A late Morning and Curly boy

Her Birthday Wish

 

Pagi itu masih sama seperti pagi-pagi yang biasanya, sinar matahari berlomba-lomba menembus celah-celah tirai jendela kamarku yang kemudian membasuh permukaan wajahku membangunkanku dari tidur yang panjang dan lelap “hoaaaaaaaam…”, gumamku sambil melirik jam dinding yang tergantung berhadapan tepat dengan tempat tidurku terlihat disana jarum pendeknya menunjuk angka 6 agak bergeser seidkit begitu pula dengan jarum panjangnya, akupun kembali memejamkan kedua mataku dan memeluk boneka panda besar yang ada disampingku “lima menit lagi mr.panda, kita punya mimpi yang belum terselesaikan”, gumamku sambil meletakan kaki kananku diatas boneka malang yang selalu jadi pendamping paling setia dalam hidupku, jangan tanya kapan karena kapanpun aku inginkan, aku akan melampiaskan semua isi hatiku padanya termasuk saat terakhir aku tersakiti oleh ‘seseorang’ dan jangan tanya lagi karena aku sudah tidak ingin mengingat apapun tentang siapapun itu yang aku sebut ‘seseorang’.

“kyaaaaaaa!!!!”, aku terperanjat dari tempat tidur seketika melihat jam dinding sudah menunjukan pukul 06.50 “aku bilang kan lima menit pandaaa, kenapa kamu ga bangunin aku !!!”, ucapku mengoyak-oyak tubuh boneka besar malang yang sudah mulai pudar warnanya, aku rasa umurnya sudah menginjak 1 tahun karena seingatku ‘seseorang’ yang tidak mau aku ingat lagi namanya itu memberikannya tepat saat usiaku menginjak 16 tahun. Ya hari itu adalah hari terindah dalam sejarah ulang tahun sepanjang aku menghirup udara di bumi pertiwi ini. ‘seseorang’ itu kita sebut saja ‘curly’ kenapa ? karena itulah dia, seorang pria dengan kulit putih hmmm tidak terlalu tinggi dan berambut agak ikal tentunya. Tak usah ditanya seberapa tampankah karena seringkali para siswi disekolah mimisan dibuatnya, dan aku ? jangan tanya aku karena aku bukan salah satu dari ‘fangirls’ itu, yaaa aku adalah wanita yang paling dekat dengan pria tampan satu ini dan hampir satu hari penuh kami bisa duduk, tertawa, bercerita, dan bahkan berbagi kesedihan serta menghabiskan waktu bersama-bersama. Apa? Jangan melihatku seperti itu akan aku jelaskan sepenuhnya, memang kami sangat dekat dan bahkan aku adalah satu-satunya wanita yang bisa menyentuhnya disekolah namun semua itu hanyalah sebatas pertemanan yang sejauh ini masih pernah berubah statusnya.

Pernah satu waktu saat kelulusan sma tepat saat hari ulang tahunku dia mamberikan mr.panda inilah dia boneka kesayanganku, saat itu juga ia memintaku untuk menjadi pacarnya, tapi.. bukan berarti sebuah kebahagiaan untukku, karena saat itu tepat 1 minggu setelah ia berpisah dengan kekasihnya yang sudah bersama-sama sejak kami duduk dikelas 1 sma, sejauh aku mengenalnya itulah satu-satunya wanita yang dia sayangi dalam hidupnya. Lalu aku ? kenapa tiba-tiba dia berlaku seperti ini padaku ?  

“kamu temen terbaik aku selama ini, aku  cuma kamu bisa gantiin dan kuatin aku selama ini (satu minggu ini -_-), daan walaupun Cuma sesaat mau ga kamu jadi cewe aku sampai dia kembali dan putus sama pacarnya?”, ucapnya membuatku terperanjat, kalian pikirkan saja apa ada lagi kata-kata yang lebih menyakitkan dari pada kata-kata seorang yang pria mengatakan “aku suka kamu” dengan alasan “pelampiasan” , yap memang selama ini aku punya sedikit *ehem* oke Banyak rasa suka padanya dan dapatkah anda rasakan bagaimana perasaan ku saat itu? itulah alasan dari ‘seseorang’ itu tak ingin lagi aku ingat dalam daftar riwayat kehidupanku dan jangan tanya lagi kenapa aku tidak berfikir untuk berpacaran atau menyukai pria lain. SUdah cukup dengan kejadian seperti ini yang tentunya bukan yang pertama dalam hidupku *ehem oke lupakan saja. 

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
TabiRi #1
sobs , thank you very much aaaaaahh im crying TT__TT