Chapter 6

Super Star~~ [indonesian ver]

Chapter  6

 

^Aigoo~ si jelek Tiffy makin nyebelin aja. Cih, kok bias orang kayak dia keterima jadi calon member SNSD ke 10? Aku ga mbayangin kalo dia jadi member ke 10, pasti STAND makin banyak,SONEmakin sedikit gara-gara sifatnya dia yang kayak gitu^batin Minmin.

 

“Yah, Minmin-ssi~”Liway menepuk punggung Minmin secara perlahan. “Kamu gapapa kan? Dari tadi kamu keliatan ngelamun terus, ada apa?”lanjutnya.

 

“Eh? Nggak kok. Gak ada apa – apa. Aku barusan dapat kabar kalo kucing kesayanganku baru aja melahirkan,”katanya berbohong sambil cengengesan. [A/n: boongnya ga  pinter ya, masa masalah kucing melahirkan -__-]

 

“Bohong. Ga mungkin kamu kayak gitu gara – gara kucingmu melahirkan. Gara – gara Tiffy jelek itu kan?”tanya Liway.

 

“Eh?”Minmin hanya bias mengatakan itu karena tidak tahu harus berkata apa lagi.

 

Liway kemudian berlari kecil ke arah dapur dan kembali dengan sebuah mangkok.

 

“Tada!! Nih, aku buatin sup hangat buat kamu!!”kata Liway dengan riang dan girang (bagai monyet kesetanan ;p)

 

^Hoho, sehangat mukamu, Minmin^pikir Liway. [A/N: sumpah nggombal, ato malah ngepel? #abaikan]

 

Minmin langsung mengambil sup yang dibuatkan Liway untuknya. Begitu ia melihat ekspresi Liway yang ‘serem’ dia memindahkan pandangannya. “Umm… Gomayo~~,”kata Minmin sambil berusaha menyendok sup.

 

“Cheonmanayo~,”jawab Liway sambil tersenyum lebar.

 

~*~

 

“Oke semua~~ Sekarang kita akan latihan rapping, bersama saya Lee Dan Ae. Walaupun selama ini kita tahu kalau lagu SNSD itu jarang pake Rap, tapi mungkin bias saja di album selanjutnya, ada bagian rapnya,”kata sang pelatih dengan panjang lebar.

 

Sang pelatih rapping adalah seorang wanita yang masih tampak, tidak terlalu tua seperti pelatih suara yang tadi. Badannya tidak gendut atau kurus. Alisnya tampak sangat tebal walau tanpa pensil alis. Matanya layaknya orang Korea pada umumnya, yaitu …..sipit.

 

“Sekarang, ayo semua berdiri, ayo kita mulai pemanasannya,”komando sang pelatih.

 

Semua peserta berdiri dari tempat mereka duduk sebelumnya. Mereka mengikuti pemanasan yang diinstruksikan oleh pelatih dengan seksama. Mereka semua tidak ingin kehilangan kesempatan menjadi THE 10thMEMBER OF SNSD!!

 

“Nah, silahkan tentukan bagian rap dari lagu KPOP kesukaan kalian. Inget, KPOP ya, jangan genre lain!!,” kata sang pelatih mempertegas kata “JANGAN GENRE LAIN”. Dia meberikan secarik kertas tempat para peserta menuliskan lagu apa yang akan mereka bawakan. Setelah itu, dia keluar ruang latihan.

 

Semua peserta satu – persatu menulis lagu pilihan mereka di kertas yang pelatih berikan.

Listnya:

  • Liway = B2ST – Take Care of My GirlFriend
  • Huifang = 2PM – I’ll Be Back
  • Chohee = f(x) – Chocolate Love
  • Aika = Wonder Girls – Nobody
  • Chloe = B2ST – Bad Girl
  • My = Super Junior – U
  • Chimlin = DBSK – Wrong Number
  • Emily = U Kiss – Shut Up!!
  • Minmin = MBLAQ – Oh Yeah!

