Chapter 5 - Second Day of Audition

Super Star~~ [indonesian ver]

Chapter 5

 

“Pagi Minmin!!,” kata Liway begitu ia melihat Minmin terbangun dari tidurnya. Minmin mendorong kepala Liway secara perlahan karena ia merasa kepala Liway posisinya terlalu dekat dengan wajahnya. Setelah itu, Minmin langsung duduk di tempat ia tidur tadi. Ia masih berusaha ‘mengumpulkan nyawa’ sehabis bangun tidur.

 

“Hmm…. Baunya enak~~,” gumam Minmin. Ia mengendus bau sedap keluar dari ‘dapur-mini’ yang berada di kamar mereka. “Liway, kamu masak sesuatu?” tanyanya.

 

“Yap!! Aku masak special buat kamu~~~,” jawab Liway dengan girang dari dalam dapur, kemudian melongokkan kepalanya sedikit keluar dapur untuk melihat wajah Minmin.

 

Minmin bergidik ngeri mendengar nada bicara Liway yang …. [A/N: ngerti maksudnya kaaan?]

 

“Spesial? Eh???,” tanya Minmin dengan muka penasaran. ^Anak ini gapapa kan? Kok kayak rada…’gangguan’ gitu. Kemaren dia agak blushing waktu tangannya kupegang, sekarang dia bilang kalau dia masak ‘spesial’? Ah, Cuma pikiranku aja kali ya.^ batinnya.

 

Karena Liway menyadari kalau dia salah omong, kepala Liway kembali focus ke masakan yang sedang ia masak di ‘dapur-mini’.

 

Minmin sedikit heran dengan teman sekamarnya. Kemudian, ia merasa kalau di sekitar mukanya ada bau – bau aneh, bukan bau yang ia kenal. Ia memeriksa mukanya di cermin yang letaknya tidak jauh dari situ.  ^Eh? Kenapa ada ada sedikit cokelat – cokelat di mukaku? Dan baunya, ewrrg, bau ikan. Jangan – jangan, waktu aku tidur, dia pegang – pegang mukaku^ batinnya.

 

“Minmin-ssi~ Apa kamu pingin si nyebelin Tiffy itu jadi member ke10 SNSD? Kalo enggak, buruan mandi sana!! Jam 10 nanti, kita kan, ada latihan. Lagian, sarapannya sudah mau jadi!!,” teriak Liway dari ‘dapur mini’

 

Mendengar nama Tiffy yang menyebalkan itu, Minmin langsung beranjak bangun dari kursinya, ia cepat – cepat bergegas mandi karena ia tidak mau kalah dari Tiffy. Begitu selesai mandi, Minminn menuju ‘dapur-mini’ hanya dengan handuk yang menutupi tubuhnya karena ia sudah kelaparan.

 

“Yah, Minmin-ssi, pakai dulu bajumu, baru makan!!!,” ujar Liway sambil menutupi matanya dengan kedua matanya, sekaligus menyembunyikan mukanya yang memerah.

 

“Mwo? Kita kan, sama – sama cewek, jadi gapapa kan? Lagian, perutku udah laper banget, ga bias diajak kompromi lagi,” kata Minmin sambil makan dengan lahap [A/N: ato maruk, lol]. Kemudian dia teringat pada apa yang dia pikirkan dari tadi. ^Oya, anak itu kan, agak ‘gangguan’, mungkin dia … BIUAL? OMG~~~~~~~~^ pikirnya. Sebelum dia menghabiskan setengah sarapannya, dia buru – buru memakai baju untuk menghindari hal buruk. Setelah memakai baju, ia menghabiskan sarapannya.

 

                                                                                                ~”~

 

“Sekarang, kita latihan teknik vocal. Kali ini, sya Jung Hyoji, yang akan menilai kemampuan kalian,” ujar pelatih vocal dengan muka riang.

 

Ia menyuruh Tiffy untuk berdiri di barisan paling depan. Daaaan itu mebuat kepala Tiffy menjadi besar aka congkak. Kemudian, sang pelatih memimpin pengambilan nada dasar.

 

 “Do..re..mi…,” semua peserta tampak mengikuti latihan dengan antusias.

