Chapter 1

You and I, and Our Love Story

 

CHAPTER 1

 

 

 

KRIIIIIING!!!!

Benda berbentuk gajah itu  berbunyi nyaring.

 

“ugghh…” terdengar suara mengerang khas bangun tidur.

Tak lama kemudian terlihat tangan lentik dan halus muncul dari balik selimut bergambar Helo Kitty, tangan itu terulur untuk meraba-raba benda berbentuk gajah itu dan terdengarlah bunyi ‘klik’ tanda benda berbentuk gajah itu, yang adalah alarm, telah diubah ke dalam mode off.

 

Tanpa banyak basa-basi lagi pemilik tangan lentik dan halus yang adalah seorang yeoja bernama Kim Jaejoong langsung bangun dan menuju kamar mandi.

 

 

Dua puluh menit kemudian Jaejoong telah menyelesaikan acara mandinya, ia lalu berpakaian, keluar dari kamarnya dan langsung menuju meja makan.

 

“Appa, eomma, eonnie…”

Yeoja itu menghampiri mereka dan bergantian mengecup pipi appa, eomma dan eonnie-nya.

 

“Ayo Joongie, Chagi…sarapan” ucap eomma Kim begitu putri bungsunya itu telah duduk disampingnya.

 

“Ne,Eomma” jawab Jaejoong.

 

“Joongie…kau mau ke kampus bareng Eonnie dan Hankyung Oppa atau nyupir sendiri?” Heechul buka suara.

 

“Mwo?” Jaejoong membulatkan doe eyes-nya, “Ga mau!! Aku ga mau jadi obat nyamuk”

 

Yeoja itu mem-pout-kan bibirnya karena teringat terakhir kali dirinya ke kampus bareng eonnie-nya dia harus menyaksikan live drama kemesraan eonnie-nya dan sang tunangan yaitu Hankyung oppa.

 

Waktu itu dia baru akan memasuki mobil Hankyung tapi diurungkan niatnya karena melihat eonnie-nya sedang berpelukan erat bersama Hankyung dengan bibir saling menyatu dalam pagutan mesra.

 

Iri? Mungkin. Karena dirinya masih sendiri alias jomblo. Bukan iri terhadap eonni-nya, tapi iri terhadap hubungan eonnie-nya dan sang tunangan yang begitu mesra dan sangat saling mencintai.

 

Ya, dia berharap suatu saat nanti mempunyai seseorang yang sangat mencintai dan dicintainya.

 

TING TONG!!

 

Terdengar bunyi bel rumah dan itu sukses membuyarkan lamunan Jaejoong.

 

Tak lama terlihat seorang namja berpostur tubuh tinggi dan tampan. Tan Hankyung.

 

“Anyeong Appa, Eomma, Joongie…” sapanya.

 

Begitu bertunangan dengan Heechul, appa dan eomma Kim meminta Hankyung untuk memanggil mereka dengan sebutan Appa dan Eomma karena bagaimanapun mereka akan menjadi orangtuanya juga. Ia dan Heechul pun sudah tidak canggung lagi bermesraan di depan orangtua Heechul ataupun Hankyung.

 

Kemudian namja itu menghampiri tunangannya dan menyapanya, “Chagiya…” dan mengecup bibirnya sekilas.

 

“Kyungie, sarapan Chagi…” ajak eomma Kim.

 

“Ne, khamsahamnida Eomma…aku sudah sarapan tadi sebelum kesini.”

Kemudian namja itu pun duduk disamping tunangannya dan hanya meminum secangkir kopi hangat.

 

 

Selesai sarapan Jaejoong, Heechul dan Hankyung pamit kepada appa dan eomma Kim.

 

Jaejoong segera keluar dan menuju Porsche merahnya sementara Heechul dan Hankyung menuju Audi silver milik Hankyung.

 

Sebelum memasuki kursi kemudinya Hankyung berhenti dan bertanya pada calon adik iparnya.

 

“Joongie…kamu tidak mau ikut kami?”

“Andwe Oppa, aku ga mau jadi obat nyamuk” jawabnya. “Bye, Oppa…Eonnie…aku duluan” katanya lagi dan langsung melesatkan mobilnya menjauhi rumah menuju kampusnya.