 

“Hey!!,”Tiffy berteriak keras ketika akan mendaftarkan namanya. Ia sangat kaget karena Liway telah menulis lagu yang ingin ia nyanyikan. “Siapa yang namanya Liway di sini??”tanyanya dengan nada tinggi.

 

Begitu mendengar namanya dipanggil, Liway datang mendatangi Tiffy. “Aku. Wae?”tanya Liway dengan nada pelan.

 

“Oh. Kamu~,”kata Tiffy sambil memandangi Liway dari atas ke bawah. “Harusnya aku yang nanti nyoba rap-nya B2ST- Take Care Of My Girl Friend, tau!!,” kata Tiffy sedikit membentak.

 

“Tapi-.”

 

“Kalo gitu, harusnya kamu lebih cepet nulisnya!!!!,”Minmin langsung memotong kata – kata Liway sebelum Liway sempat menyelesaikan kata – katanya.  Ia mulai kesal dengan sifat Tiffy yang seenaknya.

 

“Noe [Kamu]!! Lagi?? Kamu itu-,”

 

“Apa? Cantik? Iya, makasih. Oke stop about it. Eh, temen sekamarku yang duluan nulis lagu itu. Tau istilah ‘siapa cepat dia dapat’kan? Lagian masih banyak lagu KPOP yang di dalamanya ada bagian rapnya, kan?,”bela Minmin.

 

Liway hanya terdiam.

 

“Fyi, aku mau nulis duluan, tapi these s  ngehalang-halangi aku yang mau nulis,”teriak Tiffy.

 

Sontak saja, semua peserta langsung menatap Tiffy dengan tatapan ‘enak-aja-bilang-gitu-eh-ngaca-dong-siapa-yang-?’

 

Tiffy melihat tatapan peserta lain yang dirahkan padanya, tapi dia tidak memperdulikannya.

 

“ katamu?”kemarahan Minmin memuncak, disusul dengan pandangan setuju dari peserta lain.

 

“YAP!! KAMU BENER DAN GAK SALAH DENGER KOK!!,”jawab Tiffy.

 

“Yah, Tiffy-ssi, please keep your ing mouth!!,”  teriak Minmin.

 

Ia hendak menampar muka Tiffy, namun tangannya dicegah oleh Liway.

 

“Minmin, sabar~~ Jangan membuang waktumu buat dia,” kata Liway. ^Lagian, aku gamau kalau tanganmu ‘kotor’ gara – gara anak nyebelin yang satu itu. Walaupun cara kamu membela aku itu ….^ [A/N: hayoo apa hayooo?? Hahaha] batin Liway dan tiba – tiba mukanya memerah.

 

“Liway? Kamu gapapa kan? Kok mukamu berubah jadi aneh?”tanya Minmin sambil memegang muka Liway.

 

^Yah, Minmin… jangan gitu, itu membuat aku semakin …..^batin Liway. Ia melepas tangan Minmin dari pipinya dan langsung menundk, takut kalau Minmin melihatnya memerah lagi.

 

“Jadi, sekarang apa maumu?”Minmin bertanya ke Tiffy.

 

“Gampang. Aku pengen dia ganti lagu yang udah dia pilih!”pinta Tiffy seenaknya.

 

Minmin menatapnya secara tajam. “Tapi, ga bisa gitu-“

 

“Udahlah, biar aku ngalah aja,”Liway memotong kata – kata Minmin. ^Udahlah, aku gamau kamu makin berurusan sama anak itu gara – gara aku^

 

 Liway mengganti judul lagu yang sebelumnya ia tulis. Ia menggantinya dengan SHINee – Lucifer.

