BAHAGIAN 7

Fake smile

18.30

  Dua namja tampan sedang asyik menonton drama yang tayang di TV.. Mereka sudah mandi dan sedang bersantai di ruang keluarga

  "Appa eomma pulang!! " Teriak kedua orang tua mereka kompak

  "Nee" Jawaban singkat dari duo kembar itu membuat tuan Jeon sedikit kesal padahal ia sudah merentangkan tangan minta peluk kedua anaknya itu memang tak peka

  "Aigoo.. Putra eomma yang manis" Ujar nyonya Jeon sambil mengecup singkat kening duo J

  "Gimana hadiahnya appa eomma mu Jung?? " Tanya tuan Jeon saat mendudukkan diri disofa

  "Jangan biarin Jungkook naik motor lagi pa! " Perkataan Jeongguk membuat kedua orang tuanya terkejut

  "Kenapa nak? Kamu mau motor juga?? " Kata nyonya Jeon sambil mengelus surai Jeongguk

  "Bukan begitu.. Si kelinci liar ini suka kebut-kebutan tadi aku hampir aja jantungan waktu di boncengin dia" Adu Jeongguk

  "Heleh.. Segitu dibilang ngebut" Cibir Jungkook

  "Kamu ngebut?.. Wahh lanjutin dong Jung gas aja terus" Motivasi yang sungguh tak berfaedah dari tuan jeon mendapat tatapan mematikan dari nyonya Jeon

  "Lain kali kalo bawa motor jangan ngebut nya sayang.. Eomma gak mau kamu luka" Pinta nyonya jeon dengan nada lembut

  "Nee eomma.. Tpi aku gak bisa janji" Jungkook langsung lari kekamar setelah melempar kan senyuman jahil kearah eomma nya

  "Yakk! Jeon Jungkook!! " Eomma hanya bisa menggeram kesal sang sulung memang menuruni semua sifat menyebalkan suaminya

  "Sudah lahh yeobo.. Kita bersih-bersih saja jangan khawatir kan Jungkook dia mampu menjaga dirinya sendiri tenang lahh" Sang suami mencoba menenangkan istrinya yang sedang kesal itu

  "Jeongguk besok jaga kakak mu nya" Ujar tuan jeon dengan tatapan teduhnya

  "Nee appa" Jeongguk hanya mengangguk dan tersenyum tulus seakan berarti "semua akan baik-baik saja"

00.00

  Malam ini hujan deras mengguyur seoul sebagian orang pasti sudah bergelung dibawah selimut begitu juga keluarga Jeon selesai makan malam mereka langsung pergi kekamar masing-masing lalu tertidur pulas hujan menambah rasa kantuk mereka di malam ini

  "Haah!! Haah" Jungkook meraup rakus oksigen setelah terbangun dari tidurnya

  "Mimpi sialan itu lagi! " Geram Jungkook pada mimpi yang menganggu tidurnya itu

  "Kupikir aku sudah sembuh" Monolog Jungkook sambil mendudukan dirinya di tepi ranjang ia bisa mendengar hujan dibalik jendela kamarnya yang tertutup itu

  "Jika aku katakan pada kalian bahwa aku masih terluka apakah kalian akan mengirim ku kembali ke Jepang?" Jungkook membuka pintu balkon dan memilih menikmati hujan yang turun dengan deras itu

  "Appa eomma aku pintar bukan? Hanya dengan tertawa aku bisa menipu Seokjin hyung" Jungkook tersenyum miris sambil menatap langit malam tanpa bintang itu

   "Jika Seokjin hyung tau aku masih terluka dia akan kecewa dan marah bukan pada dirinya? Tapi aku sangat merindukan kalian disini yang kubutuh kan adalah kalian bukan obat dan sugesti penenang hanya kalian appa eomma Jeongguk"Jungkook mulai meneteskan air mata dia malam yang dingin ini

  "Bagaimana kalian berpikir aku bisa sembuh saat aku sendiri tidak menceritakan seluruh masalah dan penderitaan ku ini.. Seokjin hyung hanya tau setengah kisah hidupku..

  Memperbaiki sesuatu yang sudah hancur itu mustahil jika kau bisa memperbaikinya rasanya akan tetap berbeda" Monolog Jungkook pada dirinya

  Malam sudah semakin larut namun Jungkook tak kunjung masuk meskipun udara diluar makin dingin. Jungkook hanya memakai piyama tidur nya cukup tebal namun tidak setebal jaket saat dirasa udara dingin mulai menyusup masuk dalam tubuh nya Jungkook segera masuk kedalam dan kembali berbaring walau ia tau ia tak akan bisa tidur melirik jam diatas nakas menunjukan pukul 03.00 pagi ia sedikit tak percaya berdiam di balkon selama itu
Jungkook menatap balkon kamar nya sengaja ia tak menutup balkon Jungkook harus mendengar kan hujan disaat seperti ini metode sugesti yang diajarkan Seokjin..

  Toh tidak akan ada pencuri masuk dalam kamarnya ada banyak penjaga yang menjaga rumahnya 24 jam jadi Jungkook santai saja

  Jungkook memfokuskan dirinya hanya pada hujan seperti yang Seokjin ajarkan ia sadar pagi nanti dia harus sekolah lama kelamaan Jungkook mulai terhanyut dalam melodi hujan dan tertidur
Tanpa menyadari ada seseorang yang sedang memperhatikan balkon kamarnya yang terbuka.. Sosok itu berdiri dibawah hujan memakai masker dan topi

  Sosok itu menitikkan air mata pandangannya tak lepas pada balkon kamar Jungkook

  "Saranghae Kookoo" Lalu ia melenggang pergi

  "Tunggulah diriku Kookoo" Batin sosok misterius itu sambil berjalan menjauh dari mansion Jeon

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
No comments yet