 

Begitu mobil Jaejoong menjauh, Hankyung segera masuk ke dalam kursi kemudinya,  menoleh kepada tunangan cantiknya yang sedang duduk manis disampingnya. Kemudian diraihnya tunangannya dalam pelukannya, didekatkan wajahnya hingga tak ada jarak diantar mereka dan dikecupnya bibir merah itu.

 

Berawal dari kecupan ringan, lalu dipagutnya bibir atas tunangan cantiknya hingga tanpa sadar Heechul mengangkat tangannya dan melingkarkannya di leher Hankyung. Sementara Hankyung meletakkan tangan kirinya dipinggang dan tangan kanannya ditengkuk Heechul untuk memperdalam ciumannya.

 

Beberapa lama mereka menikmati ciuman itu hingga keduanya kehabisan napas dan melepaskan pagutannya. Tanpa merubah jarak diantara mereka, Hankyung menyentuh pipi halus Heechul dan mengusap pipi yang sekarang dijalari semburat kemerahan itu dengan lembut.

 

"Saranghae" ucap Hankyung.

"Nado, Oppa" jawab Heechul.

 

Dikecupnya lagi bibir tunangannya, namun kali ini hanya sekilas. Setelah itu dia segera menghadapi roda kemudi dan melajukan mobilnya.

 

"Chagi...tadi apa maksud Joongie?" Hankyung bertanya ketika mobilnya sudah memasuki halaman kampus Heechul.

"Yang mana?"

"Obat nyamuk? Apa maksudnya?"

 

Mendengar itu Heechul pun tertawa.

"Hahaa..."

"Wae? Kenapa malah tertawa?"

"Hmm, itu...Joongie hanya iri melihat kemesraan kita"

"Mwoo?!"

"Ne...kurasa dia harus mulai mencari namjachingu"

"Bukankah banyak namja yang mendekatinya?"

"Ne, tapi entahlah...mungkin dia belum menemukan cinta sejatinya, seperti kita"

 

Hankyung tersenyum mendengar itu.

Kemudian, "Baiklah Oppa, aku masuk kelas dulu" kata Heechul.

"Bye" katanya lagi sambil mengecup bibir Hankyung sekilas dan segera keluar dari mobil tunangannya.

 

 

 

DONG BANG UNIVERSITY

 

Jaejoong keluar dari mobil Porsche merahnya setelah memarkirkannya di halaman kampusnya.

 

Hari ini dia sangat cantik dan y dalam balutan mini skirt berwarna baby blue, tank top putih dan cardigan berwarna senada mini skirt-nya, lalu dia memadukannya dengan sepatu kets berwarna broken white.

 

Yeoja itu segera menuju cafetaria kampus, celingak-celinguk sebentar di depan pintu masuk cafetaria lalu masuk dan berjalan menghampiri meja disudut dekat jendela.

 

"Su-ieee!!" teriaknya sambil menepuk bahu seorang yeoja yang tak lain adalah Kim Junsu sahabatnya dari arah belakang bermaksud untuk mengagetkannya.

 

"Yak!! Joongie, kau mau membunuhku eoh?!" balas yeoja itu.

 

Jaejoong cengar-cengir sambil meminta maaf pada sahabatnya itu. "Hehee...mian...mianhe...Su-ie" kemudian dia duduk dihadapannya.

 

Sahabatnya itu hanya memasang tampang cemberut sambil mem-pout-kan bibirnya.

 

"Su-ie...Su-ie...jangan marah, ne" ujar Jaejoong kemudian sambil menggoyang-goyangkan tangan Junsu karena melihat sahabatnya hanya diam saja.

 

"Ne" jawab Junsu. Dia memang tidak bisa marah pada sahabatnya ini.

 

Senyum manis kemudian terukir di bibir cherry Jaejoong.

 

"Su-ie..."

"Humm..."

"Mana Chunnie Oppa-mu?" tanya Jaejoong menyebut kekasih sahabatnya. Jaejoong heran sebab biasanya dia selalu menemui Junsu disini sedang bersama Yoochun, kekasih sahabatnya itu.

