Lost and Missing

Her Birthday Wish

 

“you late again miss”, Mr. Yang menyapaku di pagi yang suram ini karena harus melewati mata kuliah pembunuh tanpa seungri di sampingku. Ya Sudah 3 hari seungri tidak menghadiri kuliah, semenjak kami menyelesaikan tour keliling kampus kami aku belum melihatnya lagi, bahkan dia tak pernah menghubungiku untuk member tahukan kabarnya. ‘guess what?’ ya selama ini dialah yang selalu menelpon dan membangunkanku sehingga aku selamat dan tidak pernah terlambat.

Istirahat makan siang…

“eh..eh.. denger-denger seungri sakit ya, dan katanya sih dibawa balik berobat di korea gitu deh”, seorang temanku menggumam saat makan siang dikantin, aku bukan tipe wanita penggosip dan suka kumpul-kumpul apalagi menguping omongan orang, tapi kali ini aku memasangkan telingaku tajam-tajam karena mendengar nama seungri di sela-sela omongan mereka ‘hanya kali ini’

“ahhh jangan dong, baru juga bentar disininya aku aja belum sempet ngobrol banyak sama dia”

“seungri tuh ramah, nyenengin, kadang-kadang kocak “

Mereka melanjutkan omongannya, dan aku mulai tidak tertarik karena sepertinya sudah mengarah kepada para ‘fangirls’ selesai menyantap makan siangku aku kembali ke kelas untuk mengambil barang-barangku, aku akan melewatkan kelas terakhir ‘pikirku’ aku memutuskan untuk menemui seunri di dormnya memastikan gossip yang dikatakan para ‘fangirls’ itu.

“bibi, pernah liat penghuni kamar ini beberapaa hari ini ngga?”, tanyaku pada seorang tukang sapu sapu disana

“kemarin malam sih, ada beberapa orang ngomong pakai bahasa asing bawa pria yang yang tinggal disitu, kayanya sedang sakit atau apa gitu neng soalnya mukanya pucat terus pakai sweater tebal”, jawabnya jelas

“ohh gitu ya bi, makasih ya bi”, ucapku sembari pergi meninggalkan dorm

Ada apa dengan seungri, apa dia sakit, apa benar dia dibawa kembali ke korea? Bahkan dia belum ngucapin selamat tinggal sama aku. Aku merasakan ketukan yang keras dalam dadaku dan merasakan perih yang luar biasa, baru saja aku menemukan teman yang baik yang bisa membawaku kearah kebaikan, yang bisa membawa aku melupakan masalalu yang pahit. Dan bahkan dia bisa membuat aku menjadi pemimpin yang baik, apa kabar senyumnya, leluconnya, kebodohannya, ucapan ‘selamat paginya’, pelukannya..

 

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
TabiRi #1
sobs , thank you very much aaaaaahh im crying TT__TT