Chapter 2

Ending Of Our Love

Jiyeon pov
Aku tertegun saat namja ini berkata bahwa aku harus mengerjakan kertas ber chapter genap yaitu 2, 4, &6. Baiklah ia namja pintar aku turuti saja daripada dia tak mau berkerjasama denganku.
Ia mengerjakan dengan serius sambil memakan french fries yang dipesannya tadi. Ia tak seperti yang aku dan taemin nilai selama ini. Aku kira dia anak yang dingin dan pendiam. Namun aku salah. Sebenarnya ia menyenangkan dan asyik untuk diajak kerjasama. Ia sering mengajakku berbicara sejak memasuki café, di sela sela mengerjakan soal dengan serius juga ia mengajakku bercerita dan banyak bertanya tenta soal yang sedang kami kerjakan.

Pokoknya intinya kami aktif dalam kerjasama ini.


'ffiuh hampir selesai. Aku capek' keluhku sambil meminum latte yang ada di meja kami. Ia mengalihkan pandangan nya dari laptop lalu memandangku. Ia melepas kaca mata nya. 'kau ingin pulang? Ini sudah pukul 8 malam'


'aku tak ingin pulang tapi aku penat aku ingin jalan2'


'orangtua mu tak mencarimu?'


'aku sudah besaar myungsoo.'


Myungsoo tersenyum. Pertama kali aku melihatnya tersenyum.
'ahiya! Apakah kau sudah selesai? Aku tinggal 1 chapter lagi'


'jinja? Sama sepertiku. Tak terasa. Cepat sekali ya'
Aku merapikan buku dan laptopku dan memasukkan nya dalam tas. Dan ia melakukan hal yang sama.


'lusa kita kesini lagi?' tanya myungsoo sambil beranjak berdiri.


'yaa! Waktu kita hanya sebulan untuk mengerjalan 6 chapter ini'


'aku akan mengerjakan chapter bagian mu dirumah' kata myusgsoo sambil membuka pintu cafe yang sudah hampir sepi pelanggan itu..

‘sepertinya aku akan melakukan hal yang sama’ ujarku sambil mencari bis untuk menuju tempat teater yang aku inginkan

‘kau mau kemana?’ tanyanya sambil memperlambat langkahnya

‘ke tempat teater.. aku bosan’

‘malam begini? Janganlah.. sudah malam’

‘aaaaah ne… aku aka pulang’ jawabku pasrah. Aku juga merasa sangat lelah hari ini. Lagipula kenapa ya, sepertinya aku menuruti kata-katanya tadi. Biasanya sikap egois dan manja ku sangat terlihat bila bersama orang lain…

 

 

My mom..
Myungsoo pov
Pagi itu. Aku masih berbaring di tempat tidurku sementara jam weker dikamarku masih berteriak.
Park Jiyeon
Aku mengingat kembali namanya. Ah.. Ia sangat mengingatkanku kepada seseorang yang sangat ku sayangi
Ibu ku..
Sayang ia sudah pergi 3 tahun yang lalu saat aku masih berumur 13th...
Author pov
'umma boleh kah aku menjadi sebuah bintang?'
' ya kau bintang terhebat yang umma punya.'
'apakah ada bintang selain aku dihati umma?'
' tidak myungsoo. Kau lah bintang abadi dihati umma.'
Disela sela canda myungsoo dengan umma nya. Umma nya menghilang dan terganti sosok park jiyeon yang sedang tertawa.
Myungsoo terbangun dari tidurnya karna tertimpuk pesawat kertas. Bel belum berbunyi dan tak ada guru yang masuk di kelas marematika siang itu. Mereka hanya diberi tugas yang sangat banyak melebihi batas normal yang harus diselesaikan selama dua jam pelajaran. Hampir semua murid sudah menyelesaikannya.
Bintang
Ya hanya itu yang ada dibenak myungsoo sekarang. Ia hanya ingin menjadi bintang. Namun kepingan hati yg menyimpan dirinya tlah hilang.
Umma... Bogoshipeo...
..

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
namyeon
#1
Chapter 7: epilognya sedih :'(