Fatal Error

HELLO, TROUBLE CUPID! {Stupid, Cupid! Sequel}

 

Kejaksaan Dunia Arwah,

“MWO?!!!! KESALAHAN BESAR?!” tanya Baro shock. Ia terkejut. Wanita yang tengah duduk di hadapannya dengan tenang di depan computer. Ini baru pertama kalinya Baro masuk ke ruangan ini. banyak yang bilang, jika sudah masuk keruangan ini, itu artinya orang yang bersangkutan sudah membuat kesalahan besar di dunia manusia.  Pengawas di kejaksaan ini hanya satu orang. Namun dia terkenal sangat dingin dan tidak suka bertele-tele.

Ya. Baro memang sudah melakukan kesalahan.  Kesalahan besar.

“sepertinya kemanusiawian-mu sudah tergerus dunia abadi, ya?” tanya HyunA.

“hajiman…” Baro ingin membela diri, tapi wanita bernama HyunA itu sudah memasang ekspresi geram. “mwo?”

“Apa kau membaca buku panduan yang aku berikan padamu?” tanyaya sinis.

Baro terhenyak. Dia memang tidak membaca keseluruhan buku itu. buku yang setebal buku kamus itu memang membuatnya kewalahan. Tapi, setidaknya dia membaca aturan mainnya. Tidak ada yang terlewat... mmm.. atau mungkin Baro memang melewatkan sesuatu?

“Hidup pria bernama Tae Hwa, dia sangat bekerja keras termasuk cintanya. Memang kesalahannya dia melakukan hal bodoh berkali-kali, dengan mata telanjang pun aku bisa tahu yang salah adalah kau, Baro. Kau tak membiarkan seseorang menyelesaikan urusan hidupnya!” sungut HyunA dengan panjang lebar. Baro terdiam.

"kau ada di jabatan ini, bukan berarti bisa bermain-main. kau bisa mengacaukan garis takdir seseorang kalau kau terus-terusan begini. kau harus ingat, menjabat sebagai Black angle tidaklah mudah. bukan sembarangan orang."

"Mianhae..." Baro tertunduk. “Lalu aku harus bagaimana?” tanyanya setengah pasrah.

“kau harus memulai dari awal lagi.”

“MWO?!”
“Ya, memang aturannya begitu. point-mu sudah secara otomatis di reset. Kau harus meraih point 999.999 jika kau ingin beristirahat dengan tenang.”
“DARI NOL?”
“Ne.”
“tidak ada negosiasi?”

“Anio.”

“kau bercanda?” Baro cemas.
“ada satu alternative.”
“Apa?” tanya Baro. Pernyataan dari HyunA itu memberikan sebuah harapan untuk Baro.
“Kau harus jadi Cupid.” Dan ya. Harapan itu cukup palsu. Cupid? Yang benar saja?! Baro benar-benar tidak tertarik pada drama cinta kehidupan manusia.


“MWO?” Baro kembali terkejut dan gadis itu hanya bisa memanggut dengan seulas senyum pasrah. Baro membayangkan dirinya harus mengenakan baju merah jambu dengan membawa panah asmara kemana-mana. “berapa point yang aku dapat?”

“apakah hidupmu benar-benar hanya untuk point saja?! PELAJARI SENDIRI!” HyunA mengusir Baro dari ruangannya.

***

Buku undang-undang dunia akhirat...

Gongchan menatap Baro yang duduk di taman dekat departement Dunia arwah. Ia melihat anak itu tengah membaca buku undang-undang dunia akhirat. Gongchan memang mendapat kabar kalau Baro di panggil Executor Black Angle karena malakukan kesalahan besar. Akibat kesalahannya itu, Baro kehilangan point yang dia kumpulkan susah payah.

"Peraturan mana yang kau lewatkan?" tanya Gongchan yang menyingkirkan kaki Baro dan duduk disampingnya.

"kalau aku tidak bisa mengumpulkan pointku sampai aku tua, maka aku akan di kirim ke dunia akhirat kedua. untuk kembali ke tempat ini, aku harus mengumpulkan point 999.999 sebanyak dua kali. AAAAAAAA!!! Aku bisa gila!" teriak Baro gusar.