 

Lucifer-rap part:

 

Neo.ae noonbit.chi nal sarojapda

Nali jinalsurok nalkaroweo.jyeotda

Neo.ae jipchak.e jichyeotda

Mani be.eotda mamae piga nanda

Nan sseureojil jjeum dwaemyeon

Dagawaseo cheonsa gatchi “saranghae”lan mal

Nuga jinjja neoyeot.neunji aldagado

Hetgalligae mandeunda

 

Liway mengerap dengan nada yang pas, irama, dan kecepatan yang sesuai dengan lagu. Tiffy tidak mau kalah.

 

Take Care of my GF rap-part:

 

That that that that that's ok

Get get get get away

Gwaenchanha mwo uri gwangye nameun jeongdo eobtneunde

Mianhadan mareun keumandwo eochapi gaseum an apeo

Nae daesin joheun namjachinguga dwaejwo

 

Sang pelatih terkagum melihat performa semua calon member ke 10 SNSD. Ia tidak menyangka kalau di luar sana, banyak sekali anak dengan bakat terpendam.

 

“Wow~~ Good!! Good!! Saya tidak mengira kalau kalian sangat berbakat!!,” katanya sambil bertepuk tangan dan mulutnya membentuk huruf ‘o’. Dia mengambil kertas yang berisi daftar peserta + lagu yang dinyanyikan, kemudian ia bergegas keluar. “Emm, anak – anak, sebentar yah, saya ada urusan sebentar, nanti saya akan kembali untuk mengumumkan sesuatu,”katanya, kemudian ia menutup pintu.

 

“Eh, gimana kalau kita main Truth or Dare? Seru tuh kayaknya. Lagian, ini biar kita makin deket,”usul Chohee setelah sang pelatih keluar ruangan. [AN: sumpah, ini permainan bahaya, JANGAN COBA DI RUMAH kalo gamau sesuatu yg buruk terjadi]

 

Semua menjawab dengan anggukan, kecuali Liway. “Eh, ini permainan yang -,”katanya.

 

“Kamu takut, eh?”tanya Liway memotong kata – kata Liway.

 

^Ga gitu, aku takut kalau …..^batin Liway

 

Minmin menyikut Liway, kemudian berbisik “Wae? Kamu takut ta? Ikut aja deh~~ Sapa tau kita bisa balas si Tiffy jelek itu,”

 

Liway mengangguk. “Oke kalau kayak gitu,”jawabnya.

 

Mereka memulai permainan ini dengan hompimpa. Dan yang duluan adalah….

 

“Ayo putar pensilnya!!,”kata Chloe sambil memutar pensil. Pensilnya cukup lama berputar dan berhenti di…..

 

“My!!,” kata Chloe dengan kerasnya. Semua mata langsung tertuju pada My dan membuat My sendiri kaget.

 

Truth or Dare?”

 

Ia berpikir sebentar, mencari keputusan yang tepat. “DARE!!!”

 

“Kalo gitu.. Coba ngupil, terus makan upilmu!!!,” kata Chloe sambil tertawa ngakak.

 

My hanya tersenyum kecut, tapi mau gimana lagi, dia harus menerimanya walaupun beresiko.  Ia memasukkan jari telunjuknya tangan kanannya. Ia mengupil sebentar. Setelah sekian detik, tangannya mengeluarkan sebuah upil yang agak besar berwarna kehijauan. [AN: kalo lagi makan, jangan baca ff ini]. Sebelum memakan upilnya, dia melihat kea rah peserta lain, mereka hanya tergelak. My menelan ludah, kemudian memakan upilnya. Tawa peserta lain semakin menggila.

 

“Sekarang giliranku,”kata My sambil tersenyum licik. Ia memutar pensil dan berhenti di….

 

“Aika!!,”kata mereka serempak. Aika sangat kaget begitu pensil berhenti di dirinya.

 

Truth or Dare?”

 

“Um..,”dia berfikir sejenak “truth?”

