Di tempat lain ada seorang namja yang sedang melihat pemandangan kota dari balkon kamarnya

  "Akhirnya" Kata namja itu sambil tersenyum manis
Dia berdiri dari duduk nya dan menuju dapur untuk menemui dokter yang telah membantunya sembuh itu..

  Yap namja itu adalah hyung nya Jeongguk selama masa perawatan ia tinggal di apartemen dokternya yang sekaligus adalah kerabat dari pihak ibu

  "Hyung!!! " Teriak namja yang jauh lebih manis dari Jeongguk itu saat tidak melihat Hyung nya

  "Apa sihh!? " Jawab seorang namja tampan dia Seokjin dokter sekaligus Hyung nya

  "Kita terbang sekarang aja " Rengek sang namja manis pada Hyung nya " Besok aja"jawaban singkat dari Hyung nya itu membuat namja manis itu merengut kesal

  "Ya udah aku terbang sendiri aja" Kata namja manis itu dengan semunya evil nya ia langsung berlari ke kamar setelah mengucapakan kalimat yang membuat Seokjin jengah 7 keliling

  "Yakk!!! Jeon Jungkook!!! Kurang ajar kau bagaimana aku bisa bertahan denganmu selama 3 tahun ini" Jawab Seokjin yang mulai frustasi dengan tingkah Jungkook dia mengacak rambut frustasi sebelum akhirnya menyusul Jungkook ke kamar

  "Jangan se-" Omelan Seokjin terpotong saat melihat 2 buah koper didepan nya Jungkook ternyata sudah bersiap untuk pulang

  "Kau sudah berkemas?? " Tanya Seokjin

  "Nee hyung aku bahkan sudah membeli tiketnya" Jungkook menunjuk tiket yang terletak di atas meja belajarnya
Hening sesaat

  "Whatt!!! Bagaimana kau membeli tiket saat aku sudah membelinya Jeon Jungkook!! Dan bagaimana caramu untuk membeli tiket saat kau sendiri tidak punya ponsel!!! " Omel Seokjin panjang lebar untung Jungkook sudah terbiasa mendengar nya

  "Sudah hyung.. Ayo kita berangkat saja bersiaplah.. Nee? "Usir Jungkook secara halus pada seokjin.. Saat diambang pintu Seokjin berbalik dan..

  " Kau tidak mau menemui halmeoni mu dulu?" Pertanyaan Seokjin refleks membuat Jungkook terdiam sebentar sedetik kemudian dia memandang Seokjin dengan aura yang cukup menakutkan sangat cukup untuk membuat Seokjin takut dengan tatapan itu Seokjin mengerti Jungkook tidak ingin bertemu halmeoni nya itu Seokjin langsung mengangguk dan berbalik pergi untuk bersiap

  Saat Seokjin sudah tidak terlihat Jungkook mengepal marah diam-diam mencoba untuk menetralkan emosi yang hampir menguasai nya

  "Aku membenci nya dan selama akan tetap begitu" Gumam Jungkook yang hanya bisa didengar dirinya sendiri1
                                        ~~
  Jeongguk sedang duduk manis dibangku nya sambil mendengar kan pelajaran

  "Anak-anak kerjakan soal hal 45.. Nee? " Titah
Kang ssaem guru muda itu memang akan selalu memberikan PR setiap mengajar Kang ssaem adalah guru terkenal dia masih muda tapi sudah jadi guru luar biasa memang

  "Nee!!" Jawab murid kompak

  "Jeongguk-ahh catat materi ini sebentar lagi bel masih ada sedikit materi yang harus dibahas" Kata Kang ssaem dengan raut wajah yang kurang bersahabat padanya sangat samar namun Jeongguk bisa melihatnya bahkan ia tak mengucapkan kata

  "tolong" Walaupun Jeongguk bukan sekertaris ia tetap maju dan menjalankan tugas dari gurunya

  Saat menulis Jeongguk melirik Kang ssaem yang terlihat acuh padanya begitu juga para murid lain yang hanya fokus pada tulisannya Jeongguk sempat merasa Kang ssaem itu punya dendam dengan dirinya dari semua guru Kang ssaem lahh yang paling terlihat bahwa ia tidak menyukai Jeongguk

  Jeongguk menggeleng pelan dan mencoba membuang pikiran buruk itu dari otak pintarnya mana ada guru membenci muridnya sendiri pikirnya

  "Selesai? " Kata Kang ssaem yang sedikit ketus padanya

   " N-ne ssaem" Jeongguk menunduk sopan dan kembali ke tempat duduknya

  𝙆𝙧𝙞𝙣𝙜𝙜𝙜𝙜

  "Kalau begitu ssaem akhiri jangan lupa PR nya " Kata Kang ssaem sambil merapikan bukunya dan berjalan pergi diikuti dengan murid-murid yang lain..

  Sementara Jeongguk masih sibuk menulis materi dipapan Kang ssaem bahkan tidak memberikan nya buku agar bisa mencatat materi itu dirumah untung saja tulisannya tidak banyak ia bersyukur karna dirinya penulis yang cepat segera ia membereskan barang-barangn