 

“Oke… Habis ini, coba kalian menyayikan lagu dari SNSD. Tapi, bukan lagu SNSD yang berbahasa Jepang,” kata sang pelatih sambil melirik Aika. Aika hanya tersenyum kecil.

 

Ini listnya:

 

  • Minmin = SNSD – Visual Dream
  • Tiffy = SNSD (Sunny) – Your Doll
  • Liway = SNSD (Taeyeon) – Manyage (If)
  • Aika = SNSD (Tiffany) – Ring
  • Huifang = SNSD – Mistake
  • Chloe = SNSD – Boyfriend
  • Chimlin = SNSD – Girls’ Generation
  • My = SNSD – Gee
  • Chohee = SNSD (Seohyun) – It’s Okay Even It  Hurts
  • Emily = SNSD (Yoona) – Innisfree Day

 

Mereka maju secara  1 per satu untuk menyanyikan lagu SNSD yang mereka pilih. Mereka menyanyi dengan mata penuh harap, berharap agar terpilih menjadi anggota ke 10 SNSD. Mata sang pelatih benar – benar berbinar saat 3 dari semua peserta saat menyaksikan mereka bernyanyi, yaitu ….

 

“Good. Good!! Woa~~ Suara kalian sangat bagus!! Jauh dari apa yang saya kira. Oke, kalau gitu, kita coba buat duet ya… Partnernya teman sekamarmu ya,” kata pelatih vocal dengan nada yang lebih girang karena ia merasa bahwa ia telah menemukan calon yang yang pas. [A/N: emang calon pas? #abaikan]

 

^WTH?????? Mwoya? Aku harus duet sama Liway? Setauku, lagu SNSD yang duet, itu romantis – romantis. Kalo dia yang ‘enggak – enggak’ gimana?^ batin Minmin dalam hati. Sebenarnya, ia sedikit takut dengan teman sekamarnya.

 

Listnya~~:

 

  • Minmin & Liway = SNSD (Jessica) & Super Junior (Donghae) – Way Back Into Love
  • Tiffy & Aika = SNSD (Tiffany & Taeyeon) – Sometimes
  • Chohee & Huifang = SNSD (Taeyeon & Sunny) – It’s Love
  • Chloe & Emily = SNSD (Taeyeon & Jessica) – Wonhago Wonmanghajyeo
  • My & Chimlin = SNSD (Sunny) & Super Junior (Sungmin) – Falling Slowly

 

Minmin & Liway menyanyi di urutan paling belakang. Minmin memandang Liway dengan cemas, karena sejak diumumkan akan duet tadi, tiba – tiba mata Liway menjadi berbinar – berbinar geje.

 

Penampilan Aika & Tiffy sangat bagus, walaupun kemarin mereka tampak tidak akur gara – gara ‘minum’. Penampilan dari Chohee & Huifang juga sangat atraktif. Penampilan dari My & Chimlin sangat serasi, nada suara mereka bias mengimbangi satu sama lain. Penampilan dari Chloe & Emily juga bagus, mimic muka mereka sangat sesuai dengan lagunya. Kini, giliran Minmin & Liway untuk maju semakin dekat, Minmin menjadi cemas & gugup.

 

Akhirnya giliran Minmin & Liway untuk maju tiba. Minmin melangkah ke depan dengan gugup.

 

All I want to do is find a way back into love
I can't make it through without a way back into love
And if I open my heart again
I guess I'm hoping you'll be there for me in the end

 

Selama menyanyi, Minmin menggenggam tangan Liway untuk menambah ‘chemistry’ selama pertunjukkan [A/N: sekalian caper sama jurinya, lol], namun pipi-eh mukanya Liway memerah. Minmin (lagi – lagi) heran dengan partnernya, namun ia berusaha untuk tetap focus dengan lagu yang mereka nyanyikan.

 

“Wow~~ Great job!! b^^d Aku suka banget sama suara kalian semua. Kalian suaranya ternyata jauh dari yang saya prediksikan, terutama -,” kata – katanya terputus, karena ia teringat pada sesuatu. “Mm, lupain aja… Haha,” katanya sambil tersenyum, merasa tak berdosa. Ia melihihat lagi ke arah kertas yang sedari tadi ia bawa. “Oya, nanti malam ada pelatihan rapping. See ya!!,” katanya, kemudian keluar dari ruang latihan.