 

“Oke,”kata My. Ia tampak menyiapkan sebuah pertanyaan. “Jawab yang jujur!! Apa yang bakal kamu lakukan kalau kamu tiba – tiba ‘cemas’?? Padahal di sampingmu ada cowok – cowok keren.”[AN: di Surabaya, ‘cemas’ artinya celana masuk s*lit aka dubur]

 

^MWO? Pertanyaan macam apa ini?? AIB AIB AIB^batin Aika

 

“Em….”Dia mencoba mencari jawaban yang pas. “Aku bakalan mojok. Terserah pojok mana, asalkan pojok. Terus ngebelakangin tembok. Pelan – pelan aku tarik waktu gak ada yang lihat,”jawabnya dengan muka inosen, membuat peserta lain terpingkal – pingkal.

 

^Lihat aja yah!!^ batin Aika sambil memutar pensil.

 

“Minmin!!,”

 

Truth or Dare?”

 

“Um… Dare!!,” jawabnya ragu – ragu.

 

Aika bingung ingin memebri tantangan apa ke Minmin. Tiffy memebaca raut muka Aika. Ia mendekat ke arah Aika dan membisikkan sesuatu di telinganya.

 

“Aku pengen kamu…,” kata Aika dengan ragu – ragu, ia tidak yakin dengan apa yang ia akan katakan. “ciumpipinyaLiway,”katanya dengan cepat namun masih terdengar jelas. Setelah mengatakan itu, ia langsung memasang ekspresi ‘maafin-aku-ya’ ke arah Minmin.

 

Minmin terbelalak mendengar tantangan Aika, sementara itu, Tiffy terkikik sendiri. Melihat Tiffy yang terkikik, Minmin pun merasa tersindir, ia pun mendekat ke arah Liway dan mencium pipi Liway secara cepat. Muka Liway langsung memerah dan mendapat pandangan ‘kamu-normal-kan-?’ dari peserta lain. Tawa setan Tiffy semakin menjadi.

 

“Sekarang….” kata Minmin sambil memutar pensilnya dan berhenti di…

 

“Tiffy!!”

 

^Woho~~ Asyik!! Aku bias balas dendam ke Tiffy jelek itu xD^ batin Minmin sambil tersenyum licik.

 

Tiffy langsung memuram dan memasang muka ‘tolong-aku-dari-anak-jelek-ini’ ke peserta lain, tapi tidak ada yang memperhatikan. Hal itu membuat Minmin semakin girang.

 

Truth or Dare?”

 

“Um… Dare” jawab Tiffy ragu.

 

“Oke. Kamu harus masukin kentutmu ke plastic, habis itu, letusin plastic itu pas DI DEPAN mukamu!!!,” kata Minmin sambil tersenyum lebar.

 

“Tapi, aku gak kebelet kentut,” kilah Tiffy.

 

“Di kulkas, ada banyak makanan pemicu kentut ;p,” kata Minmin sambil menunjuk kulkas dan menjulurkan lidahnya ke arah Tiffy.

 

Minmin mengambil makanan pemicu kentut dari kulkas, seperti ketela, papaya, susu, dan pudding coklat. Ia meminta agar Chohee dan Aika memegang kedua tangan Tiffy, Chloe dan Chimlin memegang kedua kaki Tiffy, dan Liway membuka mulut Tiffy, sedangkan Minmin mencekoki dan memaksa Tiffy mengunyah dengan makanan – makanan tadi. Mereka tetap melakukan itu sampai …..

 

“Perutku ….m.m..mulesss,” kata Tiffy. Semua peserta menghentikan perlakuan mereka kepada Tiffy.

Kemudian, Minmin memberikan Tiffy sebuah plastik. “Nih.. Masukin kentutmu di sini. Sekarang, ke pojokan sana!!”kata Minmin.

 

Tiffy mengikuti perintah Minmin dengan sebal dan kesal.

 

“Sekarang, letusin plastiknya PAS DI MUKAMU!!,”kata Minmin sambil terkikik.

