Guiding Mr. Panda

Her Birthday Wish

 

Aku berjalan kearah ruangan dosen linguistik dengan tumpukan buku ditanganku, ya inilah aku jangan kaget kalau aku adalah ketua mahasiswa dikelasku karena tidak ada laki-laki yang cukup jantan untuk menggantikan posisiku semenjak seorang teman kelasku sebut saja dia komo, kenapa ? karena tubuhnya yang buntal dengan kulit hitm kelam dan rambut keribo menyelimuti seisi kepalanya yang nyaris membuat mukanya tak terlihat ‘bayangkanlah’, selanjutnya pria ini lah yang dengan semena-mena menunjukku menjadi ketua kelas dadakan dan hingga saat ini ‘beruntungnya’ masih hidup menangangani mahasiswa yang luar biasanya bengalnya meskipun kami hanya berisi 10 orang dikelas ‘dan itu jumlah paling sedikit dalam semua kelas yang ada di jurusan sastra inggris ‘gagal’ adalah satu-satunya kata yang tepat untuk menggambarkan mahasiswa kelas ini ‘tidak termasuk aku’ kebiasaan terburukku hanyalah sering datang terlambat, selepas itu nilailah sendiri.Kembali lagi dengan setumpuk buku yang membanjiri tanganku sehingga aku harus menengok kanan kiri karena buku” yang menghalangi pandanganku “need a help?”, ucapnya mengambil beberapa buku dari tanganku “I can..”

“your welcome”, ucapnya memotong perkataanku “i guess you already go home”, tanyaku sambil berjalan disampingnya menuju tempat tujuan kami

“I just want to walk around, remember? I only have 2 month here so I’ll know all place in here ”

“hahaha”

“what are you laugh for ?’

“nope, I just think you’ll walk over this 75 hectar buiding on your feet”

“yaah! I’m not walking all over my way, I’ll pay a guide of course”

“ohhh did you ?”

“I just not found that fit with me”

“I can drive you”

“really?”

“as your guide of course”

“ah.. don’t worry I’ll pay for it”

“Deal”, ucapku mengakhiri pembicaraan dimana kami sudah berada di depan ruangan dosen

“Permisi, pa saya mau mengantarkan tugas yang tadi bapa minta”, ucapku meminta ijin pada Mr. Yang guru linguistik kami

“put it there”, jawabnya menunjukan satu kardus kosong yang terletak di ujung ruangan ‘it’s our assignment, and you treat it like a dumb huh?!!’ kata itu yang terlewat dalam pikiranku saat melihat kardus lusuh yang entah bekas produk apa, bisa dibilang layaknya sampah -_- aku masuk ruangan dan berjalan kearah pojok ruangan dengan seungri mengikuti dibelakangku, saat seungri memasiku ruangan lekuk wajah angkuh mr.yang berubah dan seketika ia terperanjat dari kursinya “anyeongseo”, sapa seungri padanya “Anyeongseo, seungri have you get your guide that I suggest to you?” tanyanya sopan “umh, nope but i’ve got it”

“really? Where did you get, I guess you must selective to decide it”

“don’t worry mr, she will guide me”

“she?”

“yeah, she offer me to drive me around, I think I trust her”, ucapnya mengedip padaku membuat aku tertawa geli, setelah semuanya selesai kami pamit dan meninggalkan ruangannya.

Pagi ini seperti biasa aku terbangun dengan boneka panda besar dalam pelukanku, bedanya hari ini aku bangun lebih awal dari sang surya yang masih mengintip malu dari bawah sana “Good Morning Mr. pand..”, aku mengangkat kedua tanganku diudara dengan keadaan duduk bermakdud untuk menyapa mr. panda di pagi ini namun aku terhenti melihat sesuatu yang familiar dihadapanku “Mr. Panda sepertinya aku pernah lihat kamu disuatu tempat tapi aku lupa dimana yaa”, ucapku menggenggam boneka besar dihadapanku kemuadian hpku berderign membuatku terperanjat dari tempat dudukku dan mengambilnya yang berada di atas meja belajar “hello”, sapaku “yobseo, did I disturb you?”, seungri menyapaku dari sisi lain tempatnya berada. Kemarin saat akan pulang ia menanyakan nomor ponselku ‘untuk menghubungiku suatu waktu ada keperluan’ ucapnya “ah no, what’s up ?”

“I think you forget, something?”, tanyanya membuat aku melihat sekeliling dan menemukan mr. panda tergeletak ditempat tidur, mambuat aku sadar siapa yang aku piker mirip dengannya “Mr. Panda”, ucapku jelas “excuse me?”, seungri bertanya bingung “ah sorry, I just remember something”, jawabku

“ah, did you remember to drive me this day?”, ucapnya memperjelas “ahh!! I’m sorry seungri I’ve forgot, ok I just pick you in 20 minute ok see you”, ucapku mengakhiri panggilan dan bergegas ke kamar mandi.

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
TabiRi #1
sobs , thank you very much aaaaaahh im crying TT__TT