 

Begitu sang pelatih keluar, Tiffy mendatangi Minmin dengan congkaknya. Ia memandangi Minmin dari atas ke bawah.

 

Minmin tentu tidak suka dipandangi dengan cara seperti itu. “Yah!! Kamu tau kan, kalau ngeliatin orang kayak gitu itu gak sopan?? Kamu pernah sekolah, kan?? Atau… Kamu itu lesbi & suka sama aku?,” bentak Minmin dengan keras. Karena merasa tersindir,  Liway menuju sudut ruangan yang lain.

 

“Lesbi katamu? OMFG!! Are you insane or something?? FYI, aku punya 3 pacar COWOK, 5 gebetan COWOK, 4 selingkuhan COWOK, 2 simpenan COWOK, & fanboy yang bejibun!!,” Tiffy menaikkan nada suaranya pada kata ‘COWOK’,

 

“Haha, curhat bu?? Wow~ You such a baddass player, little girl. Anyway, should I care with all of your boyfriends? I think NO!!,” jawab Minmin dengan santai. Ia tidak mau terpancing emosi.

 

“Noe!! Noe jinjja-,” kata Tiffy. Ia hendak menampar muka Minmin, namun ditahan oleh Liway yang dating tiba – tiba.

 

“Good girl won’t hurt another girl, you ,” kata Liway sambil memegang tangan Tiffy. Mata Liway dipenuhi amarah.

 

“Yah, weigorae? [what’s wrong with you],” Tanya Liway sambil melepaskan tangannya dari genggaman Liway yang erat, setelah itu, ia mundur beberapa langkah dan keluar dari ruang latihan. “See ya, weirdo!!,” kata Tiffy dari luar ruangan sambil menjulurkan lidahnya.

 

“Yah, gwaenchanayo, Minmin-ssi?” kata peserta yang lain secara bersamaan. Mereka memang sengaja tidak mendekat ke Minmin saat ia bentrok dengan Tiffy tadi, karena mereka malas berurusan dengan Tiffy.

 

^Aigoo~~ apa aku kelihatan lebih lemah dari Tiffy jelek itu? Kok semua dateng ke aku dengan muka cemas seperti itu^ batin Minmin.

 

“Aku gapapa kok,” kata Minmin sambil tersenyum palsu. “Ayo kita keluar dari sini. Kita masih butuh persiapan buat latihan rap-ping nanti,” kata Minmin. Ia menarik tangan Liway untuk keluar dari ruang latihan, menuju kamar mereka. Tanpa Minmin sadari, pipi Liway memerah.

 

***

--End of Chapter 5--

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

annyeong~~ *wave hands*

maap telat apdet, maklum lagi repot /plaaak *padahal lagi nganggur di rumah*

gimana menrut reader yang mbaca? good enough or?

comment and subsvribe pleaseee

 

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!
yoongsoshi
Halo, ada yang kangen ff ini?

Comments

You must be logged in to comment
diansone #1
Chapter 6: HAHAHA,makan upil XD
diansone #2
Chapter 5: liway merasa tersindir XD
diansone #3
Chapter 4: tiffy jahat banget
diansone #4
Chapter 1: keren
semoga aja gg tour indonesia segera dikonfirmasi*apa hubungannya?*
yoongsoshi
#5
@whitepen: *lempar pake eek kebo* ckckck -,- oh? Bukannya km udah baca yg bagian TOD? <br />
Font yg mana?
whitepen #6
go, liway~! go,liway~! go~! XD<br />
<br />
dare-mu, lho~ -,-<br />
unyu sekali.. <br />
<br />
oh, ya, bisa, g, fontnya pake warna yg g nyolok mata?
yoongsoshi
#7
@justmeonly: kkkk... emang Liway serem tapi entar ...... ;p<br />
@hyoorin: wkwkwk... aku buatnya lagi pas stress looh *sapa yg nanya*
kminjii #8
O.O liway suka ma minmin... duhh... kalo aku jadi minmin,<br />
aku udah merindingggggg..<br />
give an applause for tifffy?! YAY!
yoongsoshi
#9
@fahiragea: oh oh ntar dia bakalan pergi ;X *ups spoiler*