 

‘POP’ Tiffy meletuskan plastic itu tepat di depan mukanya. Ia hampir pingsan saat membau bau kentutnya sendiri. Sedang peserta lain hanya bias menutup hidung mereka dengan tangan mereka dan mengipas-kipaskan baunya, dan memberikan tatapan ‘cantik-cantik-kok-kentutnya-ganas’ ke Tiffy.

 

“Sekarang giliranku!!” kata Tiffy sambil memutar pensil dengan senyuman licik.

 

“Liway!!”

 

Truth or Dare?”

 

^Emm.. Kalo aku minta dare, ntar aku disuruh ngapa-ngapain Minmin. Ugh, no way!! Tapi kalo truth, juga bahaya^ batin Liway.

 

“Truth?” jawab Liway ragu – ragu.

 

“Nah, Liway-ssi, apa kau menyukai Minmin-ssi?” tanya Tiffy dengan senyum licik. Peserta lain hanya memandang Tiffy dengan pandangan ‘pertanyaan-macam-apa-itu-?’

 

“Eh?” hanya itu yang diucapkan Liway. Ia tidak tahu harus menjawab jujur atau tidak. Dia melihat ke semua peserta. Dia masih ragu untuk menjawab.

 

“Yah!! Pali [faster]!! Jawab gitu aja kok lama sih? Tinggal bilang ya & tidak,” kata Tiffy dengan nada tidak sabar.

 

“Em….” Liway mulai menjawab tapi ragu. “iya” jawabnya dengan cepat. Liway tidak punya pilihan lain selain menjawab dengan jujur.

 

Peserta lain memandang Liway dengan terbelalak, sedangkan Minmin hanya memandangi dinding karena ia sudah bisa menebak jawaban dari Liway. Kini Minmin semakin takut.

 

“Nah, Liway-“ kata Tiffy.

 

“Nah, semua boleh kembali ke kamar kalian masing – masing. Maaf sudah mebuat kalian lama menunggu,” kata pelatih tiba-tiba sambil membuka pintu, memotong perkataan Tiffy.

 

***

 

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

 

A/n:

hai~~

maaf lama apdetnya hahahaha

berhubung aku malessss banget buat ngetik ff ini

jadi, jangan salahin aku, salahin tanganku #eaea

oya, saya gak niat buat cerita ini jadi yuri/ ;D

tapi sayangnya, saya suka ngasih hint & yuri xD

hohoo

maap kalo banyak bacot

oya, doain supaya danemku bagus ya *eaah curhat*

komen + subscirbe = <3

chu~~

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!
yoongsoshi
Halo, ada yang kangen ff ini?

Comments

You must be logged in to comment
diansone #1
Chapter 6: HAHAHA,makan upil XD
diansone #2
Chapter 5: liway merasa tersindir XD
diansone #3
Chapter 4: tiffy jahat banget
diansone #4
Chapter 1: keren
semoga aja gg tour indonesia segera dikonfirmasi*apa hubungannya?*
yoongsoshi
#5
@whitepen: *lempar pake eek kebo* ckckck -,- oh? Bukannya km udah baca yg bagian TOD? <br />
Font yg mana?
whitepen #6
go, liway~! go,liway~! go~! XD<br />
<br />
dare-mu, lho~ -,-<br />
unyu sekali.. <br />
<br />
oh, ya, bisa, g, fontnya pake warna yg g nyolok mata?
yoongsoshi
#7
@justmeonly: kkkk... emang Liway serem tapi entar ...... ;p<br />
@hyoorin: wkwkwk... aku buatnya lagi pas stress looh *sapa yg nanya*
kminjii #8
O.O liway suka ma minmin... duhh... kalo aku jadi minmin,<br />
aku udah merindingggggg..<br />
give an applause for tifffy?! YAY!
yoongsoshi
#9
@fahiragea: oh oh ntar dia bakalan pergi ;X *ups spoiler*