"jadi peraturan mana yang sudah kau langgar?"

"aku melanggar peraturan Fatal Error."
"Kefatalan yang mana?"

"Aku tidak memberi kesempatan arwah hidup untuk berubah. Padahal dia sudah menerima tiket bertahan hidup sebanyak 5 kali!! tapi Peraturannya, seharusnya aku memberikannya tiket hidup sementara karena sesuai dengan catatan, dia akan meninggal dua tahun dari sekarang. arwah punya hak untuk memutuskan dia ingin mati sekarang atau mengambil tiket sementara..."

"tapi kau tidak memberikan tiket itu dan mengirimnya ke pintu akhirat tanpa memberi pilihan padanya, kejam." Gongchan melanjutkan perkataan Baro. "semua Angle, tanpa membaca buku undang-undang itu pun tahu kalau kau memang salah. gila!" Gongchan terus menerus menyalahkan Baro.

"Ara! ara!! aku tahu aku salah... Sudah..." kata Baro sangat sedih.

"Jadi kau akan mengulang lagi dari awal?" tanya Gongchan penasaran. Baro mengangguk. "Kecuali kalau aku bersedia menjadi Cupid."

Untuk beberapa saat suasana hening. keduanya saling terdiam. Gongchan mengedipkan matanya beberapa kali. apa dia tidak salah dengar? Baro? menjadi Cupid? yang benar saja.  Gongchan mengeluarkan sayapnya dan tertawa terpingkal-pingkal di udara.

"HAHAHAHAHAHAHAAHA!!!"

Baro tertunduk lemah,  “lalu aku akan tua.” Gumam Baro sedih. Gongchan langsung menghentikan tawanya, mendaratkan dirinya di taman dan kembali menjaga sikap. Dia berusaha menghibur Baro dengan menepuk bahu anak itu. Baro mengeluarkan ponselnya  dan menatap angka nol yang terpampang di layarnya.

Seingatnya, ketika mereka berdua masih di latih, Baro selalu meremehkan jabatan Gongchan yang memilih menjadi Cupid. Alasan anak itu sudah jelas dan sangat mulya. Dia ingin melihat orang-orang bahagia. Sedangkan Baro memilih menjadi Black Angle karena Dia tidak mau melihat orang-orang menyia-nyiakan hidupnya. 

Gongchan dan Baro senasib sepenanggungan. Mereka meninggal dan arwah mereka penasaran. Mereka datang ke Departement Arwah, syarat untuk bisa beristirahat dengan tenang adalah membantu mensejahterakan kehidupan manusia tanpa ikut campur di dalamnya. Mereka harus menjadi Malaikat dan diberikan point yang besar jika mereka mampu membantu masalah pelik di manusia. ponsel yang secara otomatis mengawasi tugas-tugas mereka juga bekerja untuk menghitung sebarapa sering mereka bekerja. semakin giat dan rajin, point yang mereka terima semakin besar.

“Channii…” panggil Baro dengan suara lemas. “Hm.” sahut Gongchan menahan tawa.

“aku mau jadi Cupid.”

“ppfffhhtt...menjadi cupid itu tidak semudah yang kau bayangkan.”

“aku mau jadi Cupid.”

“menjadi cupid aturannya berat. Aku sendiri tidak yakin kau mampu menghadapinya.”

“ajari aku. Aku ingin beristirahat dengan tenang.” kata Baro. kali ini suara anak itu terdengar sangat yakin. Gongchan menghela nafas pasrah. mau bagaimana lagi.

***

***

 

=====================================================================

 

ANYEONG!!!! CHINGU!!!

gimana ceritanya? sudah mulai kebaca? atau masih punya banyak pertanyaan? atau malah penasaran?

*authornya banyak nanya yaaa*

 WOHOO... author lagi estafet hari inii....

jadi sabar yaaa :)

Please subscribe or comment, Jadi author nggak sedih-sedih amat mo ngelanjutin cerita iniiiiiii

(^o^)9

 

aahhh.. Cameo pertama sekarang udah munculllll... HyunA.....

jadiii....sekarang Author membiarkan Chingu menebak-nebak para Cameo yang kira-kira

akan bermunculannn.... tunggu yaaa :D

=====================================================================

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
No comments yet