"Dia ada kelas pagi" jawab Junsu. "Begitu sampai dia langsung masuk kelas"

 

Park Yoochun, kekasih Junsu adalah mahasiswa tingkat akhir pada univesitas yang sama dengan Jaejoong dan Junsu. Dia setingkat Heechul, kakak Jaejoong.

 

"Pantas saja kau rada sensitif, belum dapat morning kiss eoh?" goda Jaejoong.

"Yak, Joongie jangan menggodaku" Junsu memukul lengan Jaejoong. Tapi kemudian dia tertunduk sambil tersipu malu.

"Ne, aku tidak akan menggoda lagi" Jaejoong akhirnya mengalah tapi tetap terukir seringai menggoda sahabatnya. 

 

"Eh, bukankah kita juga ada kelas pagi" ucap Jaejoong kemudian.

"Ne" jawab Junsu.

"Kajja" ajak Jaejoong.

 

Kemudian kedua yeoja cantik itu segera meninggalkan cafetaria menuju kelas mereka.

 

 

 

 

Siang menjelang sore hari Jaejoong dan Junsu sudah menyelesaikan kelas terakhir mereka hari itu.

 

"Joongie..." ujar Junsu ketika mereka sedang menyusuri koridor.

"Huumm..." jawab Jaejoong.

"Kita shopping yuk"

“Wae? Chunnie Oppa-mu masih sibuk eoh?” goda Jaejoong.

“Ne, dia masih ada kelas sampai sore” jawab Junsu sambil memasang tampang cemberut.

"Uljima..." Jaejoong menghibur sahabatnya. "Kajja, kurasa kita memang perlu refreshing."

"Ne, gomawo Joongie" kata Junsu smabil memeluk sahabatnya. 

 

Disinilah mereka berdua berada sekarang, di salah satu mall terbesar di Seoul, keluar-masuk butik ternama. Tak terasa tangan mereka pun sudah penuh dengan paper bag.

 

Ketika Junsu menarik tangannya untuk masuk ke sebuah butik –entah sudah untuk yang ke berapa kalinya- Jaejoong menahannya. Junsu memandangnya bingung.

 

“Wae?” tanyanya.

“Su-ie, kurasa aku lapaaar…” jawab Jaejoong sambil mem-pout-kan bibirnya.

Sahabatnya itu tertawa mendengarnya.

“Hahaa…baiklah, baiklah…kurasa perutku juga sudah mulai bernyanyi”

 

Junsu kemudian menarik Jaejoong ke salah satu restoran favoritnya di mall itu.

 

 

 

Sementara itu di Dong Bang University terlihat dua orang namja sedang berjalan menyusuri koridor menuju halaman kampus.

 

Namja pertama, dengan tubuh tinggi semampai, wajah tampan, kulit berwarna tan, serta tatapan mata tajam bak musang. Namja idaman setiap yeoja. Dia bernama Jung Yunho.

 

Sedangkan namja kedua, dengan tinggi tubuh tak jauh berbeda dengan Yunho dan memiliki jidat sedikit lebar. Juga namja idaman setiap yeoja ditambah dengan wajah cassanova-nya. Tapi jangan salah, dia sudah ada yang memiliki dan sangat setia dengan kekasihnya. Ya, dialah Park Yoochun, kekasih dari Kim Junsu.

 

"Yun, kau ada acara setelah ini?" tanya Yoochun pada Yunho sahabatnya.

"Banyak kurasa" jawab Yunho, "ada di chanel 4, chanel 26, chanel..."

Belum sempat Yunho meneruskan ucapannya, Yoochun sudah memotongnya.

"Yak, Jung Yunho pabo!" hardiknya, "sejak kapan kau ketularan dongsaeng-mu yang evil itu, eoh?"

 

Yunho tertawa melihat muka kesal sahabatnya.

"Hahahaa...entahlah, kurasa virusnya sudah menyebar kemana-mana"

 

"Wae, Chun?" katanya sekarang dengan muka serius.

"Temani aku"

"Mwoo?" Yunho membulatkan mata musangnya. "Hey..hey..Mr.Park kemana kekasihmu? Lagipula, walaupun kau itu cassanova tapi aku masih normal tau"

"Yak, pabo!! Apa yang kau katakan eoh?!" Yoochun bersungut-sungut. "Kurasa otakmu memang sudah terjangkit virus evil Changmin dongsaeng-mu itu"

 

"Wae, Chun? Kau ingin aku temani kemana?" katanya sekarang dengan lebih serius.

