Chapter 2

Super Star~~ [indonesian ver]

Chapter 2

 

{bandara Husein Sastranegara, Bandung}

 

Minmin sudah sampai di bandara. Ia membawa cukup banyak barang, di akan menuju ke Seoul, Korea Selatan untuk mengikuti audisi tahap akhir untuk menjadi anggota SNSD ke 1. Sebetulnya cukup berat bagimya untuk meninggalkan Bandung, kota tempat ia lahir dan dibesarkan, namun ia memiliki cita – cita yang harus dikejar di Seoul.

 

“Kak~ siapa nanti yang ganggu aku?” Tanya Jinhae, adiknya yang mulai sok imut.

 

“Kan ada Vincent, Seno, Rio, sama temen – temenmu yang lain yang rumahnya dekat sama kita -___-“ saut Minmin

 

“Tapi, mereka gaisa ta ganggu tiap hari. Aku kan ga boleh main terus kata ibu,” Jinhae sok imut lagi sambil memeluk kakaknya.

 

^Haha, enak dong aku pergi Seoul. Ga kamu ganggu. Ga kamu repotin. HAHAHAHA^ batin Minmin.

 

“Penumpang dengan tujuan Seoul, silahkan masuk ke ruang F4,” tersengar suara dari mana. [A/N: lol, aku ga yakin kalo di bandara HS ada penerbangan ke Seoul]

 

Minmin melepaskan pelukan Jinhae, bergegas menuju ruang F4 karena pesawat yang ia naiki akan berangkat tak lama lagi. ‘Dug dug dug dug dug’ jantungnya berdetak lebih kencang karena ia harus berlari menuju ruang F4 yang letaknya agak jauh dari tempatnya tadi.

 

“WOI MINMIN!!!!!!!!!” terdengar suara teriakan [lagi – lagi] dari entah mana.

 

Minmin celingak – celinguk ke kanan dan ke kiri, mencari tahu siapa pemilik dari suara yang ‘super banter’ tersebut, dia terbelalak ketika melihat….

 

“MINMIN!!” gerombolan itu berteriak lagi.

 

Minmin ternganga dan cengok sebentar. Ia tidak tahu kalau teman – teman sekelasnya akan mendatanginya, padahal dia tidak pernah memberi tahu kabar kepindahannya ke satu orang pun di kelasnya.

 

“Yah, kamu kira kita – kita ga tahu kalau kamu ikutan audisi calon member SNSD ke 10? Udah dari hari Rabu kemarin kita tau kalau kamu bakalan pergi, tapi kami mau buat kejutan buat kamu!!” kata Susi dengan sumringah.

 

“Maap tapi aku gamau kalian sedih,” Minmin mengusap air mata yang keluar dari matanya.

 

“Mang kita bakalan sedih dan kangen kalo gak ada kamu?” goda Agus

 

“Oyaudah kalo kalian ga kangen,” Minmin berjalan meninggalkan mereka. ^It’s okay even its hurts, |backsound: seohyun – it’s okay even its hurts|^ batinnya. Namun belum sampai langkahnya yang ke-10, teman – temannya  langsung menariknya dan memelukya dengan erat (seakan tak mau raga mereka saling terpisah)

 

“O’on!! Kalo kita ga kangen, ngapain coba kita capek – capek ke sini?” ani memukul kepala Minmin.

 

Minmin masih terdiam, ia tida tau harus berkata apa. Ia bersyukur karena tenan –teamanya masih sayang padanya. Ia sangat senang dipeluk temannya, namun juga rada risih.

 

^Cepet dilepas dong. nggak nyaman nih. Berasa ‘ditekan – tekan’^ batin Minmin

 

Minmin melepaskan dirinya dari teman – temannya. “Euy, aku berangkat dulu ya~”

 

“Daaah Minmin!! Semoga berhasil ya!! Ntar kalo udah beken, janga lupa sama kita ya!!” kata teman – temannya begitu Minmin sampai di pintu ruang F4. Minmin hanya menjawabnya dengan anggukan,

 

                                                                                                ~*~

Minmin’s POV

 

{bandara Incheon, Seoul}

 

Woa~~ Jadi ini bandara Incheon yang kasuwur itu? Wow~ lebih bagus & rapi daripada bandara Sutta (Soekarno – Hatta)!! Ya ealah, secara ini Korea gwetoh. Akhirnya mimpiku bentar lagi jadi KENYATAAN!!

 

Aku mengambil koper dan tasku yang lain dari bagasi, kemudian menaruhnya di trolley. Di Korea gada porter apa? Berat tau!! Aku mendorong trolleynya keluar bandara.

