Joining a group

Her Birthday Wish

 

Suasana kelas masih hening dengan hanya suara Dosen yang serak-serak kasar ini yang terdengar ditelinga kami beruntung gendang telinga kami diciptakan sebegini kuat dan tangguhnya untuk mendapatkan seorang dosen seperti ini. Sampai saat suara ketukan pintu terdengar dan mengalihkan perhatian kami menjadi mengarah pada arah suara tersebut berada.

 Pintu perlahan terbuka dengan seorang wanita cantik meminta ijin masuk, dan kemudian saat setelah mendapatkan anggukan selamat datang dari dosen kami ia melangkah masuk keruanganya. Wanita cantik  ini adalah salah seorang dosen prodi kami juga, ia memang masih muda dan cantik dan jangan tanya lagi karena banyak dari  teman pria dikelasku yang suka pada dosen ini dan bahayanya mereka nyaris tidak berkedip pada saat ia mengajar dikelas kami.

 Wanita tadi masuk keruangan kelas dengan seseorang mengikuti dibelakangnya aku mengalihkan pandanganku pada seorang pria di belakangnya cukup terlihat jelas karena pria ini memiliki tubuh yang lumayan tinggi untuk ukuran mahasiswa di Indonesia, wajah ini sudah tidak asing bagiku karena ini adalah mahasiswa korea yang tadi aku tabrak dikoridor jangan terkejut kami masih didalam satu gedung dan segala kemungkinan bisa saja terjadi bukan. Mereka sekarang berada di depan kelas menghadap pada kami tak jauh jaraknya dari tempet dudukku sekarang, seketika kelas menjadi ricuh dengan gadis-gadis yang sibuk menggumam dan saling berbisik bahkan sesekali berteriak kecil, bisa kalian bayangkan sendiri, bahkan mukaku saat ini membentuk garis lurus tidak jauh seperti ini ‘-______ -!!‘ yaaa seperti itulah kira-kira.

“Mohon perhatiannya ya teman-teman, kita kedatangan mahasiswa baru dari korea nah dia ini akan menjadi mahasiswa prodi ini selama 2 bulan dan mengambil beberapa mata kuliah yang mungkin sama dengan kalian. salah satunya adalah mata kuliah linguistik ini, ah let introduce your self”, jelasnya dan mempersilahkan pria itu memperkenalkan dirinya

“good morning everybody”

“morning”, gadis-gadis menjawab dengan penuh semangat dan hasrat membara, tidak denganku sekali lagi aku bukan tipe wanita yang gila akan pria tampan, meskipun pria tampan satu ini sangat mempesona. Dapat terasa aura kebaikan menembus pori-pori kesil dikulitku dan membasuh seluruh permukaannya, dan aroma parfum pria 'no one can't resist a gorgeous and charismatic man like *ehem* this'.

“I’m Lee Seungri I’m from Chung Ang University from korea, I’ll study here for 2 month and nice to see you all”, ucapnya sambil membungkukkan badannya memberi hormat pada kami semua membuat kami bertepuk tangan 'sambutan' untuknya.

“karena dia hanya mengerti bahasa inggris dan korea, maka ibu harap kalian agar bisa berinteraksi dengannya dan membimbing serta membantu dia disini dengan baik”, jelasnya dan kembali mengobrol dengan mahasiswa baru itu menjelaskan sesuatu dan lalu memohon diri dan meninggalkan kelas dengan dilanjut oleh dosenku yang menyuruhnya mengambil salah satu tempat duduk dan mengikuti kelasnya bersama kami. Iapun berjalan kearah kursi dimana puluhan kursi kosong tersisa dengan jumlah mahasiswa yang tidak setara dengan kursi yang tersedia. Dan kali ini kembali teman-teman wanitaku membuat keributan dan berebut mempersilahkannya duduk di samping mereka 'alay' gumamku dalam hati, namun apa yang terjadi ? ia tersenyum pada mereka membuat mereka hampir terjatuh dari kursinya namun ia tidak duduk di dekat para 'fangirls'nya itu dan berterima kasih atas penawaran mereka lalu tanpa di sangka- sangka ia berjalan ke arahku dan sekarang tersenyum 'slow motion' “ayeongseo”, sapanya sembari duduk disebelahku membuat keributan menjadi hening seketika ‘tanda kekecewan’ dan rasanya aku akan menjadi butiran debu dibuat mereka sehabis mata kuliah ini berakhir.

Dosen kembali menerangkan tugas yang akan diberikan pada kami, dan tebaklah apa yang terjadi? aku tegaskan kembali ini bukan sinetron ataupun ftv seperti tayangan di tv walaupun akan sedikit ‘cheesy’ dan menggelikan  biarkan saja mengalir seperti apa adanya.  Kembali ke dosen yang memberikan tugas kelompok pada kami yang didalamnya terdiri dari 2 orang namun kami bebas memilih partner kami masing-masing, seperti biasa aku menunggu sisa dari mereka yang tidak mendapatkan partner dan selalu begitu, aku bukannya tidak punya teman aku punya namun tidak di kelas, Sastra Inggris disinilah kami belajar saat ini kami terpisah saat pembagian kelas karena memang temanku jauh lebih unggul dan  pintar dibandingkan dengan aku yang pas-pasan ini dan inilah kelasku yang sekarang berada hampir di tingkat hampir terbawah, jangan lihat aku seperti itu aku sudah beruntung masuk universitas unggulan ini maka aku terima apa adanya keberadaanku saat ini “do you already have a partner?”, ucapnya menohokan kepalanya kearahku “as long you see, I’m not”, aku ,menjawab dengan muka pasrah membuatnya tertawa kecil “so may I join with you?”, tanyanya lagi, sebelum ini beberapa wanita sudah memintanya untuk bergabung namun kembali ia hanya tersenyum dan menolaknya, sudah aku bilang ini bukan sinetron ataupun ftv tapi biarkanlah mengalir beguitu saja. “sure”, jawabku mengangguk membuatnya tersenyum mengangguk  dan kembali pada posisinya.

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
TabiRi #1
sobs , thank you very much aaaaaahh im crying TT__TT