"Kita ke mall"

"Mwoo?" Yunho melotot. "Yak, sejak kapan kau punya hobi shopping seperti yeoja?!"

"Andwe" sangkal Yoochun. "Su-ie...dia yang sedang shopping bersama Jaejoong"

"Jaejoong?" tanya Yunho.

"Ne, sahabat Sui-ie"

Yunho hanya mengangguk. Lalu berkata dalam hati 'Cantik'.

 

Walaupun Jaejoong itu sahabat Junsu yang notabene kekasih sahabatnya sendiri Yoochun, tapi dia belum pernah secara langsung berkenalan dengan Jaejoong. Dia hanya mengenal Jaejoong sebagai adik teman seangkatannya yaitu Kim Heechul. 

 

Yunho beberapa kali melihat Jaejoong ketika bersama Junsu, bersama Heechul atau pun sedang sendiri. Dia harus akui, Oh bukan, semua namja pasti mengakui kalau Jaejoong itu cantik. Karena pernah suatu waktu dia melihat Jaejoong, Yunho menyadari bukan hanya dia yang sedang menatapnya kagum -dia harus mengakui itu- tapi beberapa namja pun sedang memandanginya tanpa berkedip. 

 

Dengan tubuh langsing, kulit seputih susu, bibir cherry yang merah natural, doe eyes yang indah dan rambut berwarna almond tergerai dipunggungnya. Siapapun namja yang melihatnya pasti akan kagum dibuatnya, dan Yunho yakin para yeoja pun akan iri dengan kecantikannya.

 

'Kalau aku punya kekasih seperti itu, aku pasti akan sangat posesif ' batin Yunho.

Aish, Jung Yunho pabo! Apa yang barusan kau katakan, mengharap Jaejoong menjadi kekasihmu eoh?

 

"Yak, Jung pabo! Apa yang kau lamunkan?" terdengar suara Yoochun membuyarkan lamunannya.

Yunho hanya nyegir sambil menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.

"Melamun yadong, eoh?" goda Yoochun.

"Yak, dasar jidat lebar otak mesum" balas Yunho. "Ngapain kita ke mall?"

 

"Su-ie meminta aku menjemputnya tapi saat ini dia sedang shopping bersama Jaejoong, dan kurasa mereka belum selesai jadiii...daripada aku bosan yaah lebih baik aku bawa kau untuk menemaniku" jawab Yoochun dengan cengiran lebar. Dan dia pun langsung mendorong sahabatnya itu untuk menaiki mobilnya dan dia juga masuk ke dalam mobilnya sendiri. Karena Yoochun dan Yunho masing-masing membawa mobil sendiri ke kampus.

 

Ketika mereka sudah berada di mall yang dituju tiba-tiba ponsel Yoochun berdering. Dia pun merogoh-rogoh saku celananya untuk mengambil ponselnya dan segera dijawabnya.

 

"Yoboseyo" sapa Yoochun.

"Oppa" jawab suara diseberang sana yang ternyata adalah kekasihnya Junsu.

"Su-ie"

"Oppa dimana?"

"Aku sudah sampai. Kau dimana Su-ie?"

"Aku di restoran biasa, Oppa" Junsu menyebut restoran yang biasa dia dan Yoochun datangi kalau kebetulan mereka sedang kencan ditempat ini.

"Ne, aku akan segera kesana."

"Ne, baiklah"

"Su-ie..."

"Ne, Oppa"

"Hmm…aku mengajak Yunho” Yoochun nyengir sambil menggaruk kepalanya yang tidak gatal walaupun Junsu tidak bisa melihatnya. “Soalnya kupikir acara shopping-mu masih lama, jadi aku meminta Yunho untuk menemani”

"Ne, gwenchana Oppa" jawab Junsu diseberang sana. "Kajja, kesini"

"Baiklah aku segera kesana, bye"

 

Yoochun segera memutus sambungan telponnya dan memasukkannya ponselnya kembali ke dalam sakunya. Lalu dia dan Yunho segera menuju ke tempat Junsu dan Jaejoong berada.

