak kakinya. Dan injakannya itu tak main-main. Dia bahkan membuat otot kakinya terkilir saking kuatnya hyung menginjak.”

“Kim Ryeowook-sshi, bisakah kau menghentikannya?” pinta Siwon hyung.

“Eeeyyy… Ayolah, Siwonnie. Ceritakan saja…” rayu Shindong hyung, yang kemudian disetujui oleh memberdeul lain.

“Sebagai hyungmu yang paling tua disini, aku meminta Siwon menceritakan kejadian saat dia menginjak kaki seorang yeoja,” titah Leeteuk hyung pada Siwon hyung. Siwon hyung hanya bisa tersenyum kecut, sementara aku tertawa penuh kemenangan di dalam kamarku.

Kembali kutatap layar ponselku yang menampilkan wajah cantik gadis itu. ah… Aku ingin bertemu dengannya lagi, satu-satunya orang yang mampu menyanyikan One Fine Spring Day dengan sempurna. Gadis yang membuat perasaan musim semiku muncul lebih awal. Gadis musim semiku…

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
No comments yet