Chapter 3

Ending Of Our Love

Jiyeon pov
'minho oppa!!! Jangan jahiiiil! Ah kau memang kakak yang memyebalkan!' ujarku sambil melempar bantal hello kitty itu ke wajah kakak ku.
'ampun jiyeon ah. Aku hanya ingin mengejekmu dengan luhan' katanya sambil menjulurkan lidah.
Wajahlu memerah seketika ia menyebut nama luhan..
Ya. Ia namja ter cool di sekolahku. Senior teman kakak. Aku sangat mengenalnya. Rumornya luhan menyukai ku

Namun aku agak kecewa kenapa dia tak secepatnya menyatakan cinta kepadaku.ah iya.. Aku teringat janji pada myungsoo bahwa hari ini aku haru mengerjakan tugas bersamanya. Sebaiknya aku siap siap.
...
Di cafe itu terlihat myungsoo yang sedang memakai kacamata nya di depan laptop
'apakah aku lama myungsoo?'


'ah tidak. Duduk lah jiyeon ah. Kita akan menyelesaikan tugas kita'


Ah dia rajin sekali! Menyebalkan! Kenapa ada namja serajin dia? kami sudah berkali kali mengerjakan tugas bersama dan aku selalu merasa dia lebih rajin daripada aku sendiri.


'selesai ini.. Mau temani aku jalan? Ke happy island' ujarku sambil membuka modul tebal kimia.


'kajja.. Ahiya sepertinya kita akan cepat menyelesaikan tugas ini. Jawabanku dengan jawabanmu hampir sama. Tinggal di print dan dijadikan buku. Cover seperti apa yang kau inginkan?'


'hmm.. Aku sudah membuatnya di photoshop' ujarku sambil memberikan gambar itu kepadanya.


'oke cukup menarik'
...
Myungsoo pov
Damn! Ia sangat mirip dengan ibuku
Terpaan sinar bulan menyelimuti wajahnya. Ia sangat.. Manis
Ia mengajakku membeli permen kapas dan menaikki roller coaster malam itu. Ya kami cukup bersenang senang melepaskan penat kami malam ini.

‘aku takut ketinggian’ ujarku saat sabuk pengaman dipakaikan

‘jinjja? Kenapa tak bilang?’

‘aku hanya ingin menemani menghilangkan rasa penatmu. Apa aku salah?’

Jiyeon tertegun mendengar ucapanku

‘myungsoo..’ katanya sambil menghadap ke langit ‘jangan takut, aku bersamamu..’ katanya sambil mengenggam tanganku. Ia sangat mengerti pribadi orang yang mengalami phobia seperti aku.. ia menarik nafas panjang..

‘roller coaster itu hanya sekedar hukum dasar fisika.. dari energi potensial menjadi energi kinestetik.. jadi kau takut pada salah satu hukum dasar fisika yang telah kau pelajari bertahun-tahun?’

Aku hanya diam.. ya dia benar sekali. Mengapa aku harus takut pada dasar hukum fisika yang sudah lama aku kuasai?

Kata katanya membangkitkan semangatku lagi

Ia memang yeoja berani yang membuat hidupku banyak berubah selama kita bersama mengerjakan tugas kimia ini. mungkin bila aku tak mendapatkan partner seperti dia. aku takkan merasa lebih baik seperti ini.
Hanya ia yang membuatku tak sedingin es kepada orang lain... Yeoja yang membuatku tertawa dan berani melawan rasa takutku sendiri. Persis seperti ibuku..

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
namyeon
#1
Chapter 7: epilognya sedih :'(