 

 

 

Disebuah restoran Junsu juga baru saja meletakkan kembali ponselnya ditasnya setelah berbicara dengan kekasihnya, Yoochun.

 

"Yoochun Oppa sudah menjemputmu?" tanya Jaejoong.

"Ne, tapi dia bersama Yunho Oppa" jawab Junsu.

"Ohh, ne..." ujar Jaejoong.

 

Jaejoong tahu Yunho. Dia mengenalnya sebagai sahabat Yoochun selain keduanya sebagai teman satu angkatan eonnie-nya Heechul.

 

Menurutnya Yunho itu tampan. Dengan tinggi badan diatas rata-rata pria pada umumnya, tatapan mata tajam bagai musang dan bentuk tubuh yang sempurna.

Absolutely, idaman para yeoja. Tapi entah mengapa Jaejoong belum pernah melihat atau mendengarnya dekat dengan yeoja. Atau mungkin dia sudah punya yeojachingu tapi tidak kuliah di Dong Bang University, jadi tidak ada orang yang mengetahuinya.

 

'Who knows?'

'But, hey Joongie apa urusannya denganmu eoh?' tegurnya pada diri sendiri.

 

"Joongie..." suara Junsu tiba-tiba merasuk ke dalam otaknya menggantikan pikiran sebelumnya.

"Humm..." jawabnya. Doe eyes-nya menatap sahabatnya itu.

"Rasanya aku sudah lama tidak memakan masakanmu" kata Junsu sambil nyengir.

"Mwooo??" doe eyes-nya kali ini membulat sempurna. "Yak duck , dua hari lalu seingatku kau yang menghabiskan ramyun yang aku masak. Bagaimana kau bisa bilang kalu kau sudah lama tidak makan masakanku eoh?"

 

Sahabatnya itu hanya memamerkan gigi putihnya.

"Hehee,mianhae...habis masakanmu itu enak sekali Joongie"

"Pantas saja tubuhmu makin bulat seperti doraemon" lanjut Jaejoong.

"Yak Kim Jaejoong! Kau tubuhmu tuh yang akan sebesar gajah binatang kesayanganmu itu" Junsu tidak mau kalah.

 

"Ne, baiklah." akhirnya Jaejoong mengalah. "Kalau aku sedang mood aku akan memasak untukmu"

"Gomawo Joongie...kau memang sahabat terbaikku" ujar Junsu sambil mengangkat tangannya dan dua jarinya membentuk huruf 'v'.

 

"Su-ie...tuh Chunnie Oppa-mu sudah datang" Jaejoong memberitahu sahabatnya.

 

Junsu mengikuti arah pandang Jaejoong, dia melihat dua orang namja sedang celingukan seperti mencari sesuatu. Yang satu kekasihnya Yoochun dan satu lagi sahabat kekasihnya, Yunho.

 

Junsu mengangkat tangannya dan melambai-lambaikannya supaya mereka mengetahui dimana posisinya berada. Begitu melihatnya Yoochun segera mengajak Yunho untuk menghampiri kedua yeoja cantik itu.

 

"Su-ie..." diberikannya kecupan dibibir merah kekasihnya. Awalnya hanya kecupan sekilas tapi kemudian dia memberikan pagutan lembut. Kalau bukan karena suara berdeham Yunho, dia tidak akan rela melepas pagutannya dari bibir kekasihnya itu.

 

"Yak! Mr. And Mrs. Park" Yunho memarahi pasangan itu tapi dengan nada bercanda, sebab dia senang kalau sahabatnya itu bahagia dengan kekasihnya. Apalagi mereka sampai memperlihatkan kemesraan dihadapan orang lain itu artinya mereka sangat bahagia.

 

"Kalian tau disini bukan hanya ada kalian" lanjut namja bermata musang itu. " Tapi ada aku dan..." dia tidak melanjutkan perkataannya ketika matanya bertemu pandang dengan yeoja yang memiliki doe eyes.

 

 

 

To Be Continue...

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
dragon_panda22
#1
Chapter 1: Jung terpesona sama Jae...Lanjut thor!!