 

“Minmin-ah!!” terdengar suara dari gerombolan penjemput. Aku celingukan mencari asal suara. Dan.. Ah!! Itu dia yang jemput.

 

“Ahjussi Jonhyung!!” aku memeluk paman dari pihak keluarga ayahku.

 

“Minmin!! Woa~ kamu sudah tambah besar!! Kangen~~” aiiss pertanyaan basa – basi banget  -__- “kabar appa sama ibu gimana?”dia melepaskan pelukannya.

 

“Kabar mereka? Oh, mereka baik – baik saja kok ahjussi!!” jawabku males.

 

Dia membawakan beberapa bawaanku menuju mobil di parkiran. Woa~~ 0_o mobil di sini kebanyakan merek Hyundai, ya eyalah, ini Korea kali.

 

Ahjussi menyetir mobil menuju rumahnya yang terletak di Seoul. Perjalanan dari Incheon ke Seoul memakan waktu sebanyak I jam [A/N: eh aku ngawurlo, aku gatau lama perjalanannya yang pasti]. Selama perjalanan, ajussi menanyaiku tentang berbagai hal yang biasa ditanyakan sama saudara jauh pada umumnya. Sepanjang perjalan, aku tidak bias tidur. Aku menmandang ke luar jendela dengan arah kagum. Wow~ jadi ini Seoul?  S.E.O.U.L |backsoud: SJ & SNSD – Seoul Song| Kotanya lebih bersih & rapi daripada Bandung!! Gedungnya juga KEREN!! Sumpah berasa udik & norak aku di sini.

 

 

                                                                                                -----

 

“Saeng~~ akhirnya kamu main juga ke rumahku,” Soonyoung berlari menyambut Minmin.

 

“Soonyoung unnie~~,” Minmin memeluk kakak sepupunya.

 

*Ring ding dong*

 

Minmin melepaskan pelukan Soonyoung. “Unnie, bentar yah. Aku ada telepon,” Minmin langsung berlari menuju teras rumah.

 

“Yoboseyo?” kata Minmin begitu mengangkat telepon.

 

“Minmin-ssi!!” kata suara di seberang.

 

“Neh?”  ^Hn? Suaranya suara bapak – bapak^

 

“Kamu sudah di Korea kan?”

 

“Hn? Iya. Ada apa?”

 

“Hmm.. ini dari SM.ent”

 

^Mampus, ternyata dari SM.ent kirain dari fanboyku^

 

“Hari Rabu ke gedung SM.ent ya!!”

 

“Ada apa?”

 

“Mm… buat dikarantina sebelum pemilihan”

 

“Berapa hari?”

 

“Cuma 3 hari kok.”

 

“Oh.. baiklah”

 

“Kalo gitu, saya tutup dulu ya. Kamsahamnida”

 

“Sama sama”

 

‘Blep’ orang itu menutup teleponnya. Smapai sekarang, Minmin masih tidak percaya kalau langkah menuju impiannya tinggal beberapa langkah lagi. Dia sangat bahagia dan tak sabar menanti datangnya hari audisi.

 

                                                                                                ****

 

                                                                                ~End of Chapter 2~

 

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

hai semua!!

maaf lama ga update *deep bow

berhubung saya masih sibuk dengan un jd maaaf yaaaa

btw, sebelum unas, aku upload 2 chapter

silahkan baca~~

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!
yoongsoshi
Halo, ada yang kangen ff ini?

Comments

You must be logged in to comment
diansone #1
Chapter 6: HAHAHA,makan upil XD
diansone #2
Chapter 5: liway merasa tersindir XD
diansone #3
Chapter 4: tiffy jahat banget
diansone #4
Chapter 1: keren
semoga aja gg tour indonesia segera dikonfirmasi*apa hubungannya?*
yoongsoshi
#5
@whitepen: *lempar pake eek kebo* ckckck -,- oh? Bukannya km udah baca yg bagian TOD? <br />
Font yg mana?
whitepen #6
go, liway~! go,liway~! go~! XD<br />
<br />
dare-mu, lho~ -,-<br />
unyu sekali.. <br />
<br />
oh, ya, bisa, g, fontnya pake warna yg g nyolok mata?
yoongsoshi
#7
@justmeonly: kkkk... emang Liway serem tapi entar ...... ;p<br />
@hyoorin: wkwkwk... aku buatnya lagi pas stress looh *sapa yg nanya*
kminjii #8
O.O liway suka ma minmin... duhh... kalo aku jadi minmin,<br />
aku udah merindingggggg..<br />
give an applause for tifffy?! YAY!
yoongsoshi
#9
@fahiragea: oh oh ntar dia bakalan pergi ;X *ups spoiler*